0 Comments

Monitoring di Metro Pusat, H. Bambang tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, melaksanakan monitoring penyelenggaraan pemerintahan umum di Kecamatan Metro Pusat. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat pada Kamis (02/10/2025). dengan dihadiri oleh jajaran perangkat kecamatan, lurah, serta tokoh masyarakat setempat, Monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari agenda rutin Pemerintah Kota Metro dalam memastikan jalannya roda pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan sesuai ketentuan. Wali Kota Metro, menegaskan pentingnya pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dalam arahannya, Bambang Iman Santoso meminta aparatur kecamatan dan kelurahan untuk meningkatkan sinergi serta memperkuat koordinasi. “Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat harus dimulai dari level yang paling dekat dengan masyarakat, yaitu kecamatan dan kelurahan,” ungkap nya Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan umum tidak hanya soal administrasi, tetapi juga bagaimana kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh warga. Wali Kota juga menekankan agar seluruh aparatur pemerintahan di Metro Pusat senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme. Ia mengingatkan bahwa tantangan pelayanan masyarakat semakin kompleks, terutama di era digital, sehingga pemerintah daerah dituntut lebih adaptif dalam menjawab kebutuhan warga. “Melalui kegiatan monitoring ini, program dan kegiatan berjalan sesuai ketentuan, administrasi pemerintahan tertata baik, serta layanan kepada masyarakat dilakukan cepat, tepat, dan berorientasi pada kepuasan publik,” jelas Bambang. Selain itu, kegiatan monitoring ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan di kecamatan maupun kelurahan. Lebih lanjut dirinya mengapresiasi capaian yang telah diraih, namun juga memberikan catatan untuk perbaikan ke depan. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota akan terus hadir memberikan dukungan, baik dari segi kebijakan maupun fasilitas, agar kinerja kecamatan dan kelurahan semakin optimal. Kegiatan monitoring di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat ini menjadi wadah aspirasi sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan Metro sebagai kota yang maju, relegius, dan berdaya saing. (Bsr/ydha)

0 Comments

Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bambang-Rafieq beri pesan menyentuh untuk Linmas

Pemerintah Kota Metro menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 di Halaman Kantor Wali Kota Metro, Rabu (1/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan Wali Kota Metro bertindak sebagai inspektur upacara, unsur Forkopimda, ASN, TNI, Polri, Unsur Masyarakat dan juga Satuan Perlindungan Masyarakat (SatLinmas) turut hadir dalam momentum penting tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa yang harus dijaga serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap berbagai upaya yang dapat menggerus nilai-nilai kebangsaan. “Kesaktian Pancasila tidak hanya diperingati setiap 1 Oktober, melainkan harus diimplementasikan dalam tindakan nyata di tengah masyarakat di kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengangkat tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” Tema ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya nilai persatuan, toleransi, dan semangat gotong-royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Seluruh peserta upacara kemudian mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara. Prosesi berjalan penuh penghormatan sebagai bentuk refleksi atas pengorbanan para pahlawan. Wali Kota Metro di hadapan peserta upacara, juga menyampaikan pesan khusus kepada peserta upacara agar terus menanamkan rasa cinta tanah air melalui berkarya, dan berperilaku sesuai nilai Pancasila. “Kita ini adalah pelayan masyarakat, jadi saya berharap tunjukan kinerja yang terbaik selalu jaga integritas dan nilai nilai Pancasila untuk menjadikan pedoman kita semua,” tegasnya. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Kota Metro ditutup dengan doa bersama lintas agama sebagai simbol kebhinekaan. Suasana penuh keharuan menyelimuti peserta yang hadir, menandakan kuatnya tekad seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Pancasila sebagai dasar negara sekaligus perekat bangsa. Menariknya, usai upacara berlangsung upacara Walikota Metro, H. Bambang Iman Santoso bersama Wakil Walikota Metro, Rafieq Adi Pradana menyapa dan memberi semangat, anggota Satlinmas yang ikut upacara. Dia berpesan, Linmas merupakan bagian dari pemerintah yang memiliki peran vital dalam menjaga keamanan maupun ketertiban masyarakat yang stand by 24 jam tanpa lelah. Dia menyebut, program Linmas yang sederhana namun sangat berperan dalam menjaga lingkungan, yakni ronda malam. Ronda malam menurutnya harus terus dilestarikan dengan tetap memastikan personil Linmas terfasilitasi dengan baik. “Ronda malam harus dihidupkan kembali. Ini bagian dari kearifan lokal yang sudah terbukti mampu menjaga keamanan lingkungan sekaligus menumbuhkan kebersamaan warga,” ujar Bambang, saat memberikan arahan kepada ratusan anggota Satlinmas Bambang menjelaskan, Kota Metro memiliki 220 personel Satlinmas yang tersebar di lima kecamatan dan 22 kelurahan. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak dalam mengorganisir ronda malam bersama RT dan RW. “Satlinmas tidak boleh hanya nama, tapi harus menjadi penggerak masyarakat. Setiap kelurahan memiliki 10 personel, dan mereka harus benar-benar bekerja sama dengan warga untuk memastikan keamanan,” jelasnya. Bambang berkeyakinan, bahwa kebersamaan akan melahirkan kepedulian, dan kepedulian menciptakan rasa aman. Metro harus bebas dari wilayah yang rawan. “Karena kita ingin kota ini nyaman untuk semua,” tutupnya. (Bsr/ydha/ygy).

0 Comments

H. Bambang apresiasi Warung Merah Putih dan Pelestarian Musik Tradisional oleh PWRI Metro

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, secara membuka dan meresmikan Warung Usaha Merah Putih serta Kesenian Angklung Siger Mas PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Kota Metro. Acara ini berlangsung di Halaman Wisma Haji Al Hairiyah, Selasa (30/09/2025) Dalam sambutannya, Wali Kota Metro, menyampaikan apresiasi atas inisiatif anggota PWRI yang terus berkontribusi nyata dalam menggerakkan potensi ekonomi kerakyatan dan melestarikan seni budaya daerah. Menurutnya, kehadiran Warung Usaha Merah Putih tidak hanya menjadi wadah bagi peningkatan kesejahteraan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kemandirian warga, serta peningkatan ekonomi mikro lokal. Bambang menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan mendukung penuh berbagai kegiatan produktif dari para purna aparatur negara yang tergabung dalam PWRI ini. “Warung Usaha Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa semangat untuk berkarya tidak berhenti meski sudah purna tugas. Justru ini menjadi momentum untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Dia juga meyakini adanya Warung Usaha Merah Putih yang disiasati oleh PWRI ini akan berdapak kepada masyarakat, seperti hasil keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk bhakti sosial di masyarakat, bukan untuk individu masing. Selain sektor ekonomi, kehadiran Kesenian Angklung Siger Mas PWRI juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Metro. Bambang menyebutkan bahwa seni tradisional seperti angklung memiliki peran penting dalam memperkuat identitas budaya sekaligus mempererat persaudaraan antargenerasi. “Dengan adanya Angklung Siger Mas, kita berharap seni tradisi bisa semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang patut kita rawat bersama,” tambah Wali Kota. Acara peresmian diawali dengan senam bersama di halaman Wisma Haji Al-khairiyah, dilanjutkan dengan penampilan Angklung Siger Mas yang membawakan sejumlah lagu nasional dan daerah. Suasana penuh kebersamaan terlihat ketika hadirin ikut larut dalam alunan musik angklung yang meriah. Ketua PWRI Kota Metro, Ridhuwan Sory Maoen Ali, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah terhadap program yang diinisiasi pihaknya. Ia berharap, Warung Usaha Merah Putih dan Angklung Siger Mas dapat menjadi wadah pembinaan, sekaligus ruang silaturahmi produktif antara anggota PWRI dengan masyarakat luas. Dengan peresmian ini, Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat, baik melalui sektor ekonomi kreatif maupun pelestarian budaya. Kegiatan yang digagas PWRI ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat semangat gotong royong serta menjaga harmoni kehidupan sosial di Kota Metro. (bsr/ydha/mdun)

0 Comments

Pemkot Metro apresiasi Film Pendek lokal tema edukasi, naik ke layar lebar

Pemerintah Kota Metro memberikan apresiasi tinggi atas pemutaran perdana film pendek edukasi yang berjudul Jangan Ada Risau di Sekitarmu yang berlangsung di Bioskop BES Cinema Metro, Senin (29/09/2025). Film yang berdurasi 20 menit ini dinilai bermanfaat bagi kalangan pelajar di Kota Metro, karena mengangkat isu penting mengenai perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, yang sangat berbahaya bagi lingkungan sekolah. Film ini berhasil naik ke layar lebar atas asil kerjasama antara Sanggar Kartini dan DKV Itera serta diproduksi oleh Silent Screen dan ditayangkan oleh BES Cinema Metro. Plt. Asisten Wali Kota Metro Bidang Ekobang, Kusbani, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro memandang karya ini bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah refleksi nyata dari permasalahan sosial yang harus dihadapi bersama. “Bullying di sekolah bukan masalah kecil. Dampaknya bisa melukai anak-anak secara fisik, psikologis, hingga emosional. Melalui film ini, kita diingatkan untuk menjadikan sekolah sebagai ruang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua siswa,” tegasnya. Menurut Kusbani, film ini juga merupakan bentuk panggilan kesadaran kolektif bagi orang tua, guru, maupun pemerintah untuk mencegah perundungan. Pemkot Metro mengajak masyarakat mendukung gerakan anti-bullying melalui perhatian lebih pada anak-anak, menciptakan ruang dialog terbuka di sekolah, serta membangun sistem pendampingan yang kuat bagi korban maupun pelaku. Lebih jauh, ia berharap lahirnya film pendek ini bisa menjadi pemicu tumbuhnya kreativitas anak-anak muda di Kota Metro. “Kami berharap ke depan semakin banyak karya yang bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial, meningkatkan harkat, martabat, bahkan menggerakkan ekonomi masyarakat Metro,” ujarnya. Pemkot Metro menegaskan bahwa munculnya film pendek bertema sosial seperti ini adalah kebanggaan tersendiri, baik bagi generasi muda maupun seluruh warga Kota Metro. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung dan menindaklanjuti inisiatif positif yang lahir dari para kreator lokal, sehingga dapat memberi manfaat luas di bidang pendidikan maupun di luar pendidikan. Produser film, Candra Kartini, turut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro dan semua pihak yang telah mendukung produksi serta penayangan film tersebut. Ia berharap karya ini dapat memberi edukasi, khususnya tentang bahaya perundungan, sekaligus membuka warna baru bagi perkembangan perfilman di Lampung, terutama di Kota Metro. (tm/ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro, H. Bambang buka Muskot II SMSI Kota Metro

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso membuka kegiatan Musyawarah Kota (Muskot) II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro. Muskot II SMSI Kota Metro ini merupakan forum tertinggi untuk menentukan formatur pimpinan SMSI Kota Metro periode selanjutnya, yang memimpin selama lima tahun sekali. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro mengaku mendukung keberadaan SMSI Kota Metro. Ia berharap keberadaan SMSI Kota Metro menjadi motor penggerak untuk menangkal berita-berita hoax maupun berita palsu, yang kerap beredar di masyarakat. “Media siber memiliki peran vital, bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mengawal demokrasi, melakukan kontrol sosial, mengedukasi publik, serta menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan,” ujar Bambang dalam sambutannya, Senin (29/9/2025). Menurut Wali Kota, di tengah arus informasi digital yang kian deras, tantangan terbesar yang dihadapi pers adalah maraknya disinformasi, hoaks, serta polarisasi opini yang rawan menyesatkan masyarakat. Karena itu, SMSI dituntut memperkuat profesionalisme, etika jurnalistik, dan integritas agar pers di Metro tetap kredibel serta berpihak pada kepentingan publik. “Harapan kami, SMSI Kota Metro terus menjadi organisasi media yang independen dan mampu mengarahkan anggotanya agar menyajikan informasi faktual, berimbang, dan membangun optimisme,” ujarnya. “Momentum Musyawarah ini harus menjadi tonggak untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi terciptanya ekosistem informasi yang sehat,” imbuhnya. Acara ini juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh, diantaranya, H. Djohan, S.E selaku mantan Wakil Wali Kota Metro sebagai tokoh pendukung pembangunan SMSI Metro, dan penghargaan kepada Alm. Sudirman, K.M yang diwakili Arief Surakhman sebagai tokoh Pers Kota Metro. Dalam acara ini juga dihadiri sejumlah Kepala Forkopimda, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua DPRD, Ketua PN, Ketua PA, Kepala Kemenag RI, dan para stakeholder, serta seluruh tamu undangan. Muncul dalam Muskot II ini, adalah Ali Imron Muslim yang kembali terpilih untuk menakhodai Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro periode 2025-2030. Pengukuhannya dilakukan melalui Musyawarah Kota (Muskot) ke-2 SMSI Kota Metro yang berlangsung kondusif, meski sempat diwarnai interupsi dari beberapa anggota, Senin (29/9/2025). Dalam pemilihan yang berjalan demokratis, Ali Imron Muslim memperoleh mandat secara aklamasi untuk kembali memegang tampuk kepemimpinan. Muskot ini menjadi momen penting dalam menentukan arah organisasi ke depan, khususnya dalam menghadapi dinamika perkembangan media siber di tingkat lokal. Usai terpilih, Ali Imron Muslim menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan peran SMSI serta menjaga marwah pers. “Kami akan fokus pada pengembangan organisasi, khususnya melalui para CEO media online yang tergabung dalam SMSI. Selain itu, pembangunan gedung sekretariat yang selama ini menjadi cita-cita bersama akan menjadi prioritas utama,” tegasnya di hadapan para peserta musyawarah. Ali juga mengungkapkan harapan besarnya terhadap kepengurusan baru. Dengan susunan pengurus yang terdiri dari dirinya sebagai Ketua, Edi Suranto sebagai Sekretaris, dan Roni ZA sebagai Bendahara, Ali yakin akan tercipta warna baru bagi SMSI Kota Metro. “Kami berkomitmen untuk membawa SMSI lebih berkontribusi dalam membangun ekosistem media yang sehat dan bertanggung jawab,” tambahnya. Meski sempat terjadi interupsi dari sejumlah anggota yang menyuarakan aspirasinya, jalannya musyawarah tetap dapat dikendalikan dengan baik dan berjalan lancar. Hal ini menunjukkan kedewasaan seluruh anggota dalam menyikapi perbedaan pendapat. Dengan kepemimpinan Ali Imron Muslim untuk periode kedua ini, SMSI Kota Metro diharapkan dapat semakin solid dan progresif, terutama dalam menghadapi tantangan industri media siber yang kian dinamis. Dukungan dari seluruh anggota dan stakeholder menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi organisasi yang lebih maju dan berintegritas. (bsr/yn/ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro Lepas Tiga Santri Terbaik Ikuti MQKI Internasional di Sulawesi Selatan

Pemerintah Kota Metro bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro resmi melepas tiga santri terbaik untuk mengikuti ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) Ke-I Tahun 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025. Pelepasan berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Metro, dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro, H. Abdul Haris, S.Ag., M.H.I, serta Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Papki), H. M. Tohir, S.Ag., MM. Dengan mengusung tema “Dari Pesantren untuk Dunia”, MQKI Internasional menjadi wadah penting bagi para santri untuk menunjukkan kapasitas keilmuan Islam klasik sekaligus menegaskan peran pesantren sebagai pusat pendidikan yang mampu bersaing di level global. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan apresiasi tinggi kepada para santri yang terpilih sebagai duta daerah. “Kami bangga dengan para santri yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat dalam belajar. Ini bukan hanya mewakili Metro, tapi juga membawa misi pesantren untuk tampil di dunia internasional,” ujar Bambang. Senada, Kepala Kemenag Kota Metro, H. Abdul Haris, menegaskan bahwa MQKI menjadi momentum penting untuk membuktikan kualitas pesantren dalam melahirkan generasi ulama muda. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pesantren mampu melahirkan kader ulama yang siap bersaing secara global, dengan tetap menjunjung nilai-nilai keislaman klasik,” tuturnya. Adapun tiga santri yang mewakili Kota Metro pada MQKI Internasional Ke-I Tahun 2025 yakni Rio Wijaya (Marhalah Ulya, bidang Nahwu) dan Awab Abdul Qadir (Marhalah Ulya, bidang Tauhid) dari Pondok Pesantren Darul A’mal, serta M. Ary Firdaus Ramadhan (bidang Tafsir – Ilmu Tafsir) dari Pondok Pesantren Al-Muhsin. Mereka telah melewati proses seleksi ketat dan pembinaan intensif dari para pembimbing bersama tim Kemenag. Kasi Papki, H. M. Tohir, menambahkan bahwa keikutsertaan santri Metro di ajang internasional ini merupakan bagian dari pembinaan jangka panjang dalam menjaga tradisi keilmuan Islam. “Ini kesempatan strategis sekaligus pembuktian bahwa santri Metro mampu tampil di kancah internasional dengan penuh percaya diri,” jelasnya. Dengan semangat “Dari Metro Menuju Dunia”, para santri diharapkan dapat menginspirasi generasi muda pesantren lain untuk terus berprestasi, menjaga tradisi keilmuan Islam, serta mengharumkan nama Kota Metro di panggung global. (Dns/Yd/Ys)

0 Comments

Wali Kota Metro apresiasi Program Mustahik Lazismu berbasis Lingkungan dan Ketahanan Pangan

Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I memberikan apresiasi tinggi kepada Lazismu Kota Metro yang telah menginisiasi program pemberdayaan mustahik berbasis lingkungan dan ketahanan pangan. Program ini dinilai bukan sekadar penyaluran zakat, infak, dan sedekah, melainkan langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan produktif. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Lazismu atas komitmen dan kerja kerasnya. Tidak hanya menyalurkan bantuan, Lazismu juga menunjukkan peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan,” ujar Wali Kota dalam kegiatan yang digelar di Komplek SD Muhammadiyah Buya Hamka, Minggu (28/09/2025). Bambang menyoroti dua tantangan besar yang dihadapi masyarakat urban saat ini, yakni persoalan pengelolaan sampah dan lemahnya kemandirian ekonomi keluarga kecil. Menurutnya, sampah masih menjadi masalah lingkungan yang serius, sementara sebagian keluarga mustahik belum memiliki sumber penghasilan yang stabil. Melalui program pelatihan yang digagas Lazismu, para mustahik diarahkan untuk mengelola sampah organik menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan sebagai media tanam hortikultura. Sayuran dan buah-buahan hasil budidaya tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, tetapi juga berpotensi menjadi usaha rumahan yang bernilai ekonomi. “Dengan cara ini, sampah bisa diubah menjadi berkah. Sekaligus masyarakat didorong untuk menumbuhkan budaya produktif dari rumah,” tegas Bambang. Lebih lanjut, program ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan. Pemerintah Kota Metro, kata Bambang, akan terus mendukung kegiatan yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan serta peningkatan kualitas hidup warganya. “Harapan kami, keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini mampu mentransformasi mustahik. Mereka bukan lagi sekadar penerima bantuan, tetapi tumbuh sebagai individu mandiri, produktif, dan peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (Dns/Ys)

0 Comments

Wali Kota teken MoU Program Penyuluhan Hukum PN Metro dengan Radio Metropolis

Pemerintah Kota Metro menerima dengan terbuka inisiatif Pengadilan Negeri (PN) Metro Kelas 1B yang menggagas program penyuluhan hukum melalui siaran podcast dan LPPM Radio Metropolis, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro. Program ini dinilai sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan literasi hukum di masyarakat khususnya Kota Metro, dan Lampung pada umumnya. Karena masih banyaknya masyarakat yang awam tentang hukum sehingga perlu literasi lebih lanjut. Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota Metro, H. Bambang juga menandatangani surat perjanjian kerjasama (MoU) antara Pengadilan Negeri Metro Kelas 1B dengan Radio Metropolis, Kota Metro. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di ruang kerja Wali Kota Metro, Jumat (26/09/2025). Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan bahwa penyuluhan hukum menjadi salah satu sarana penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Menurutnya, pemanfaatan media siaran publik akan membuat informasi hukum lebih mudah dipahami dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Pemerintah Kota Metro sangat mengapresiasi program ini. Dengan penyuluhan hukum yang dikemas secara komunikatif melalui radio dan podcast, masyarakat akan semakin paham aturan, hak, serta kewajiban mereka. Hal ini akan memperkuat budaya hukum yang tertib dan berkeadilan di Kota Metro,” ujarnya. Melalui siaran Radio Metropolis dan platform podcast, masyarakat tidak hanya dapat mendengarkan penyuluhan hukum, tetapi juga berkesempatan menyampaikan pertanyaan serta berdiskusi mengenai isu-isu hukum yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan mampu mendekatkan hukum dengan masyarakat serta mencegah terjadinya pelanggaran yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman aturan. Melalui kerja sama ini, akan dimulainya tonggak awal sinergi antara lembaga peradilan dengan pemerintah daerah dalam bidang edukasi hukum, program penyuluhan hukum akan dilaksanakan secara berkala dengan menghadirkan berbagai narasumber, seperti hakim, jaksa, advokat, hingga akademisi. Dengan format interaktif, masyarakat juga dapat menyampaikan pertanyaan langsung untuk mendapatkan penjelasan. Ia menambahkan, program ini bukan hanya sarana penyebarluasan informasi, tetapi juga wadah untuk membangun kedekatan antara lembaga peradilan dengan masyarakat. Sementara bagi Pemerintah Kota Metro, kolaborasi ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan terciptanya masyarakat yang sadar hukum. Dengan adanya MoU ini, diharapkan Kota Metro dapat menjadi contoh daerah yang mampu menghadirkan inovasi literasi hukum berbasis media, yang mudah diakses oleh seluruh warga. Kerjasama ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga peradilan dengan pemerintah daerah. Dengan hadirnya media penyuluhan hukum yang lebih dekat dan mudah diakses, literasi hukum masyarakat Kota Metro diharapkan semakin meningkat. “Kolaborasi ini sejalan dengan Visi Kota Metro sebagai kota yang cerdas dan berbudaya. Kami percaya, semakin tinggi pemahaman hukum masyarakat, maka semakin kuat pula pondasi kehidupan sosial yang tertib dan berkeadilan,” pungkasnya. (Win).

0 Comments

Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia, Menteri Wihaji apresiasi capaian PSN dan Program KB di Kota Metro

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga dan KaBKKBN RI), Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd mengapresiasi capaian Program Strategis Nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Metro. Hal ini disampaikannya dalam acara Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day), di Kota Metro, Kamis 25 September 2025. Apresiasi ini terlihat dalam kunjungannya di titik titik PSN MBG yang ada di Kota Metro. Pada pukul 09.00 WIB dengan mengendarai motor petugas KB dia dan rombongan hadir ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ganjar Agung, di lokasi SPPG dia sangat puas melihat fasilitas dapur yang cukup baik. Pukul 10.00 Wihaji mengunjungi sasaran penerima MBG ibu hamil dan ibu menyusui di Kelurahan Mulyojati, dia terlihat cukup senang program nasional tersebut karena sudah tepat sasaran. “Pagi ini saya mengunjungi SPPG, sesuai instruksi Presiden, saya memastikan SPPGnya dan sasarannya khususnya yaitu, bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita,” kata Wihaji. Untuk memastikan tidak adanya kendala dalam pelaksanaan program, Menteri Wihaji menegaskan komitmennya dengan terus melakukan evaluasi dan terbuka untuk menerima kritik ataupun masukan dari masyarakat. Usai mengunjungi lokasi pelaksana PSN SPPG, Wihaji juga mengunjungi lokasi Program Tamasya yaitu Taman Asuh Sayang Anak di TPA Al Fatih, Kota Metro. Di lokasi ini Menteri disambut dengan ramah, oleh puluhan anak anak Kota Metro, sekaligus menampilkan bakatnya. “Kemudian, Program Tamasya hadir sebagai tempat penitipan anak yang dikelola secara profesional. Fasilitas ini tidak hanya menyediakan pengasuhan, tetapi juga terlengkapi dengan pelatihan bagi pengasuh dan pembinaan orang tua melalui program Bina Keluarga Balita,” kata Menteri Wihaji. Wihaji mengungkapkan, Kota Metro sengaja dipilih karena sudah mampu menjadi percontohan nasional, khususnya dalam hal penanganan KB pasca persalinan hingga angka harapan hidup yang tinggi. “Kenapa di pusatkan di Metro, karena ini (Kota Metro) angka harapan hidupnya tinggi. Selain itu, Metro juga jadi percontohan karena KB pasca persalinan juara satu se-Indonesia,” tutur Wihaji. Kemudian Menteri bergerak menuju Lapangan Mulyojati, di mana dilakukan program unggulan dari Kemendukbangga dan BKKBN RI itu sendiri, yang sudah dijalankan oleh Dinas PPPAKBPP. Diantaranya adalah, UPPKA yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor, Gati yaitu Gerakan Ayah Teladan Indonesia, Sidaya yaitu Lansia Berdaya hingga pemeriksaan kesehatan lansia dan layanan KB. “Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Program KB tidak hanya berbicara tentang pengendalian jumlah penduduk, tetapi lebih dari itu, yakni meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia. Saya mengapresiasi semangat masyarakat Metro yang konsisten mendukung gerakan KB, karena keluarga adalah pondasi utama kemajuan bangsa,” ucap Wihaji. Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, dalam kesempatan tersebut mengucapkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk memastikan pelayanan berjalan optimal dan tanpa kendala. Terutama dalam hal kualitas dan jenis makanan yang terberikan. “Kami ingin pastikan tidak ada masalah lapangan. Pelayanan harus baik, dan gizi yang diterima harus tepat. Dengan memastikan seluruh aspek terintegrasi. Kita berharap akan lahir generasi penerus yang sehat, berdaya saing, dan mampu membawa masa depan bangsa ke arah yang lebih baik,” katanya. Ia berharap, melalui momentum peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini, Provinsi Lampung dapat menjadi contoh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga, demi terwujudnya keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Walikota Metro, Bambang Imam Santoso juga menyampaikan presentase capaian stunting di Kota Metro hanya sebesar 14 persen, jauh lebih rendah dari rata rata presentase nasionsl pada angka 19,8 persen. “Kami terus berupaya penurunan akan terus tergalakkan. Salah satu langkah proaktif yang terlaksanakan adalah dengan mengunjungi keluarga dengan risiko stunting secara langsung,” tuturnya. Turut hadir dalam acara ini, Kepala Perwakilan BKKBN Lampung Soetriningsih, Anggota Komisi VII DPR RI Ryco Menoza, Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana, unsur Forkopimda Metro, kader Posyandu dan seluruh lapisan masyarakat. (yl/tm/md/bsr/dns/yn/yd/ygy)

0 Comments

M. Rafieq apresiasi Program MIGP BRI ambil andil dalam entaskan kemiskinan

Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana menegaskan bahwa kemiskinan masih menjadi akar persoalan gizi buruk dan stunting di Kota Metro. Semua stakeholder patut mengambil bagian di dalamnya untuk pengentasan kemiskinan. Karena itu, ia berterimakasih kepada Bank BRI dengan programnya yaitu Mustahik Income Generation Program (MIGP) Sentra Metro tidak berhenti sebatas seremoni, melainkan benar-benar menjadi instrumen nyata untuk memutus rantai kemiskinan dan gizi buruk secara bersamaan. “Stunting bukan sekadar soal tinggi badan anak. Ini menyangkut kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, risiko penyakit di masa depan, hingga kualitas produktivitas generasi bangsa. Karena itu, intervensinya tidak bisa parsial. Harus berbasis bukti, berorientasi siklus hidup, dan mengikat seluruh sektor dalam satu konvergensi layanan,” tegas Rafieq saat meresmikan program MIGP di Aula Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Rabu (24/9/2025). Rafieq menilai, tekanan ekonomi membuat keluarga miskin kerap mengorbankan kualitas gizi anak. Alih-alih membeli pangan bergizi, pendapatan rumah tangga lebih banyak habis untuk kebutuhan harian. Untuk itu, MIGP diharapkan hadir melalui penguatan pendapatan mustahik lewat usaha produktif, akses permodalan, serta pendampingan tata kelola keuangan keluarga. Namun, ia menekankan, intervensi ekonomi saja tidak cukup. Karena itu program MIGP dikombinasikan dengan Family Strengthening yang menyasar penguatan pengasuhan, literasi gizi, sanitasi, hingga kesehatan reproduksi. “Tujuannya sederhana, ekonomi keluarga naik, perilaku sehat menguat, status gizi anak membaik. Tiga simpul inilah yang kita ikat melalui program ini,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Rafieq merinci lima strategi utama. Pertama, pemberdayaan mustahik melalui bantuan usaha, pelatihan manajemen, hingga mentoring usaha 6–12 bulan. Kedua, penguatan keluarga lewat parenting responsif, konseling ASI, edukasi anemia, dan promosi pola hidup sehat. Ketiga, intervensi cegah stunting seperti suplementasi gizi, pemantauan tumbuh kembang, hingga makanan tambahan lokal. Keempat, kolaborasi pentahelix dengan dukungan digitalisasi pemantauan keluarga dampingan. Dan terakhir, monitoring-evaluasi berbasis indikator ketat, mulai dari peningkatan pendapatan hingga skor tumbuh kembang anak. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor. Pemerintah, akademisi, perbankan, komunitas, TNI/Polri, hingga media disebut sebagai simpul penggerak keberhasilan. “MIGP bukan sekadar bantuan, tapi ekosistem. Ada modal usaha, pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan, hingga akses pasar. TNI, Polri, pemerintah kelurahan ikut menjaga disiplin program, Dinas Kesehatan dan Posyandu mendampingi keluarga risiko tinggi, sementara TP PKK, organisasi keagamaan, akademisi, dan media menguatkan perilaku sehat hingga publikasi praktik baik,” jelasnya. Rafieq menegaskan, desain MIGP membawa layanan langsung ke rumah tangga sehingga keluarga tidak lagi dihadapkan pada pilihan sulit antara memenuhi kebutuhan harian atau gizi anak. Program ini, menurutnya, juga didorong agar melahirkan kemandirian keluarga dan menjadi model replikasi di kelurahan lain. Di akhir sambutannya, Rafieq menyerukan aksi konkret kepada seluruh jajaran. “Pastikan daftar sasaran by name by address jelas, tanpa ada ibu hamil atau anak berisiko tinggi yang terlewat. Kepada dunia usaha, mari adopsi keluarga dampingan dan bantu pemasaran produk UMKM sehat. Kepada media, jaga narasi positif berbasis data agar gerakan ini jadi kebanggaan warga. Dan kepada para orang tua, rawat anak dengan kasih, gizi baik, dan lingkungan bersih karena mereka adalah amanah generasi,” tuturnya. “Mari kita niatkan program ini sebagai ibadah dan tanggung jawab moral bersama untuk menyehatkan generasi. Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan program ini resmi berjalan,” pungkasnya. (Dns/Ygy)