Maraknya atribut iklan yang dipasang pada pohon penghijauan menjadi perhatian serius Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro.
Sejumlah lembaga pendidikan nakal diduga menjadi salah satu penyumbang terbesar rusaknya ekosistem akibat atribut iklan tawaran sekolah dalam bentuk banner maupun spanduk yang dipasang pada pohon penghijauan.
Untuk itu, Satpol-PP Kota setempat mengingatkan agar seluruh sekolah di Metro tidak memasang atribut iklan pada pohon penghijauan yang tumbuh baik di ruas jalan maupun taman.
Kepala Satpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento menyampaikan, pihaknya mengingatkan agar seluruh sekolah di Bumi Sai Wawai dapat berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keindahan Kota dengan cara tidak memasang atribut iklannya di pohon penghijauan.
“Kami mengingatkan sejumlah sekolah dan satuan pendidikan untuk menjaga keindahan dan ketertiban umum. Ini dilakukan dengan tidak memasang pamflet di sejumlah pohon penghijauan,” kata Jose saat dikonfirmasi. Minggu, (29/1/2023).
Jose mengaku, telah mendatangi sejumlah sekolah yang pernah kedapatan memasang atribut iklannya pada pohon penghijauan.
“Saya lakukan pendekatan dengan cara persuasif. Saya melakukan trobosan, saya datangi ke sekolah-sekolah. Saya sampaikan kepada kepala sekolah, untuk tidak memasang pamflet di pohon penghijauan,” ujarnya.
Ia meminta, pihak sekolah memberikan contoh baik kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan dan ketertiban umum.
“Sekolah seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat dalam menjaga trantibum, terlebih Kota Metro merupakan kota pendidikan, kota kita bersama-sama. Andaikan dari sekolah saja memberikan contoh seperti itu, lalu bagaimana dengan masyarakat umum yang tidak mengetahui tentang aturan,” bebernya.
Kasat Pol-PP tersebut mengajak, seluruh sekolah dan elemen untuk tidak memasang pamflet di pohon penghijauan. Ia menilai, upaya tersebut hanya sia-sia dan tidak banyak mendapatkan manfaat bagi sekolah.
“Ayolah kita bersama-sama menjaga kota ini dengan keindahan dan kebersihan, boleh melakukan promosi sekolah apalagi di era moderen saat ini, sangat mudah untuk melakukan promosi melalui media sosial,” terangnya.
“Tapi saran saya justru kita pasang baleho besar di tempat yang strategis, sehingga mudah diliat orang. Daripada dipasang kecil-kecil yang tidak bisa dilihat orang,” tandas Jose.
Diketahui, sebelumnya banner atribut iklan tawaran Sekolah dari beragam lembaga pendidikan pernah ditertibkan Satpol-PP Kota Metro. Mulai dari lembaga pendidikan tingkat SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
