Program “Ayo Sekolah” merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diperuntukan bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah dini. Hal ini juga dilakukan guna mencapai Kota Metro yang menghasilkan anak-anak yang Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang) dan Indonesia Emas 2045. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Metro Barat, Jumat (24/11/2023). Camat Metro Barat, Triono dalam sambutannya menyampaikan kepada orang tua bahwa pentingnya pendidikan usia dini merupakan salah satu langkah untuk melatih kecerdasan anak di usia balita. “Tujuan dari kegiatan ini merupakan awal pengetahuan bagi kita semua yang mempunyai anak dimulai umur 3 tahun sehingga nantinya orang tua mengetahui bagaimana mengarahkan anak untuk memiliki kecerdasan yang tinggi,” ucap Triono. Dirinya juga mengimbau kepada orang tua agar tidak selalu memberikan gadget kepada anak karena dapat mengganggu kecerdasan motoriknya. Selanjutnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyadi berharap melalui kegiatan ini dapat memacu semangat, merapatkan barisan, menyatukan visi dan misi, saling bekerjasama dan bahu membahu untuk mengantarkan Kota Metro sebagai kota yang memiliki kualitas pendidikan dan SDM yang tinggi sebagai wujud upaya kita bersama dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara. “Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu langkah penting untuk mewujudkan cita-cita emas yaitu Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang) sebagai salah satu pondasi awal yang kokoh dalam upaya pembangunan bangsa dan negara,” ucapnya. “Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa sejak usia lahir sampai dengan usia delapan tahun adalah waktu yang sangat penting bagi pembentukan pondasi dari berbagai kemampuan dasar anak. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan mengapa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi aspek sangat penting dan sangat diperlukan dikarenakan dengan pemenuhan kemampuan dasar yang baik akan menjadi langkah ideal untuk mewujudkan generasi bangsa yang luar biasa kedepannya,” papar Supriyadi. (tm/yus)
Pemkot Metro MoU Program Bangga Kencana dengan Lembaga Pendidikan Tinggi
Wali Kota Metro, dr. Wahdi, Sp.OG(K), MH melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan IAIN Metro dan Akper Dharma Wacana sebagai bentuk dukungan terhadap Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Taman Metro Indonesia Indah (TMII) Kota Metro, Kamis (23/11/2023). Kesepahaman bersama ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian para pihak akan pentingnya Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting serta mensinergikan sumber daya yang ada dari para pihak yang didasarkan asas saling membantu, saling mendukung sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam sambutannya, Wahdi mengatakan bahwa sejak Tahun 2022 Pemerintah Kota Metro sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga. Ada 130 TPK yang tersebar di 22 Kelurahan yang telah dibagi tugasnya masing-masing. “Tugas pokok fungsi masing-masing di situ ada tenaga kesehatan seperti bidan, perawat maupun dokter. Yang kedua tentu atas tim yang berasal dari kader PKK dan kader KB,” ucap Wahdi. Dirinya juga mengajak para TPK agar terus berinovasi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Kita harus ingat terus bahwa semangat-semangat kita, inovasi kita untuk anak bangsa itu harus digerakkan dan tentunya pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakat serta menghadirkan generasi bangsa yang hebat Indonesia Emas 2045. “Kita juga punya program yang disebut GEMERLANG (Generasi Emas Metro Cemerlang). Saya sudah sangat bangga karena sudah paham semua dalam hal ini, ke depan orang-orang akan belajar ke sini belajar kepada TPK Kota Metro dan target penurunan angka stunting di Kota Metro harus 6 persen,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas PPPAPPKB, Wahyuningsih mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). “Kegiatan ini kami laksanakan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya sehingga terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas dan bebas dari stunting,” ucapnya. Dipaparkan juga olehnya kegiatan ini diselenggarakan dengan menghadirkan berbagai perlombaan seperti lomba koreografi cegah stunting, sketsa pendampingan, calon pengantin bebas stunting. Acara ini ditutup dengan pemberian apresiasi kepada TPK terbaik, penyerahan penghargaan pemilihan role model TPMB Tingkat Nasional regional dan pemberian telur secara simbolis kepada Camat se-Kota Metro. (tm/bgs/agr/adr/yus)
Ini Strategi Pemkot Metro untuk Meningkatkan Indeks SPBE. Mari Disimak!
Dalam rangka mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tim Koordinasi Pemkot Metro mengadakan rakor di Aula Pemkot, Selasa (21/11/2023). Rakor dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Metro, Ir. Yerri Ehwan, MT. Dalam sambutannya, Yerri menjelaskan bahwa Pemkot Metro sudah melaksanakan Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang salah satunya dengan membuat aplikasi Portal PNS yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja bagi para ASN. “Sejak Tahun 2022 awal kita sudah melaksanaan pengelolaan pemerintahan berbasis elektronik dan sudah ada Perwalinya. Dan itu sudah menjadi komitmen bersama bahwa perkembangan transformasi digital diharapkan bisa kita adopsi dan dilaksanakan di Kota Metro dalam rangka meningkatkan pelayanan pemerintahan yang efektif dan efisien berbasis elektronik,” ungkap Yerri. Dirinya juga menegaskan bahwa SPBE bukan hanya tugas Dinas Kominfo saja, namun semua Organisasi Perangkat Daerah harus terlibat. “Dalam setiap pengembangan Sistem Informasi, aplikasi maupun Infrastruktur TIK perangkat daerah harus selalu berkoordinasi dengan Dinas Kominfo serta harus memperhatikan kaidah-kaidah Keamanan Informasi,” papar Yerri. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro, Subehi, S.STP, MM mengatakan adanya peningkatan dari hasil akhir nilai indeks SPBE pada Tahun 2021-2022. Untuk tahun selanjutnya akan mencoba meningkatkan nilai indeks SPBE melalui peningkatan Manjemen dan Tata Kelola SPBE di Pemerintah Kota Metro. “Mulai dari perencanaan strategis dengan pembuatan rencana induk SPBE Kota Metro dan perencanaan proses bisnis. Perbaikan aspek Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan mulai mengintegrasikan server yang kami miliki di Pusat Data Nasional,” ucap Subehi. Ia juga memaparkan beberapa aspek penyelenggara SPBE yang diawali dengan pembentukan Tim Koordinasi Evaluasi Mandiri dan kolaborasi penerapan SPBE bersama OPD terkait. “Pada aspek SPBE kami mulai melakukan pada manajamen Keamanan Informasi melalui penilaian Indeks KAMI yang berkerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara. Sedangkan Domain Layanan SPBE merupakan domain terkuat yang sampai saat ini kita miliki karena pelaksanaan layanan di Kota Metro sudah menerapkan sistem digitalisasi dan mulai terintegrasi antara layanan yang satu dengan lainnya. Dan saya optimis untuk tahun 2023 ini nilai indeks SPBE Kota Metro akan mencapai level ‘Baik,” ujarnya. Dalam rapat koordinasi ini juga melibatkan narasumber Tenaga Ahli Gubernur Lampung Bidang IT yaitu Prof. Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, IPU, ASEAN. Eng ,yang memaparkan 5 hal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional berbasis digital diantaranya : 1. Penyederhanaan Birokrasi, 2. Pemulihan ekonomi melalui manajemen kerja, 3. Peningkatan kualitas SDM, 4. Tata kelola pemerintahan yang efektif, responsif dan adaptif, 5. Peningkatan Pelayanan Publik. Dijelaskan juga oleh Syopiansyah bahwa penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem, proses, dan prosedur kerja pada masing-masing kementerian/ lembaga/pemerintah daerah. Salah satu yang perlu diciptakan adalah dengan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan menjadi acuan dalam integrasi proses bisnis, data, infrastruktur, aplikasi dan keamanan SPBE untuk menghasilkan keterpaduan secara nasional. (tm/yus)
Sidang Paripurna, Wahdi Sampaikan Beberapa Hal, terkait Anggaran Tahun 2024
DPRD Kota Metro menggelar Sidang Paripurna tentang penandatanganan nota kesepakatan bersama pemerintah Kota Metro dan DPRD Kota Metro tentang KUA-PPS APBD T.A 2024, berlangsung di Ruang Sidang DPRD Kota Metro, Senin, (20/11/2022). Menurut Didik Isnanto juru bicara Badan Anggaran DPRD Kota Metro dalam sambutnya mengatakan bahwa, Hasil Pembahasan Badan Anggaran, Ketua Komisi dan Ketua Fraksi DPRD Kota Metro dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Metro. “Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar dan urusan pilihan,” ucap Didik. Lebih lanjut, Untuk mencapai hasil maksimal dalam pembahasan terhadap KUA-PPAS Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Metro Tahun Anggaran 2024 telah disepakati antara Badan Anggaran, Komisi-Komisi DPRD Metro dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “KUA PPAS 2024 meliputi tiga aspek yakni Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan,” ujarnya. Didik menjelaskan, Anggaran Pendapatan Daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transfer sebesar Rp. 971.037.742.144,- dengan rincian sebagai berikut: Pertama, Pendapatan Asli Daerah (yang terdiri dari komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah) sebesar Rp. 281.413.088.679,- Kedua, Pendapatan Transfer (yang terdiri dari komponen Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dan Pendapatan Transfer antar Daerah sebesar Rp. 689.624.653.465,- Ketiga, Anggaran Belanja Daerah, yang terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer sebesar Rp. 987.037.742.144,- dengan rincian sebagai berikut: Keempat, Belanja Operasi (terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan jasa, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial) sebesar Rp. 902.039.602.190,-; Kelima, Belanja Modal (terdiri atas Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi, Belanja Modal Aset Tetap lainnya dan Belanja Modal Aset lainnya) sebesar Rp. 79.748.139.954,-; Lebih lanjut dikatakan Didik, Keenam, Belanja Tidak Terduga (terdiri atas Belanja Tidak Terduga) sebesar Rp. 3.000.000.000,-; Ketujuh, Belanja Transfer (terdiri atas Belanja Bantuan Keuangan) sebesar Rp. 2.250.000.000,-. Kedelapan, Penerimaan Pembiayaan terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SILPA) sebesar Rp. 18.000.000.000,00. Kesembilan, Pengeluaran Pembiayaan terdiri atas Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp. 2.000.000.000, Didik menambahkan, Berdasarkan pemaparan Badan Anggaran, struktur APBD Metro Tahun Anggaran 2024 mengalami defisit sebesar Rp. 16.000.000.000,- “Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya Defisit yang dialami dapat ditutupi oleh sektor Pembiayaan yang meliputi Penerima Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan,” tandasnya. Sementara itu, Walikota Metro Wahdi dalam sambutanya mengatakan, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2024. “Kita telah menyepakati asumsi makro yang melandasi penyusunan struktur anggaran untuk membiayai program dan kegiatan pada Tahun 2024. Kita telah menyepakati pula prioritas program, kegiatan dan sub kegiatan untuk mendukung perwujudan Visi dan Misi RPJMD Kota Metro Tahun 2021-2026,” ucap Wahdi. Wahdi mengatakan, kondisi keuangan daerah kita di Tahun 2024 yang pada beberapa pos-pos anggaran mengalami perubahan target, karena adanya kebijakan-kebijakan fiskal yang mempengaruhi pendapatan, belanja dan pembiayaan pada Tahun 2024. “Kondisi ini menjadi sebuah tantangan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan kerja pembangunan. Ketergantungan fiskal yang cukup tinggi terhadap pemerintah pusat memberikan sebuah dorongan agar kedepannya kita dapat memaksimalkan pendapatan dari pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini menjadi sangat mungkin ketika kita meningkatkan kinerja pelayanan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan baru,” katanya. (bsr/yus)
Bunda PAUD bersama Disdikbud Kota Metro, Sosialisasikan Program “Ayo Sekolah”
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro kembali menggelar sosialisasi “Ayo Sekolah” yang diperuntukan bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah dini. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Metro Timur, Selasa (21/11/2023). Hal ini juga dilakukan guna mencapai Misi Kota Metro WASIS, yaitu Mewujudkan Pendidikan dan Kebudayaan Yang Berdaya Saing di Nasional, Global Dengan Menjunjung Tinggi Nilai Keagamaan, guna mencapai Visi Kota Metro, “Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya”. Bunda PAUD Kota Metro, dr. Silfia Naharani Wahdi mengatakan bahwa pendidikan usia dini adalah pijakan pertama anak dalam dunia pendidikan dan titik awal perjalanannya dalam berkembang dan berperan di masyarakat, bangsa, negara, dan juga dunia. “Sebagai pijakan pertama, pengalaman belajar anak di PAUD menjadi sangat penting dikarenakan segala aspek pembelajaran yang didapat akan sangat mudah diserap dan diterapkan dalam sifat dan kebiasaan para anak-anak kita, sehingga kita sebagai orangtua dan pendidik harus dapat memberikan upaya terbaik dalam proses tersebut,” ucap Silfia. Dirinya juga menyampaikan kepada para peserta jika peran orang tua sangat besar dalam proses pendidikan anak dan kemitraan satuan PAUD dengan orangtua/wali adalah kunci terciptanya kesinambungan dalam kegiatan bermain dan penanaman nilai pendidikan yang dikenalkan di satuan PAUD dan di rumah. Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro,Suwandi mengingatkan kepada orang tua agar mementingkan pendidikan anak disela kesibukan masing-masing. “Pendidikan usia dini harus disadari oleh orang tua karena pada saat usia 3 sampai 6 tahun merupakan masa emas seperti motorik sensorik dan sosialisasi kepada sesamanya sehingga mempengaruhi tumbuh kembangnya,” ucapnya. Suwandi juga akan mengupayakan operasional pendidikan usia dini bagi orang tua yang kurang mampu. (tm/yus)
Disdikbud Kota Metro Gelar Sosialisasi Ayo Sekolah
Demi meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan usia dini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro menggelar sosialisasi “Ayo Sekolah” yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Metro Pusat, Senin (20/11/2023). Sosialisasi tersebut mengundang para orang tua yang mempunyai anak usia 3 hingga 4 tahun yang belum mendaftarkan anaknya ke sekolah PAUD. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM,Silfia Naharani mengatakan bahwa program ini merupakan yang pertama di Provinsi Lampung,bahkan di Indonesia.Hal ini dilakukan agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik. “Program ini dilakukan bagaimana kita mengajak anak-anak yang sudah saatnya mengenal sekolah terutama PAUD sudah harus keluar dari gendongan ibunya kemudian dikenalkan ke lingkungan PAUD. Karena disana mengajari mereka untuk tumbuh kembangnya terutama perkembangan anak,motorik dan sensoriknya harus dibantu dan pasti kalau di PAUD itu guru-gurunya juga sudah terlatih dengn baik dan harapannya anak-anak juga tumbuh kembangnya maksimal,” ucap Silfia. Ia juga menyinggung adanya orang tua yang tidak memasukkan anaknya ke jenjang PAUD dengan alasan repot. “Jika repot ya itu harus disadari oleh orang tua karena ini investasi yang luar biasa kan berharapnya anak lebih baik dari mereka .Jadi sekarang saatnya berubah ,minset orang tua harus berubah apalagi di Pemkot Metro mengajak anak-anak sekolah ,untuk biaya dan sebaginya sedang di observasi dan kita data penyebab orang tua tidak mau memasukkan anaknya ke PAUD apakah karena kurang biaya atau faktor lain,” tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Suwandi berharap adanya bantuan operasional khusus jenjang PAUD. “Secara kelembagaan kita harus melakukan pembinaan juga perizinannya supaya kelambagaan itu masuk ke dalam Dapodik kita (Data Pokok Kependidikan), jika sudah masuk harapannya ada bantuan operasional khusus jenjang pendidikan PAUD,” harapnya. Suwandi juga menjelaskan alasan diadakannya kegiatan ini. “Sosialisasi ini berawal dari ketika saya melakukan pemaparan bahwa indikator kinerja utama kita pada antarkapasitipasi dasar khususnya jenjang PAUD belum maksimal 100 persen. Tapi ini sudah menjadi isu nasional hampir seluruh indonesia seperti ini,dan kami akan bergerak terus untuk mendorong supaya orang tua yang memiliki anak pada usia masuk sekolah 3-6 tahun harus sekolah,” pungkasnya. (tm/yus)
Dinas PPPAPPKB Kota Metro Gelar Rapat Tim Verifikasi Pengarusutamaan Gender tahun 2023
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA PP dan KB) Kota Metro menggelar rapat tim verifikasi lapangan evaluasi pengarusutamaan gender tahun 2023 di Guest House Rumah Dinas Walikota Metro, Senin (20/11/2023) Mewakili Wali kota Metro wakil Walikota Metro Qamaru Zaman menyampaikan, pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut, agar kedepan Pemerintah Kota Metro dapat meningkatkan peran dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. “Yang sekarang ini sering disebut juga pengarusutamaan gender. Hal ini tentunya merupaka bentuk upaya kita untuk menjamin pemenuhan percepatan peningkatan partisipasi dan kedudukan perempuan pada setiap tahap proses pembangunan,” ujarnya. Ia menuturkan, setiap perempuan mempunyai hak untuk berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. “Mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi yang menyebabkan kerentanan bagi perempuan yang berpotensi menyebabkan kekerasan terhadap perempuan,” tutur wakil Walikota Metro. Menurutnya, perempuan sering termajinalisasi (terpinggirkan) dan tidak dihargai setara dengan pekerjaan publik lainnya. “Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kesenjangan gender, untuk mengatasinya maka perlu pemahaman secara benar tentang gender itu sendiri,” kata Qamaru. Hal senada dikatakan, Sekretaris deputi bidang kesetaraan gender Kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Siti Mardiah Verifikasi lapangan dilakukan secara offline untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Metro yang sudah mengisi data dan informasi dengan tepat waktu. data dan informasi sangat penting karena menjadi landasan untuk melakukan langkah strategis yang lebih efektif dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,” paparnya. Adapun maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengkonfirmasi data dan informasi yang sudah diinputkan dan menggali lebih dalam terkait capaian pelaksanaan PUG yang dilakukan Pemerintah Kota Metro. “Evaluasi PUG 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya, karena menyelaraskan kebijakan revitalisasi PUG, di mana tahun 2020 hanya pada indikator kelembagaan dan pelaksanaan, lalu di tahun 2023 terdiri dari Kelembagaan (3 prasyarat: kebijakan, SDM, dan data terpilah), Penyelenggaraan (7 proses Pembangunan), dan Inovasi,” jelasnya. Siti menjelaskan, Verifikasi lapangan menjadi dasar untuk menonimasikan APE. “Kami menilai secara sampling, dilihat dari signifikansi peningkatan dan penurunan. evaluasi menekankan pada capaiannya yaitu Output, Outcome, dan Dampaknya,” terangnya. Pihaknya tidak bisa membandingkan apple to apple untuk indikator evaluasi di tahun 2023 dan tahun sebelumnya sehingga jika terjadi penurunan merupakan sesuatu yang wajar. “Hal ini dalam rangka mendukung reformasi birokrasi terkait dengan zona integritas, untuk tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun, sekalipun dalam bentuk oleh-oleh,” tutupnya. (tm/yus)
Pimpin Apel, Ir. Bangkit Ingatkan Netralitas ASN
Sekretaris Daerah Kota Metro meminta kepada semua aparatur sipil negara (ASN) tidak meniru pose jari sebagaimana yang dilakukan politisi atau simpatisan politik tertentu, hal ini agar netralitas ASN tetap terjaga jelang Pemilu 2024. Bangkit mengatakan hal tersebut terkait dengan netralitas ASN dalam pemilu. “Saya mengimbau kepada seluruh ASN agar sangat berhati-hati dan cermat dalam berpose jari. Berbagai pose yang menjadi pose jari berbagai partai politik dalam berkampanye diharapkan tidak ditiru atau dilakukan dalam berbagai kesempatan,” ujar Bangkit Pada saat Apel pagi di Halaman Kantor Wali Kota Metro, Senin (20/11/2023). Pemberian dukungan itu berupa memposting foto bersama calon presiden, calon wakil presiden, calon legislatif, dan calon kepala daerah yang disertai dengan simbol dukungan tertentu. Aturan ini tertuang pada poin ketujuh lampiran SKB yang membahas pelanggaran disiplin.Dalam aturan itu juga disebutkan ada sanksi yang menjerat ASN jika melakukan pelanggaran.Sanksi berupa hukuman disiplin berat itu tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021. Dalam pasal 8 PP Nomor 94 dijelaskan jenis hukuman disiplin berat terdiri atas tiga hal.Pertama, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan. Kedua, pembebasan dari jabatan menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan.Ketiga, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS. Kemudian, Bangkit juga mengatakan akan melaksanakan upacara untuk memperingati Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November dilakukan bersamaan dengan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di tanggal 29 November 2023 serta diadakannya lomba hias tumpeng, jalan sehat dan lomba pengucapan Panca Prasetya Korpri. (tm/yus)
Wahdi Silaturahmi Dadakan ke Beberapa OPD
Walikota Metro, dr.Wahdi Siradjuddin, Sp.OG(K).,M.H jalin silaturahmi dadakan di ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Metro, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah Kota Metro di dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya, Senin (01/20/2023). Didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro, Wahdi menyambangi Beberapa OPD diantaranya Rumah Sakit Jend Ahmad Yani dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro. Pada kunjungan di RSUD Ahmad Yani tersebut, Walikota Metro Wahdi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Metro harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “RSUD A.Yani ini harus bisa memberikan pelayanan terbaik apalagi sekarang RS ini merupakan rujukan regional 2, dan harus bisa mensosialisasikan programnya sesuai dengan visi misi RSUD yang unggul dalam pelayanan dan Pendidikan serta menjadi kebanggaan masyarakat Kota Metro,” tuturnya. Lanjutnya Wahdi mengatakan bahwa setiap tanggung jawab yang diberikan harus dijalankan dengan komitmen dan amanah dalam menjalankan pekerjaan serta bisa meningkatkan fasilitas pelayanan yang ada. “Saya berharap agar RSUD ini bisa melakukan perbaikan fasilitas seperti menyiapkan layanan URC, MAPS (mobil antar pasien sehat), dimana bisa digunakan masyarakat secara gratis membawa pasien ke rumah sakit supaya masyarakat bisa lebih nyaman dan tak kesulitan lagi dalam menjalani pengobatan,” ujar Wahdi. Tidak hanya itu Wahdi juga menyambangi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Metro selain silaturahmi kepada para jajaran Staf BPBD kunjungan ini dilakukan untuk mitigasi dan penguatan dalam penanganan bencana yang sering terjadi di Bumi Sai Wawai. Dalam hal ini Wahdi mengatakan mitigasi atau pengurangan resiko bencana sangat penting dilakukan terlebih saat ini sudah masuk musim penghujan yang bisa menyebabkan banjir di sejumlah titik di wilayah Kota Metro. “Kunjungan ini yang pertama tentu untuk menjalin tali silaturahmi dan membahas terkait program kerja BPBD, yang paling penting tentu soal upaya mitigasi bencana alam di Metro ini,” katanya. Menurutnya, mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan mengingat Kota Metro ini sangat rawan bencana seperti kebakaran, puting beliung, banjir, pohon tumbang dan lain sebagainya. “Ini perlu upaya bersama dalam mengurangi resiko bencana, termasuk masyarakat juga harus diberi pemahaman tentang upaya pertama dalam menghadapi bahaya bencana, jadi mereka tau apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana,” paparnya. (bsr/yus)
Kota Metro Dihadiahi Penghargaan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa Nilai Tertinggi Tahun 2023
Kota Metro kembali meraih penghargaan di tingkat Provinsi Lampung. Kali ini penghargaan tentang Penilaian Tertinggi pada Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) Barang dan Jasa Tahun 2023. Penghargaan diterima oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Metro, Ir. Yerri Ehwan mewakili Wali Kota Metro yang diberikan di Hotel Horison Bandar Lampung oleh Sekda Provinsi Lampung mewakili Gubernur Lampung. “Alhamdulillah, Pemkot Metro menerima penghargaan Nilai Tertinggi Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023, dengan nilai indeks 79, 69, yang artinya bernilai BAIK” kata Yerri Ehwan. Penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) Barang dan Jasa ini diukur dari 3 indikator utama, yaitu : 1) Pemanfaatan sistem pengadaan, 2) Kualifikasi dan kompetensi SDM PBJ, dan 3) Tingkat kematangan UKPBJ. Penilaian ITKP ini mengacu pada ketentuan SE Kepala LKPP No 2 Tahun 2021 tentang Penjelasan Indeks Tata Kelola Pengadaan Minimal Baik Sebagai Aspek Indikator Antara Dalam Indeks Reformasi Birokrasi. Adapun, penilaian untuk ITKP Provinsi serta Kabupaten/Kota se Lampung adalah sebagai berikut: Ditemui diruangannya oleh Tim Humas Kominfo Kota Metro, Kabag Pengadaan Barang Jasa Setda Kota Metro, Sri Mulyani, mengatakan bahwa dirinya berharap penilaian berikut nya menjadi sangat baik dg indikator penilaian diatas 90, dan PBJ kota Metro pada level 4 (strategis) krn sekarang baru pada level 3 atau proaktif.Adapun untuk Penilaian Tahun 2024 dilakukan pada Januari 2024. (yus)