Wali Kota Metro melakukan Audiensi dengan Pengurus Masjid Al-Shobirin Perumahan PNS Yosomulyo yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Metro, Jumat (17/05/2024).
Pengurus Masjid Jami’al Shobirin, Djohan, melaporkan bahwa tujuan kedatangannya beserta rombongan adalah untuk bersilaturahmi dan meminta dukungan serta support dari Pemerintah Kota Metro terkait pembangunan masjid perumahan PNS Yosomulyo.
“Perubahan dilakukan karena adanya permintaan warga masyarakat untuk merubah nama dari Nurul Hakim menjadi Jami’al Shobirin dengan angaran yang dibutuhkan diperkirakan sebesar 600 juta, “ujarnya.
Dia juga mengungkapkan jika saat ini dalam proses pembangunannya Masjid Jami’al Shobirin telah mendapatkan bantuan dari hasil sumbangan masyarakat sebesar Rp.300 juta.
“Dana yang kita dapatkan dari luar sudah separuhnya sekitar Rp. 300 jutaan dengan syarat nama di rubah yang tadinya Nurul Hakim menjadi Jami’al Shobirin, “beber Djohan.
Sementara itu, Pengurus Takmir Masjid Al-Shobirin, Wahyudin, mengatakan bahwa alasan dari pembangunan masjid yang dilakukan adalah karena kapasitas masjid yang dimiliki saat ini kurang mencukupi kebutuhan masyarakat dalam melakukan ibadah.
“Alasan utama dilakukannya pembangunan masjid yang ada di perumahan PNS karena memang kapasitas masjid disini sudah tidak mencukupi lagi, sehingga dilakukan pembesaran serta ditingkatkan statusnya menjadi masjid dengan total donatur ada sebanyak 350 KK dengan luas lahan masjid yang di miliki yaitu sekitar 1.000 meter, ” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajudjuddin, menilai perubahan musholla menjadi masjid tak hanya mencerminkan peningkatan kualitas fasilitas ibadah, tetapi juga menggambarkan semangat kuat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya memberikan lingkungan beribadah yang berkualitas.
Serta dapat menjadi bukti nyata dari komitmen masyarakat terhadap kepedulian akan pemenuhan kebutuhan ibadah yang lebih baik, dengan partisipasi aktif dan dukungan yang kuat dalam menciptakan fasilitas ibadah yang lebih luas, lengkap, dan berkualitas.
“Menyenangkan rasanya mengetahui bahwa Kota Metro saat ini memiliki sekitar 480 masjid dan musholla, dan perkembangan dari musholla menjadi masjid mengalami peningkatan yang cukup signifikan, ” ungkapnya.
Wahdi juga berharap perubahan transformasi musholla menjadi masjid tidak hanya dapat meningkatkan fasilitas keagamaan, tetapi juga dapat mengoptimalkan ruang-ruang publik kosong untuk dijadikan ruang literasi atau kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai manfaat di masyarakat.
“Saya juga turut menekan adanya revitalisasi TPA dan TPQ, mengingat banyak perpustakaan kelurahan yang saat ini mengalami kekosongan untuk dialihkan menjadi ruang literasi yang bermanfaat dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendapatkan akses pendidikan dan nilai-nilai agama yang berkualitas, ” pesannya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan selalu memberikan dukungan dan support terhadap kegiatan dan pembangunan yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat, dengan disesuaikan kemampuan dan aturan yang berlaku dalam pemberian hibah. (Yl/Sr)