Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin memimpin audiensi dengan Tim Penyusun RDTR Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Audiensi ini terkait perencanaan penataan kawasan wilayah Kota Metro, yang dilaksanakan di Guest House Rumah Dinas Walikota Metro, Rabu (18/05/2022).
.
Wahdi dalam penyampaiannya, mengatakan rencana kedepannya akan membangun sebuah kota yang cerdas (smart city). Hal ini bukan perkara membangun teknologi yang canggih saja, namun lebih kepada membangun mindset dan pola pikir masyarakat untuk berpikir tentang sebuah kota yang maju dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
“Dalam hal ini, orientasi pembangunan yang diinginkan memiliki tujuan jangka panjang, bagaimana menggunakan potensi dan sumber daya yang ada tidak habis dan rusak digunakan dalam jangka pendek,” ujar Wahdi.
.
Lanjutnya, pembangunan Kota Metro kedepannya harus bisa menunjukkan karakter yang berbeda dari wilayah lain. Terutama Kota Metro harus sesuai dengan sejarah yang ada di Kota Metro.
.
“Saya ingin Kota Metro menjadi kota yang paling nyaman untuk para pengunjungnya. Tidak meninggalkan karakter yang benar-benar sudah dikenal daerah lain, bahwa Kota Metro salah satu kota dengan biaya hidup termurah,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Wahdi juga menjelaskan bahwa cita-cita tersebut penting untuk diwujudkan, karena memiliki korelasi sangat erat dengan tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan warga kota. Kemudahan mengelaborasi gagasan-gagasan menuju kesana, baik secara teori maupun praktik.
.
“Perlu diperhatikan pula tentang RPJMD Kota Metro yang menekankan tentang tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan, semua harus dipikirkan secara matang dan terealisasi sesuai tujuannya,” ucapnya. (Ins/Gt)
