Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dipimpin oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin secara video conference dihadiri oleh Walikota Metro Achmad Pairin dan Kepala BNN Metro Saut Siahaan di Kantor BNN Kota Metro, Jum’at (26/06/2020).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kepada ASN untuk tidak masuk kedalam radikalisme dan melakukan pemecatan kepada pegawai yang menggunakan ataupun mengedarkan narkoba. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan peluncuran website resmi boss.bnn.go.id oleh perwakilan 13 kementerian. “Saya mengimbau kepada BNN untuk mempunyai perwakilan masing-masing untuk melakukan sosialisasi untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba,” ungkapnya.
Ma’ruf Amin menyampaikan guna memutus mata rantai peredaran narkoba penanganannya harus melibatkan seluruh masyarakat. ”Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi milenial dan bangsa Indonesia dari peredaran narkoba,” ungkapnya sekaligus membuka peresmian Layanan Satu Pintu BNN One Stop Service (BOSS) serta hashtag #hidup100persen.
Achmad Pairin mengatakan jika ada ASN yang terkena narkoba akan kami tindak lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. ”Baik ASN maupun bukan ASN kami akan pantau secepat mungkin, seefisien mungkin kalau masih bisa direhabilitasi jika tidak bisa kita akan memilih jalur lain. Narkoba ini adalah suatu keadaan yang sangat membuat pupus di masa depan. Jika sudah terkena narkoba sangat susah sekali pengobatannya, jika ada ASN yang terkena narkoba kita akan tindak lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku, maka jangan coba-coba menggunakan narkoba,” tutupnya. (Tm/Gt).