Hubungan baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dan Universitas Wira Buana Metro kian erat, hal ini terlihat dalam kegiatan Wisuda 50 Mahasiswi Program Studi D-3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wira Buana Metro, yang digelar di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Sabtu (11/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso hadir langsung dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan wisuda perdana sejak perubahan status Akademi Kebidanan Wirabuana menjadi Universitas Wira Buana Metro. Ia menilai keberhasilan universitas dalam mencetak tenaga kesehatan profesional merupakan bukti nyata kontribusi dunia pendidikan terhadap pembangunan daerah. “Kami menyambut gembira dilaksanakannya acara wisuda hari ini, yang merupakan puncak dari proses pendidikan. Ini menunjukkan bahwa Universitas Wira Buana Metro telah berhasil menyelenggarakan proses pendidikan dan mencetak SDM yang siap membangun Kota Metro yang kita cintai,” ujar Wali Kota Bambang. Bambang menegaskan bahwa wisuda tidak semata menjadi acara seremonial, melainkan momentum untuk refleksi dan perbaikan manajerial penyelenggaraan pendidikan. Ia juga mengajak seluruh civitas akademika agar terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi sejalan dengan visi dan misi Kota Metro sebagai kota pendidikan dan sehat. “Kami mengajak seluruh praktisi pendidikan untuk terus melakukan inovasi tanpa henti, menyesuaikan dengan tantangan zaman, agar Metro semakin maju dalam bidang pendidikan dan kesehatan,” tambahnya. Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya profesionalisme tenaga kesehatan dalam mendukung pembangunan daerah. Ia berharap lulusan kebidanan Universitas Wira Buana mampu menjadi bagian dari garda depan pelayanan kesehatan masyarakat, tidak hanya di Metro, tetapi juga di Provinsi Lampung secara umum. Sementara itu, Rektor Universitas Wira Buana Metro, Andi Warisno, menyampaikan bahwa wisuda kali ini menjadi tonggak sejarah baru bagi kampus tersebut. “Ini adalah wisuda pertama setelah Akademi Kebidanan Wirabuana resmi bergabung dengan Politeknik Anika Palembang menjadi Universitas Wira Buana. Saat ini kami juga sedang menunggu proses visitasi dan SK untuk program S1 Kebidanan dan Profesi Bidan,” ungkap Andi. Andi menambahkan, Universitas Wira Buana kini memiliki beberapa program studi, antara lain S1 Ilmu Hukum, S1 Manajemen, S1 Sistem Informasi, S1 Ilmu Komputer, dan S1 Teknologi Informasi. Pihaknya juga terus memperluas jangkauan penerimaan mahasiswa, termasuk dari luar daerah. “Tahun ini kami menerima 300 mahasiswa, bahkan ada yang berasal dari Papua. Kami ingin Universitas Wira Buana berkontribusi dalam mewujudkan visi Kota Metro sebagai kota pendidikan, sekaligus meningkatkan SDM dan perekonomian daerah,” tuturnya. Melalui kegiatan ini, baik Pemkot Metro maupun Universitas Wira Buana Metro menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan dan kesehatan, guna mendukung terwujudnya Kota Metro yang unggul, berdaya saing, dan berwawasan pendidikan.(tm/md)
Berhasil ciptakan inklusi keuangan, Pemkot Metro raih penghargaan TPAKD Award tahun 2025
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dimana kali ini, Kota Metro meraih penghargaan kategori Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Sumatera dalam aksi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award Tahun 2025 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan diterima langsung oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso dan Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri sejumlah kepala daerah dan pejabat keuangan dari berbagai provinsi di Indonesia. Dalam acara bergengsi yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan kementerian Dalam Negeri itu, Kota Metro dinilai berhasil mengimplementasikan berbagai program percepatan akses keuangan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Dalam laporan OJK, Kota Metro dinilai unggul karena memiliki program kolaboratif antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Salah satunya adalah program Gerakan Menabung Sejak Dini di sekolah-sekolah serta penguatan lembaga keuangan mikro berbasis masyarakat yang terbukti meningkatkan indeks inklusi keuangan daerah. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil mendorong percepatan akses keuangan. “Akses keuangan yang inklusif adalah pondasi utama untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami memberikan penghargaan ini kepada daerah-daerah yang benar-benar berkomitmen dalam membangun sistem keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. Tak hanya memberikan pengargaan kepada Kabupaten/Kota terbaik, acara ini juga melauncing peluncuran roadmap TPKAD 2026-2030 guna memandu dan menyelaraskan upaya percepatan akses keuangan di daerah, dengan tujuan utama meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat untuk mendorong kesejahteraan dan pemerataan ekonomi. Selain Kota Metro, beberapa daerah lain di Indonesia juga mendapatkan penghargaan untuk kategori terbaik di tingkat provinsi dan regional. Namun, Metro menjadi satu-satunya kota di Pulau Sumatra yang berhasil meraih predikat terbaik dan mendapat perhatian khusus atas inovasi berbasis digital dalam layanan keuangan masyarakat. Seusai acara Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi atas penghargaan yang di dapat tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkot Metro bersama masyarakat yang terus berinovasi dalam memperluas akses keuangan, terutama bagi pelaku usaha mikro dan masyarakat kecil,” ujarnya usai menerima penghargaan. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Metro untuk terus memperkuat ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya tentang angka capaian, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan keuangan daerah. “Fokus kami kedepan adalah memastikan agar setiap warga Metro memiliki akses yang mudah terhadap layanan keuangan, baik perbankan, pembiayaan usaha, maupun edukasi literasi finansial sehingga apa yang diharapkan masyarakat bisa terwujud,” katanya. Lebih lanjut H. Bambang Iman Santoso menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemacu untuk terus melahirkan program-program ekonomi kreatif dan literasi keuangan di masa mendatang. “Penghargaan ini bukan akhir, melainkan awal dari komitmen kami untuk terus menyejahterakan masyarakat melalui kebijakan keuangan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutupnya. (bsr/ryu)
Wakil Wali Kota Metro dukung industri kreatif event organizer berkembang di Kota Metro
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, mendukung dunia industri kreatif untuk mengembangkan usahanya di Kota Metro. Salah satunya adalah dukungan kepada berbagai perusahaan Event Organizer yang ingin menggelar kegiatan di Kota Metro. Melalui perusahaan industri kreatif event organizer, diyakini mampu menjadi nadi perekonomian baru di tengah arus ekonomi global saat ini. Karena setiap gelarannya, akan melibatkan pelaku UMKM, pelaku kesenian maupun jasa lainnya di Kota Metro. Baru-baru ini, dia menerima audiensi dari PT Trivista Niaga Inti di ruang kerjanya, Jumat (10/10/2025). Audiensi tersebut membahas rencana penyelenggaraan kegiatan hiburan rakyat bertajuk Anti Angin-angin Club Fest yang akan digelar pada 25 Oktober mendatang. Dalam pertemuan itu, ketua PT. Trivia Niaga Inti, Angga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menghadirkan hiburan bagi masyarakat sekaligus mempererat silaturahmi melalui kegiatan senam zumba dan pondfit. Menurutnya, Anti Angin-angin Club Fest akan menampilkan sejumlah grup band koplo dengan sistem masuk menggunakan tiket. Harga tiket standar sesuai dengan perhitungan biaya produksi. Selain itu, sebanyak 250 peserta dari komunitas zumba dan pondfit telah memastikan keikutsertaan mereka. “Seluruh vendor dan pelaku UMKM yang terlibat berasal dari Kota Metro. Kami juga telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan untuk menjaga keamanan serta kelancaran acara,” ungkap Angga. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurutnya, event hiburan semacam ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. “Pemerintah Kota Metro mensupport kegiatan ini. Kami menyarankan agar promosi dilakukan di pusat kota agar bisa menarik masyarakat dari wilayah sekitar seperti Lampung Tengah dan Lampung Timur,” ujar Dr. Rafieq. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di area Stadion Metro yang menjadi lokasi kegiatan. Pemerintah meminta agar penyelenggara memastikan stadion tetap bersih sebelum dan sesudah acara berlangsung. “Bagi kendaraan roda dua dan roda empat juga tidak diperkenankan melewati lintasan lari di dalam stadion agar tidak merusak lapangan,” tegasnya. (tm/ryu)
Wali Kota Metro lepas Kafilah STQHN tingkat Nasional di Kendari, harapkan hasil terbaik
Pemerintah Kota Metro bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro secara resmi melepas kafilah yang akan berlaga pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadis Tingkat Nasional (STQHN) XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, 9–19 Oktober mendatang. Prosesi pelepasan berlangsung di Kantor Wali Kota Metro, Senin (6/10/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana, Kepala Kantor Kemenag Kota Metro H. Abdul Haris, S.Ag., M.H.I, Kabag Kesra Setda Kota Metro Eka Syafriyanto, S.Pd.I., M.Pd.I, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Metro H. Rohbussodri, S.Ag., M.M, serta pendamping kafilah M. Arqom, S.Ag. Dalam arahannya, Wali Kota Metro menegaskan bahwa keikutsertaan kafilah di ajang nasional bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga membawa misi mengharumkan nama daerah. “Kami titipkan nama baik Kota Metro di pundak para kafilah. Berangkatlah dengan niat ibadah, tampilkan kemampuan terbaik, dan jaga semangat kebersamaan. Insyaallah hasil terbaik akan menyertai,” pesan Bambang. Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Metro H. Abdul Haris menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya para peserta yang akan mewakili Metro di tingkat nasional. Ia berharap keikutsertaan kafilah dapat menjadi inspirasi bagi generasi Qur’ani di Bumi Sai Wawai. “Kafilah yang berangkat hari ini adalah duta terbaik Kota Metro. Semoga Allah memberikan kelancaran, kesehatan, dan hasil terbaik dalam setiap penampilan,” ujar Abdul Haris. Adapun kafilah yang mewakili Kota Metro pada STQHN XXVIII Tahun 2025 yaitu Rahmah Asy-Syifa Nurfadilah (cabang 100 Hadis Putri), Habiburroyan (cabang Tilawah Anak-anak Putra), dan Nadia Ulin Nuha (cabang Tilawah Anak-anak Putri). Pelepasan ini menjadi bukti nyata sinergi Pemerintah Kota Metro dan Kemenag dalam memperkuat pembinaan generasi Qur’ani serta meneguhkan identitas religius Kota Metro sebagai “Bumi Sai Wawai” yang berdaya saing di kancah nasional. (Dns/Ys)
Di Kecamatan Metro Barat, Wali Kota Metro tekankan aparatur harus tulus melayani
Guna terwujudnya roda pemerintahan yang efektif dan berlandaskan prinsip good governance, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso melaksanakan monitoring penyelenggaraan pemerintahan umum di Kecamatan Metro Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Mulyojati, Selasa (7/10/2025). Dalam arahannya, Wali Kota Bambang Iman Santoso menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk memastikan jalannya pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan tetap sesuai dengan visi dan misi Kota Metro. “Monitoring ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan selaras, transparan, dan berpihak pada masyarakat,” tegas Bambang. Ia menambahkan, keberhasilan roda pemerintahan tidak hanya ditentukan oleh kebijakan di tingkat kota, melainkan juga oleh kualitas pelayanan di tingkat bawah. “Camat dan lurah adalah garda terdepan. Mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan harus cepat, tepat, dan berintegritas,” ujarnya Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prinsip good governance tidak hanya berbicara soal sistem, tetapi juga tentang mentalitas aparatur. “Pemerintahan yang baik dimulai dari niat yang baik. Saya ingin semua aparatur bekerja dengan niat tulus melayani, bukan semata mencari keuntungan pribadi, Pemerintahan yang diberkahi akan melahirkan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, Camat Metro Barat, Triyono juga memaparkan sejumlah capaian kinerja serta kendala yang dihadapi di lapangan seperti kesadaran masyarakat akan pentingnya pembayaran PBB. menanggapi hal itu Wali Kota, memberi arahan konkret agar setiap permasalahan dapat diselesaikan melalui koordinasi lintas sektor. Ia menekankan pentingnya komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat melalui peran RT dan RW Lurah serta Camat. “Setiap kebijakan harus lahir dari pemahaman terhadap realitas di lapangan. Dengarkan masyarakat, pahami kebutuhannya, dan hadirkan solusi yang tepat. Itulah bentuk pemerintahan yang benar-benar melayani,” ujar Bambang di hadapan peserta kegiatan. Monitoring tersebut turut dihadiri oleh Pj.Sekretaris Daerah, para kepala OPD terkait, jajaran camat dan lurah, serta perwakilan tokoh masyarakat. Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan masukan kepada pemerintah. Menutup kegiatan, Wali Kota Metro menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. (Bsr/ydha/mdn)
Tekan Inflasi, Pemkot Metro ikuti rakor TPID bersama Kemendagri
Pemerintah Kota Metro, dipimpin Plt. Asisten perekonomian dan pembangunan, Kusbani dan jajaran, hadir mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 dan pembahasan evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam program 3 Juta rumah, Rapat koordinasi tersebut dilakukan secara virtual di Ruangan OR Setda Kota Metro, Senin (06/10/2025). Rakor yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, membahas kondisi inflasi terkini di berbagai provinsi di Indonesia. Dalam paparannya, Tomsi mengungkapkan bahwa terdapat 10 provinsi dengan angka inflasi tertinggi, yakni: Tomsi menekankan bahwa daerah dengan tingkat inflasi tinggi harus lebih maksimal dalam melakukan evaluasi dan pengendalian harga agar kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Ia juga mengapresiasi daerah-daerah yang telah melakukan operasi pasar secara aktif sehingga dapat menekan laju inflasi, terutama terhadap komoditas seperti beras dan minyak goreng. Tomsi menilai, tingginya inflasi di sejumlah daerah tersebut tidak bisa ditolerir karena sebagian besar di antaranya bukan wilayah dengan hambatan distribusi. Dia mengimbau, agar pemerintah daerah di wilayah tersebut kerja lebih keras untuk mengendalikan inflasi. “Teman-teman kepala daerah pemerintah daerah harus kerja keras nih yang merah-merah ini. Kenapa? Karena yang lain bisa seperti contoh 10 provinsi tertinggi kita sama-sama tahu sulitnya kondisi medan Papua Pegunungan tapi Papua Pegunungan bisa 3,55. Sementara di provinsi lain yang distribusi lancar, mudah, itu angkanya tinggi,” kata Tomsi. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan bahwa tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada September 2025 tercatat sebesar 0,21%, dan inflasi year on year (y-to-y) mencapai 2,65%. Ia menambahkan bahwa pada September 2025 terjadi inflasi, setelah pada bulan sebelumnya (Agustus 2025) mengalami deflasi. Angka inflasi tahunan pada September 2025 juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Amalia menjelaskan, penyumbang utama inflasi bulan ini adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, terutama emas perhiasan, dengan andil inflasi m-to-m sebesar 0,08% dan y-to-y sebesar 0,52%. Sementara itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga turut memberikan kontribusi cukup besar, dengan inflasi m-to-m 0,38% dan y-to-y 5,01%. Dalam rapat, turut hadir perwakilan kejaksaan Negeri Metro, perwakilan Dandim, Polres Metro beserta tamu undangan yang telah ditentukan. (Win/ygy)
Wali Kota Metro resmikan Dapur MBG SPPG Tejosari 02
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi progres pelaksanaan kegiatan Tasyakuran Sentra Pangan Pembangunan Gizi (SPPG) di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur Senin (6/10/2025). Acara tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan serta peningkatan gizi di tengah masyarakat. Namun suasana peresmian Dapur Sentra Pangan Pembangunan Gizi (SPPG) Tejosari 02 di Jalan Raya Stadion, Metro Timur, ini tampak berbeda, dengan pesan tegas Walikota Metro, Bambang Iman Santoso mengatakan progres program SPPG telah beroperasi di 22 dapur SPPG dan akan menargetkan lebih dari 30 dapur yang tersebar di seluruh kota Metro. Namun, di balik angka-angka tersebut, ia menekankan bahwa esensi dari SPPG bukanlah pada kuantitas, melainkan kualitas dan keberlanjutan. “Peresmian SPPG seperti ini bukan hanya seremonial saja, tetapi hadirnya SPPG ini untuk memenuhi gizi anak sekolah, generasi bangsa, dan ibu hamil. Jadi, benar-benar harus dikelola dengan maksimal, tidak hanya menguntungkan pihak pengelola melainkan dapat menjaga kualitas yang diberikan,” tegas Bambang di hadapan para pengelola dan undangan. Sebagai pelajaran dari insiden sebelumnya, Wali Kota secara khusus mengingatkan seluruh pengelola untuk menghindari praktik over kapasitas yang dapat berujung pada malapetaka. Ia secara gamblang mengaitkan kasus keracunan yang menimpa siswa beberapa waktu lalu dengan produksi porsi yang melampaui batas wajar. “Setiap dapur SPPG harus membatasi porsi, sebanyak 2500 porsi. Jangan sampai over kapasitas hingga 4000 lebih porsi. Hal inilah yang menimbulkan dampak yang tidak baik kedepannya, seperti kasus keracunan yang lalu karena terlalu overnya pendistribusian,” jelasnya. Lebih lanjut Walikota dengan tegas berkomitmen bahwa dirinya akan mengecam menutup dapur SPPG yang kedapatan melanggar aturan yang berlaku, serta untuk memastikan standar terpenuhi, Pemerintah kota akan membentuk Satgas khusus untuk mengawasi pemenuhan gizi, keamanan, dan mutu pangan. “Bila nanti ada temuan yang melanggar oleh tim, jangan sampai akhirnya malah ditutup, Jangan hanya menghitung atau mengejar keuntungan dapur SPPG saja,” imbaunya. Di akhir sambutannya, Walikota Bambang Iman Santoso menyelipkan pesan moral yang dalam bagi para pengelola. Ia meminta untuk selalu mengutamakan nilai keberkahan dalam setiap hidangan yang disajikan. “Pengelola dapur SPPG juga saya minta mengutamakan keberkahan, bukan keserakahan dengan mengejar banyaknya porsi demi keuntungan,” pungkasnya. Secara kontekstual, pesan ini juga mengingatkan para pengelola dapur SPPG untuk bekerja dengan hati, menjaga niat baik, dan menomorsatukan manfaat serta kualitas pangan bergizi bukan sekadar mengejar keuntungan finansial. (bsr/ygy)
H. Bambang: Karena kita bahagia, maka hari ini menjadi indah
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso memimpin apel pagi di lingkungan Pemerintah Kota Metro, Senin (6/10/2025). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kebahagiaan, keikhlasan dan rasa syukur sebagai kunci dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Bukan karena hari ini indah kita menjadi bahagia, tetapi karena kita bahagia maka hari ini menjadi indah,” ujar Bambang dalam amanatnya. Pesan tersebut, menurutnya, menjadi pengingat agar para aparatur bekerja dengan penuh keikhlasan serta menumbuhkan syukur dalam setiap langkah pengabdian. Wali Kota juga mengingatkan bahwa setiap hari yang dapat dijalani merupakan karunia Allah SWT. Nikmat sederhana, seperti kesehatan maupun lingkungan kerja yang bersih, merupakan rezeki yang sering kali terlewatkan dari kesadaran. “Rezeki itu tidak hanya berupa uang. Sehat, bisa bekerja, dan berada dalam suasana yang baik juga adalah rezeki. Karena itu, mari kita lebih bersyukur,” tuturnya. Ia menegaskan, setiap aparatur harus menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, bukan hanya karena pengawasan atasan, tetapi terutama karena selalu berada dalam pengawasan Allah SWT. “Hidup ini untuk bersyukur dan beribadah. Apa yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat,” kata Bambang. Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan para ASN untuk menjauhi perbuatan tidak baik, termasuk berbohong. Menurutnya, kelak pada hari akhir, segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan, bahkan anggota tubuh menjadi saksi atas amal manusia. Menutup arahannya, Bambang berpesan agar seluruh jajaran Pemerintah Kota Metro bekerja secara profesional, berintegritas, dan menyampaikan kebenaran apa adanya. “Bekerjalah dengan baik dan benar. Sampaikan sesuatu sesuai fakta, karena semua itu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT,” pungkasnya. (Dns/Yd/Ys)
Di Kecamatan Metro Selatan, Wali Kota Metro tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menghadiri kegiatan Monitoring Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum di Kecamatan dan Kelurahan, yang digelar di Aula Kecamatan Metro Selatan, Kamis (2/10/2025). Acara ini diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Metro, Kabag Setda, camat, forkopimcam, kepala puskesmas, pamong, hingga perangkat RT/RW se-Kecamatan Metro Selatan. Dalam sambutannya, Wali Kota Bambang menegaskan bahwa kecamatan dan kelurahan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik. Menurutnya, kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan di level ini sangat menentukan keberhasilan pembangunan Kota Metro secara menyeluruh. “Standar pelayanan harus akuntabel, transparan, partisipatif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kecamatan dan kelurahan adalah perpanjangan tangan pemerintah kota yang bersentuhan langsung dengan warga,” ujarnya. Wali Kota juga menekankan agar setiap program dan kegiatan yang direncanakan berjalan sesuai ketentuan, administrasi tertata dengan baik, serta pelayanan publik diberikan secara cepat, tepat, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Ia menambahkan, koordinasi dan sinergi antar-perangkat daerah dengan kecamatan dan kelurahan menjadi kunci tercapainya visi Kota Metro, yakni “Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.” “Visi tersebut bertujuan membentuk masyarakat yang cerdas secara pengetahuan, bijak dalam memanfaatkan teknologi, serta memiliki kerangka moral yang kuat,” tegasnya. Selain itu, Wali Kota memaparkan sejumlah misi pembangunan Kota Metro, antara lain peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik, pengembangan seni, budaya, wisata, dan literasi keagamaan. Juga penguatan tata kelola pemerintahan, pemberdayaan ekonomi kreatif, UMKM, pertanian perkotaan, serta pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan tata ruang kota berkelanjutan. Sementara itu, Camat Metro Selatan, Kuswidaryanto, dalam laporannya menyebutkan wilayah Metro Selatan terdiri atas empat kelurahan, yakni Margodadi, Margorejo, Rejomulyo, dan Sumbersari Bantul. Meski mayoritas wilayah berupa persawahan, hanya sekitar 11,98 persen penduduk yang bekerja sebagai petani. “Lapangan usaha terbesar di Metro Selatan didominasi sektor jasa kemasyarakatan,” jelasnya. Kegiatan monitoring turut dihadiri Ketua TP-PKK Kota Metro, Ketua TP-PKK Metro Selatan, lurah se-Kecamatan Metro Selatan, perangkat RT/RW, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan. Sebagai penutup rangkaian acara, Wali Kota Metro didampingi Plt. Kepala Bappeda, Kadis PUTR, Kadis Kominfo, Camat Metro Selatan, dan para lurah meninjau kondisi infrastruktur jalan di wilayah Metro Selatan dalam rangka monitoring dan evaluasi pembangunan. (Dns/Ygy)
Monitoring di Metro Pusat, H. Bambang tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, melaksanakan monitoring penyelenggaraan pemerintahan umum di Kecamatan Metro Pusat. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat pada Kamis (02/10/2025). dengan dihadiri oleh jajaran perangkat kecamatan, lurah, serta tokoh masyarakat setempat, Monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari agenda rutin Pemerintah Kota Metro dalam memastikan jalannya roda pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan sesuai ketentuan. Wali Kota Metro, menegaskan pentingnya pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Dalam arahannya, Bambang Iman Santoso meminta aparatur kecamatan dan kelurahan untuk meningkatkan sinergi serta memperkuat koordinasi. “Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat harus dimulai dari level yang paling dekat dengan masyarakat, yaitu kecamatan dan kelurahan,” ungkap nya Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan umum tidak hanya soal administrasi, tetapi juga bagaimana kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh warga. Wali Kota juga menekankan agar seluruh aparatur pemerintahan di Metro Pusat senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme. Ia mengingatkan bahwa tantangan pelayanan masyarakat semakin kompleks, terutama di era digital, sehingga pemerintah daerah dituntut lebih adaptif dalam menjawab kebutuhan warga. “Melalui kegiatan monitoring ini, program dan kegiatan berjalan sesuai ketentuan, administrasi pemerintahan tertata baik, serta layanan kepada masyarakat dilakukan cepat, tepat, dan berorientasi pada kepuasan publik,” jelas Bambang. Selain itu, kegiatan monitoring ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan di kecamatan maupun kelurahan. Lebih lanjut dirinya mengapresiasi capaian yang telah diraih, namun juga memberikan catatan untuk perbaikan ke depan. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota akan terus hadir memberikan dukungan, baik dari segi kebijakan maupun fasilitas, agar kinerja kecamatan dan kelurahan semakin optimal. Kegiatan monitoring di Aula Kelurahan Hadimulyo Barat ini menjadi wadah aspirasi sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan Metro sebagai kota yang maju, relegius, dan berdaya saing. (Bsr/ydha)