Walikota Metro Wahdi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di RSUD Sumbersari Bantul, Kamis (22/04/2021). Pada kesempatannya, Walikota Metro Wahdi memberikan arahan kepada pegawai RSUD Sumbersari Bantul, untuk dapat menata tata ruang sehingga akan terlihat lebih tertata. “Saya minta kepada pegawai RSUD untuk dapat menganalisa penataan ruangan dari ruangan operasi, ruangan rawat inap, dan ruangan lainnya, sehingga lebih terlihat tertata, serta dapat memisahkan jalur umum, khusus, ataupun jalur khusus para pegawai,” jelasnya. Tambahnya, Wahdi juga menyinggung terkait pengecekan bangunan dan fasilitas yang ada di RSUD Sumbersari Bantul. “Kepada seluruh pegawai untuk dapat menyampaikan aspirasi sebagai masukan, agar bangunan dan fasilitas di RSUD ini tetap menjaga kenyamanan bersama,” katanya. (La/Cv)
Walikota Metro Resmikan Pelatihan Pertanian dan Teknologi Semai Kering Padi IP400
Walikota Metro Wahdi meresmikan Pelatihan Petani Penangkar Benih dan Teknologi Semai Kering Padi IP 400, di Bumi Perkemahan Sumbersari Bantul, Kamis (22/04/2021). Dalam sambutannya, Wahdi menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan Program Sekampung Sistem, untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian padi di wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur dan Kota Metro. “Program ini dimaksud agar di musim kemarau petani tetap menanam padi dan komoditas lainnya. Namun demikian, untuk mendukung kesuksesan, diperlukan teknologi yang tepat guna dan efisien, salah satunya teknologi semai kering. Samai kering menjadi pilihan utama untuk mempercepat tanam, sehingga sistemnya marathon cara mengolah tanah dan semai dilakukan bersamaan di tempat yang berbeda,” ujar Wahdi. Wahdi juga mengatakan luas wilayah Kota Metro 6.874 Ha, 2.984m2 merupakan sawah irigasi teknis. Sawah tersebut dibagi atas dua daerah irigasi sekampung sistem yaitu Sekampung Bunut dan Sekampung Batanghari. “Saya berpesan dari pelatihan, untuk dapat diikuti dengan sungguh-sungguh penuh semangat dan tetap menjaga protokol kesehatan. Serta saya berharap, dengan kegiatan ini akan lebih menambah pengetahuan dan keterampilan petani dalam melaksanakan usaha tani padi untuk dapat mencapai IP 400,” katanya. Di akhir penyampaian, Wahdi menekankan bahwa, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat untuk mendukung terlaksananya program IP400, ini dengan penyediaan alat dan mesin pertanian untuk pengelolaan lahan penanaman dan panen. (Cv/La)
Rakor Rencana Pembentukan BUMD, Walikota Metro Meminta OPD Menganalisis Segala Aspek
Walikota Metro, Wahdi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) rencana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kota Metro, Senin (19/04/2021). Dalam Rakor ini dihadiri Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman, Plt. Sekda Metro Bangkit, para Asisten, sejumlah Kepala OPD, Kepala Bagian, serta Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi. Rencana pembentukan BUMD ini disambut baik oleh Walikota Metro, menurut Wahdi Metro memiliki sumber daya manusia yang cukup baik untuk menciptakan suatu BUMD. Walikota juga meminta untuk pemangku kebijakan, agar dianalisis secara komprehensif dengan segala aspek. “Pertanyaan saya dulu, kenapa Metro tidak punya BUMD. Metro ini punya potensi, kenapa tidak dimanfaatkan, kita lihat bertumbuhnya bank di Kota Metro. Saya pikir bertumbuhnya bank yang ada di Metro ini tentunya karena Metro itu bagus,” katanya. Wahdi meminta, para pemangku kebijakan harus melakukan dialog lebih intensif dengan metode yang komprehensif. “Mari kita diskusi secara LEAN maupun Six Sigma. Bukan saya paham betul tetapi saya masih tahapan belajar,” ajak Wahdi. Wakil Walikota Metro meminta, wacana pembentukan BUMD ini terealisasi dengan baik. “Metro harus punya BUMD, karena kemajuan Kota Metro saat ini begitu pesatnya, jangan sampai kita malu, terutama malu dengan sektor swasta. Saya kira ini penting, harus kita kaji lebih dalam tentunya,” katanya. Plt. Sekda Metro berterima kasih atas masukan dari Walikota dan Wakil Walikota Metro. “Tentunya kami berterima kasih, atas masukan Walikota dan Wakil Walikota. Untuk hal anggaran, pengelolaan, SDM, dan marketnya juga memang memerlukan kajian yang komprehensif,” kata Plt. Sekda Metro Bangkit. Bambang Suhada, selaku tim percepatan pembangunan dan inovasi mengapresiasi rencana pembuatan BUMD di Kota Metro. “Relatif PAD Metro memang harus dicarikan relatif sumber-sumber PAD yang lain. Saya sudah dapat data, ini contoh saya kira, Pemda Metro punya sawah, tetapi hasilnya kurang maksimal,” katanya. Dia meminta, BUMD bukan sekedar ikut-ikutan, tentunya perkembangan BUMD harus dicermati dengan baik, menurutnya hal pertama yang dilakukan adalah kajian dan studi kelayakan. “Dalam kerangka acuan, kita tambahkan analisis resiko, kalau kita bicara keuntungan dan lain sebagainya itu pasti, tetapi sangat perlu adanya analisis resiko,” katanya. Julian, juga selaku tim percepatan pembangunan dan investasi Kota Metro berharap, para OPD memiliki basis data yang tepat dan akurat sehingga bisa mengambil langkah strategis untuk menentukan BUMD sehingga tepat sasaran. (Uc)
Tim Gugus Tugas Adakan Rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Metro
Pemerintah Kota bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Metro mengadakan Rapat evaluasi dan koordinasi dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Metro melalui zoom meeting, Senin (19/04/2021) di Ruang OR Setda. Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti, melaporkan terkait perkembangan Covid-19 di Kota Metro sepanjang Bulan Januari sampai dengan 18 April 2021, mencapai pada 786 kasus. Penambahan kasus terbesar terjadi pada bulan Januari 2021 sebanyak (32,4%). Perhitungan penambahan kasus Covid- 19 pada bulan April sebanyak 86 orang. “Sejak 24 Januari hingga kini, Kota Metro termasuk wilayah risiko “Zona Orange” dengan risiko tinggi penyebaran dan potensi virus tidak terkendali. Ada hari libur panjang Paskah pada tanggal 2 April 2021,” ungkapnya. Lanjutnya, Erla menjelaskan penyebaran kasus Covid 19 terbagi dalam beberapa klaster diantaranya, klaster keluarga, kantor, pesta/hajatan, takziah, pasar, dan kafe. Kasus konfirmasi terbanyak di Metro Pusat (32,8%) dari total kasus, diikuti Metro Timur (29,3%) dan Kecamatan Metro Barat (20,4%), serta kasus terendah di Metro Selatan (8,8%). Jumlah kasus kematian yang ada di Metro keseluruhan mencapai 42 jiwa. “Pemerintah Kota Metro juga sudah menyediakan tempat isolasi, KTN (Kampung Tangguh Nusantara), Gedung Pramuka Buper, RSUD Ahmad Yani, RS Mardi Waluyo, RSU Muhammadiyah, RS Islam,” tambahnya. Walikota Metro Wahdi mengatakan, perlunya melakukan vaksinasi sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Presiden di masa Pandemi Covid-19 ini. Tujuan vaksinasi adalah untuk membentuk kekebalan kelompok, menurunkan kesakitan dan tingkat kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan juga menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi. “Adapun jumlah vaksin sebanyak 9.350 dosis untuk 2 kali tahap penyuntikan untuk sebanyak 4.675 orang sesuai dengan laporan Dinas Kesehatan. Kita juga perlu meningkatkan keamanan Satgas Covid tingkat kelurahan dan Kelurahan Tangguh Nusantara,” ungkapnya. Tambahnya, Wahdi menuturkan bahwa, kebijakan yang akan diberlakukan kedepannya dengan membatasi tempat/kerja perkantoran, dengan menerapkan Work Form Home sebesar 50% dan Work From Office sebesar 50% dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat. “Semua kegiatan yang akan dilaksanakan tetap harus memikirkan dampak yang akan diakibatkan oleh Covid-19, Kita juga membutuhkan percepatan vaksinasi, untuk masyarakat yang belum tervaksin,” ungkapnya. Kapolres Metro Retno Prihawati, mamaparkan akibat adanya pelonggaran aturan maka terjadinya kenaikan jumlah pasien Covid-19. Oleh karena itu, mari kita perketat kembali peraturan yang telah dibuat selama ini, agar masyarakat kembali menaati peraturan yang ada. “Inilah kerja kita bersama, kebersamaanya dibangun lagi, lakukan peningkatan imunitas dalam kesehatan, kita selalu mengikuti perkembangan, melakukan upaya upaya berdasakan analisa yang baik,” tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BPBD juga memaparkan terkait kegiatan hajatan yang kembali mulai bermunculan. Diharapkan untuk menghidupkan kembali Satgas tingkat kelurahan, guna meminimalisir terjadinya kerumunan massa. “Kami mengharapkan untuk menghidupkan kembali Satgas tingkat kelurahan. Keputusan antara pihak pemerintah dan lurah harus satu suara dan tegas dalam menyampaikan aturan, jadi nantinya tidak ada keputusan sebelah pihak saja. Selain itu untuk rekan anggota KTN juga harus giat melakukan “operasi masker” di pasar-pasar dan juga tempat tempat keramaian,” ujarnya. Pada akhir pertemuan, Plt Sekda Bangkit Haryo Utomo berharap Satgas Covid harus tetap solid dan aktif, selalu jaga kesehatan, serta dalam penentuan zona harus selalu intens dikomunikasikan dengan kelurahan. “Mempercepat vaksin sangat diperlukan di kondisi seperti ini, kita juga harus memahami kriteria zona suatu daerah, pemaksimalan Satgas Covid di kelurahan dan Kampung Tangguh nNusantara, tingkatkan forum RT dan RW, sehingga menurunnya tingkat penambahan di lingkungan kelurahan,” tutupnya di akhir rapat. (Ins/Gt)
Walikota Metro Menyerahkan Bantuan Sepandek di Musholla Al-Muttaqqien, Margodadi
Walikota dan Wakil Walikota Metro melakukan salat zuhur berjemaah dan juga menyerahakan bantuan rumah ibadah secara simbolis, di Musholla Al-Muttaqqien, Kelurahan Margodadi, Metro Selatan, Senin (19/04/2021). Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan bahwa ini merupakan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota dalam penanggulangan Covid-19. Adapun kelima program tersebut diantaranya, Fasilitas pernikahan di balai nikah, Bantuan Sosial Lansia, Bantuan LKS/LKSA, Bantuan Rumah Ibadah, dan Santunan Kematian akibat Covid-19. “Kelima progran tersebut bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi dampak pandemi Covid-19, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat adanya pandemi, telah secara nyata membawa dampak pada, berbagai sendi kehidupan diantaranya mempengaruhi masalah sosial, ekonomi, dan juga penggunaan rumah ibadah. Maka kita sebagai masyarakat bersinergi membangun dan membesarkan rumah ibadah,” tuturnya. Lanjutnya, Wahdi menyampaikan pemberian bantuan rumah ibadah ini sudah dilakukan Pemerintah Kota Metro, untuk 95 rumah ibadah yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 kelurahan. Pemberian bantuan rumah ibadah telah berjalan cukup lama di Kota Metro, di mana setiap kelurahan diberikan bantuan anggaran dan lokasi rumah ibadah. Pembangunan telah dilakukan dari tingkat RW hingga kota dengan mempertimbangkan kondisi dan pemerataan rumah ibadah di setiap kelurahan. “Bantuan yang diberikan di Mushola Al Muttaqqien berupa satu paket spandek di masjid, agar masyarakat beribadah secara nyaman, dan lebih banyak lagi jemaahnya bantuan ini juga tidak hanya diperuntukkan untuk masjid atau musala saja tetapi beberapa gereja juga,” ucapnya. Di akhir sambutannya Wahdi, juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menepati protokol kesehatan, pada saat melakukan ibadah, maupun bercengkrama saat bersosialisasi. Miswadi selaku pengurus Musholla Al-Muttaqqien, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Metro. “Terima kasih, atas bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kota Metro berupa 1 paket spandek, ini sangat bermanfaat bagi kami. Kedepannya semoga jumlah jemaah yang melakukan salat akan bertambah,” ucapnya. (Ins/Gt)
Pemerintah Kota Metro Terima Kunjungan Ombudsman Provinsi Lampung
Pemerintah Kota Metro menerima kunjungan dari Perwakilan Ombudsman Provinsi Lampung, dalam rangka silaturahmi dan koordinasi, di ruang kerja Walikota, Kamis (15/4/2021) Lalu. Kunjungan silaturahmi tersebut diterima langsung oleh Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman. Turut hadir Plt. Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Asisten III, Kepala DPM PTSP Kota Metro, Kepala Dinas PUTR, Kepala Dinas Kominfo dan Kabag Organisasi. Dalam penyampaian Plt. Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, menuturkan kunjungan Perwakilan Ombudsman Provinsi Lampung kemarin, dalam rangka silaturahmi perkenalan dengan Walikota Metro dan Wakil Walikota. “Ombudsman berkunjung ke Kota Metro dalam rangka silaturahmi dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro. Dimana Pemkot Metro sudah menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang telah disampaikan Ombudsman, dengan langsung turun lapangan bertemu masyarakat untuk rapat bermusyawarah dan bisa terselesaikan,” ujar Bangkit. Bangkit juga menjelaskan bahwa, selain itu Ombudsman juga akan melakukan penilaian terhadap kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. “Kemungkinan untuk kota Metro akan dilakukan pembinaan, bimbingan teknis terlebih dahulu oleh Ombudsman, sehingga kedepannya pelayanan publiknya akan lebih baik lagi. Terkait apresiasi Ombudsman Provinsi Lampung tersebut beberapa laporan yang berhasil diselesaikan oleh Pemerintah Kota Metro,” terangnya. Tambahnya, Plt. Sekda Kota Metro berharap perwakilan Ombudsman Provinsi Lampung akan memberikan bimbingan teknis kepada setiap OPD di lingkungan Pemkot Metro. “Pembinaan Bimbingan Teknis kepada seluruh OPD, agar mengetahui apa itu tugas Ombudsman. Selain itu, bagaimana koordinasi antara OPD dengan Ombudsman. Akan lebih memahami kinerja Ombudsman dan tidak ada rasa takut atau pertanyaan berkaitan dengan tindak lanjut yang disampaikan dari Ombudsman. Hal tersebut akan lebih mendekatkan diri dan lebih mudah untuk berkoordinasi bersama Ombudsman,” ujar Bangkit.
Tanggapan Walikota Metro, Terkait Pegawai Yang Terpapar Covid-19
Walikota Metro dan Plt. Sekretaris Daerah menanggapi pemberitaan di media massa terkait 19 pegawai Sekretariat Daerah terpapar Covid-19. Hal ini yang ditengarai terjadi usai kegiatan apel di halaman Pemkot Metro dan penggunaan mesin absen fingerprint atau sidik jari diduga menjadi media pemaparan Covid-19. Dalam tanggapannya, Plt. Sekertaris Daerah yang juga selaku Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menegaskan bahwasannya kegiatan apel di halaman Pemkot yang dilaksanakan mulai tanggal 5 April 2021 tersebut, telah menerapkan protokol kesehatan, diantaranya para pegawai harus memakai masker dan menjaga jarak. “Apel juga dilakukan di tempat yang terbuka, yaitu halaman kantor Walikota Metro, dengan harapan terkena sinar matahari yang lain untuk meminimalisir virus Covid-19. Kemudian untuk absen sidik jari, sudah disediakan tempat cuci tangan bagi para pegawai sebelum mereka melaksanakan absen melalui mesin finger print, juga hand sanitizer setelah selesai absen,” tegas Bangkit. Sementara itu, Walikota Metro Wahdi sebelumnya telah memberikan penjelasan bahwa, tidak ada hubungannya antara pemaparan Covid-19 dengan upacara apel atau melakukan absen menggunakan mesin fingerprint asalkan mematuhi protokol kesehatan. “Terkait dengan hal tersebut, Pemkot Metro telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala OPD untuk menerapkan protokol kesehatan di masing-masing kantor. Diantaranya dengan mengawasi penggunaan masker oleh para pegawai selama bekerja, mengatur jarak kerja antar pegawai, serta menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” ujar Wahdi. Pada kesempatan ini, Bangkit juga menjelaskan khusus untuk mesin absen sidik jari, Pemkot sudah menyediakan sarana sanitasi dan menerapkan protokol kesehatan. “Namun dalam pelaksanaannya, sepertinya perlu ada petugas yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan agar pegawai benar-benar melaksanakan prokes sebelum dan sesudah absen, yaitu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Petugas tersebut juga dapat berfungsi untuk mengingatkan pegawai agar tetap menjaga jarak dan tidak terjadi kerumunan selama proses absen sidik jari tersebut,” ujar Bangkit.
Walikota Metro Berikan 20 Roll Karpet untuk Masjid Nurul Huda, Banjarsari
Walikota dan Wakil Walikota Metro Salat Jumat berjemaah, sekaligus menyerahakan bantuan rumah ibadah secara simbolis, di Masjid Nurul Huda Banjarsari, Metro Utara, Jumat (16/04/2021) Dalam sambutannya Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program 100 hari kerja dalam penanggulangan Covid-19. Adapun kelima program tersebut diantaranya, fasilitas pernikahan di balai nikah, Bantuan Sosial Lansia, Bantuan LKS/LKSA, bantuan rumah ibadah, dan santunan kematian akibat Covid-19. “Kelima progran tersebut bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi dampak pandemi Covid-19, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat adanya pandemi, telah secara nyata membawa dampak pada kehidupan, diantara sosial, ekonomi, dan juga penggunaan rumah ibadah. Maka kita sebagai masyarakat bersinergi membangun dan membesarkan rumah ibadah,” tuturnya. Lanjutnya, Wahdi menyampaikan pemberian bantuan rumah ibadah ini sudah dilakukan Pemerintah Kota Metro kepada 95 rumah ibadah yang tersebar di 5 (lima) kecamatan dan 22 kelurahan. Pemberian bantuan rumah ibadah telah berjalan cukup lama di Kota Metro, di mana setiap kelurahan diberikan bantuan anggaran dan lokasi rumah ibadah. “Pada kesempatan ini bantuan yang diberikan berupa 20 roll karpet masjid. Semoga dengan bantuan yang diberikan, membuat masyarakat beribadah secara nyaman. Bantuan ini juga tidak hanya diperuntukkan hanya masjid saja tetapi beberapa gereja juga,” tutupnya (Ins/Cv)
Walikota Metro Terima Kunjungan IKB
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, menerima audiensi Ikatan Keluarga Bengkulu (IKB), di ruang kerja Walikota Metro, Jumat (16/04/2021). Pada kesempatan ini, Walikota Metro menyambut baik kehadiran Ketua IKB beserta beberapa anggota yang lainnya. “Saya berharap melalui pertemuan ini, kita semua bisa menjalin silaturahmi yang baik kedepannya. Dan IKB selalu solid terus kedepannya,” ujar Wahdi. Ketua IKB juga menyampaikan tujuan kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi terhadap seluruh masyarakat Bengkulu khususnya di Kota Metro. “Saya sangat yakin sekali bahwa kehadirannya kita semua disini atas kepedulian kita yang tinggi terhadap kemajuan pembangunan Kota Metro,” terang Ketua IKB. Mereka juga melaporkan bahwa putra-putri Kota Metro masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Dalam laporannya mereka juga menerangkan bahwa tulisan di perbatasan antara Metro dan Lampung Tengah ada beberapa yang sudah hilang. Jalan-jalan pinggir ledeng dekat perbatasan dan jembatan juga sudah rusak. “Insya Allah nanti kedepannya akan kita berdayakan anak-anak yang memiliki KTP Kota Metro, untuk mendapatkan pekerjaan. Saya perlu kerja sama yang baik untuk membangun Kota Metro yang lebih baik lagi, antara masyarakat dan juga pemerintah,” tanggap Wahdi. (Ins/Cv).
Kerja Sama Pemkot Metro-Gradasi, Harap Masyarakat Lebih Paham IT
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menerima kunjungan dari Dewan Perwakilan Cabang Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Kota Metro, di ruang kerja Walikota Metro, Jumat (16/04/21). Kunjungan Gradasi ini untuk menumbuhkan pengetahuan tentang literasi digital di masyarakat. Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Generasi Digital Indonesia (Gradasi) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Metro, sebagai langkah awal yang dilakukan dari kerja sama dengan mensosialisasikan terkait literasi digital. Ketua DPC Gradasi Kota Metro X Rustami, mengatakan pihaknya akan membantu masyarakat mengenal tentang pentingnya digitalisasi pada masa kini. Sebab teknologi Informasi (TI) sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan sehari-hari pada saat ini. “Kami bantu edukasi masyarakat melalui instruktur yang sudah tersertifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, berupa pelatihan-pelatihan mengenalkan digitalisasi. Nantinya kita juga akan memberikan pengetahuan literasi digital kepada para ibu, anak-anak dan warga lainnya,” ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Walikota Metro Wahdi menyambut baik atas kerja sama tersebut. Perlunya literasi digital yang sangat baik, agar masyarakat menerima wawasan dengan baik. “Perlu diingat juga pihak Kementerian Kominfo juga harus ambil andil dalam program ini, agar mereka bisa menyaring produk produk baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan sangat bermanfaat,” tegasnya Lanjutnya, Wahdi juga mengatakan bahwa digital literasi ini nantinya dapat membantu perkembangan dan juga pertumbuhan anak bangsa. Hal ini merupakan suatu penghargaan yang harus diapresiasi dalam membangun Kota Metro. “Di masa pandemi seperti ini, kita harus selalu berpikir positif dan selalu menambah wawasan kebangsaan. Dengan ini diharapkan masyarakat semakin paham dan terbuka dengan IT. Kerja sama ini kami harapkan, terus berjalan selama pelaksanaan kolaborasi membangun negeri,” tutupnya (Ins/Cv)