Jamah haji kloter JKG 33 Kota Metro dan Lampung Timur selama di Makkah menempati hotel nomor 206 di Sektor 2 Makkah.
Menjelang rangkaian ibadah haji di ARMUZNA pemerintah menetapkan skema keberangkatan ke Arofah mengunakan 3 trip atau keberangkatan dari hotel ke Arofah.
Kloter JKG 33 akan berangkat trip pertama ke Arofah pukul 07.00-11.00. WAS Pada hari Jumat tanggal 8 Dzulhijjah Setelah tiba di Arafah jamaah haji melakukan aktifitas persiapan untuk wukuf Arofah yang jatuh pada hari sabtu.
Puncak haji adalah arafah karena merupakan rukun haji. Pada saat di Arafah tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah jamaah menunggu waktu di tenda tenda yang sudah di siapkan.
“Metro tergabung dalam maktab 21 Sebelum sholat diadakan khutbah wukuf di lanjutkan dengan sholat zuhur di jamak takdim qoshor dengan ashar di lanjutkan dengan zikir dan doa sampai terbenamya matari atau kisaran pukul 19.00 WAS setelah itu menuju musdalifah untuk mabit,” katanya.

Selain itu pemerintah juga menyediakan skema Murur yaitu jamah yang berangkat dari Arafah ke Musdalilfa berhenti sebentar di Musdalifa lalu bertolak menuju mina dalam skema murur, kloter JKG 33 memberangkatkan sejumlah 106 orang terdiri dari Jamaah lansia, resti dan jamaah yang memiliki sakit kronis.
Sedangkan jamaah selain murur mabit di Musdalifa terlebih dahulu sebelum bergerak menuju Mina untuk bermalam disana sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah yang mengambil Nafar Tsani dan 12 Dzulhijjah yang mengambil Nafar Awwal. Untuk kloter JKG 33 yang mengambil Nafar Awwal sejumlah 176 org dan Nafar Tsani 215 orang.
Selain skema keberangkatan pemerintah juga menyediakan skema pelaksanaan wukuf yaitu safari wukuf dimana jika ada jamaah haji yang memiliki penyakit kronis sehingga tidak bisa melakukan wukuf maka dilakukan safari wukuf jamaah di berangkatkan menggunakan bus menuju arafah dan melakukan wukuf di dalam bus selama perjalanan.

Setelah itu kembali lagi ke rumah sakit/hotel transit. Jamah Kloter JKG 33 ada 1 atas nama ibu Wiati yang mengikuti safari wukuf. Sambil mencari batu sejumlah 49 untuk nafar awal dan 70 untuk nafar Tsani dalam melempar jumroh. Pada tanggal 10 Dzulhijjah jumroh akobah, tanggal 11, 12 Dzulhijjah ula, ustho dan akobah untuk nafar awal.
“Sedangkan nafar tsani sampai tanggal 13 Dzulhijjah setelah itu jamaah haji bisa melakukan tahalul awal/ mencukur rambut. Setelah itu jamaah kembali ke hotel untuk mempersiapkan tawaf ifadoh dan sa’i,” kata Nuryanah selaku ketua Kloter JKG 33 didampingi Yusronu selaku pembimbing Ibadah pada saat pemantapan jamaah haji menjelang armuzna kamis 13 juni atau 7 Dzulhijjah 1445 H di lantai L1 Hotel 206.
“Harapan besar kami selaku tim kloter JKG 33 jamaah haji melaksanakan sesuai dengan tukun dan wajib haji sehingga menggapai haji mabrur dan mabruroh, amiinn,” ujar Nuryanah. (Ygy)


