Ketua Dekranasda Kota Metro Silfia Naharani membuka acara Workshop penguatan usaha perajin kawula muda Kota Metro Metro, di Guest House Walikota Metro, Selasa (22/06/2021). Acara penguatan usaha perajin kawula muda diikuti para perajin muda Metro, Youtubers, Selebgram, TP. PKK, Generasi Pesona Indonesia (GENPI) dan pengurus Dekranasda Kota Metro. Dalam sambutannya, Silfia Naharani mengharapkan para peserta untuk tetap berinovasi dan bergerak, walau pada situasi pandemi Covid-19, dengan mengedepankan protokol kesehatan. “Adapun pertemuan ini tidak hanya sekedar ajang berkumpul para pegiat muda, melainkan untuk mengajak semua unsur untuk bersama-sama menciptakan Kota Metro yang lebih baik, ceria, empati, cermat dan responsif,” ujar Silfia. Silia Naharani juga mengatakan, bahwa dari kegiatan ini dapat membawa Kota Metro dikenal sebagai kota maju, yang kaya akan perajin. “Diharapkan juga pada kesempatan ini, menambah kebaikan, serta mewujudkan Kota Metro lebih baik. Metro ceria, Lampung berjaya, Indonesia maju,” ungkapnya. (Bgs/Nv)
Walikota dan Wakil Walikota Metro, Meninjau Jalan Rusak Dengan Bersepeda
Walikota Metro Wahdi, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, beserta jajarannya melakukan kegiatan bersepeda pagi. Tak hanya bersepeda saja, melainkan juga meninjau sarana prasarana struktur jalan di Kota Metro yang mengalami kerusakan. Pada kesempatan ini para rombongan meninjau jalan Hasanuddin, Yosomulyo, Metro Pusat, pada Minggu (20/06/2021). Usai bersosialisasi terkait PPKM di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), Wahdi beserta rombongan bersepeda melanjutkan perjalanan dengan meninjau jalan Hasanuddin yang mengalami kerusakan, guna merancang pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung kedepannya. (Nv/Cv).
Wahdi Ajak Masyarakat Metro Terapkan PPKM dan 5M, Saat Di Luar Ruangan Sekalipun
Walikota Metro Wahdi beserta Wakil Walikota dan staf jajarannya, melakukan sosialisasi PPKM Mikro di Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) dalam rangka hari jadi ke-140 minggu, memasuki usia tiga tahun didirikannya, Minggu (20/06/2021). Dalam kunjungan ini, Wahdi menyampaikan saat ini penduduk Metro berjumlah 172.000 jiwa, dan berstatus zona merah. Adapun penyebab dari zona merah tersebut adalah dikarenakan Rumah Sakit (RS) di Kota Metro 73% menjadi RS rujukan yang merawat orang dari luar Kota Metro. “Terlebih banyaknya orang yang berdatangan dari luar Metro, namun tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), yang seharusnya memahami aturan yang berlaku. Demikian juga di Payungi harus dapat membentuk satu karakter, namun tetap mematuhi prokes baik untuk pedagang dan pengunjung. Meski berada di tempat terbuka, namun tetap bermasker jangan sampai membuka masker, karena transmisi penularan terjadi melalui mulut dan hidung,” ungkap Wahdi. Tambahnya, Wahdi mengatakan Kota Metro kini berstatus sebagai zona merah. Pemkot telah berupaya semaksimal mungkin melakukan daya kekuatan dengan Perda, Perwali, Surat Edaran, serta Intruksi Yustisi. Namun tetap perlu memperkuat kembali PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro, serta meningkatkan kembali kedisiplinan prokes 5 M. “Kita ingin Metro ini nyaman, dengan diberlakukannya PPKM agar pengurus Payungi dapat memahami secara mendetail. Sehingga nantinya penerapan di lapangan dapat terealisasi dengan baik dan efektif. Kami berada disini untuk mengajak serta melihat kesadaran pengurus, penjual dan pembeli Payungi akan pentingnya penerapan 5M,” ujarnya. (Nv/Cv).
Ngobrol Seputar Literasi : Bahas Dampak Pandemi dan Peraturan Baru, Hingga Denda Pelanggar Prokes
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Metro mengadakan acara Ngobrol Seputar Literasi. Dalam kesempatan ini Walikota Metro Wahdi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Siti Aisyah dan Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti menjadi narasumber, Jumat (18/06/2021). Dalam Acara Ngobrol Seputar Literasi kali ini bertemakan Ceria di Tengah Pandemi, Walikota Metro mengatakan tips dalam menghadapi masa saat ini, seperti dengan memperkuat daya tahan tubuh, karena penyakit bisa menyerang kapan saja dan siapa saja. “Saat ini kita sudah masuk PPKM ke-4. Kini saatnya kita bergotong-royong menerapkan tatanan baru. Tentunya sektor perekonomian, pariwisata jelas menurun,” ujarnya. Lanjutnya, Wahdi mengingatkan kepada masyarakat untuk terapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Sementara Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti mengatakan, sejak tahun lalu Metro sudah mempunyai kasus yang cenderung naik. Untuk data saat ini 1451 kasus, 60 orang meninggal dan kasus sembuh sebanyak 1073. “Mudah-mudahan yang saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit dan di rumah, segera sembuh. Saya harap, masyarakat yang tidak mempunyai kepentingan jangan berkerumun,” kata Erla. Kepala Dinas UMKM Kota Metro Siti Aisyah memaparkan bahwa, kondisi Covid-19 ini berpengaruh sekali pada ekonomi. Oleh karena itu, kami bekerja sama baik dari Provinsi dan Pemerintah Pusat mendukung para pelaku UMKM di tengah pandemi. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, Tri Hendriyanto mengatakan, bersama-sama untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonominya. Perlu tindakan yang tepat dan cerdas dalam menangani hal ini, agar bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 tanpa mengganggu perekonomian. “Kedepannya, semoga pariwisata kita tetap jalan. Pasar Payungi dan Pasar Jamur diminta untuk tutup sementara. Kita juga harus bekerja sama sesama OPD untuk menekan angka Covid-19 tidak bertambah,” kata Tri Hendriyanto. Sedangkan dalam penyampaian Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro Leo Hutabarat, menginformasikan bahwa, para pedagang di Pasar Tradisional Kota Metro telah ditekankan untuk menerapkan protkes saat berbelanja. “Dimana saat kita melanggar, kita yang rugi. Begitu juga dengan waralaba yang ada di Kota Metro bahwasannya, jam buka dari pagi tutup jam 5 sore, untuk angkringan yang buka jam 5-6 sore tutup maksimal jam 11 malam,” terangnya. Kepala Satatuan Polisi Pamong Praja Kota Metro, Imron menambahkan bahwa sanksi yang melanggar berkali-kali akan didenda Rp. 100.000,-. Yang tidak menerapkan prokes denda Rp. 500.000,- “Hal ini sebagai upaya shock therapy kepada masyarakat agar sadar terhadap prokes. Kita harus bekerja semua agar kota metro lepas dari zona merah. Untuk kafe yang awalnya tutup jam 9 jadi tutup jam 8 malam. Kemudian check poin kita hidupkan kembali di 5 titik dan melakukan pemeriksaan kepada kendaraan plat luar kota. Untuk pelaku usaha yang melanggar peraturan akan kami tutup selama 3 hari sampai 14 hari,” tegas Imron. (Sr/Tm)
Kadis Kominfo Metro, Ikuti Kegiatan Sinergitas Pemanfaatan TIK se-Lampung
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro Farida, menghadiri kegiatan Sinergitas Pemerintah Provinsi dalam Peningkatan Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Command Center Provinsi, Jumat (18/06/2021). Sinergitas dalam peningkatan pemanfaatan TIK ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Plt. Asisten II Provinsi Lampung, mengatakan kegiatan ini berdasarkan Perpres Nomor 95 tahun 2018, tentang Pemerintahan berbasis elektronik dengan pemanfaatan TIK. Hal ini sangat berperan penting untuk peningkatan pelayanan Government dan pelayanan kepada masyarakat Provinsi, Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung. Sementara itu Kadis Diskominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, mengatakan bahwa pentingnya sinergitas antara Provinsi, Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dalam TIK, akan mempercepat penerapan pemerintahan berbasis elektronik. Sehingga nantinya terbentuk pemerintahan yang baik, efektif, efisien, profesional, transparan dan akuntabel. “Kegiatan ini juga harus didukung oleh pimpinan/kepala daerah, yang berkomitmen untuk mendorong percepatan tata kelola pemerintahan yang baik, serta berorientasi pada pelayanan publik, yang cepat dan tepat,” ujarnya. (Nv)
Walikota Metro Membuka Acara Pelatihan Usaha Olahan Susu, Untuk Pelaku UMKM
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin membuka acara Pelatihan Usaha Olahan Susu bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tahun 2021, bertempat di Lec Kartikatama, Kelurahan Margorejo, Jumat (18/6/2021). Wahdi mengatakan UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan pekerjaan. UMKM juga memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. “Mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor yang dijalankan UMKM, akan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama tersedianya lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat,” ujar Wahdi. Lanjutnya, Wahdi juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini terus berupaya memberdayakan ekonomi masyarakat dengan penguatan pemilikan faktor-faktor produksi. Baik dari penguatan penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan masyarakat untuk mendapatkan penambahan ekonomi, serta penguatan masyarakat untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan keterampilan. “Hal tersebut tentunya harus dilakukan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakat sendiri, maupun aspek kebijakan. Dan tentunya semua masyarakat dari apapun latar belakangnya dapat mengikuti kegiatan ini. Sebab, untuk menjadi seorang pengusaha memang diperlukan dana, tapi yang paling terpenting yakni, niat, tenaga, kerja keras, serta ulet dalam menjalankan usaha tersebut,” katanya. Kepala Dinas UMKM Kota Metro Siti Aisyah, memberikan arahan bahwa setiap pelaku UMKM diharapkan mampu terus mengasah keterampilan, keahlian baik dari pendidikan formal maupun kursus atau pelatihan lainnya. “Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan pendapatan masyarakat, dan mengembangkan Sumber Daya Manusia di Kota Metro, untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif lagi,” ungkapnya. Di akhir acara Siti Aisyah, menjelaskan bahwa bantuan yang akan diterima setiap kelompok berupa, mesin penepung susu, 15 wajan untuk 3 kelompok usaha, 1 mesin pasteurisasi, rak stainless, meja stainless, dan mesin continuous sealer. “Ada 3 IKM kelompok susu Yosodadi mengolah susu bubuk, Kelurahan Rejomulyo mengolah susu karamel, Kelurahan Yosomulyo mengolah aneka rasa susu,” papar Siti Aisyah. (Ins/Ag)
Rapat Perubahan Perda No 3 Tahun 2021 Atas BPHTP
Plt Asisten I Setda Kota Metro Ika Pusparini Anindita memimpin Rapat pembahasan Raperda Kota Metro atas perubahan Perda Nomor 3 tahun 2011, yang berisi tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau disingkat BPHTB, Jumat (18/06/2021). Sekretaris Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro Amanto, mengatakan dasar perubahan ini sejak diberlakukannya UU No 28 tahun 2009. Dimana perubahan nama dinas, yang semula BPPKA sekarang menjadi BPPRD. “Sehingga ada perubahan yang lebih fleksibel berupa pembayaran BPHTB secara online. Yang mana BPHTB juga ditetapkan sebagai salah satu jenis Pajak Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, pelaksanaan integrasi aplikasi secara online memerlukan perubahan secara prosedur,” kata Amanto. Kasubbag Perundang-undangan Bagian hukum Fachruddin,SH selaku moderator menyampaikan bahwa, BPHTP online adalah sebuah layanan berbasis web yang dapat diakses melalui komputer maupun smartphone. “Akses digital ini diharapkan dapat memudahkan Pejabat Pembuat Akta Tanah/Wajib Pajak dalam mengajukan permohonan pelayanan BPHTP,” jelasnya di ruang OR Setda. Kemudian menurut, Romi dari Biro Hukum Provinsi Lampung, mengatakan untuk evaluasi Raperda ini akan dilakukan beberapa tahapan. “Tahapan-tahapan ini akan disampaikan kepada DPRD, yang kemudian akan dilampirkan ke Provinsi. Selanjutnya provinsi akan menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk dievaluasi,” terang Romi. (Ian/Tm)
Walikota Metro : Rekayasa Lalu Lintas Mampu Atasi Masalah Penataan Pasar Metro
Walikota Metro Wahdi beserta jajarannya melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Imam Bonjol – Jalan Raden Intan, Rabu malam (16/06/2021). Dalam kesempatan ini, tampak Sekda Kota Metro, para Asisten Pemkot Metro, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro yang turut mendampingi Walikota Metro turun ke jalan-jalan. Walikota Metro Wahdi mengatakan, tujuan peninjauan ini diharapkan lebih tertata kembali tata kelola pasar, agar lebih rapi. “Dengan harapan dari uji coba rekayasa lalu lintas ini mampu membuat pasar Kota Metro, kembali menjadi pasar yang bersih dan tertata. Saya juga mengajak pelaku pasar, masyarakat untuk bersinergi bersama Pemerintah Kota Metro dalam menerapkan uji coba ini,” ujar Wahdi. Bangkit Haryo Utomo selaku Sekda Kota Metro, menjelaskan bahwa uji coba ini akan dilakukan selama 1 (satu) minggu mulai dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Raden Intan. “Dari uji coba selama 1 minggu ini, akan dievaluasi kembali keefektifannya. Hal ini akan dimulai pada Kamis malam dan selama satu minggu kedepan. Jika dirasa efektif maka akan diperpanjang. Hal ini juga telah dikoordinasikan dengan Kasat Lantas Polres Metro dan Pol PP agar nantinya menjadi tertib,” papar Bangkit. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Zulfikri, menjelaskan terkait kendaraan bongkar muat akan dialihkan ke Terminal Kota dan Pasar Cendrawasih. “Tentunya hal ini akan lebih tertib lagi, bila e-parking diterapkan. Kami juga sudah melakukan uji coba pemberlakuan parkir kendaraan dari jalan di depan Kantor Kesbangpol hingga ke Terminal Kota yang berjarak sepanjang 150 meter ini, mampu menampung 55 unit kendaraan,” terangnya. (Cv/Ian)
Pemkot Metro Gelar Rapat Persiapan Harganas ke-28 Tingkat Kota
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) Kota Metro melakukan pembahasan persiapan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021 tingkat kota, di Ruang Guest House, Rabu (16/06/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memastikan persiapan untuk menghadapi pekan pelayanan KB dalam rangka Harganas ke -28 tahun 2021 di Kota Metro yang akan berlangsung secara Virtual Live pada acara Puncak Peringatan Harganas ke-28 di Kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Silfia Naharani selaku Ketua PKK Kota Metro mengatakan, untuk memperingati Harganas yang ke-28, perlu mempersiapkan dengan baik, sebab Kota Metro memasuki Zona Merah. “Kita perlu persiapan dengan matang, sebab saat ini Kota Metro memasuki Zona Merah, kita harus mengurangi mobilitas masyarakat agar tidak berkerumun, dan tetap harus menjaga protokol kesehatan selalu,” ungkap Silfia. Kepala Dinas PPPAPPKB Prayetno menyampaikan bahwa Tema Harganas di tahun ini yaitu “Keluarga Keren Cegah Stunting” yang bertujuan dengan menyatukan gerak dalam membangun keluarga berkualitas. Lanjutnya Prayetno menuturkan bahwa, rangkaian kegiatan Harganas akan dilakukan berupa sosialisasi, seminar, bakti sosial hingga acara puncak. “Untuk acara puncak kegiatan Harganas akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2020 secara virtual, sebab kita masih di masa pandemi. Untuk acara pekan pelayanan KB mulai dari tanggal 26 – 29 Juni 2021 kepada masyarakat setempat,” ujar Prayetno. Lanjutnya, Prayetno juga mengatakan, peserta pekan pelayanan KB rencananya adalah calon akseptor yang telah didata oleh Penyuluh KB setempat. “Terlebih saat ini masih masa pandemi Covid-19 dan Metro memasuki zona merah maka pesertanya pun dibatasi. Dan kami pastikan calon akseptor adalah penduduk desa/kelurahan setempat dan tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah semasa covid-19,” katanya. (ins/gt)
Pemerintah Kota Metro Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2021-2026
Pemerintah Kota Metro menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro Tahun 2021-2026 di Aula setempat, Rabu (16/06/2021). Bappada Metro I Gede Made Suwanda mengatakan, tujuan Musrenbang ini untuk penajaman, klarifikasi dan kesepakatan, terhadap permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan, serta program yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kota Metro untuk pelaksanaan pembangunan 5 tahun kedepan. Dalam kesempatan ini, Walikota Metro Wahdi mengatakan, luas daerah Kota Metro 68,74 km2 atau 0,19% dari luas Provinsi Lampung. Capaian persentasi penduduk miskin Kota Metro sudah lebih baik dari angka nasional maupun provinsi, dan merupakan terendah ketiga setelah Mesuji dan Tulang Bawnag Barat. “Untuk IPM Kota Metro 2010-2020 angkanya selalu bergerak naik. Hingga saat ini mencapai 77,17. Dengan angka harapan hidup saat lahir 71,63 tahun. Untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Metro selama tahun 2016 – 2019 yang menunjukkan perkembangan yang baik dan selalu berada di atas rata-rata provinsi dan nasional. Namun tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat tajam akibat pandemi Covid-19,“ ujar Wahdi. Wahdi juga mengatakan, kondisi ini terjadi secara nasional, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Kota Metro tahun 2020 berada di urutan ke-13 di atas Kota Bandarlampung yang berada di urutan 14. “Rapat ini juga bertujuan sebagai rumusan umum mengenai keadaan perencanaan pembangunan daerah terkait dengan visi dan misi. Visi pembangunan Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya,” kata Wahdi. Kepala BPS Kota Metro Wintarti Dyah Indrian, menyampaikan paparan mengenai tinjauan statistik sosial ekonomi, baik di perekonomian Kota Metro, pembangunan manusia di Kota Metro serta isu sosial lainnya. “Untuk gambaran ekonomi Kota Metro selama 5 tahun terakhir, meningkat sebesar 1,403 kali lipat dibanding tahun 2015. Walaupun sebenarnya di tahun 2020 terjadi sedikit penurunan dibandingkan tahun 2019, untuk kontribusi nilai PDRB Kota Metro terhadap PDRB Lampung sebesar 1,78% dan terhadap angka nasional kontribusinya adalah sebesar 0,04%,” ujarnya. Lanjutnya, dari PDB secara umum pertumbuhan periode 2015-2019 untuk Kota Metro itu lebih tinggi dibandingkan Lampung dan nasional. Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Metro mengalami perlambatan sebesar 1,79%, dimana angka ini lebih rendah dibandingkan Lampung yang mengalami perlambatan 1,67% namun lebih tinggi dari nasional yang mengalami perlambatan – 2,07%. Kemudian untuk inflansi Kota Metro tahun 2020 lebih tinggi dibandingkan kota Bandarlampung dan nasional. “Rata-rata lama sekolah 10,96 tahun dan harapan lama sekolah 14,47 tahun. Untuk pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp. 11.906.000,” katanya. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki di Kota Metro sebanyak 84.806 orang atau 50,28%. Sedangkan penduduk perempuan sebanyak 83.870 juta orang atau 49,72% dari penduduk Kota Metro. Dan untuk kaum milenial sebesar 24,7%, dalam kurun umur 24-39 tahun. “Kemudian kondisi kemiskinan di Kota Metro setiap tahunnya menurun dan lebih rendah dari Provinsi Lampung dan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,94. Untuk pengangguran meningkat 0,29 % dan total menjadi 5,40%. Mayoritas tenaga kerja di Kota Metro di sektor jasa sebanyak 70% pertanian 10% dan manufaktur 20%,“ jelas Wintarti Dyah Indrian. Sementara dalam sambutan Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, mengatakan Perencanaan Pembangunan Daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Pada kesempatan ini juga, Kepala BI Cabang Lampung Budi Harto Setiawan memberikan cenderamata kepada Walikota Metro Wahdi. (Gt/Sr)