Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Bazar Bank Lampung yang diselenggarakan di Halaman Bank Lampung Cabang Metro, Minggu (15/12/2024).
Kegiatan tersebut juga menjadi bukti nyata kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Metro, Bank Lampung, dan para pelaku UMKM dalam memajukan perekonomian daerah.
Asisten II Sekda Kota Metro, Yerri Ehwan, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bank Lampung dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara anniversary ke-1 Bazar Bank Lampung yang tidak hanya menjadi ajang promosi bagi produk-produk unggulan UMKM di Kota Metro, tetapi juga sebagai momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan para pelaku usaha.
“Hari ini merupakan momen yang sangat istimewa bagi kita semua, khususnya bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam paguyuban Bazar Bank Lampung. Inisiatif yang sangat baik dari Ibu Ririn yang alhamdulillah disambut baik oleh Kepala Cabang Bank Lampung Kota Metro untuk melakukan aktivitas maupun transaksi penjualannya,” ungkap Asisten II Sekda Kota Metro, Yerri Ehwan, dalam sambutannya.
Peran strategis UMKM dalam perekonomian nasional tersebut juga menjadi tulang punggung ekonomi di Kota Metro baik yang bergerak di industri pengolahan maupun di sektor perdagangan bersama dengan transportasi dan pergudangan.
“Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk mendukung dan memaksimalkan potensi UMKM di daerah dan tercantum dalam struktur perekonomian PDRB Metro, dimana industri pengolahan memegang peran 15 sampai 16 persen rata-rata pertahun. Kemudian perdagangan besar dan kecil, besar dan eceran 18 persen, pergudangan dan transportasi 8 persen sehingga dari tiga sektor utama ini sudah memegang 40 persen ekonomi metro dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Ekonomi Kota Metro yang bertumbuh pada kekuatan UMKM tersebut, membuat Pemerintah Kota Metro melakukan berbagai upaya-upaya untuk memaksimalkan potensi yang ada di Kota Metro melalui dukungan, kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Insya Allah kita juga mendapat sinyal-sinyal positif dari Pak Tendiyan terkait diperbolehkannya pelaksanaan pasar takjil saat Ramadan yang sebentar lagi akan kita laksanakan mengunakan Halaman Kantor Bank Lampung Cabang Metro dengan waktu yang sudah ditentukan dengan tetap menjaga kebersihan lingkungannya,” bebernya.
Melalui kegiatan Bazar Bank Lampung ini, Yerri berharap dapat mempererat tali silaturahmi antar pelaku UMKM, masyarakat, dan instansi terkait, serta mendorong kolaborasi yang lebih baik.
“Semoga ke depannya, acara seperti ini dapat menjadi lebih besar dan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat Kota Metro. Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Metro untuk terus mendukung program MB2 (Metro Bangga Beli) dengan membeli produk-produk lokal yang berkualitas, karena dengan mencintai produk lokal, kita turut berkontribusi dalam memperkuat perekonomian daerah,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Bank Lampung Cabang Metro, Tendiyan Yusufin, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan para pelaku UMKM sehingga Anniversary ke -1 Paguyuban Bazar Bank Lampung dapat berjalan sangat konsisten.
“Paguyuban ini tidak akan berjalan Tanpa adanya kerjasama yang baik, kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kota Metro dengan para pelaku UMKM. Kami Bank Lampung hanya sebagai perantara, hanya penyedia fasilitas tempat Bapak-Ibu berjualan dengan harapan bahwa agar pelaku UMKM dan para pedagang-pedagang ini bisa leluasa untuk berjualan,” tuturnya.
Harapannya, usia Paguyuban Bazar Bank Lampung ini tidak hanya sampai satu tahun, tetapi bisa terus berjalan sampai 10 tahun atau 20 tahun ke depan.
“Perlu diketahui bahwa paguyuban Bazar Bank Lampung Kota Metro saat ini juga sudah menjadi percontohan di beberapa Bank Lampung yang ada di kabupaten lain seperti di Kota Bandar Lampung, Pringsewu dan Pesawaran sehingga dalam waktu dekat ini mungkin mereka dari pihak Bank Lampung akan membawa dinas terkait untuk hadir pada saat agenda Bazar Bank Lampung dilaksanakan untuk dijadikan contoh dan dapat dilaksanakan di kabupaten masing-masing,” jelasnya.
Tendiyan juga menyebutkan bahwa respon positif masyarakat dan para pelaku usaha kuliner untuk menghidupkan kembali dan memberikan motivasi terhadap bisnis dan pelaku usaha kecil menjadi salah satu yang mendorong Kota Metro menjadi kota percontohan bagi wilayah-wilayah lain yang ada di Provinsi Lampung.
“Kita berharap bukan hanya Kantor Bank Lampung saja, tapi kantor-kantor yang lain pun bisa berpartisipasi untuk menyediakan lahannya agar para pelaku UMKM bisa berjualan di sana,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Paguyuban UMKM Minggu Bank Lampung, Ririn Astuti, melaporkan jumlah omset yang didapatkan selama 1 tahun pelaksanaan Bazar Bank Lampung baik secara Cash maupun QRIS.
“Untuk konsep cash selama 1 tahun yang telah dicapai UMKM Bank Lampung adalah sebesar Rp.449.951.500,- dan omset QRIS sebanyak Rp.153.964.750, – dengan total omset seluruh yaitu sebanyak Rp.603.916.250, -,” lapor Ririn Astuti.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemberian hadiah kepada Juara Lomba Mewarnai yang diadakan oleh Paguyuban UMKM Bank Lampung. (Yl/Sr)