Dalam upaya mewujudkan kesetaraan serta keadilan genderantara laki-laki dan perempuan Dinas Pembesys Perrous Feitingungen Anak Pengenderian Penduduk Dan Keuage Berencene Kote Metro menggelar pelatihan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) sekaligus sosialisasi kebijakan pelaksanaan PUG oleh Dinas PPPA PPKB.
Acara pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Kesra Supriyadi. Pada kesempatan itu Supriyadi membaca sambutan tertulis Bupati Bengkalis mengatakan bahwa isu gender adalah isu yang membahas tentang perbedaan peran status, tanggung jawab dan fungsi laki-laki dan perempuan ang merupakan konstruksi sosial bukan didasarkan pada perbedaan biologisnya.
Pengarusutamaan Gender PUG) adalah suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender, melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman aspiras kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sector pemerintahan.
Supriyadi menjelaskan bahwa perencanaan responsif gender merupakan implementasi dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Nasional yang menegaskan bahwa perencanaan dan penganggaran seluruh program pembangunan harus menggunakan analisis.

“Artinya setiap perencanaan kebijakan atau program kegiatan pada setiap institusi harus mencerminkan perencanaan responsif gender dan diorientasikan untuk mencapa keadilan gender serta diintegrasikan dalam program pembangunan,” ungkap Supriyadi.
la pun menambahkan perencanaan penganggaran responsif gender dan dapat terpilih dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan peran layak semua bidang yang akhirnya akan ada peningkatan kesetaraan hidup baik laki-laki ataupun perempuan
Asisten 1 ini juga mengingatkan kepada masing-masing CPD untuk terus mengevaluasi pada saat penyusunan rencana kesetaraan gender tahun lalu dan tahun ini sehingga penggunaan APBN dan APBD tidak sia-sia
Kemudian Dinas PPPAPPKB Kota Metro Wahyuningsih mengatakan bahwa setiap OPD harus mempunyai data responsif gender karena berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan.
“Jadi kita harus mempunyai data untuk responsif gender, karena memang itu diperlukan dan jelas untuk mengukur indikator perencanaan pembangunan. Jadi kita setiap tahun ada kegiatan untuk anugrah Prahita Ekapraya dan datanya kita minta dari semua OPD untuk pengisian borang ucap Wahyuningsih.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pada tahun Dinas PPPAPPKB Kota Metro mengikuti penilaian di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” katanya.
Wahyuningsih juga berharap kegiatan ini dapat menjadi masukan untuk penyusunan perencanaan penganggaran dan pelaksanaan untuk pemantauan evaluasi program dan pembangunan kedepan harus betul-betul responsif gender. ™

