Pemerintah Kota Metro kembali meraih prestasi pada ajang membanggakan, yaitu Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM Award tahun 2024. Kali ini, penghargaannya adalah kategori Paripurna, sebagai kategori tertinggi dalam STBM Award, di atas Madya dan Pratama.
Penghargaan ini tentunya perlu diapresiasi, karena mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu Kota Sehat Swasti Saba Padapa di tahun 2023 dan STBM Award Kategori STBM Berkelanjutan yang diraih pada tahun 2022, kali ini Kota Metro masuk meraih prestasi STBM Award Kategori Paripurna.
Penghargaan ini diberikan di Gedung The St Regis, Jakarta, Selasa (10/12/2024) siang. Langsung oleh, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Dante Saxono Harbuwono dan Dirjen Penyehatan Lingkungan dr. Anas Ma’ruf, M.K.M. Sebagai penerima kategori tertinggi adalah Kota Metro dan Kota Tangerang.
Diketahui, Kota Metro berhasil memenuhi aspek penilaian untuk kategori paripurna. Yang ada saat proses verifikasi didasarkan dari lima pilar utama, yaitu: Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Pengelolaan Air Minum/Makanan Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Wali Kota Metro Wahdi, bersyukur atas raihan prestasi ini, menurut Wahdi ini adalah kerja keras bersama yang saling bahu membahu dari seluruh stakeholder dan segenap lapisan masyarakat serta Forkopimda termasuk DPRD Kota Metro.
Wahdi juga menyampaikan bahwa Program STBM ini harus berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam menciptakan sanitasi yang lebih baik, yang bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi juga tentang perubahan perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan
Wahdi juga mengungkapkan bahwa program STBM adalah memetakan strategi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur sanitasi, ketika masyarakat punya peran aktif di berbagai tahapan pembangunan infrastruktur, niscaya masyarakat akan merasa lebih memiliki dan keberlanjutan pun akan terjadi.
“Kota Metro telah menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan kelima pilar tersebut, yang diharapkan bisa menjadi model bagi Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Lampung,” ujar Wahdi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra, ST., M.Kes, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan STBM Award menjadi bukti nyata bahwa program sanitasi berbasis masyarakat yang dijalankan telah berjalan dengan baik.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ini. Ini adalah bukti bahwa kerja keras seluruh tim dan masyarakat Kota Metro telah membawa hasil yang luar biasa. Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas sanitasi di daerah kita,” ujar Dr. Eko.
Sebelumnya, Kota Metro dinilai oleh Tim Verifikator STBM Award yang terdiri dari perwakilan Kemenkes RI, dan Kemendagri RI, mengunjungi Kota Metro untuk melakukan verifikasi lapangan, serta turut mendampingi dari Subtansi Kesling & Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bertempat di Aula Pemerintah Kota Metro bulan September lalu.
Kedatangan tim verifikator diterima oleh Walikota Metro, Wahdi dan jajaran di Aula Pemerintah Kota Metro, menurut Wahdi, penilaian merupakan bagian penting dari proses yang sudah disiapkan secara mendalam terkait implementasi program STBM.
Dalam rangkaian penilaian ini, tim verifikator mengunjungi beberapa lokasi penting yang menjadi contoh sukses program STBM di Kota Metro, termasuk bank sampah di Hadimulyo Barat, IPAL Komunal di Kelurahan Ganjar Asri wilayah UPTD Puskesmas Ganjar Agung, Kelompok Arseti Rejomulyo, KWT Hadimulyo Barat Puskesmas Iringmulyo dengan WASH ni HCF. (ygy)