Silfia Naharani Buka Bimtek 8 Aksi Penurunan Stunting Staf Ahli I Walikota Metro Membuka Kegiatan Bimbingan Teknis pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kota Metro Tahun 2022, berlangsung di Aidia Grande Kota Metro, Rabu 9/11/2022. Pada kesempatannya, Staf Ahli I Walikota Metro, Silfia Naharani, mengatakan selamat datang kepada narasumber dari Tim Local Government Campacity Building for Acceleration of Stunting Reduction (LGCB-ASR), Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri di Kota Metro bumi Sai Wawai. “Terima kasih kami ucapkan atas perkenaan bapak untuk menjadi narasumber bimbingan teknis ini sekaligus melakukan pendampingan dalam melaksanakan 8 Aksi Konvergensi percepatan penurunan stunting di Kota Metro. Mudah-mudahan dengan kehadirannya akan memberikan inovasi dan motivasi bagi kita semua untuk dapat melaksanakan upaya terbaik dalam pembangunan kota metro yang sama-sama kita cintai,” ucapnya. Kota Metro dengan luas wilayah 73,21 km2 atau kurang lebih 0,2 persen dari luas provinsi Lampung dan jumlah penduduk 173.478 jiwa menitikberatkan pada potensi sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan. Membangun SDM yang berkualitas sangat sejalan dengan visi Kota Metro yaitu Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya. Selain itu, Stunting berdasarkan peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. “Secara nasional, Pemerintah telah menetapkan target penurunan prevalensis stunting dalam RPJMN 2020 – 2024 sebesar 14 persen di tahun 2024. Untuk mencapai target yang sangat optimis ini perlu kerja keras dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat karena bila dihitung untuk mencapai target prevalensi 14 persen tersebut diperlukan rata-rata penurunan prevalensi instantik 2,7 persen setiap tahun bila menggunakan dasar pravelensi stunting tahun 2019 yang sangat besar 27,7 persen,” paparnya. Tak hanya itu, berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Metro di tahun 2021 mencapai 19,7 persen. Meskipun angka ini lebih rendah daripada angka prevalensi starting nasional yang besar 24,4 persen namun masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan provinsi Lampung yang sebesar 18,5 persen. Untuk itu Kota Metro perlu melakukan percepatan agar angka prevelensi stunting bisa menurun secara signifikan. Dalam kurun waktu 2 tahun ini Kota Metro diharapkan dapat menurunkan angka stunting sebagaimana yang telah ditargetkan secara nasional yaitu 14 persen di tahun 2024. Selanjutnya, Kota Metro telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi fokus prioritas intervensi penurunan stunting terintegrasi, berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021. Dalam menindaklanjuti penetapan Kota Metro sebagai lokus stunting tersebut maka di tahun 2021 ditetapkan 11 Kelurahan sebagai lokus stunting Tahun 2022 melalui keputusan Walikota Metro nomor 416/KPTS/B-02/2021. Selanjutnya untuk pelaksanaan di tahun 2023 telah ditetapkan 12 Kelurahan lokus stunting melalui keputusan Walikota Nomor 373/KPTS/B-2/2022. Dengan telah ditetapkannya Kelurahan logos stanting tersebut maka OPD serta stakeholder terkait dapat lebih fokus dalam melakukan kegiatan intervensi pencegahan stunting yang bersifat sensitif maupun spesifik di Tahun 2022 dan di tahun 2023 mendatang. Setiap OPD tentunya dapat mensinergikan rencana program dan kegiatan intervensi penurunan stunting di Tahun 2022 dan 2023 secara terintegrasi sehingga dukungan OPD dalam upaya percepatan penurunan stunting dapat lebih ditingkatkan. Intervensi spesifik dan intervensi sensitif dapat dilaksanakan secara optimal dan tepat sasaran bila SDM di masing-masing OPD penanggung jawab playanan memiliki kapasitas dan pemahaman yang baik terhadap pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi. 8 aksi konvergensi merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan intervensi percepatan penurunan stunting terintegrasi oleh para pelaku di tingkat daerah secara sistematis terintegrasi dan berkelanjutan. “Maka sejalan dengan semangat perjalanan penurunan stunting di tingkat nasional, Pemerintah Kota Metro telah mencanangkan gerakan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan anak dan ibu yang berkualitas dalam bentuk Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (Jamapai),” jelas Silfi. Jama-Pai dalam bahasa Lampung berarti bersama-sama atau bergotong-royong, hal ini didasarkan bahwa anak dan ibu merupakan kelompok rentang yang sangat mempengaruhi suatu kota sehingga perlu dilindungi secara bersama-sama terdapat 7 pesan kunci dalam jamai yaitu Prakonsepsi, Hamil dan prosesnya (QPCP dan MEWS (mW)), Menyusui (mendesain sosiogeneti dan tumbuh kembang 1000 HPK), Masa Anak ((4-5 intervensi tumbuh kembang), Remaja (8000 HPK) kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Jama-Pai yang merupakan strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Generasi Emas Metro Cemerlang yaitu generasi cerdas yang mempunyai daya saing di tingkat nasional dan global dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan ideologi Pancasila sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan menjadi modal utama dalam menyongsong bonus demografi dan generasi emas 2045. 8 aksi konvergensi juga merupakan instrumen penilaian pemerintah pusat terhadap kinerja pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi. (gt/la)
Wahdi Dukung GP3A Kungker ke Bendungan Batu Tegi
Walikota Metro Wahdi bersama dengan Asisten ll Yeri Ehwan lakukan audiensi dengan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Cipto Makmur Kota, di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Selasa (08/11/2022)..Dalam kesempatan tersebut Suyitno Ketua GP3A Cipto Makmur mengatakan, atas dasar koordinasi bersama pihaknya akan berkunjung ke Bendungan Batu Tegi, Way Sekampung di Pringsewu, dalam rangka kunjungan kerja oleh personil (kepegawaian) Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) seKota Metro, maka Dirinya meminta kepada Walikota Metro untuk dapat melepas keberengkatan tersebut, yang akan di laksanakan pada hari Rabu 09 November 2022 Pukul 08.00 Wib s/d selsai, di Halaman UPTD Pengairan Kota Metro..Wahdi atas nama Pemerintah Kota Metro dan pribadi mendukung sepenuhnya Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Cipto Makmur yang akan berkunjung ke Bendung Way Sekampung di Pringsewu, dalam rangka kunjungan kerja..“Jika pada hari tersebut saya tidak ada agenda maka saya akan menghadiri acara pelepasan tersebut, namun apabila saya behalangan hadir, maka saya mengutus Asisten ll untuk dapat mewakili saya, ” ucapnya. (bgs/nv/rd)
Ini Pengeluaran Konsumsi dan Non Konsumsi Kota Metro Survey SBH BPS 2018
Ini Pengeluaran Konsumsi dan Non Konsumsi Kota Metro Survey SBH BPS 2018 Metro – Kota Metro bukanlah kota dengan biaya hidup termahal, jika dilihat dari kategori data pengeluaran rumah tangga konsumsi hasil Survey Biaya Hidup (SBH) BPS RI Tahun 2018. . Data SBH BPS RI Tahun 2018 sendiri merangkum dua kategori pengeluaran rumah tangga. Kategori yang pertama adalah Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi dan yang kedua adalah Pengeluaran Rumah Tangga Non Konsumsi. . Pada sisi Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi, Kota Metro justru lebih rendah dibandingkan Kota Bandar Lampung. Untuk Kota Metro sendiri Pengeluaran Per Rumah Tangga Per Bulan hanyalah sebesar Rp 5.757.063 sedangkan Bandar Lampung adalah Rp 8.089.825, atau terpaut lebih tinggi hampir empat juta rupiah. . Sedangkan pada sisi Pengeluaran Rumah Tangga Non Konsumsi Per Rumah Tangga Per Bulan untuk Kota Metro di angka, Rp 6.469.250 sedangkan Bandar Lampung hanya Rp 1.977.081. . Jika dilihat dari kacamata ekonomi, di Kota Metro justru terjadi pertumbuhan ekonomi. Bahwa Kota Metro diminati untuk pengembangan usaha, karena pengeluaran non konsumsinya lebih tinggi dibandingkan Bandar Lampung. . Hal-hal mengenai dua kategori pengeluaran rumah tangga tersebut meliputi, 1. Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi; sandang pangan, kebutuhan jasa serta barang habis pakai lainnya. 2. Pengeluaran Rumah Tangga Non Konsumsi; investasi usaha, dana pengeluaran usaha, tabungan deposito, pembayaran angsuran hingga tabungan ibadah. . Menurut Kepala BPS Metro, Wintarti mengatakan di Lampung, tahun 2018 itu SBH hanya dilakukan di dua kota yaitu Bandar Lampung dan Kota Metro. Menurutnya, untuk hasilnya perbandingan antara Metro dan Bandar Lampung SBH melihat dua kategori pengeluaran yang pertama pengeluaran konsumsi dan pengeluaran non konsumsi, untuk non konsumsi ada yang untuk usaha dan bukan usaha. . “Untuk pengeluaran konsumsi kita itu berada di bawah Bandar Lampung angkanya, jadi lebih tinggi biaya hidup di Bandar Lampung sebenarnya. Tapi untuk yang pengeluaran non konsumsi, kebetulan sampel (responden-red) kita waktu itu di tahun 2018 untuk Metro itu banyak yang pengusaha, sehingga pengeluaran untuk usaha tercatat di dalam pendataan SBH tahun 2018, itu yang menyebabkan pengeluaran non konsumsi di Kota Metro menjadi lebih besar dibandingkan Bandar Lampung,” katanya ketika dimintai keterangan di ruang kerjanya, Selasa (8/11/2022). . Wintarti menilai, jika dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi justru posisi itu menguntungkan Kota Metro. Karena Kota Metro diminati para pengusaha atau investor untuk pengembangan usahanya. . “Artinya bahwa pada saat tahun 2018 itu untuk dunia usaha sepertinya cukup bagus ya, ternyata banyak orang-orang yang merintis usaha sehingga pengeluaran untuk usahanya menjadi lebih besar tahun 2018 itu yang kebetulan mereka terkena sampel kita, sampel SBH tahun 2018,” katanya. . Untuk diketahui, Survey Biaya Hidup BPS RI merupakan agenda lima tahunan, yang saat ini juga sedang berjalan dan hasilnya diagendakan akan dipublikasikan pada tahun 2024 mendatang. (den)
Wahdi Dukung Festival Pasar Tua Tempoe Doeloe
Wahdi Dukung Festival Pasar Tua Tempoe Doeloe Walikota Metro Wahdi didampingi Asisten ll dan Kadis Perdagangan lakukan audiensi dengan panitia penyelenggara Festival Pasar Tua Tempoe Doeloe, di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Selasa (08/11/2022)..Dalam kesempatan tersebut salah satu panitia penyelenggara menyampaikan tujuan diadakannya Festival Pasar Tua Tempoe Doeloe guna mengangkat kembali para pedagang zaman dulu serta mengobati kerinduan terhadap makanan zaman dulu di Kota Metro, melalui konsep pree-memori untuk mengingat masa masa di tahun 90an di Metro karena nuansa tersebut lebih mengena sebab penduduknya 70% tercatat adalah suku jawa..Adapun UMKM yang akan diajak bergabung yakni UMKM kelas menengah kebawah yang berjualan es bon-bon, es kotak, lupis, pecel, karedok, es doger dan masih banyak makanan zaman dulu lainnya, yang ingin dikembangkan minimal 100 talent atau pedagang yang akan diajak bergabung, dengan catatan pedagang harus menggunakan atribut zaman dulu. Untuk tanggal perencanaan kegiatan yaitu pada tanggal 25,26 dan 27 November 2022 dan didalam festival tersebut nantinya tidak diperbolehkan ada banner (digital) melainkan semua tulisan lebih menggunakan tulisan di tampah atau sejenisnya..“Rencananya kami akan mengadakan kegiatan tersebut di Wisma Haji dan acara ini bukanlah festival musik namun festival pasar tua dimana nantinya akan ada musik dan pewayangan, sajak panggung, campursari yang akan diselenggarakan selama 3 hari, selain kuliner akan ditampilkan juga barang-barang antik yang sekarang sudah mulai langka, ” ucapnya..Sementara itu Wahdi menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang akan dilaksanakan panitia penyelenggara Festival Pasar Tua Tempoe Doeloe yang menurutnya kegiatan tersebut dinilainya sangat menarik karena pengunjung seolah-olah dibawa kembali kemasa lalu dengan mengaplikasikannya melalui festival..“Saya atas nama Pemerintah Kota Metro mendukung kegiatan ini, dengan catatan Asisten ll dan Kadis Perdagangan dapat mempelajari seberapa jauh kesiapannya dan dikomunikasikan kembali bagaimana kedepannya, karena untuk saya pribadi kegiatan ini bisa dipertimbangkan, ” ujarnya. (bgs/nv/rd)
Rakor Forkopimda Wahdi Pesankan Beberapa Hal Berikut, Salah Satunya Masalah Banjir…
Rakor Forkopimda Wahdi Pesankan Beberapa Hal Berikut, Salah Satunya Masalah Banjir… Pemerintah Kota Metro menggelar rapat koordinasi Pejabat Forkopimda bulan November tahun 2022, diikuti oleh para kepala OPD dan instansi vertikal, yang berada di Kota Metro di Aula Sekretariat Daerah dan secara virtual, Selasa 08/11/2022. . Walikota Metro Wahdi menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan dan peningkatan pelayanan untuk instansi vertikal yang berada di Kota Metro ini. . Kepada instansi vertikal terutama Kemenag Kota Metro Wahdi berharap peningkatan kompetensi dari kafilah. Sedangkan untuk PLN tetap waspada terhadap gangguan listrik selama musim hujan. . “Dinas Perhubungan juga harus selalu mengontrol kondisi lampu penerangan jalan, lihat juga kondisi kita karena harus efisiensi anggaran,” katanya. . Kemudian untuk BPJS ia berharap kerjasama dan pelayanan harus lebih ditingkatkan. . Sementara itu,Kepala BPS Kota Metro Wintarti Dyah Indriani melaporkan terkait pelaksanaan Regsosek yang dibahas oleh Sekda Kota Metro,Bangkit Haryo Utomo. . Bahwa pelaksanan Regsosek sudah masuk Minggu terakhir dan sampai saat ini laporan yg sudah masuk 80 persen dari target dari beberapa wilayah mengalami perkembangan pesat untuk penduduk dan lainnya. . “Kami juga sudah menggandeng Satpol PP dan Dinas Sosial yang akhirnya mendapatkan adanya 66 tunawisma di Kota Metro,” imbuhnya. . Beliau juga menyampaikan beberapa kendala yang ada dilapangan saat petugas melakukan pendataan. . Kemudian Kepala Kemenag Kota Metro Jamaluddin menjelaskan hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi di Kabupaten Mesuji. . “Berkaitan dengan pelaksanaan MTQ di Mesuji,ini adalah minggu terakhir untuk melatih TC dan tahun ini kami mengikuti 44 cabang kompetisi, semoga Kota Metro mendapat apa yang diharapkan,kemudian kami juga mempunyai program di Kemenag berupa Sertifikasi Halal Gratis bagi 300 pelaku usaha,” katanya. . Terkait masalah banjir,Wahdi juga mempertanyakan proses yang sudah berjalan dan bagaimana hasil akhir dari penyelesaiannya. . Menyikapi hal tersebut Plt. Sekretaris PUTR Robby K Saputra menjelaskan penanganan banjir yang akan dihadapi di bulan ini. . “Kami laporkan terkait koordinasi dengan Balai Besar way Sekampung saat ini kami sudah mengidentifikasi beberapa saluran anak sungai nanti kita akan berkirim surat, yang dalam surat itu kami sampaikan bahwa sungai tersebut tidak ada penanganan selama 15 tahun dan banyaknya sedimen dan keruskan dinding, kita memantau 10 titik banjir yang berada di pemukiman warga, dan akan kami usulkan kebutuhan anggarannya, kami juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk pengerukan lumpur dan sampah,” paparnya. (tm/gt/rd)
PENGUMUMAN REKRUTMEN PPPK GURU KOTA METRO
PENGUMUMAN REKRUTMEN PPPK GURU KOTA METRO
PENGUMUMAN REKRUTMEN PPPK GURU KOTA METRO
PENGUMUMAN REKRUTMEN PPPK GURU KOTA METRO