Polres Metro menggandeng Pemkot Metro menggelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menjual beras SPHP harga terendah. Koordinasi via zoom meeting terkait program ini digelar oleh Polres Metro melalui Polsek Metro pusat secara virtual di Aula kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Rabu (24/09/2025). Dihadiri Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama dan sejumlah pejabat Pemkot Metro, rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Polda Lampung dalam bentuk Gerakan Pangan Murah yang diharapkan mampu membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Polri mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah. Dalam rangka Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas harga pangan di wilayah Lampung. Gerakan Pangan Murah merupakan program strategis yang bertujuan menekan laju inflasi serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Melalui kehadiran tersebut, Pemkot Metro menunjukkan dukungan dan komitmen penuh untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menjaga daya beli masyarakat. Rakor yang diikuti perwakilan dari seluruh pemerintah kabupaten/kota dan jajaran Polres Lampung ini juga membahas langkah-langkah pengawasan distribusi pangan serta penanganan potensi kenaikan harga menjelang momentum penting, seperti perayaan hari besar keagamaan. Sinergi antar instansi diharapkan memperkuat koordinasi lapangan, mulai dari pengawasan jalur distribusi hingga pelaksanaan operasi pasar. Pemerintah Kota Metro menilai partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bagian dari strategi bersama dalam mendukung ketahanan pangan dan menjaga kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung. GPM bukan hanya sebatas kegiatan seremonial, tetapi wujud nyata Polri dalam membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Pendistribusian pangan murah ini dilakukan secara merata agar dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat Lampung, kehadiran Polri dalam program ini diharapkan dapat meringankan beban warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di daerah terutama di Kota Metro. Dengan adanya sinergi lintas sektor, distribusi bahan pokok ini diharapkan berjalan lebih lancar, serta pengawasan di lapangan menjadi lebih efektif. Partisipasi Pemkot Metro dalam rapat koordinasi ini menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Lampung, khususnya warga Kota Metro, serta menjaga kestabilan harga pangan di pasar.(Win/ygy)
Pimpin Apel Besar Hari Pramuka, Wali Kota Metro gelorakan jiwa patriotisme
Wali Kota Metro H.Bambang Iman Santoso menekankan peran Gerakan Pramuka, sebagai pilar pendidikan kaum muda yang membentuk karakter dan mempersiapkan generasi muda yang tangguh serta berjiwa patriot. Hal ini disampaikan Wali Kota saat menjadi Pembina Apel Besar dalam rangka memperingati Hari Pramuka Ke-64 Tingkat Cabang Kota Metro berlangsung di Lapangan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Rabu (24/09/2025). Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025 mengangkat tema, “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa,” yang ditekankan sebagai komitmen untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjaga keutuhan NKRI. Wali Kota Metro sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) membacakan Pidato Sambutan dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Purn. Komjen Pol. Drs.H.Budi Waseso. Diawal membacakan sambutan Walikota menyampaikan untuk anggota Gerakan Pramuka di seluruh penjuru tanah air Indonesia saya mengucapkan selamat memperingati Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025. Tema yang di usung Peringatan Hari Pramuka ke-64 kali ini bukan hanya menjadi slogan, tetapi sebagai sebuah tekad dan komitmen kita bersama untuk terus dapat memperkuat jati diri. “Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan setiap Pramuka akan senantiasa memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati,” baca Bambang. Wali Kota juga menyampaikan tantangan yang Kita hadapi saat Ini semakin kompleks, kita menghadapi arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga berbagai ancaman sosial seperti maraknya judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang perlahan telah mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda. “Dalam menghadapi tantangan tersebut, Gerakan Pramuka harus dapat hadir sebagai salah satu solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan yang siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ujar Bambang. Sebagai organisasi pendidikan non formal, Gerakan Pramuka memiliki peran, tugas, dan fungsi yang sangat penting dalam membantu program-program pemerintah, khususnya dalam membina generasi muda melalui pendidikan karakter. Gerakan Pramuka juga memberikan pendidikan life skill, soft skill, dan hard skill, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik (SESOSIF) yang menjadikan seorang Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna. “Kami mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat, hadir di setiap momen-momen seperti saat terjadi bencana, terlibat dalam tim Search and Rescue (SAR) dan penanggulangan bencana lainnya,” Ajaknya. Anggota Gerakan Pramuka perlu secara konsisten untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, seperti bakti sosial, turut serta dalam membantu kelancaran arus mudik disetiap hari raya, serta kegiatan yang berdampak lainnya, Sehingga pada momen-momen tersebut jelas terlihat kehadiran anggota Gerakan Pramuka di tengah-tengah masyarakat. “Kami juga mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta mensosialisasikan gerakan hemat energi,” Kata bambang. Lebih lanjut Walikota menekankan pentingnya adaptasi di era digitalisasi, melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi, Penyebaran konten-konten positif yang menginspirasi, serta penangkalan hoaks dan disinformasi yang berpotensi merugikan masyarakat. Sesuai dengan Asta Cita pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. “Kami mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka, dari Gugus Depan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah untuk dapat mengambil bagian dalam mewujudkan program swasembada dan ketahanan pangan nasional” Ujarnya. Sebagai langkah konkret, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Food and Agriculture Organization (FAO), serta mengembangkan program pelatihan seperti Training of Trainers (ToT) dan Mobile Training Team (MTT). Program ini bersifat strategis dan akan melibatkan Gugus Depan di satuan pendidikan mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, sebagai upaya membangun kemandirian pangan dan kedaulatan bangsa, Gerakan Pramuka juga terus bertransformasi, termasuk dalam pengembangan kurikulum dan sistem pola pembinaan yang relevan dengan perkembangan zaman. Gerakan Pramuka juga turut serta mendorong lahirnya wirausaha muda Pramuka melalui pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, demi berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. “Semua langkah yang kita lakukan ini adalah sebuah kontribusi nyata Gerakan Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, Kita percaya bahwa Sumber Daya Manusia yang unggul hanya bisa dibentuk melalui proses pendidikan karakter yang kuat Gerakan Pramuka juga hadir sebagai salah satu komponen bangsa dalam membentuk SDM yang tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh,” Ucapnya. “Untuk Itu, saya mengajak seluruh komponen Bangsa, termasuk Anggota Gerakan Pramuka, para orang tua, mitra kerja, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder pendidikan lainnya untuk perkuat kerjasama, sinergitas, kolaborasi, serta komitmen guna membangun bangsa dan negara Indonesia,” Lanjutnya. “Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah Pusat hingga Daerah, Kakak-kakak pengurus Gugus Depan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah, hingga Kwartir Nasional, Kepada para Pembina, Pelatih, Andalan, Dewan Kerja, para orang tua, para tokoh masyarakat, mitra kerja, dunia usaha, dan semua pihak yang telah mendukung Gerakan Pramuka selama ini,”ucap Walikota. Sebagai penutup Walikota Metro mengucapkan Selamat Hari Pramuka ke-64, Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku dan di sambut oleh tarian yang menggambarkan perkembangan Kota Metro dari zaman kolonialisasi hingga sekarang yang di perankan langsung oleh para anggota Pramuka. (Bsr/ydha/mdn).
Asisten Apresiasi Festival Literasi Kota Metro tahun 2025
Pemerintah Kota Metro melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menghadiri Festival Literasi Kota Metro 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) di halaman kantor setempat, Selasa (23/09/2025). Acara tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menumbuhkan minat baca dan memperkuat budaya literasi di kalangan masyarakat. Asisten Pemerintahan dan (Kesra), Rosita, menyampaikan apresiasi kepada Dispusarda yang telah konsisten memfasilitasi kegiatan literasi. Ia berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mampu membangkitkan kesadaran akan pentingnya membaca sebagai kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Kami berharap Festival Literasi ini menjadi momentum bagi seluruh masyarakat, khususnya pelajar, untuk semakin mencintai buku dan pengetahuan. Literasi yang kuat akan melahirkan generasi yang kritis, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya. Sementara itu, perwakilan Dispusarda Kota Metro menjelaskan bahwa festival ini menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti bazar buku, lomba mendongeng, bedah buku, hingga pertunjukan seni lokal. Dispusarda Kota Metro juga menghadirkan 100.000 buku dari berbagai genre dan penerbit untuk memberikan pilihan bacaan yang beragam bagi pengunjung. Festival Literasi Kota Metro 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai komunitas literasi, sekolah, dan pegiat budaya setempat. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kota Metro berharap budaya membaca dan menulis dapat semakin mengakar di tengah masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Darma Setiawan, pendiri payungi menjelaskan pengertian literasi yaitu, Literatus adalah seorang yang memiliki kemampuan baca-tulis yang tinggi, berpengetahuan luas, dan terlibat aktif dalam pemikiran serta kebudayaan. Istilah ini berasal dari kata Latin litteratus yang berarti “melek huruf” atau “terpelajar.” Dalam konteks modern, literatus tidak hanya menunjuk pada orang yang pandai membaca dan menulis, tetapi juga pada individu yang mampu menganalisis informasi, menghargai karya sastra dan ilmu pengetahuan, serta berperan sebagai agen pencerahan dalam masyarakat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk gemar membaca dan terus memperbanyak literasi, sebagai langkah penting membangun wawasan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan mendorong lahirnya inovasi.Menurutnya, semakin banyak literasi maka akan semakin banyak inovasi yang akan diciptakan. Semakin tinggi literasi, maka semakin tinggi pula inovasi. Buku harus menjadi destinasi utama bagi siapa pun yang haus akan pengetahuan. “karena buku adalah salah satu instrumen kecerdasan yang membentuk cara berpikir dan mendorong lahirnya pembaruan, Pungkasnya.” Turut hadir dalam acara, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, beserta tamu undangan yang telah ditentukan. (Win).
Wali Kota Metro hadiri Sidang Paripurna, tentang Pandangan Umum Fraksi terkait Raperda Perubahan TA 2025
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna tentang pandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dihadiri oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso didampingi Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana yang berlangsung di ruang sidang DPRD Kota Metro, Selasa (23/09/2025). Enam fraksi DPRD Kota Metro menyampaikan pandangan umumnya, yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKS, Fraksi NasDem Raya, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi PKB. Perwakilan keenam fraksi tersebut, Sutikno menyatakan bahwa pihaknya bersama seluruh fraksi DPRD menyambut baik pengajuan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Hal tersebut diperlukan, karena telah terjadi perubahan pada beberapa faktor, baik eksternal maupun internal daerah yang berpengaruh pada pelaksanaan APBD tahun 2025. “Atas nama seluruh Fraksi di DPRD Kota Metro, kami menyambut baik pengajuan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 dalam rangka penyesuaian dengan dinamika yang ada, baik dari sisi pendapatan daerah maupun dari sisi belanja daerah,” ucapnya. Selain itu perubahan ABPD Tahun 2025 ini dilakukan untuk mengakomodir perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum Anggaran, keadaan yang harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja. “Keadaan yang menyebabkan SILPA tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun ini, dan adanya beberapa kebijakan dari pusat maupun provinsi yang harus kita lakukan sinkronisasi, termasuk adanya instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efesiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD yang diharapkan semua program/kegiatan akan terlaksana lebih realistis dan mampu mendukung pencapaian sasaran pembangunan Kota Metro pada tahun 2025 ini,” paparnya. Sutikno menyampaikan beberapa poin strategis dalam bidang pendapatan daerah rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2025 diantaranya pendapatan daerah yang diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 1,07 persen, yaitu yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp. 1.087.523.847.863,- (Satu trilyun delapan puluh tujuh milyar lima ratus dua puluh tiga juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu delapan ratus enam puluh tiga rupiah). Dalam perubahan ini naik menjadi Rp. 1.099.209.429.480,- (Satu triliun sembilan puluh sembilan milyar dua ratus sembilan juta empat ratus dua puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh rupiah), atau naik sebesar Rp. 11.685.581.617,- (Sebelas milyar enam ratus delapan puluh lima juta lima ratus delapan puluh satu ribu enam ratus tujuh belas rupiah). “Kami sangat mengapresiasi adanya kenaikan tersebut. Hal ini dapat menjadi satu indikator bahwa pemerintah daerah terus berupaya melakukan optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah di Kota Metro,” kata Sutikno. Namun demikian, DPRD menilai masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan dari sektor pendapatan daerah, di antaranya terkait penurunan target pendapatan pada sektor pajak daerah yang sejatinya merupakan salah satu komponen penting untuk dioptimalkan. Selain itu, DPRD juga meminta klarifikasi atas kenaikan signifikan pada pos rencana pendapatan lain-lain PAD yang sah sebesar lebih dari Rp10 miliar, terutama mengenai sumber pendapatan yang akan digunakan untuk merealisasikan target tersebut. Pada sisi belanja daerah dalam APBD Perubahan TA. 2025, Pemerintah Kota Metro mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.123.232.113.008, (Satu trilyun seratus dua puluh tiga milyar dua ratus tiga puluh dua juta seratus tiga belas ribu delapan rupiah), di mana sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 1.097.523.847.863,- (Satu trilyun Sembilan puluh tujuh milyar lima ratus dua puluh tiga juta delapan ratus empat puluh tujuh ribu delapan ratus enam puluh tiga rupiah), atau mengalami kenaikan sebesar Rp 24.022.683.528,- (Dua puluh empat milyar dua puluh dua juta enam ratus delapan puluh tiga ribu lima ratus dua puluh delapan rupiah). Terkait anggaran belanja, DPRD memberikan sejumlah penekanan agar penambahan anggaran benar-benar diarahkan untuk program prioritas, mendesak, dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Setiap perubahan anggaran diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi warga. Beberapa sektor menjadi sorotan, seperti perbaikan infrastruktur Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah yang dinilai sudah tidak layak, termasuk kerusakan gedung dan lantai. Selain itu, fasilitas pendidikan juga mendapat perhatian, terutama ruang kelas, perpustakaan, serta laboratorium yang kondisinya rusak berat di wilayah Metro Utara. Sektor kesehatan pun ikut dibahas, terutama pengelolaan RSUD Ahmad Yani, yang mencakup percepatan masterplan rumah sakit, pembayaran pajak parkir kepada BPPRD, hingga pengelolaan dana BLUD senilai Rp 255,8 miliar agar lebih efektif. Di bidang olahraga dan pariwisata, DPRD mendorong percepatan pembangunan Metro Sport Centre di Stadion Tejosari. DPRD juga menekankan agar pelaksanaan pembangunan dalam APBD Perubahan 2025 benar-benar menjadi fondasi RPJMD 2025–2029. Pemerintah daerah diminta fokus dalam memetakan program dan anggaran prioritas, sekaligus memastikan sinergi dengan program provinsi maupun nasional. Inventarisasi proyek infrastruktur besar yang direncanakan untuk 2026 juga harus dipersiapkan sejak dini melalui alokasi anggaran perencanaan di tahun 2025. Selain itu, DPRD menyoroti penataan tenaga honorer atau THL non data base. DPRD meminta kejelasan terkait alokasi anggaran untuk pos tersebut. Sementara itu, progres penyerapan APBD Murni 2025 yang dinilai belum maksimal juga mendapat perhatian. DPRD mendesak agar OPD terkait membuat perencanaan lebih matang sehingga seluruh program dapat direalisasikan dengan baik sebelum akhir tahun. Menjawab beberapa pandangan umum dari keenam fraksi tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menyampaikan bahwa penambahan pendapatan anggaran tersebut dipergunakan untuk peningkatan pelayanan publik yang semakin baik di Kota Metro dan telah diarahkan untuk program dan kegiatan yang prioritas, mendesak, dan berorientasi pada kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Dirinya menegaskan bahwa penurunan target pendapatan daerah tahun 2025 memang tidak bisa dihindari seperti penurunan target pajak daerah ini terjadi pada beberapa sektor, yakni pajak sarang burung walet, BPHTB, PBJT tenaga listrik, opsen PKB, dan opsen BBNKB. “Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi tersebut diantaranya kesulitan menghitung potensi pajak sarang burung walet, penurunan animo masyarakat dalam pengurusan peralihan hak tanah dan bangunan, serta adanya diskon tarif dasar listrik sebesar 50 persen dari PLN pada Januari dan Februari, turut menurunkan penerimaan daerah. Bahkan, untuk PBJT tenaga listrik saja, kita kehilangan pendapatan sekitar Rp 1,1 miliar,” paparnya. Selain itu, penurunan perekonomian nasional juga berdampak pada kemampuan masyarakat membayar kewajiban pajak kendaraan bermotor, meskipun program pemutihan PKB dari Pemerintah Provinsi Lampung cukup membantu menekan penurunan. Untuk opsen BBNKB, penurunan target dipengaruhi oleh pembebasan bea balik nama kendaraan untuk kepemilikan kedua dan seterusnya serta turunnya penjualan kendaraan baru. Di sisi lain, Bambang menjelaskan bahwa terdapat kenaikan pada pos lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 10 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari hasil penjualan kendaraan dinas, penerimaan atas tuntutan
Wali Kota Metro buka Festival Literasi tahun 2025, hadirkan 100.000 buku
Pemerintah Kota Metro kembali membuat gebrakan besar dalam dunia literasi. Melalui Festival Literasi 2025, Pemkot menghadirkan 100.000 buku yang dapat dibaca masyarakat secara gratis. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan untuk memperkuat fondasi budaya baca sekaligus menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan di era digital. Festival Literasi 2025 merupakan bagian dari visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan literasi sebagai kunci dalam membangun sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso dalam sambutannya menegaskan, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut pemahaman, kreativitas, serta kecakapan digital, Selasa (23/09/2025). “Kami ingin membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi, Kota ini tidak bisa disebut cerdas hanya karena teknologinya maju, tetapi juga karena masyarakatnya literat dan mampu berpikir kritis,” ungkap Bambang. Data Dispusarda 2024 menunjukkan perkembangan positif dengan kunjungan perpustakaan daerah mencapai 42.367 orang, meningkat 18% dari tahun sebelumnya. Namun, tantangan masih menganga mengingat Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi Lampung 2023 masih 41,7, di bawah rata-rata nasional 46,6. “Pekerjaan rumah kita adalah pemerataan literasi, terutama di wilayah pinggiran, dan penguatan literasi digital agar masyarakat mampu menyaring informasi di era banjir data,” tambah Bambang. Rangkaian kegiatan festival melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas literasi, hingga masyarakat umum. Sejumlah agenda yang digelar antara lain pameran buku, diskusi literasi digital, kelas menulis, hingga bedah buku karya lokal dan nasional. Festival ini juga mendapat sambutan positif dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka mengaku antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dinilai dapat memperluas wawasan sekaligus menumbuhkan minat baca di tengah derasnya arus informasi digital. Kehadiran 100 ribu buku menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi kalangan muda yang haus bacaan bermutu. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kota Metro, Farida menjelaskan, seluruh koleksi buku yang dihadirkan mencakup berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, teknologi, hingga sastra. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas,” katanya. “Literasi adalah kunci kemajuan. Dengan literasi yang kuat, masyarakat Metro akan lebih kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi,” Tambahnya. Selain berorientasi pada budaya baca, Festival Literasi 2025 juga dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas generasi. Pemerintah Kota Metro ingin menjadikan literasi sebagai gerakan bersama yang dapat memperkuat identitas kota sekaligus membangun daya saing masyarakat di tingkat regional maupun nasional. Dengan pelaksanaan Festival Literasi 2025, Kota Metro menegaskan diri sebagai pionir dalam penguatan literasi di daerah. Gebrakan menghadirkan 100 ribu buku diyakini mampu memberi dampak signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, sekaligus mendukung terwujudnya visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. (Bsr/ydha).
Wali Kota Metro hadiri Rapat Paripurna DPRD Metro terkait Raperda Perubahan APBD Tahun 2025
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Metro tentang penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Rapat tersebut digelar di Aula Gedung DPRD Kota Metro, Jalan A.H. Nasution No. 139 Kota Metro. Dalam kesempatannya, Bambang Iman Santoso menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Metro atas penerimaan dan penyempurnaan usulan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2024. “Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan yang telah menerima dan menyempurnakan usulan KUPA serta Perubahan PPAS Tahun 2024. Sinergi ini sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan Kota Metro,” ujarnya. Ia berharap, pembahasan perubahan anggaran ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara eksekutif dan legislatif. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memantapkan langkah dan memperkuat sinergi dalam pencapaian tujuan pembangunan yang kita cita-citakan bersama,” tambahnya. Ia menerangkan, Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 mencakup rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Penyusunannya mengacu pada program kerja pemerintah tahun 2025 serta KUPA dan Perubahan PPAS yang telah disepakati bersama, dengan tujuan menjaga efektivitas pembangunan dan mendukung prioritas nasional maupun daerah. Menurutnya, perubahan APBD TA 2025 juga menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD melalui Peraturan Wali Kota Nomor 4 Tahun 2025, yang merevisi Peraturan Wali Kota Nomor 41 Tahun 2024. “Beberapa alokasi belanja digeser untuk mendukung kegiatan infrastruktur, pengendalian inflasi, serta prioritas lain yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. Lebih lanjut ia menambahkan, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, penyesuaian Dana Transfer, hasil audit BPK atas pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2024, serta evaluasi pelaksanaan kegiatan hingga Triwulan II TA 2025 menjadi dasar penyesuaian alokasi belanja. Penataan kegiatan juga mencakup pergeseran antar perangkat daerah, perubahan target kinerja, pagu indikatif, lokasi, dan kelompok sasaran. Secara garis besar, proyeksi pendapatan daerah tahun 2025 naik menjadi Rp 1,099 triliun, meningkat Rp11,68 miliar atau 1,07 persen dari target sebelumnya. Target belanja bertambah menjadi Rp 1,123 triliun, sehingga terjadi defisit sekitar Rp 24,02 miliar. Defisit ini ditutupi melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 26,02 miliar, sementara penyertaan modal Bank Lampung tetap Rp 2 miliar. Di akhir sambutannya, Ia berharap perubahan anggaran ini dapat berjalan efektif. Melalui Perubahan APBD TA 2025 ini, meski waktu pelaksanaannya terbatas, kami berharap seluruh program dan kegiatan dapat terlaksana maksimal, memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekretaris Dewan Kota Metro, Ade Erwinsyah menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan. “Kami berharap seluruh pihak dapat berkoordinasi dengan baik, sehingga perubahan APBD ini dapat dibahas dan diselesaikan tepat waktu,” ujarnya. Ia juga menyoroti bahwa ketepatan waktu dan sinergi akan berpengaruh langsung terhadap efektivitas pelaksanaan program pembangunan. “Perubahan APBD ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Metro,” tambahnya. Ia pun mengajak seluruh pihak terkait, untuk memanfaatkan momentum perubahan anggaran ini sebagai langkah memperkuat sinergi dalam mewujudkan program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Turut hadir, Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro, Kejari, Dandim, Polres Metro serta Kepala OPD dan tamu undangan yang telah ditentukan. (win/ygy)
Pemerintah Kota Metro Gelar Rapat Forkopimda, Bahas Isu-Isu Aktual di Masyarakat
Metro – Menanggapi sejumlah isu yang tengah berkembang di masyarakat, Pemerintah Kota Metro melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (22/09/2025). Rapat yang berlangsung di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai tersebut dihadiri jajaran pimpinan daerah diantaranya DPRD, TNI-Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negri, Pengadilan Agama serta perwakilan stakeholder terkait. Sekretaris Daerah Kota Metro, Bayana dalam memimpin rapat menyampaikan bahwa rapat Forkopimda ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi dinamika sosial yang muncul belakangan ini. “Forkopimda adalah forum strategis untuk membangun sinergi, Dengan duduk bersama, kita bisa merumuskan solusi terbaik untuk menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya. Dalam pembahasan, isu sampah menjadi salah satu perhatian utama. Pemerintah menyadari bahwa pengelolaan sampah masih menyisakan pekerjaan rumah, baik dari aspek teknis pengangkutan maupun kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga. Forum menyepakati perlunya langkah cepat berupa peningkatan armada, penataan lokasi pembuangan sementara, hingga penguatan sosialisasi kepada warga. Selain itu, isu beredarnya beras oplosan juga masuk dalam agenda pembahasan. Peredaran beras tidak layak konsumsi yang dicampur dengan kualitas rendah dinilai berpotensi merugikan masyarakat. Aparat penegak hukum bersama instansi terkait diminta melakukan pengawasan dan evaluasi lebih ketat di lapangan, serta memastikan pendistribusian beras sesaui dengan SOP dan standarisasi yang ada, sehingga tidak minimbulkan keresahan yang terjadi di kalangan masyarakat. Tidak kalah penting, program prioritas Nasional yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi sorotan. Program yang menyasar anak sekolah ini diharapkan benar-benar berjalan sesuai rencana tanpa kendala distribusi maupun kualitas penyediaan makanan. Pemerintah menegaskan akan melakukan evaluasi berkala agar manfaat program dapat dirasakan optimal oleh masyarakat. Walikota Metro dalam arahannya menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap isu yang muncul dan akan segera mengambil langkah konkret. “Kita harus menjaga Kota Metro tetap kondusif. Setiap permasalahan, baik itu sampah, beras oplosan, maupun program MBG, akan kita tangani dengan serius. Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya. Sementara itu, unsur Forkopimda menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas. Warga diimbau untuk tidak mudah percaya dengan isu liar atau informasi yang tidak jelas sumbernya, serta segera melaporkan bila menemukan indikasi pelanggaran di lapangan. Hal ini dinilai sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Rapat Forkopimda ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat komunikasi publik. Pemerintah Kota Metro bersama seluruh unsur Forkopimda berkomitmen melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan terpercaya. Dengan demikian, potensi keresahan akibat isu-isu yang tidak pasti dapat ditekan. Melalui forum ini, Pemerintah Kota Metro berharap tercipta kebersamaan dan sinergi nyata dalam menghadapi persoalan daerah. Isu-isu yang berkembang di masyarakat akan terus dipantau, ditangani secara cepat, dan dicarikan solusi berkelanjutan. Pemerintah menegaskan, kehadiran Forkopimda bukan hanya sebagai wadah koordinasi, melainkan juga simbol kebersamaan dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan warga Metro.(bsr/ydha)
Wali Kota Metro Lantik 10 Pejabat Baru, Tegaskan Integritas dan Pelayanan Publik
Metro – Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 10 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kota Metro. Acara pelantikan berlangsung di Aula Pemkot Metro pada Senin (22/9/2025). Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menegaskan bahwa pelantikan pejabat administrator dan pengawas merupakan hal yang wajar dilakukan sebagai upaya pemantapan kelembagaan. “Pelantikan ini bukan sekadar seremonial pengisian jabatan, tetapi bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang berorientasi pada pelayanan publik profesional, transparan, dan akuntabel,” ujarnya. Ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar bekerja dengan penuh integritas, loyalitas, dan komitmen. “Jabatan yang saudara emban adalah bentuk kepercayaan dari pimpinan dan masyarakat. Oleh karena itu, bekerjalah dengan penuh amanah dan jauhi praktik korupsi,” tegasnya. Lebih lanjut, Bambang mengingatkan bahwa tantangan pelayanan publik akan semakin berat. ASN dituntut tidak hanya menjalankan rutinitas administratif, tetapi juga harus berpikir strategis, bertindak cepat, serta mampu bekerja secara kolaboratif. Menurutnya, peningkatan kapasitas diri merupakan komitmen terhadap pelayanan publik berkualitas. “Jangan pernah merasa cukup dengan pencapaian yang ada, karena tantangan ke depan semakin kompleks dan memerlukan kesiapan dari setiap individu dalam organisasi,” tambahnya. Adapun pejabat yang baru dilantik dan menempati jabatan strategis di lingkup Pemkot Metro yaitu: Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Metro kembali mengingatkan para pejabat agar menanamkan prinsip kerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam setiap pelaksanaan tugas. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua,” pungkasnya. (yd/ygy).
Dalam Apel, Asisten Pemerintahan Tekankan Netralitas ASN dan Sukseskan Agenda Nasional
Pemerintah Kota Metro melaksanakan apel mingguan di halaman Pemkot Metro, Senin (22/09/2025). Apel dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Metro, Dra. Rosita, M.M., yang dalam amanatnya menekankan pentingnya kedisiplinan, netralitas, serta kesiapan ASN dalam menghadapi dinamika sosial dan agenda nasional. Dalam kesempatan itu, Rosita mengawali amanatnya dengan apresiasi kepada seluruh ASN yang senantiasa melaksanakan kewajiban, termasuk kehadiran dalam apel rutin setiap Senin pagi. Menurutnya, kedisiplinan adalah bagian dari tanggung jawab dan komitmen abdi negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Rosita turut menyinggung maraknya aksi unjuk rasa yang beberapa kali terjadi di Kota Metro dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengingatkan agar ASN menyikapi fenomena tersebut dengan bijak, tanpa terprovokasi opini yang beredar di luar. “Sebagai ASN, tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjalankan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jika kita memahami isu yang berkembang, sampaikan dengan baik. Namun jika tidak, lebih baik diam daripada menimbulkan persepsi berbeda yang justru menambah kegaduhan,” tegasnya. Lebih lanjut, ia berharap dinamika yang terjadi dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga marwah pemerintah. Selain menyoroti isu tersebut, Rosita juga menginformasikan sejumlah agenda besar yang akan berlangsung di Kota Metro. Salah satunya adalah Festival Literasi yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) pada 23–25 September 2025. “Mari kita sukseskan Festival Literasi ini, ajak keluarga dan anak-anak kita untuk hadir dan meramaikan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi momentum untuk menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar,” ujarnya. Tak hanya itu, Kota Metro juga mendapat kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Kontrasepsi Sedunia tingkat pusat. Agenda berskala nasional tersebut dijadwalkan berlangsung pekan ini dengan leading sector Dinas P2AP3KB. Rosita menegaskan, penunjukan Kota Metro sebagai tuan rumah merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat yang harus dijaga dengan persiapan matang. Ia mendorong seluruh perangkat daerah terkait untuk bergotong royong menyukseskan acara tersebut. “Sebagai tuan rumah, kita harus menyiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Semoga acara nasional ini berjalan lancar dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Metro,” kata Rosita. Menutup amanatnya, Rosita kembali memberikan apresiasi kepada jajaran ASN yang dinilainya telah bekerja dengan dedikasi tinggi. Ia mengajak seluruh aparatur untuk tetap berakhlak, profesional, dan berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Metro sebagai kota yang maju dan sejahtera. (Dns/Ys)
Walikota Metro lepas 89 petugas rabies, pastikan Metro aman dari HPR
Sebanyak 89 petugas vaksinasi rabies resmi dilepas oleh Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, di halaman rumah dinasnya, Senin (22/09/2025). Pelepasan ini menandai dimulainya program vaksinasi massal rabies di seluruh wilayah Kota Metro. Petugas yang terlibat berasal dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Metro, terdiri atas 10 dokter hewan, 7 paramedik, 28 penyuluh, serta sejumlah petugas teknis lainnya. Mereka akan didampingi oleh 22 relawan desa dan 22 petugas kelurahan untuk memperkuat pelaksanaan program di lapangan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Metro, Hery Wiratno, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi massal rabies akan berlangsung selama satu minggu, mulai 22 hingga 29 September 2025. Program ini akan menjangkau 22 kelurahan di Kota Metro dengan menyasar hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan kera. Adapun target vaksinasi yang ditetapkan sebanyak 1.520 dosis dengan rincian dukungan vaksin antara lain 820 dosis bersumber dari APBD Kota Metro, 200 dosis dari APBD Provinsi Lampung, serta 500 dosis dari Kementerian Pertanian. “Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan kekebalan populasi hewan terhadap virus rabies. Dengan demikian, kita dapat memutus mata rantai penularan dan menjadikan Kota Metro sebagai daerah bebas rabies dan kegiatan ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerintah daerah dalam upaya pengendalian rabies, ” jelas Hery. Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, dalam arahannya berpesan agar seluruh petugas mengutamakan keselamatan saat bekerja. Ia menekankan pentingnya mematuhi prosedur kerja, menggunakan alat pelindung diri, serta memastikan seluruh peralatan yang digunakan steril dan aman. “Saya berpesan kepada seluruh petugas untuk mengutamakan keselamatan, patuhi prosedur kerja yang sudah ditetapkan, gunakan alat pelindung diri, dan pastikan seluruh peralatan yang digunakan steril dan aman,serta berikan edukasi kepada masyarakat dengan ramah dan jelas pentingnya vaksinasi rabies kepada pemilik hewan,” ucapnya. Bambang juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antartim maupun dengan dinas terkait. Ia meminta agar setiap kendala di lapangan segera dilaporkan sehingga bisa dicarikan solusi cepat dan tepat. Lebih lanjut, Wali Kota mengingatkan bahwa rabies adalah penyakit yang mematikan dengan penularan melalui gigitan hewan. Oleh karena itu, vaksinasi massal dipandang sebagai langkah paling efektif untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit tersebut. “Setiap hewan yang divaksinasi adalah satu langkah lebih dekat menuju Kota Metro bebas rabies. Dengan bekerja sepenuh hati, ikhlas, dan penuh tanggung jawab, saya yakin kita mampu mewujudkan Kota Metro yang sehat, aman, dan bebas dari rabies,” pungkas Bambang. (tm/yd)