Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Hery Wiranto bersama Gabungan Kelompok Tani “SARI MAKMUR” Kelurahan Tejosari, melakukan Tanam Perdana Bantuan Padi Ciherang Dana Insentif Daerah (DID) Tahun 2022, Jumat (23/12/2022).
.
Dalam laporannya, Untung sebagai Ketua Gapoktan Sari Makmur, menyampaikan Kelurahan Tejosari memiliki luas lahan 236 ha, dengan 6 poktan dan 4 KWT. Pada Hasil panen MT Gadu tahun 2022 kemarin capaian angka rata-rata 5,5 ton/ha.
.
“Sebagai laporan bahwa sampai hari ini tanam sudah mencapai 45%. Untuk saat ini kami siap tutup tanam pada akhir bulan Desember. Tujuan dilaksanakannya Tanam Perdana MT 1 ini adalah dalam rangka mewujudkan percepatan Tanam MT Rendeng,” kata Untung.
Lanjutnya, kegiatan ini guna memenuhi kuota MoU dengan PT Food Station yaitu supplai beras pecah kulit Varietas Ciherang, serta untuk mendorong semangat kerja, menjalin kebersamaan selaku petani kelurahan Tejosari.
.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Hery Wiranto, mengatakan bahwa Kegiatan Tanam Perdana di Gabungan Kelompok Tani Sari Makmur, Kelurahan Tejosari, untuk menyediakan padi varietas ciherang yang mana MoU ini telah ditandatangani pada 13 Juni 2022 yang lalu bersama PT. Food Station Tjipinang Jaya DKI Jakarta.
.
“PT. Food Station akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur, baik berupa Gabah Kering Panen (GKP) dan Beras Pecah Kulit (PK) khususnya varietas ciherang, dengan harga yang memberikan keuntungan kepada Petani,” jelasnya.
.
Lanjutnya, pada tahun 2022 Kota Metro telah mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. Melalui DKP3 Kota Metro, DID tahun 2022 telah dialokasikan untuk bantuan sarana produksi padi varietas Ciherang seluas 20 hektar untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sari Makmur.
“Adapun jenis bantuan yang diberikan meliputi, Benih padi ciherang 500 kg, Pupuk NPK Nonsubsidi 40 sak, Pupuk Organik Cair 400 botol, Insektisida imidakloprid 160 botol, dan Fungisida nabati 40 botol. Kita semua berharap, bantuan sarana yang kita berikan akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat tercapai produktivitas padi yang maksimal (minimal 6 ton per hektar GKP). Apabila dikonversi menjadi beras mampu menyuplai kebutuhan PT. Food Station sebanyak sekitar 60 ton beras,” jelasnya.
.
Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan bahwa Dana Insentif Daerah (DID) merupakan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional, yang diberikan kepada daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Dengan tujuan untuk memberikan penghargaan atas perbaikan dan/ atau pencapaian kinerja tertentu di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.
.
“Tahun 2022 ini Kota Metro mendapatkan DID sebesar 19 milyar yang salah satu penggunaannya adalah untuk Bantuan Padi Ciherang yang diterima para petani anggota Gapoktan Sari Makmur,” ucapnya.
.
Wahdi juga menegaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan, Nomor 140/PMK.07/2022, bahwa pemberian DID bertujuan untuk memacu Pemerintah Daerah agar terus melakukan perbaikan kinerja daerah, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini di antaranya, untuk perlindungan sosial seperti Bansos, kemudian dukungan dunia usaha terutama untuk mikro kecil dan menengah, dan upaya penurunan tingkat inflasi daerah.
“Sebagaimana kita ketahui, melalui kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang, maka petani tidak perlu mengkhawatirkan hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa. Kita berharap bantuan padi ciherang pada Musim Tanam I/Rendeng ini, dengan target produktivitas 6 ton per hektar dan akan dihasilkan 120 ton Gabah Kering Panen. Yang selanjutnya akan diproses menjadi beras pecah kulit dan dikirim ke PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta,” tuturnya.
.
Lanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Wahdi menyinggung terkait hampir semua petani di Kota Metro, kurang lebih 4.969 orang juga telah terdaftar dalam Program Kartu Petani Berjaya secara elektronik (e-KPB). Dari program inilah petani dapat menikmati berbagai fasilitas, berupa penebusan pupuk bersubsidi, ketersediaan benih, bantuan alsintan, asuransi usaha tani, bantuan biaya pendidikan anak petani,serta pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu 5% per tahun.
.
“Mari kita maklumi bersama bahwa kebutuhan yang terus meningkat, tidak selalu dapat diimbangi oleh para petani. Mengingat luas lahan untuk bertani sulit untuk bertambah, bahkan luas lahan sawah di Kota Metro semakin hari semakin berkurang. Untuk itu, petani perlu menerapkan cara-cara bertanam padi yang lebih efektif dengan menggunakan teknologi pertanian,” jelas Wahdi.
.
Wahdi juga menegaskan, bahwa perlu adanya memadu padankan lahan yang tersedia dengan teknologi yang tepat. Itulah pentingnya Penyuluh Pertanian Lapangan, POPT, dan petugas terkait lainnya yang harus bekerja keras untuk membimbing dan melaksanakan pendampingan kepada para petani, Kelompok tani dan Gapoktan serta P3A agar mereka menerapkan teknologi yang maju, untuk dapat melipat
gandakan hasil pertanian tanpa harus menambah lahan.
“Pada kesempatan yang baik ini pula, saya berharap agar para petani dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada, sehingga sasaran tanam sebagaimana disampaikan tadi dapat tercapai. Dan diharapkan pada 31 Desember 2022 nanti petani di Kota Metro dapat melakukan tutup tanam. Artinya, pada tanggal tersebut seluruh wilayah di Kota Metro diharapkan telah 100% selesai tanam Musim Tanam I/Rendeng tahun 2022,” pungkasnya.
.
Orang nomor satu di Kota Metro ini, turut menjelaskan terkait Musim Tanam I/Rendeng tahun 2022-2023 ini, Kota Metro yang memiliki lahan sawah seluas 2.948 ha dengan fungsi irigasi seluas 2.924,5 ha (SP tahun 2021) telah ditargetkan untuk tanam padi musim ini seluas 2.948 hektar. Hal ini dengan rincian Metro Selatan 858 hektar, Metro Barat 527 hektar , Metro Timur 462 hektar, Metro Pusat 305 hektar dan Metro Utara 796 hektar.
.
“Berdasarkan Keputusan Gubernur Lampung tentang Penetapan Pola Tanam dan Penggunaan Air Irigasi untuk Musim Tanam Rendeng dan Gadu Tahun 2022/2023, bahwa jadwal pemberian air irigasi Sekampung Sistem untuk Musim Tanam I/Rendeng Tahun 2022 di Kota Metro dimulai pada 16 November 2022 s.d. 15 Maret 2023. Oleh karena itu, agar sasaran tanam, panen, produksi dan produktivitas padi pada MT I/Rendeng Tahun 2022-2023 dapat tercapai secara maksimal, para petani melakukan tanam padi dengan menerapkan prinsip Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT),” bebernya.
.
Diakhir kegiatan, Wahdi menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 14 Kelompok ternak, yang diantaranya,
- Bantuan Ternak Kambing Jawa Randu kepada, Poknak Ternak Majemuk Mandiri Karangrejo sejumlah 23 ekor. Poknak Mendo Joyo Makmur Purwosari sejumlah 23 ekor. Poknak Ankara Mandiri Rejomulyo sejumlah 17 ekor. Poknak Subur Satu Karangrejo sejumlah 17 ekor. Poknak Sido Urip Makmur sejumlah 20 ekor
- Bantuan Mesin Choper kepada Poknak Domba Necis Enam Rejomulyo sejumlah 1 unit.
- Bantuan Anak Ayam (DOC) KUB kepada, Kelompok Unggas Unggul Jaya Yosorejo sejumlah 100 ekor. KWT Sumber Pangan Abadi Purwosari sejumlah 200 ekor. KWT Mutiara Yosodadi sejumlah 200 ekor. Kelompok Yoso Makmur I Yosodadi sejumlah 100 ekor. KWT Brayat Hati Makmur Hadimulyo Timur sejumlah 100 ekor. Kelompok Lentera Abdi Pertiwi sejumlah 300 ekor.
- Mesin Tetas Otomatis kapasitas 200 butir kepada KWT Brayat Hati Makmur Hadimulyo Timur sejumlah 2 unit
- Bantuan Frezer 1 unit dan Cooler Box 2 unit, kepada: Kelompok Ternak Mandiri Jaya Bersama Yosodadi pada Kelompok Urip Mulyo 26 P Rejomulyo. (Ins/Dns)
