Walikota Metro Wahdi membuka dan memimpin rapat terkait Ekspose Pencegahan dan Penanganan Covid-19, dalam rangka menyambut Bulan Ramadan tahun 2021, yang bertempat di OR Setda, Rabu (24/03/2021). Kepala Dinas Kesehatan drg. Erla Andrianti, melaporkan catatan kasus terkonfirmasi terendah selama satu tahun yakni pada Kelurahan Margodadi, Rejomulyo, Sumbersari Bantul, Purwosari dan Mulyosari. Kemudian kasus terkonfirmasi terendah pada satu bulan terakhir pada tanggal 1 – 23 Maret yakni Kelurahan Mulyosari, Sumbersari, Purwoasri dan Tejosari. “Berdasarkan Perwali No. 39 tahun 2020, maka kewajiban pengurus tempat ibadah harus menyiapkan petugas untuk mengawasi prokes di area rumah ibadah, melakukan pembersihan dan disinfektan secara berkala di area rumah ibadah. Pengurus harus mempersingkat waktu ibadah, melakukan sosialiasi dan edukasi, melarang warga yang terkena flu untuk masuk ke rumah ibadah. Dan bagi jemaah yang datang dari luar kota, maka harus dipersiapkan tempat ibadah secara khusus dan terpisah,” ujar Erla. Lanjutnya, Kadis Kesehatan menyinggung terkait pelaksanaan Safari Ramadan, maka Tim Safari Ramadan harus membatasi tim peserta, mempersingkat acara, tidak memberi makan minum pada saat acara berlangsung, tidak bersalaman, dan harus terapkan 5M. Sementara itu Walikota Metro Wahdi, saat menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa, kelemahan yang ada di Kota Metro adalah keinginan manusia untuk beribadah sangat tinggi. Sehingga sulit untuk meniadakan ibadah, bahkan sampai menutup tempat ibadah itu sendiri. Yang mengakibatkan angka penderita Covid-19 terus meningkat dan tidak akan pernah hilang, jika sikap manusia itu sendiri tidak dapat dijaga. “Alangkah baiknya apabila kegiatan Safari Ramadan ditiadakan. Ditakutkan pemerintah dinilai memberi contoh tidak baik kepada masyarakat, namun apabila tetap ingin diadakan maka benar-benar harus menerapkan upaya penanganan melalui 5M. Dan menempelkan larangan yang bertulis, Dilarang Masuk Masjid Apabila Tidak Memakai Masker,” tandas Wahdi. Dalam arahanya juga, Wahdi meminta tim teknis untuk merundingkan kembali. Dimana pemerintah harus melindungi bukan memberi contoh tidak baik. “Silakan dijadwalkan kembali dengan Kementerian Agama dan Ormas untuk merencanakan kembali program-program di Bulan Ramadan. Apakah baiknya tetap dilaksanakan safari atau digantikan di jam menjelang Salat Maghrib,” tuturnya. (Nv/Cv)
Rapat TKPRD Perizinan Pembangunan Perumahan di Kelurahan Mulyojati
Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) Kota Metro melakukan rapat terkait investasi pembangunan perumahan Tentrem Residence, di Aula Pemerintah Kota Metro, Rabu (24/03/2021). Rapat yang dipimpin oleh Asisten II Pemerintah Kota Metro Yerri Ehwan mengatakan, rencananya pembangunan Perumahan Tentrem Residence yang terletak di Jalan Arjuna No. 12 RT. 027 RW. 006 Kelurahan Mulyojati Metro Barat. Perwakilan dari Perumahan Tentrem Residence memaparakan, pembangunan ini akan memiliki 2 (dua) sertifikat tanah. Dimana lahan pertama memiliki luas tanah 1.570 m2 dan lahan kedua memiliki luas tanah 1.570 m2 dengan jumlah keseluruhan luas tanah 3.140 m2. “Untuk luas tanah perkavling 87,50 m2 yang akan dibangun dengan jumlah rumah 28 unit bangunan dengan tipe rumah per unit 45 m2. Dengan sumber air masing-masing per unit menggunakan sumur bor, serta septik tank masing-asing unit rumah,” ujarnya. Sedangkan Kepala BPN Fauzimar menjelaskan, setelah melakukan survei dan melihat sertifikat lahan tanah mempunyai 2 (dua) sertifikat. “Diharapkan sebelum pembangunan, sebaiknya ada penggabungan sertifikat, sehingga 2 sertifikat ini menjadi 1. Hal ini merupakan syarat untuk mendapatkan APD pembangunan,” kata Rahmad. Sedangkan pada penyampaian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eka Irianta menyampakan, masalah septik tank pada perumahan untuk menggunakan septik tank komunal (satu tempat). Hal ini dikarenakan dari segi biaya lebih murah. “Serta disarankan untuk memakai air PAM dan membangun tower untuk PAM. Untuk masalah sampah, bisa menghubungi Dinas Lingkungan Hidup, sehingga nantinya mendapatkan layanan pengambilan sampah di perumahan tersebut,” ungkap Eka Irianta. Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Edwin Soni, menyampaikan saran untuk Tentrem Residence dalam pelaksanaan pembangunan, supaya dapat melibatkan warga setempat. Di akhir rapat, terbentuk keputusan bersama bahwa permohonan diterima dengan catatan sesuai dengan rekomendasi berlaku 1 tahun, apabila keberlakuan itu tidak dilaksanakan maka rekomendasi tersebut gugur. (Lia/Ian)
Kabar Gembira, Kelompok Tani dan Ternak di Kota Metro Dapat Bantuan
Untuk mendukung kesejahteraan petani dan peternak di Kota Metro, Pemerintah Kota Metro memberikan bantuan secara simbolis ke beberapa Kelompok Tani dan Ternak di Kota Metro saat panen perdana di Purwoasri Metro Utara, Rabu (24/03/2021). Walikota Metro Wahdi mengatakan, penyerahan bantuan ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan perhatian yang sungguh-sungguh, dalam pembangunan sektor pertanian dan telah berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani dan peternak. “Dari kegiatan diharapkan mampu meningkatakan hasil produktifitas para petani agar lebih maksimal dan mendukung program kerja kami dalam 100 hari kerja,” kata Wahdi. Dalam laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro Hery Wiratno mengatakan, penyerahan ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk Kelompok Tani dan Kelompok Ternak se-Kota Metro. Penyerahan bantuan ini diantaranya untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), sumber dana DAK Nonfisik untuk 7 Kelompok Wanita Tani, masing-masing sejumlah Rp 55.000.000,- diwakili oleh KWT Tani Jaya Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara. “Bantuan untuk 5 kelompok lumbung pangan masyarakat, masing-masing sejumlah Rp 7.740.000,- diwakili oleh LPM Setuju Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara. Bantuan untuk kegiatan Pengembangan Jalan Usaha Tani, sumber dana APBN untuk 3 kelompok tani masing-masing-masing sebesar Rp 100.000.000,- diwakili oleh Kelompok Tani Sri Makmur,” ujar Hery Wiratno. Lanjutnya, untuk kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, dana dari Direktorat Jenderal PSP untuk 12 kelompok P3A masing-masing sebesar Rp 75.000.000,- diwakili oleh P3A Guna Tirta II, Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara. Kegiatan Pembangunan Irigasi Perpompaan, dari Direktorat Jenderal PSP untuk 1 kelompok tani sebesar Rp 107.600.000,- diwakili oleh Kelompok Tani Setia Karya I, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara. “Untuk kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier sumber dana APBD Kota Metro untuk 13 kelompok tani masing-masing sebesar Rp 100.000.000,- diwakili oleh Kelompok Tani Karya Maju II, Kelurahan Banjarsari. Kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani dari dana APBD Kota Metro, untuk 5 kelompok tani masing-masing sebesar Rp 100.000.000,- diwakili oleh Kelompok Tani Gembira I, Kelurahan Karangrejo,” kata Hery Wiratno. Kemudian bantuan untuk Alsintan Traktor Roda 4, sumber dana APBN untuk 1 Kelompok Tani yaitu Kelompok Tani Hadimakmur Satu, Kelurahan Hadimulyo Timur. Alsintan Traktor Roda II, dana APBN untuk 3 Kelompok Tani yang diwakili oleh Kelompok Tani Giat I, Kelurahan Hadimulyo Barat. Alsintan Pompa Air 4 inch sumber dana APBN untuk 10 Kelompok Tani diwakili oleh Kelompok Tani Maju I, Kelurahan Purwosari. “Lalu untuk bantuan Benih Padi Inbrida varietas Inpari 32, Inpari 42, dan Mekongga sejumlah 66.675 kg untuk kelompok tani se-Kota Metro diwakili oleh Kelompok Tani Jaya, Kelurahan Purwoasri. Untuk bantuan pakan konsentrat 4.000 kg untuk 20 ekor sapi bunting, diwakili Kelompok Ternak Makmur Rezeki 28 Kelurahan Purwoasri,” terangnya. Tak hanya itu, Hery Wiratno juga memaparkan bantuan sarana prasarana budidaya lele, sumber dana DAK 2021, untuk 4 Pokdakan masing-masing Rp 50.000.000,- diwakili Pokdakan Tunas Makmur Margodadi Jaya, Kelurahan Margodadi. “Bantuan sarana prasarana budidaya gurame, sumber dana DAK 2021 untuk 4 Pokdakan masing-masing Rp 50.000.000,- diwakili Pokdakan Bintang Abadi Sejahtera Kelurahan Purwosari. Dan yang terakhir Hibah Barang dan Jasa Percontohan Pertanian Perkotaan sumber dana APBD Kota Metro, untuk 1 KWT senilai Rp. 23.154.000, diwakili KWT Seroja Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan,” tuturnya. (Nv/Cv)
Panen Padi Perdana di Tahun 2021, di Purwoasri Metro Utara
Walikota Metro Wahdi mengikuti Panen Padi Sawah MT. I Rendeng secara simbolis, di hamparan sawah Kelompok Tani Jaya, Purwoasri Metro Utara, Rabu (24/03/2021). Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro Hery Wiratno melaporkan bahwa, dari luas lahan sawah di Kota Metro sesuai Kementerian ATR/BPN yaitu 2.948 hektar petani di Kota Metro dapat menanam padi seluas 2.918 hektar (98,98%). Syukur alhamdulillah, bahwa sampai dengan musim tanam ini, para petani kita telah mampu menanam padi selama 4 kali berturut-turut dengan produktivitas yang cukup baik yaitu berkisar antara 6,4 – 7,2 ton per hektar Gabah Kering Panen,” ucap Hery Wiratno. Dalam kesmepatan ini, Walikota Metro Wahdi mengatakan, dalam pembangunan nasional sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan sangat strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan. Dan sektor pertanian juga menjadi lahan tersedianya lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat. “Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian dan telah berkomitmen untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan serta Kesejahteraan Petani. Demikian juga pemerintah daerah telah menempatkan kesejahteraan sebagai hal yang utama, sebagaimana tertuang dalam Visi Kota Metro yaitu Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” ujar Wahdi. Lanjutnya, Wahdi menambahkan Kota Metro sendiri, dengan luas lahan sawah 2.948 hektar, dengan rata-rata produktivitas 6,4 ton per hektar, maka target produksi pada tahun 2021 diprediksi sekitar 35.545,6 ton gabah kering panen. Pada musim tanam I seluas 2.923 hektar dan musim tanam II seluas 2.631,5 hektar. “Hal ini dipengaruhi oleh wilayah di Indonesia sebagian besar mengalami kemarau. Dan ditambah saluran irigasi Sekampung Batanghari, mulai pintu air KBH 8A masih mengalami perbaikan, sehingga ada sebaian wilayah yang tidak dapat jatah gadu,” kata Wahdi. Tambahnya, Wahdi mengungkapkan bahwa, dari kondisi tersebut mengakibatkan sekitar 10% areal persawahan, terutama di wilayah ujung atau yang posisi lahan lebih tinggi mengalami kurangnya aliran air. Sehingga di wilayah tersebut ditanami jagung atau tanaman palawija lainnya. “Saya minta para jajaran, agar dapat memberikan berbagai kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan sarana produksi dan mengurangi biaya produksi. Hal itu dapat dilakukan dengan berkoordinasi, bimbingan dan pengawalan menyediakan subsidi benih, pupuk bersubsidi, alat. Serta pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu 5% per tahun. Tak lupa Hasil produksi para petani harus pula dihargai sesuai dengan patokan harga pasar yang wajar. Diakhir sambutan, Wahdi juga mengucapkan terimaksih kepada para petani, yang telah memetik jerih payahnya melalui panen padi yang berhasil. “Dan saya ucapkan terimakasih kepada semua jajaran yang telah berupaya membimbing dan membina para petani serta memaksimalkan potensi lahan pertanian sehingga dapat dicapai hasil yang menggembirakan,” tutupnya. (Nv/Cv)
Walikota Metro Meresmikan KTN ke-14 di Hadimulyo Timur
Peresmian Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di Kota Metro oleh Walikota Metro Wahdi, kali ini merupakan launching KTN yang ke-14. Dimana lokasi launching KTN hari ini bertempat di Jl. Kijang Hadimulyo Timur, Metro Pusat, Rabu (24/03/2021). Ibroni Sinaga selaku Ketua KTN melaporkan bahwa, tercatat 44 orang yang terpapar Covid-19, dengan rincian 39 orang sembuh, 1 (satu) orang meninggal dan 4 (empat) orang sedang isolasi mandiri. Walikota Metro Wahdi dalam sambutannya mengatakan, peresmian KTN yang ke-14 ini diharapakan kelurahan dapat memanfaatkan dan mengupayakan lahan kosong sebagai lahan produktif. “Mudah-mudahan dengan peresmian KTN di Kelurahan Hadimulyo Timur dapat berlanjut, sehingga memperoleh prestasi yang membanggakan untuk kedepannya,” tuturnya. Dalam kesempatan ini, Kapolres Metro Retno Prihawati juga menyampaikan, terciptanya KTN ini adalah sebagai cikal bakal untuk menghimpun masyarakat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. “Sebab saat ini masyarakat tidak harus mengandalkan Pemerintah Kota, Polres, dan Kodim saja. Melainkan masyarakat sendiri yang harus langsung bergerak turun kebawah,” ujar Retno. Tambahnya, Kapolres Metro mengingatkan kepada masyarakat untuk saling membantu agar terhidar dari wabah Covid-19. “Salah satunya dengan memperhatikan siapa saja yang keluar masuk ke kelurahan, hingga mendata, bahkan mengisolasi secara mandiri para pendatang dari luar kota, sampai benar-benar dinyatakan tidak membawa virus Covid-19. Namun saya berharap kegiatan tersebut harus berkembang sesuai situasi dan kondisi. Untuk itu kita tetap harus memperkuat kebersamaan dan perekonomian di KTN ini sendiri. (Nv/Cv)
Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Toto Jumariono, Kunker ke Kodim 0411/LT
Kunjungan kerja (Kunker) Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Toto Jumariono didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 Diana Toto Jumariono, ke Kodim 0411/LT, Selasa (23/03/2021). Kunjungan ini merupakan bentuk sinergitas dengan jajaran pemerintah setempat. Tak hanya itu, Walikota Metro yang didampingi istri serta para Fokorpimda di Kota Metro, menyambut Kunker Danrem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Toto Jumariono. Danrem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Toto Jumariono mengatakan, maksud kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Metro serta masyarakat. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi. “Kita perlu tetap waspada dan jangan bosan mengimbau masyarakat, untuk melaksanakan protokol kesehatan. Karena dengan ini merupakan cara pengurangan pasien Covid-19. Kita awali dari diri kita sendiri, mulai keluarga, lingkungan kerja dan lain-lain,” ujarnya. (Ins/Ian)
Walikota Metro Melantik Pengurus TP PKK Kota Metro
Walikota Metro Wahdi didampingi Ketua PKK Kota Metro Silfia Naharani, melantik pengurus Tim Penggerak PKK Kota Metro pada masa bakti 2021-2026, yang dilakukan di Aula setempat, Selasa (23/03/2021). Ketua PKK Kota Metro Silfia Naharani, mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Semoga dapat mengemban tugas dengan baik dan membantu visi dan misi Walikota Metro saat ini. “Saya meminta kepada anggota TP PKK agar bisa menyusun program kerja dengan baik. PKK merupakan gerakan Nasional yang tumbuh dari dan oleh masyarakat. Saya juga berharap kepada pengurus dalam menyusun program kerja kedepan, untuk membaca dan mempelajari visi dan misi Walikota Metro,” ungkapnya. Tambahnya, Ketua PKK Kota Metro mengatakan, seperti visi kesehatan dimulai dari diri sendiri untuk menjaga kesehatan. Visi berbudaya untuk senantiasa berpedoman kepada agama dan norma di dalam masyarakatnya. Dalam kesempatan ini, Walikota Metro Wahdi berharap agar pengurus yang baru dapat mengemban tugas dengan baik. “Semoga dengan terpilihnya pengurus yang baru ini dapat menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepada anggota PKK, tentu dalam program ini semata-mata mewujudkan keluarga yang mandiri, sejahtera dan bahagia. Tak hanya itu, program kegiatan kedepannya harus sesuai dengan visi Kota Metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya,” lanjutnya. (Tm/Cv).
Walikota dan Wakil Walikota Metro, Ajak PCNU Cegah Organisasi Radikal
Walikota Metro Wahdi dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, melakukan silaturahmi dengan unsur Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Metro, yang berlangsung di Sekretariat PCNU setempat, Sabtu (20/03/2021). Wahdi juga menyampaikan, bahwa pertemuan ini guna membahas upaya untuk selalu mengedepankan hubungan baik dengan sesama manusia. “Saya berharap NU bisa menangkal organisasi radikal, agar tidak terjadi intoleransi antara umat beragama. Intoleransi hanya akan memecah belah bangsa dan memecah belah umat. Diharapkan juga organisasi terbesar di Indonesia, NU dapat mempelopori dan menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh yang baik kepada sesama,” ungkap Wahdi. Selain itu, Wahdi juga mengatakan tujuannya dalam mewujudkan Kota Metro yang berpendidikan sehat, sejahtera dan berbudaya. “Terlebih lagi, dalam masa pandemi ini semua sangat berimbas pada masalah perekonomian dan sosial. Maka dari itu, kita harus membentuk satu pendidikan dengan nilai-nilai kebudayaan dan keagamaan yang kuat di Kota Metro. Kita juga harus, melakukan inovasi dan kreativitas lebih untuk prekonomian dan sosial di Kota Metro,” kata Wahdi di akhir sambutan. (Ins/Cv)
Walikota Metro Melihat Langsung, Jalannya Seleksi Calon Paskibraka
Walikota Metro Wahdi berkunjung sekaligus melihat pelaksanaan seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2021, di LEC Kartika Metro, Sabtu (20/03/2021) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto mengatakan bahwa seleksi Paskibraka tahun 2021 ini diikuti sebanyak 156 peserta yang berasal dari 33 sekolah dari tingkat SMK maupun SMA di Kota Metro. “Dari 156 siswa nanti akan diseleksi lagi, dan dipastikan ada 70 orang yang terpilih, dan 7 orang akan diseleksi untuk Paskibraka tingkat Provinsi dan Nasional,” jelas Hendri. Pada kesempatan ini, Walikota Metro Wahdi menyampaikan bahwa seleksi calon anggota Paskibraka ini dilaksanakan untuk menentukan kesiapan baik fisik, jasmani dan rohani, serta syarat lain yang telah ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sehingga nantinya para peserta yang mengikuti seleksi, dapat terpilih sesuai dengan kategori dan dapat dipertanggungjawabkan. “Diharapkan pada saat pelaksanaan diklat hingga pelaksanaan pengibaran bendera tanggal 17 Agustus 2021, peserta dalam keadaan sehat dan bugar sampai kegiatan berakhir,” ungkap Wahdi. (Ins/Cv).
Walikota Metro Ikuti Rapat Penanganan Covid-19 Di Provinsi Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung mengadakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di wilayah Lampung. Acara yang berlangsung di Gedung Pusiban tampak Walikota Metro Wahdi dalam rapat, Jumat (19/03/2021). Gubernur Arinal Djunaidi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, pertemuan ini sebagai rangka monitoring, evaluasi, sinergi, dan koordinasi secara berjenjang antara pusat dan daerah dalam rangka penanganan Covid-19. Kasus Covid-19 terkonfirmasi pertama di Lampung dipublikasi pada tanggal 18 Maret 2020, sehingga sudah 1 tahun pandemi Covid-19 di Lampung. Tercatat hingga pada tanggal 18 Maret 2021, jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 13.425 kasus, jumlah konfirmasi kasus positif yang sembuh sebanyak 12.095 kasus. Kemudian jumlah konfirmasi aktif sebesar 616 atau 4,59% dan jumlah konfirmasi meninggal sebesar 714 kasus atau 5,32%. “Sampai saat ini, kondisi pandemi Covid-19 bila dilihat dari jumlah kasus konfirmasi Covid-19 dalam 1 bulan terakhir di Provinsi Lampung mengalami penurunan kasus sebesar 50%,” ujar Arinal. Penanganan Covid-19 merupakan pembelajaran dan hal yang baru bagi seluruh Provinsi di Indonesia. Dalam melakukan penanganannya, masih banyak ditemukan hambatan dan kendala baik dari segi sarana prasarana, sumber daya manusia dan lainnya. Namun demikian, Pemerintah Provinsi Lampung dan segenap pihak terkait lainnya, terus bersinergi guna mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung. Peran Pemerintah Provinsi Lampung dalam penanganan Covid-19 yakni melakukan testing, tracing, treatment, isolasi dan karantina serta komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan. Tambahnya Arinal mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan terus memaksimalkan berbagai upaya untuk mengubah perilaku masyarakat, agar dapat beradaptasi pada kebiasaan baru dalam situasi pandemi. Salah satunya, Provinsi Lampung juga telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Adapun estimasi sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung sebesar 6.958.799. dengan total 2 dosis sebanyak 12.117.598 dosis. Saat ini pelaksanaan vaksinasi telah masuk dalam tahap kedua untuk pelayanan publik dan lansia. Saat ini Provinsi Lampung telah menerima vaksin dari pusat sebanyak 74.160 untuk vaksin tenaga kesehatan.Sedangkan untuk tenaga pelayanan publik, lansia telah diterima 33.660 vial multi dosis. Sehingga total vaksin yang diterima dalam multi dosis sebanyak 410.760 dosis. Dengan kata lain, Provinsi Lampung masih kekurangan dosis vaksin sebanyak 11.706.838 dosis. Melihat kondisi ini, Provinsi Lampung telah bersurat kepada Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) terkait kekurangan vaksin. “Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan Covid-19 dan penanggulangan bencana di Provinsi Lampung mulai dari logistik, peralatan, pelatihan-pelatihan dan dukungan dana pasca bencana,” ujar Gubernur Arinal Djunaidi. Terkait pelaksanaan vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, meminta agar dapat diprioritaskan karena masyarakat Lampung menyambut baik pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, Reihana juga menambahkan bahwa Provinsi Lampung masih membutuhkan dukungan dari Pusat terkait penanggulangan Covid-19, khusunya terkait Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Laboratorium Penegakkan Diagnostik (RT-PCR, Reagen, RDT Antigen, High Flow Nasal Cannula (HFNC) Oxygen. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, memaparkan data per tanggal 28 Februari 2021 terkait Pemetaan Zonasi Risiko Daerah di Provinsi Lampung bahwa tidak ada Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dengan risiko tinggi. “5 Kabupaten di Provinsi Lampung dengan risiko rendah diantaranya Kabupaten Tulang Bawang, Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Selatan. Adapun 10 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Lampung masuk dalam kategori sedang,” jelas Dewi Nur Aisyah. Di akhir acara, secara simbolis Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan bantuan kepada Provinsi Lampung senilai 2,9 miliar berupa PCR Mbiocov, RNA, VTM, Rapid Test Antigen, dan Masker Kain yang diterima langsung oleh Gubernur Arinal Djunaidi. Hadir di dalam rapat koordinasi ini Anggota DPR RI I Komang Koheri, Anggota DPD RI Bustami Zainudin, Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Bupati dan Walikota se-Provinsi Lampung, dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se-Provinsi Lampung. (Sr)