Walikota Metro Wahdi dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, meninjau pembangunan saat bersepeda ke Metro Utara, Minggu pagi (06/06/2021). Tak hanya itu, para rombongan juga mendatangi Posko Keramba Jaring Apung Nila Raman Asri (KJA- NIRA) dan usaha jaring apung di Capit Urang Dam Raman. Pada kesempatan ini, Wahdi meminta kepada pengurus Keramba Jaring Apung untuk berinovasi dalam cara membudidaya dan pemasaran ikan. Hal ini disampaikan saat di sela memberi makan ikan. “Saya minta semua kepada pengurus harus dapat berinovasi dan dapat mempelajari semua tentang perikanan dan mempelajari pemasaran. Berdayakan masyarakat sekitar, agar hasil panen berhasil, sehingga nantinya mampu menambah perekonomian masyarakat,” katanya. Tambahnya, Wahdi berharap kepada pengurus untuk bisa merenovasi atau berinovasi dalam pengelolaan tempat ini. Sehingga nantinya mampu menjadi tempat wisata di daerah sekitar. Haryono selaku pengurus Keramba Jaring Apung mengatakan, jika tempat ini akan bisa dijadikan tempat wisata, diharapkan jalan menuju kesini untuk anderlah. “Jika Keramba Jaring Apung Nila Raman Asri ini nantinya bisa dijadikan tempat wisata, kami meminta pembuatan jalan yang kurang lebih sejauh 500 km, dan juga dapat memperindah tempat,” ungkapnya. (Cv/Lia).
Walikota Metro Resmikan Taman Bunga Asri Bougenville
Taman Wisata Bunga Asri Bougenville Resort 24 Tejo Sari Metro diresmikan Walikota Wahdi Sirajuddin, Jumat (04/06/2021). Kini secara resmi Kota Metro memiliki tempat rekreasi taman keluarga dengan sejumlah spot-spot wisata. Taman Bunga Asri sebuah objek wisata baru yang bernuansa alam yang dipadupadankan dengan suasana pesawahan dan taman bunga bougenville. Tak hanya itu, Taman Bunga Asri ini mengusung konsep kearifan lokal, serta dengan beberapa konstruksi Menara Eiffel, bisa terbilang hal itu cukup instagramable. Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menjelaskan, Taman Wisata Bunga Asri merupakan wisata keluarga yang ada di Kota Metro. Dan wisata keluarga yang ada di Metro merupakan wisata buatan masyarakat dengan kreativitas yang tinggi. “Mudah-mudahan kedepannya wisata yang ada di Kota Metro terus berkembang dan banyak pengunjungnya, serta dapat juga dinikmati masyarakat luar daerah,” ucapnya. Tambahnya, Wahdi mengungkapkan bahwa, dengan keberadaan Taman Bunga Asri merupakan suatu kemajuan luar biasa. “Memang masih adanya kekurangan, namun seiring waktu semoga mampu dibenahi, agar lebih menarik. Atas nama Pemkot Metro, saya mengapresiasi keberadaan taman ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kota Metro,” jelasnya. (Gt/Ins)
Tergabung Dari TP-PKK dan Bunda PAUD Kota Metro Adakan Jumat Berbagi ke SLB se-Metro
Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani, melakukan kunjungi ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri dan swasta se-Kota Metro, dalam rangka Jumat berbagi, (04/06/2021). Adapun SLB yang didatangi adalah SLB Negeri Sumbersari Metro Selatan, SLB Catur Bina Bangsa Mulyojati Metro Barat, SLB Insan Madani Ganjar Agung Metro Barat, SLB Wiyata Dharma Hadimulyo Timur Metro Pusat dan SLB Harapan Ibu Yosomulyo Metro Timur. Silfia Naharani, menyampaikan kegiatan ini merupakan acara yang diadakan secara spontanitas, yang melibatkan anggota Bunda PAUD Metro, TP-PKK Kota Metro beserta PB Swalayan. “Kegiatan ini spontan dari kami masing-masing pribadi, meskipun nilainya tidak seberapa namun semoga dapat bermanfaat wujud sayang dari kami. Di era pandemi Covid-19 ini, kita harus tetap waspada dalam menjaga kesehatan dan tetap disiplin prokes, menjaga jarak, mencuci tangan, serta memakai masker,” ujar Silfia. Tambahnya, Silfia berpesan kepada para guru pendidik untuk menjaga dengan baik anak-anak yang berkebutuhan khusus ini. “Mereka harus diberi perhatian serta selalu dicintai secara khusus,” tuturnya. (cv/nv)
Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bahas Zonasi dan Pemberlakuan PPKM
Pemerintah Kota Metro bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Metro mengadakan Rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Metro, melalui zoom meeting di Ruang OR Setda, Jumat (04/06/2021). Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, situasi zona dapat berubah dalam satu minggu sesuai dengan penilaian gugus tugas. Penilaian ini dilakukan menjadi 3 kriteria : Epidomologi, Surveilans dan Pelayanan Kesehatan, perlunya melakukan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar daerah. “Jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 1.127, dan sudah mengalami penurunan kasus di bulan Februari dan Maret. Banyaknya pasien terpapar Covid-19 tanpa gejala sebanyak 66%, tanpa riwayat perjalanan 83%, dan tanpa riwayat kontak sebesar 72%,” ungkapnya. Lanjutnya, sesuai dengan Instruksi Walikota Metro Nomor 3 dan 4 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bebasis mikro dan mengoptimalkan KTN pada tingkat kelurahan. “Dengan adanya pemberlakuan PPKM di kelurahan ini cukup membuat kemajuan, pengurangan pertambahan pasien Covid-19 di berbagai kelurahan. Perubahan zona yang signifikan di berbagai kelurahan merupakan keberhasilan kita bersama,” ucapnya. Lanjutnya, Pemkot juga sudah menyiapkan rencana program vaksinasi secara massal untuk masyarakat pada fasilitas umum, vaksinasi drive thru, dan vaksinasi gotong royong, sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Presiden di masa Pandemi Covid-19 ini. “Tetapi ada masalah, ini masih hanya rencana saja. Vaksin yang untuk daerah kita belum ada. Jadi ini masih rencana yang akan dilaksanakan apabila vaksin sudah ada,” ungkapnya. Kapolres Metro Retno Prihawati, menyampaikan bahwa selama pandemi ini telah melakukan kegiatan Operasi Yustisi dari periode Januari-Mei 2021 sudah sebanyak 103.678 orang dengan berbagai kasus, diantaranya tidak memakai masker, tidak jaga jarak, dan kasus kasus lainnya. “Kami juga melakukan giat operasi yustisi terhadap beberapa tempat, baik tempat olahraga, wisata, mall, tempat ibadah, pasar, terminal, toko, restoran, kantor dan berbagai tempat lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat kembali bahwa seberapa pentingnya melakukan prokes di luar rumah,” ujarnya. Retno juga mamaparkan perlu adanya penekanan aturan agar tidak terjadi kenaikan jumlah pasien Covid-19 kembali. Oleh karena itu, mari kita perketat kembali peraturan yang telah dibuat selama ini, agar masyarakat kembali menaati peraturan yang ada. “Pemerintah Kota Metro juga sudah menyediakan tempat isolasi, KTN (Kampung Tangguh Nusantara), Gedung Pramuka Buper, RSUD Jend Ahmad Yani, RS Mardi Waluyo, RSU Muhammadiyah, serta RS Islam,” tambahnya. Dewan Kesenian Metro Muadin Evwari, juga menyinggung mengenai orang yang bekerja di bidang seni sudah kehilangan pekerjaannya selama masa pandemi Covid-19 ini. “Kami juga perlu adanya kegiatan di masa pandemi ini. Kami akan berperan sesuai prokes dalam konteks hajatan nantinya. Asosiasi kami juga bersikap untuk tetap efektif bekerja. Dan kami juga akan melaksanakan semuanya sesuai prokes, serta tetap mengontrol berjalannya hajatan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BPBD juga memaparkan terkait kegiatan hajatan yang kembali mulai bermunculan. Diharapkan untuk menghidupkan kembali Satgas tingkat kelurahan, guna meminimalisir terjadinya kerumunan massa. “Kami mengharapkan untuk menghidupkan kembali Satgas tingkat kelurahan. Pemasangan tarup maksimal 4 unit dengan ukuran maximal 3 x 6, dan juga menyiapkan persiapan kursi hanya sebanyak 50% saja dan tidak lupa juga untuk selalu menyiapkan handsanitizer di tiap pintu masuk dan keluar dan selalu memakai masker,” ujarnya. (Ins/Gt)
Riana Sari Arinal, Harap Ketua PKK Kabupaten/Kota Memperhatikan Pola Asuh Anak
Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani mengikuti penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK Provinsi Lampung, secara virtual di ruang Guest House, Jumat (04/06/2021). Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja para pengurus PKK atas waktu, tenaga, dan pikiran, serta kerja keras agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Riana menyampaikan bahwa PKK dapat berperan sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan keluarga. “Tidak hanya itu saja, kita juga perlu bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat, seperti stunting, Pola Asuh Anak dan Remaja Digital (PAAREDI). Serta perlunya program gotong-royong untuk membantu masyarakat yang membutuhkan seperti, program (Siger) Saatnya Ikut Bergerak untuk Rakyat yang membutuhkan,” ungkap Riana. Riana juga menyampaikan bahwa sebagai pusat perhatian yang paling utama saat ini adalah bagaimana cara pola asuh anak dan remaja di zaman digital. ”Dengan diberlakukannya sekolah online saat ini, semua anak dan remaja bebas mengakses banyak hal di internet. Semoga Ketua PKK Kabupaten Kota ada inovasi untuk mengatasi anak-anak yang sudah ketergantungan terhadap gadget,” harapnya. Selain itu, Riana juga berpesan kepada Ketua PKK Kabupaten dan Kota, agar membangun komitmen bersama-sama dan komitmen tinggi dalam menyelesaikan permasalahan di daerah masing-masing. “Semoga PKK Kabupaten dan Kota bisa melahirkan inovasi sebagai motor penggerak keluarga. UMKM yang memproduksi berbagai produk di bidang kuliner, makanan, busana dan lainnya, akan kami fasilitasi semua produk yang dihasilkan dari UKM. Kemudian hasil dari produk-produk UKM tersebut dapat diterima oleh pasaran daerah,” ujarnya. Di akhir sambutannya, pada masa pandemi ini dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menunjukkan besarnya manfaat untuk menghasilkan pangan berkualitas. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan rumah. (Ins/Gt).
Pasangan Sukani dan Setiowati, Ikuti Program Nikah Gratis di KUA Metro Utara
Plt. Kabag Kesra Setda Kota Metro Rani Junaida, hadiri pernikahan Sukani dan Setiowati di Balai Nikah Kecamatan Metro Utara, melalui program fasilitasi pernikahan, Rabu (02/06/2021). Pada kesempatan tersebut Rani, menyampaikan bahwa program nikah ini adalah program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota yang memfasilitasi pernikahan, guna membantu penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Kota Metro. Adapun beberapa program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota selain fasilitasi nikah tersebut yakni, bantuan sosial pada lansia, santunan yatim piatu, insentif rumah ibadah, fasilitas bedah rumah dan santunan bagi yang meninggal kasus Covid-19. “Meskipun program 100 hari kerja sudah berakhir akan tetapi fasilitasi pernikahan ini akan tetap dilanjutkan hingga akhir bulan Desember tahun ini,” jelasnya. (cv/nv)
Walikota Metro Paparkan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020
DPRD Kota Metro mengadakan Rapat Paripurna mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020, di Ruang Sidang Lantai 2 DPRD Kota Metro, Rabu (02/06/2021). Walikota Metro Wahdi menyampaikan bahwa, APBD Kota Metro tahun anggaran 2020 ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Metro Nomor 14 Tahun 2019 dan Peraturan Daerah (Perda) Kota Metro Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan APBD TA 2020. Rancangan Perda ini disajikan berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Metro Tahun 2020 yang telah diaudit oleh BPK RI. Proses audit oleh BPK RI dilakukan 2 (dua) tahap yaitu audit interim selama 30 hari dan audit terinci selama 30 hari. “Alhamdulillah pada tanggal 29 April 2021 yang lalu, bertempat di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, telah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah (LKP) Kota Metro Tahun Anggaran 2020, dengan opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) untuk yang ke-11 kalinya secara berturut-turut,” katanya. Tak hanya itu, Wahdi juga menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2020, dari total target pendapatan sebesar 909,3 Milyar Rupiah. Penerimaan pendapatan yang dapat direalisasikan sepanjang tahun 2020 sebesar 917,9 Milyar Rupiah, atau terealisasi sebesar 100,95 persen. “Hal ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terealisasi sebesar 221,6 Milyar Rupiah dari target sebesar 199,4 Milyar Rupiah atau sebesar 111,14 persen. Pendapatan Transfer, terealisasi sebesar 677,8 Milyar Rupiah dari target sebesar 688,4 Milyar Rupiah atau sebesar 98,46 persen,” ujar Wahdi. Lanjutnya, untuk Pendapatan Yang Sah, terealisasi sebesar 18,4 Milyar Rupiah dari target sebesar 21,4 Milyar Rupiah atau sebesar 85,92 persen. “Adapun total realisasi belanja pada laporan realisasi anggaran tahun 2020 adalah sebesar 946,9 Milyar Rupiah dari Anggaran sebesar 1,01 Triliun Rupiah atau terealisasi sebesar 93,71%,” ucapnya. Lebih rinci Wahdi, memaparkan Belanja operasi, terealisasi sebesar 753,5 Milyar Rupiah atau sebesar 93,91 persen. Belanja modal, terealisasi sebesar 166,8 Milyar Rupiah atau sebesar 93,49 persen. Belanja tak terduga, terealisasi sebesar 25,7 Milyar Rupiah atau sebesar 91,41 persen. Belanja transfer/bantuan keuangan, terealisasi sebesar 765,9 Juta Rupiah atau sebesar 49,74 persen. Dalam mengakhiri penyampaiannya, Wahdi juga menyampaikan menjelaskan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Operasional, Laporan perubahan Ekuitas dan Laporan Perubahan SAL dituangkan didalam Catatan Atas Laporan Keuangan. (Ian/Lia).
Walikota dan Wakil Walikota Metro Telah Laksanakan Program 100 Hari Kerja
Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman telah mencanangkan lima program prioritas untuk 100 hari pertama, yaitu Bantuan Sosial Lansia, Santunan Rumah Yatim Piatu, Insentif Rumah Ibadah, Fasilitasi Pernikahan di Balai Nikah, dan Santunan Kematian Akibat Covid-19. Pada Program Fasilitasi Pernikahan di Balai Nikah dilaksanakan melalui Bagian Kesra Setda Kota Metro disambut dengan cukup antusias oleh warga, terbukti terdapat 15 pasangan yang telah memanfaatkan program tersebut di 5 Kecamatan se-Kota Metro. Berbagai fasilitas penunjang yang diberikan kepada pasangan mempelai warga Kota Metro yang menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), antara lain berupa sertifikat yang ditandatangani Walikota Metro, paket snack dan makan siang, dokumentasi foto, serta pembuatan KK dan KTP bagi pasangan menikah dengan status sebagai keluarga baru. Pemerintah Kota Metro juga memberikan santuan kematian bagi warga Kota Metro yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19. Santuan yang diberikan kepada pihak keluarga sebesar satu juta rupiah, yang sudah diberikan kepada dua orang penerima, dan sampai saat ini masih dilakukan verifikasi data penerima santuan kematian korban terkonfirmasi Covid-19 lainnya. Sementara pada program lainnya, melalui Dinas Sosial Kota Metro juga telah dilaksanakan Bantuan Sosial bagi Lanjut Usia dan Santunan Rumah Yatim Piatu (LKS/LKSA). Walikota Metro Wahdi, menyampaikan bahwa program ini sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat di Kota Metro terutama penduduk lanjut usia di atas 70 tahun. Menurutnya, penduduk lanjut usia (Lansia) merupakan salah satu kelompok penduduk yang dinilai sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19. “Untuk penyaluran Bantuan Sosial Lansia ini, Pemerintah Kota Metro bekerja sama dengan Kantor Pos Kota Metro, menggunakan sistem Giropos. Pemberian bantuan Sosial Lansia ini juga bersumber dari APBD Kota Metro Tahun 2021. Kuota lansia penerima bantuan sosial sebanyak 1.500 orang se-Kota Metro, Untuk Gelombang I pemberian bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500.000,- per lansia telah dilaksanakan sebanyak 263 orang,” terangnya. Dijelaskan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Metro Suwandi, bahwa data Lansia ini juga berasal dari data terpadu Kesejahteraan (DTKS) dan Non DTKS yang telah selesai diverifikasi dan divalidasi oleh Kecamatan, Kelurahan, TKSK, PSM, dan Dinas Sosial Kota Metro sesuai dengan kriteria/syarat yang telah ditentukan. Selanjutnya Program Bantuan Sosial bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) diberikan dengan maksud untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam pembinaan anak asuh pada LKS atau LKSA. Besaran yang diberikan kepada masing-masing LKS atau LKSA berbeda berdasarkan jumlah penghuni/anak dalam lembaga tersebut. Adapun ketentuan besaran jumlah bantuan sosial yakni, jumlah penghuni/anak asuh 1-10 orang menerima Rp. 5.000.000, jumlah penghuni/anak asuh 11-20 orang menerima Rp. 8.000.000, kemudian jumlah penghuni/anak asuh 21 orang atau lebih menerima Rp. 10.000.000. Dalam penyerahan bantuan sosial LKS / LKSA secara simbolis di Panti Asuhan Budi Utomo pada tanggal 15 April 2021 yang lalu, Walikota Metro berharap agar bantuan ini dapat memberikan semangat dan manfaat bagi para penerima. “Sehingga keinginan kita semua untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik dan terwujudnya Kota Metro yang berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya dapat tercapai,” ucapnya.
Walikota Metro Menjadi Narasumber dalam FGD
Dinas Kesehatan Kota Metro bersama Tim Penggerak PKK melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (31/05/2021). Dalam kegiatan ini, Walikota Metro Wahdi berkesempatan menjadi narasumber didepan para peserta yang terdiri dari para bidan Kota Metro. Materi yang disampaikan Wahdi dalam acara ini berupa kesehatan dan Covid-19 di Kota Metro. Walikota Metro Wahdi mengatakan, bagaimana cara kita mengedukasi para orang yeng terkonfirmasi positif. Tindakan yang tepat para RT mengetahui ada orang luar daerah berdatangan, sampai melakukan pendekatan. “Jika dilihat dari data, Kota Metro masuk dalam zona orange sejak bulan Januari sampai sekarang. Jika PPKM dihitung berdasarkan jumlah kasus, namun hal terpenting adalah kontak erat, kesembuhan, angka kematian, prevelensi dan RE (Jumlah Keseluruhan). Maka dari itu, mari kita beri pemahaman dan edukasi terkait hal tadi kepada para RT, agar kasus Covid-19 di Kota Metro tak bertambah,” ujar Wahdi. Lanjutnya, Wahdi juga menyinggung terkait rumah isolasi KTN di tiap kelurahan. “Oleh karena itu, saya juga minta kepada teman-teman pada acara ini, untuk mengedukasi kepada masyarakat, bahwa Covid-19 ini bukanlah aib. Mari kita berkomunikasi dan memberikan pemahaman yang benar dengan mengajak anggota Dasawisma,” ujarnya. (Tm/Cv)
Pemkot dan TP-PKK Kota Metro, Ikuti Rakerda TP-PKK Provinsi Lampung 2021
Pemerintah Kota Metro dan TP-PKK Kota Metro mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP-PKK Provinsi Lampung Tahun 2021, dalam rangka Kemitraan dan Sinergitas Kunci dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera, secara virtual di Or Setda, Senin (31/05/2021). Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan bahwa Rakerda kali ini diikuti seluruh pengurus Kabupaten/Kota. Tak hanya itu, para Kepala Daerah juga turut mengikuti acara ini. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengatakan Rakerda ini sebagai upaya strategis dan rencana program agar terarah dan memberikan manfaat kepada masyarakat Lampung. “Saya berharap pemimpin daerah, mampu memberikan arahan kepada TP-PKK agar lebih baik lagi. Mari kita dukung agar TP-PKK bisa bergerak untuk pembangunan Provinsi Lampung,” ujar Arinal. Lanjutnya, dalam meningkatkan kesejahteraan, mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera dan harmonis, diharapkan para instansi terkait mendukung TP-PKK agar mampu meningkatkan kualitas perdesaan, kesehatan dan pendidikan. “Kami menekankan 3 program penting agar mencapai sasaran penanganan Covid-19, mencegah stunting dan keluarga berencana. Saya berharap penanganan pandemi Covid-19 harus menjadi program utama untuk menekan angka penularan. Dengan adanya pogram Keluarga Berencana bisa menekan angka kepadatan penduduk, serta keterbatasan pangan,” katanya. Dalam kesempatan ini, Walikota Metro Wahdi mengatakan, TP-PKK agar bisa memenuhi beberapa aspek. TP-PKK merupakan ujung tombak untuk pemberdayaan, seperti KTN untuk pencegahan Covid-19. “Saat ini penganggaran kita untuk Covid-19 ini harus betul-betul efisien. Jadi data TP-PKK harus kuat, seperti data kependudukan, KB, UMKM. Jadi ambillah prioritas dan potensi besar termasuk kemandirian kota, serta cara Kota Metro terintegrasi dengan IT,” ungkap Wahdi (Tm/Cv).