Fakultas Syariah IAIN Metro mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pada ajang bergengsi yang bertajuk Sharia Faculty – National Moot Court Competition (SF-NMCC). SF-NMCC merupakan sebuah agenda istimewa yakni kompetisi peradilan semu fakultas syariah tingkat nasional, dilakukan di GSG IAIN Metro, Senin (24/10/2022).
.
SF-NMCC tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-empat, setelah sebelumnya pertama kali dilaksanakan di IAIN Jember. Kemudian yang kedua di UIN Sunan Kalijaga, ketiga IAIN Ponorogo, dan kali ini IAIN Metro terpilih menjadi tuan rumah perlombaan. Hal ini disebabkan karena IAIN Metro menjadi satu satunya PTKIN delegasi luar Jawa yang masuk Final dan mendapatkan juara 3.
.
Pada kesempatan kali ini, hadir di tengah- tengah panitia dan undangan, Staff Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Saiful Darmawan, Asisten II Yeri Ehwan, dan Rektor IAIN Metro Ida Umami. Alur dari pertandingan lomba peradilan semu ini sendiri dimulai dari seleksi pemberkasan, dilanjutkan dengan babak penyisihan dan ditutup dengan final.
Adapun 16 PTKIN yang lolos tersebut ialah, UIN Sultan Maulana Hassanuddin Banten, UIN Raden Mas Said Surakarta, IAIN Kediri, IAIN Salatiga, UIN Syeikh M Djamil Djambek Bukit Tinggi, UIN Raden Intan Lampung, UIN Sultah Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Kudus.
.
Adapun 8 PTKIN yang lolos babak seleksi berkas yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Raden Fattah Palembang, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, IAIN Ponorogo, UIN KH. Achmad Siddiq Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Kerinci.
.
Dalam sambutan Rektor IAIN Metro, Ida Umami, mengatakan Perguruan Tinggi IAIN Metro mengusung apa yang disebut dengan sinergi socio-eco-technopreneurship yang berpandangan nilai-nilai keislaman dan ke Indonesiaan. Dalam ramah keilmuan, IAIN Metro ingin mensinergikan ilmu pengetahuan teknologi, sosial, lingkungan hidup dan kewirausahaan.
.
Kompetensi utama lulusan Fakultas Syariah PTKIN adalah menjadi calon praktis dalam bidang hukum, baik sebagai hakim, advokat, jaksa, mediator, ataupun panitera. Untuk mengasah dan memperkuat kompetisi ini, IAIN Metro menyelenggarakan praktik peradilan semu untuk mahasiswa.
.
“Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) adalah event tahunan yang diselenggarakan untuk mengadu kelahiran mahasiswa Fakultas Syariah antar PTKIN se-Indonesia dalam praktik beracara di pengadilan agama, peradilan umum ataupun peradilan tata usaha,” terangnya.
Sementara itu, Staff Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Saiful Darmawan, menyambut baik kompetisi ini sebagai ajang pembelajaran dan wadah pengembangan bagi mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan PTKIN se-Indonesia untuk menjadi unggul secara teori maupun praktek.
.
“Perguruan Tinggi dalam hal ini memegang peran penting dalam menopang dunia peradilan, baik peradilan konvesional maupun agama. Karena kampus merupakan tempat kaum intelektual muda yang akan menjadi penggerak bagi masyarakat dalam peningkatan kesadaran berkonstitusi,” jelasnya.
.
Lanjutnya, untuk itu Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik atas diselenggarakannya kompetisi ini untuk memberikan Edukasi kepada Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, mengenai peradilan semu dan tata beracara di dalam persidangan. Serta memberikan tambahan ilmu praktikum bersimulasi mengenai prosedur beracara dalam persidangan dan melatih nalar dan pola pikir mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah.
Pada kesempatan yang sama, Asisten II Pemerintah Kota Metro, Yerri Ehwan, juga menyampaikan harapannya kedepan bahwa mahasiswa syariah dengan adanya lomba ini dapat mengaktualisasikan ilmunya di bidang hukum. Ketika nanti ketika masuk di dunia praktisi dan akademisi. Selain itu dari sisi silaturahmi dapat menambah erat persaudaraan yang telah terjalin.
.
“Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih karena Kota Metro dijadikan sebagai tuan rumah Penyelenggara Kompetisi. Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk menyatukan langkah dan komitmen kita bersama, untuk melaksanakan hukum dan syariah secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Ins/dns)
