Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Metro secara aktif mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui platform virtual yang dilakukan Ruang Kerja OR Setda Kota Metro, Senin (04/11/2024) pagi.
Rakor ini merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia. Dimana acara ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang berada di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP).
Kantor Pusat Kemendagri yang berlokasi di Jakarta ini memang difokuskan pada upaya pengendalian inflasi, terutama terkait lima komoditas pangan utama yang memiliki pengaruh besar terhadap Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ke-5 Oktober 2024.
“Komoditas tersebut adalah bawang merah, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, dan bawang putih, “terangnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga komoditas pangan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan hingga melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara yang lain justru turun di bawah HET.
Mendagri Tito menekankan perlunya intervensi yang terfokus sesuai kondisi masing-masing daerah jika harga suatu komoditas meningkat melebihi HET dengan melakukan operasi pasar untuk menekan harga agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Sebaliknya, jika harga turun di bawah HET, maka penyebabnya harus dipantau dan diatasi secara cepat untuk mencegah kerugian pada produsen atau petani, “ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan perlunya intervensi harga terhadap beras premium, bawang putih, dan minyak goreng yang terpantau mengalami kenaikan di atas HET.
“Kami berharap semua pihak dapat bertindak cepat sebelum kenaikan harga semakin signifikan,” ujar Tomsi Tohir.
Tak hanya itu, Tomsi Tohir juga menyoroti berbagai faktor yang berkontribusi pada kenaikan harga, termasuk kondisi cuaca, bahan baku, biaya produksi, dan distribusi.
Dia juga menegaskan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang erat antara semua pihak untuk menjaga keseimbangan harga sesuai batas yang telah ditetapkan pemerintah. (Yl)


