0 Comments

Di Hadapan Pengusaha Biro Haji dan Umrah, Qomaru: Jangan Menciderai Umat

Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman menghadiri silaturahmi bersama Pengurus Pusat dan Owner Ameera Mekah dan Wakil Direktur MBS di Hotal Grand Venetian, pada Rabu (26/06/2024). Dalam sambutannya, Qomaru sampaikan agar Ameera Mekkah dapat dibesarkan di Kota Metro sehingga menarik minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah. Qomaru di juga meminta dengan pengalaman perusahaan tersebut yang ada agar senantiasa profesional dalam melayani jamaah. “Jadikan Kota Metro ini menjadi pelayanan Ameera Mekkah untuk provinsi Lampung terutama dari berbagai luar kota untuk menghadirkan Tour and Travel ini sehingga berkembang menjadi kota yang bermartabat, ” ucapnya. Dalam pelayanan haji dan umrah, Qomaru dalam kesempatan tersebut juga berharap semua perusahaan biro perjalanan wisata maupun ibadah agar tidak mengecewakan umat, khususnya yang berniat ibadah. “Tetapi perlu saya ingatkan kembali, jika ingin melayani umroh dan haji harus dipastikan tidak bermasalah jangan sampai mencederai umat. Seluruh dokumen, administrasi dan sebagainya harus disiapkan dengan baik, jika masyarakat tidak kecewa mereka akan berduyun-duyun untuk mendaftarkan umroh dan haji melalui Ameera Mekkah, ” ungkapnya. Diakhir sambutannya, Qomaru juga meminta kepada pemilik Ameera Mekkah, Salman Ponimin agar tidak hanya bergerak di pelayanan haji dan umroh, melainkan berbagai macam bidang yang lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, dan juga kuliner agar kota Metro semakin maju. “Kami butuh sebuah kota yg penuh peradaban, kota yang tidak hanya ditinggali oleh manusia, tetapi kota yang memproduksi orang orang hebat dari Kota Metro.” pungkas Qomaru. Pemilik Ameera Mekkah Tour and Travel, Salman Ponimin menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud silaturahmi antara keluarga besar perusahaan di provinsi Lampung. “Hari ini kita adakan silaturahmi dengan keluarga besar Ameera Mekkah yang dipusatkan di Kota Metro dan suatu kebanggaan bagi kami dengan hadirnya Wakil Walikota dalam kegiatan kami ini dengan mengundang para pembina serta para kiyai, ” tutur Salman. Di sisi lain, Salman juga sampaikan Ameera Mekkah sudah berjalan selama 11 tahun dan sudah berada di 23 Provinsi di Indonesia. Pemilik Ameera Mekkah Tour and Travel ini juga berharap akan berkomitmen dengan pembina kita untuk menghidupkan Ameera Mekkah di pusat Kota Metro yang akan menjadi barometer untuk seluruh kota dan provinsi di Lampung. (tm/im/ygy)

0 Comments

Program program Besutan Wahdi, Dinilai akan Bawa Kota Metro Kembali Juara Kelurahan Tingkat Nasional

Program program besutan Walikota Metro, Wahdi dinilai mampu membawa Kota Metro, untuk kembali meraih juara lomba kelurahan tingkat nasional tahun 2024 ini. Hal ini diungkapkan oleh, Camat Metro Timur Ferry Handono yang optimis, bahwa Kelurahan Yosodadi dapat meraih juara nasional pada lomba kelurahan tahun ini. Diantara program tersebut adalah Jama-PAI yang dilakukan hingga level terbawah, yaitu kelurahan yang mana menjadi program yang juga diunggulkan dalam penilaian lomba kelurahan. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, karena program ini Kota Metro mendapatkan penghargaan dari PPN-Bappenas RI. Selain Jama-PAI, ada juga program homecare yang mana kolaborasi aktif antara pamong dengan stakeholder dalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga ditargetkan Kota Metro, zero orang yang tidak terlayani kesehatannya. Selain itu, program yang juga diunggulkan adalah Arseti, atau arisan sedot tinja, program yang diinisiasi Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani yang juga membuat Kota Metro, kerap mendapat penghargaan di bidang sanitasi. Selain program-program tersebut, Ferry mengatakan, salah satu program unggulan Kelurahan Yosodadi yang dibawa ke tingkat nasional adalah Program Smart Village. Dimana, program ini menghadirkan inovasi teknologi dalam pelayanan publik di tingkat pedesaan atau kelurahan melalui pemanfaatan TIK. Dengan program ini menurut Ferry, Kelurahan di Kota Metro akan diubah menjadi komunitas yang cerdas, terkoneksi dan mandiri. Serta memudahkan masyarakat dalam akses informasi untuk hajat hidupnya, mulai dari informasi lowongan kerja, UMKM, pengembangan keterampilan, hingga dunia pertanian. “Di sisi ekonomi, ada Program Metro Bangga Beli yang mana sebelumnya membawa Kelurahan Yosorejo meraih juara nasional. Tahun ini Kelurahan Yosodadi, dan kita optimis kembali juara nasional,” kata dia, Rabu (26/6). Sebagaimana sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017 Tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). TP-PKK Kota Metro yang diketuai Silfia Naharani juga turut memberikan andil dalam pemberdayaan para kader untuk berinovasi dan menjalankan program di tengah masyarakat. “Program dari Ketua PKK yang dikomandoi ibu Silfia Naharani juga tidak kalah penting. Kegiatan yang rutin turun ke masyarakat sejak tiga tahun terakhir, memberikan ide ide ke warga. Sehingga dapat berinovasi memanfaatkan limbah, menjadi produk yang memiliki nilai jual, seperti program aseti, arisan sedot tinja, yang mana setiap rumah arisan untuk membiayai sedot tinja, sebagai bukti kepedulian akan kesehatan, untuk mencegah penyakit ekoli,” ucapnya. (yus)

0 Comments

Program MB2 Terbukti Berhasil, Stakeholder Sebut ada Peningkatan Pelaku UMKM

Stakeholder Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DiskoperinUMKM) Kota Metro, melalui Kepala Dinasnya, Siti Aisyah menyebut capaian UMKM dan program Metro Bangga Beli (MB2) dimasa kepemimpinan Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru terbukti berhasil. Pasalnya ada peningkatkan pelaku UMKM yang mana ini menandai adanya peningkatan daya beli dan ekonomi mikro tumbuh. Ia menjelaskan, untuk data awal dari bulan Desember 2021, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Metro berjumlah 14.000 pelaku UMKM. “Kemudian, untuk dimasa kepemimpinan pak Wahdi dan pak Qomaru di bulan Desember 2023 kemarin, jumlah pelaku UMKM di Kota Metro bertambah menjadi 19.790,” jelas Siti, saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2024). Dia mengungkapkan, untuk program besutan Walikota Wahdi dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota setempat, Silfia Naharani yaitu Metro Bangga Beli (MB2), alhamdulillah capaiannya sudah baik. “Program Metro Bangga Beli ini diinisiasi oleh pihak kedua, yang dasarnya adalah dari masyarakat untuk masyarakat. Kegiatan ini di fasilitasi oleh pemerintah. Di program MB2 ini, masyarakat Metro bisa memproduksi barang-barang kreativitas mereka baik itu berupa makanan, cinderamata dan lain sebagainya. Setelah produk mereka ini selesai dibuat, mereka nanti bisa mengenalkan kepada masyarakat Kota Metro,” ungkapnya. Dia menjelaskan, program MB2 ini bukan hanya di slogan saja. Namun, sudah dibarengi dengan Peraturan Walikota (Perwali). “Jadi, Perwali dari walikota itu mengharuskan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Metro pada hari Jumat, harus memakai pakaian batik yang dibuat oleh pengrajin-pengrajin di Kota Metro. Sedangkan untuk di lembaga vertikal, kami membuat surat edaran untuk memakai batik tersebut,” jelasnya. Selain itu, Siti menyampaikan, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui bidang UMKM, setiap ada kegiatan pemerintah di luar kantor, pak wali dan Ketua Dekranasda Metro selalu meminta agar para pelaku UMKM di Kota Metro untuk membuka Bazar. “Jadi, setiap ada kegiatan-kegiatan, pak wali dan Ketua Dekranasda Metro selalu meminta agar pelaku UMKM untuk membuka Bazar. Alhamdulillah, para pelaku UMKM menyambutnya dengan baik. Kemudian, untuk hasilnya juga signifikan (meningkat). Di tengah-tengah pandemi kemarin, yang mampu bertahan alhamdulillah UMKM,” ujarnya. Siti menuturkan, seperti yang telah dijelaskan tadi, ada juga beberapa kegiatan capaian yang lainnya, seperti kegiatan yang mendasar yang ada di Bank Lampung dan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Kegiatan tersebut berupa capaian-capaian perekonomian kerakyatan yang tidak hanya dalam satu titik, tapi tersebar di seluruh Kota Metro. Seperti pasar segar, Payungi,” tuturnya. Kemudian, ia mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara pendamping. Seperti pelatihan pembuatan kain tapis. “Kegiatan pendampingan itu adalah berupa kegiatan pelatihan. Karena, pak wali dan buk wali itu, ketika kegiatan kami ada kegiatan seperti kegiatan pelatihan, itu harus dibarengi dengan bantuan peralatan. Bantuan peralatan itu, bukan bantuan peralatan yang besar-besar, tapi memang bantuan itu yang mendasar,” kata Siti. “Artinya, ketika kita membuat seperti pelatihan membuat kain tapis, itu peralatannya kita berikan ke mereka. Setelah pelatihan itu selesai, kita tetap melakukan pendampingan dengan cara mengunjungi mereka untuk melihat hasil daripada kreativitas yang mereka buat. Selain itu, untuk para pelatihnya juga, dalam mengajar tidak meminta bayaran, khusus sesama masyarakat Kota Metro,” imbuhnya. Siti mengungkapkan, untuk memasarkan kain tapis yang telah siap untuk dijual. Pihaknya telah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk memasarkan produk tersebut. “Untuk proses pemasaran kain tapis tersebut, kita sudah melakukan MoU dengan Alfamart, Alfamidi, Indomaret, Delfan, PB Swalayan, dan Chandra,” ungkapnya.

0 Comments

Tingkatkan Inovasi dan Layanan, RSUD Ahmad Yani usung Tema Sejarah di Ruang Dialisis

Demi mengoptimalkan kenyamanan pasien, RSUD Jendral A.Yani Kota Metro meningkatkan layanan serta memberikan inovasi baru pada ruang Dialisis atau cuci darah. Inovasi terdapat pada interior yang mana diberikan sentuhan klasik khas sejarah Kota Metro dengan pajangan-pajangan foto Kota Metro pada masa lampau, serta juga diberikan sentuhan religius dengan lantunan ayat suci. Secara holistik hal ini agar psikologis pasien maupun keluarga pasien menjadi lebih tenang, sekaligus merasakan berwisata ke masa lalu dengan melihat foto-foto yang terpanjang di dinding ruangan. dr. Fitri Agustina, M.K.M. selaku Direktur RSUD Jend. A. Yani Metro menyebut, Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jendral A. Yani merupakan rujukan bagi warga Metro khususnya dan Lampung pada umumnya. Sehingga peningkatan layanan dan inovasi wajib diberikan. “Konsep wisata bagi pasien maupun keluarga, yang kami maksud adalah wisata sejarah, kami menampilkan foto-foto sejarah Kota Metro dan juga sejarah Instalasi Hemodialisa pada pintu masuk, untuk konsep religinya agar pasien cuci darah merasa nyaman kita lantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an,” ujarnya Selasa, (25/06/2024). Dirinya juga menyampaikan layanan Dialisis ini sudah berjalan sejak tahun 2004 diawali dengan 2 mesin Hemodialisa dan sampai hari ini jumlah mesin Hemodialisa di RSUD Jendral A.Yani mencapai 17 Mesin Hemodialisa dengan target ke depannya sebanyak 40 mesin dimana 15 mesin di lantai 1 dan 25 mesin di lantai 2. “Sementara mesin Hemodialisa yang telah beroperasi sebanyak 15 mesin dan 2 mesin untuk backup jika ada pasien yang perlu dilakukan Cyto Hemodialis, tetapi secara bertahap nanti akan kami tingkatkan dalam waktu dekat ini,” Katanya. Di kesempatan yang sama Walikota Metro, Wahdi mengatakan Pembangunan sektor kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. “Salah satu upaya pemenuhan tersebut adalah dengan menyediakan sarana-prasarana, dan alat kesehatan baik di tingkat layanan primer maupun rujukan salah satunya rumah sakit,” ucapnya. lebih lanjut, Wahdi berharap dengan penambahan mesin Hemodialisa ini bisa meringankan masyarakat demi membantu pasien gagal ginjal kronik sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk berobat keluar kota. “Semoga dengan penambahan mesin Dialisis di RSUD Jendral A.Yani saat ini dapat mengurangi jumlah antrian pasien yang membutuhkan Dialisis dan pasien antri dapat dilayani dengan baik,” Ujarnya. Karena menurutnya RSUD A Yani merupakan RSUD Rujukan Regional II dimana pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus bisa tuntas disini tanpa pergi keluar Kota. “Berbagai jenis ilmu, sarana, prasarana, serta peralatan kesehatan dengan teknologi kedokteran yang canggih diselenggarakan dalam rangka menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Serta fasilitas pelayanan kesehatan yang harus merata dan terjangkau,” tutupnya. (bsr/ygy)

0 Comments

Warga Mulyosari dan Tokoh Agama Sambut Baik Pelebaran Jembatan Jalan Proklamasi

Warga Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, menyambut baik dan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Metro, melalui Dinas PUTR terhadap pelebaran jembatan di Jalan Proklamasi. Aris, warga Mulyosari mengaku jembatan tersebut sangat vital, karena di lokasi Kelurahan Mulyosari terdapat beberapa fasilitas pendidikan seperti SMA 2 Metro, SMP N 9 Metro hingga SLB N Metro. “Tentunya kami senang mas, karena jembatan itu kan selalu dilintasi anak sekolah, bahkan alternatif jalan bagi warga Trimurjo, selain itu mas, warga sini kan banyak pengusaha, jadi bila dilebarkan tentu sangat mendukung kelancaran usaha to mas,” kata Aris, Selasa (25/6). Kendati demikian, menurutnya dari pihak masyarakat akan memantau pelaksanaan pengerjaan dan meminta agar kontraktor mengerjakan sesuai spesifikasi, agar jembatan yang sudah dibangun memiliki kekuatan yang sesuai standarnya. Hal senada diungkapkan oleh Sujino, selaku tokoh agama sekaligus Direktur Ponpes Muhammadiyah At-Tanwir, Ponpes yang berada tepat di sisi jembatan Jalan Proklamasi tersebut. “Kami selaku Pimpinan pondok pesantren At Tanwir tentunya sangat mendukung pelebaran jalan ini dan kami sdh menunggu sejak Tahun 2020, karena apabila lebar dan transportasi lancar, juga menunjang kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren ini. Dan santri kami ini juga berasal dari luar kabupaten maupun luar provinsi, jadi kalau pas ada acara besar seperti wisuda, pemberian Syahadah atau pengajian akbar, jadi melancarkan lalu lintas mas,” katanya. Menurut Robby, selalu Kadis PUTR bahwasannya proyek tersebut sudah direncanakan sebelum merebaknya wabah Covid-19 yang mengguncang dunia, pengerjaannya tertunda karena ada peralihan anggaran. “Pekerjaan ini sudah direncanakan dari tahun 2019 tetapi terjadi recofusing sehingga baru bisa dilaksanakan di tahun 1024. Proses pekerjaan ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, pekerjaan ini terdiri dari pelebaran jembatan kanan-kiri masing-masing sebesar 2 meter sehingga lebar jembatan menjadi 8 meter,” kata Robby. (yus)

0 Comments

Asisten Walikota Metro Peringati Pegawai Negeri Agar Jauhi Judi

Maraknya perjudian online di Indonesia mendorong Pemkot Metro untuk meningkatkan pengawasan terhadap pegawainya. Hal ini disampaikan oleh Asisten Walikota Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyadi pada saat pimpin apel mingguan di Halaman Kantor Wali Kota Metro, Senin (24/06/2024). Supriyadi menegaskan bahwa judi, baik yang dilakukan secara langsung maupun daring dapat memberikan dampak negatif bagi pegawai dan instansi. “Saya minta kepada para kepala OPD dan kepala bagian harus terus mengingatkan kepada seluruh staf agar menghindari yang namanya judi online karena sudah banyak memakan korban dan mengganggu kinerja pegawai,” tegasnya. Dirinya juga memerintahkan BPKSDM dan Inspektorat untuk melakukan sosialiasi terkait judi online tersebut. Kemudian, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra mengingatkan kepada seluruh OPD untuk memaksimalkan penggunaan e-surat dalam surat-menyurat di pemerintahan. Apel pagi ini dilanjutkan dengan pelepasan 35 Pegawai yang telah memasuki Purna Tugas PNS terhitung mulai tanggal 1 April hingga 1 Juni 2024 sekaligus Penyerahan Dokumen Kependudukan Baru secara simbolis di lingkungan Pemerintah Kota Metro. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu yang selama ini telah bersemangat dan bertekad kuat untuk memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik selama bertugas dengan apa yang telah dilakukan untuk Kota Metro dapat menjadi inspirasi dan motivasi kita semua untuk dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara, semoga masa pensiun ini dapat dinikmati dengan rasa penuh kebahagiaan dan tetap menjaga tali silaturahmi,” ucap Supriyadi kepada seluruh peserta Purna Tugas. Supriyadi berharap dengan hadirnya program MASDI dapat bermanfaat dan mempermudah proses administrasi para pegawai yang telah memasuki masa purna bakti.(Tm/Ly/ygy)

0 Comments

Sentuh Masyarakat Bawah, Kegiatan Home Care Walikota Metro di Apresiasi Masyarakat

Kegiatan Home Care yang biasa dilakukan Walikota Metro Wahdi pada hari Minggu, usai melakukan kegiatan Metro Sport and Tourism (MST) diapresiasi masyarakat. Pasalnya, kegiatan ini mampu melibatkan dan menyentuh seluruh elemen hingga masyarakat bawah. Walikota Metro terjun langsung dalam kegiatan ini bersama jajaran terkait, sehingga mampu menyasar dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat bawah sehingga menyerap segala aspirasinya. MST dan Homecare sendiri merupakan kolaborasi even yang baik, MST untuk menjaga kebugaran dan kesehatan masyarakat sedangkan Home Care yakni suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis di rumah pasien, namun dengan pengawasan langsung dari dokter, dalam momen ini tidak jarang Walikota Metro, Wahdi memeriksa langsung warga yang sakit atau yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan, karena profesinya juga sebagai seorang dokter. Untuk MST kali ini digelar di seputaran Taman Merdeka Kota Metro, tepatnya di depan Rumah Dinas Walikota Metro pada Minggu, 23/06/2024. Diketahui kegiatan Homecare leading sektornya adalah Dinas Kesehatan Kota Metro bersama dengan Dinas Sosial Kota Metro, sedangkan MST leading sektornya melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan telah mulai digelar sejak 2023 lalu. Untuk MST diawali dengan senam bersama melalui kegiatan ini terlihat antusias warga yang mengikuti dengan adanya berbagai kegiatan meliputi berbagai macam jenis olahraga, penampilan kesenian tradisional, pengenalan produk UMKM lokal, pengecekan kesehatan gratis, hingga layanan disdukcapil. Wahdi dalam sambutannya menilai, animo masyarakat tetap tinggi, meski even tersebut sudah pernah dilaksanakan. Dalam momen itu, dia meminta Disporapar dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, MST adalah satu kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat dari semua komponen. Maka, siapa pun boleh saja datang bersama-sama untuk berkolaborasi demi kemajuan Kota Metro. “Tempo hari, kita sudah mendapatkan juara Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2024. Kota Metro juara dari sekian kabupaten-kota se-Indonesia oleh Kemendagri. Program Jama-PAI juga memperoleh juara ke III. Maka itu, kita harus optimis bahwa kita ini bisa membangun Kota Metro,” jelas Wahdi. Selanjutnya, Wahdi melakukan kegiatan Home Care secara langsung kepada lansia atau warga yang sakit dan membutuhkan pemeriksaan kesehatan di beberapa kelurahan di Kota Metro. Wahdi menjelaskan, program home care ini bukan hanya untuk masyarakat yang sakit. Tetapi juga untuk ibu hamil yang ada di Bumi Sai Wawai guna memastikan kondisi kesehatan ibu hamil dan memberikan edukasi agar mereka tidak hanya menjaga kesehatan sendiri, tetapi juga bayinya. “Setiap ibu hamil memiliki kontak person tenaga kesehatan minimal bidan terdekat untuk membantu memeriksa kesehatan mereka. Ketika ibu belum bisa datang ke pelayanan kesehatan, mereka bisa komunikasi dengan nakes melalui Aplikasi Jamapai,” tambahnya. Di kesempatan ini ibu Tika salah satu Warga yang beralamatkan di Gg. Manunggal 4, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, yang menderita mata Katarak, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang sangat memperhatikan kesehatan warganya. Ia mengatakan, terima kasih kepada Wali Kota Metro, Wahdi yang sangat memperhatikan kesehatan masyarakatnya melalui program home care ini. “Saya mengucapkan terimakasih sekali kepada Bapak Walikota yang mau turun langsung untuk melihat warganya seperti saya ini, dimana saya sebelumnya tidak tau kalau berobat di puskesmas di Metro itu gratis berkat Program pak Wali. Saya sangat merasa terbantu apalagi dengan adanya Program homecare seperti ini. Saya turut mendoakan semoga Pak Walikota selalu sehat, sehingga dapat selalu mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat” kata dia. (bsr/yus)

0 Comments

Perayaan Hari Jadi Kota Metro ke-87, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Saksikan Pawai Budaya

Berbagai etnis yang ada di Indonesia turut menampilkan adat budayanya dalam gelaran Pawai Budaya malam ini, Sabtu 22 Juni 2024, yang start nya di pertigaan jalan antara Rumah Dinas Walikota dan Rumah Dinas Wakil Walikota. Pawai budaya ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Metro ke-87. Pawai budaya pada tahun ini pertama kali dilakukan malam hari, dengan tujuan agar kemeriahan pawai dan parade lampu pawai yang indah bisa disaksikan seluruh masyarakat Metro, juga agar tidak terkena terik matahari langsung, mengingat peserta juga ada anak-anak hingga lansia yang ingin turut andil memeriahkan acara ini. “Baru kali ini Pawai Budaya Perayaan Hari Jadi Kota Metro itu diselenggarakan pada malam hari. Terima kasih semuanya, inilah kebersamaan kita. Tentu malam ini adalah puncaknya, bahwa betul-betul Kota Metro adalah masyarakat yang kuat, yang berjaya, yang mempunyai resiliensi ketahanan hebat, yang kita mampu hadapi tantangan semuanya,” kata Wahdi. Wahdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berpartisipasi, demi keberlangsungan dan kelancaran acara ini. Mulai dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinatori Lurah, dan Camat se-Kota Metro, serta aparat kepolisian dan TNI yang menjaga kelancaran lalu lintas serta keamanan. Wali Kota Metro memastikan, ke depan, selain masyarakat di Bumi Sai Wawai, segala potensi dan hal positif di kota setempat akan bisa dirasakan, bahkan menarik simpati masyarakat di luar Kota Metro, sehingga Kota Metro mampu menjadi magnet wisata yang akan berdampak pada perekonomian Daerah. “Inilah yang akan terjadi di masa depan, bahwa besok tidak hanya orang-orang Kota Metro yang menikmati Kota Metro, tapi juga orang di luar daerah juga akan bisa menikmati Kota Metro dan apa yang ada di dalamnya,” tuturnya. Wahdi memastikan, bahwa genetika orang Metro adalah anak-anak pejuang. “Tidak boleh ada yang kelaparan di Kota Metro, tidak boleh ada orang yang sakit yang tidak kita ketahui. Ketika kita sudah berhimpun bersama, kita bersama-sama bisa lakukan itu, perhatian kita kepada saudara-saudara ini penting, nilai budaya harus melekat pada kepribadian bangsa besar ini,” tukasnya. Dari pantauan awak media di lokasi, acara berlangsung meriah dihadiri ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan pawai budaya dari berbagai etnis. Dibuka dengan Shalawatan, lalu pencak silat asli Buay Nuban, Lampung yaitu Sekinci-kinci, kemudian Pawai Budaya dari Jl. ZA Pagar Alam menuju Samber Park yang menampilkan kesenian Barongsai dari etnis Tionghoa, Reog Ponorogo dari etnis Jawa Timur, parade busana etnis Sunda, etnis Batak, Sumatera Barat, Tionghoa, Banten dan busana warisan nusantara (wastra) lainnya, komunitas sepeda ontel, terakhir ditutup dengan pawai kendaraan hias. (bgs/rm/agg/yus) Berita terkait:

0 Comments

Komunitas Kendaraan Antik Dan Harley Davidson Meriahkan Hari Jadi Metro ke-87

Komunitas Kendaraan Antik, seperti Jeep Willys, Motor Tua yang tergabung dalam MACI, Vespa dan Komunitas Harley Davidson Club (HDC) Kota Metro turut memeriahkan Hari Jadi Kota Metro yang ke-87. Keterlibatan komunitas otomotif ini di helat dalam acara “Rolling Thunder” yang dilaksanakan di pertigaan jalan ZA Pagar Alam, antara Rumah Dinas Walikota dan Wakil Walikota Metro, pada Sabtu, 22 Juni 2024. Para komunitas mengendarai kendaraan mengelilingi Kota Metro untuk menghibur warga Metro. Terlihat antusiasme masyarakat, menyambut rombongan Rolling Thunder, dengan rute Jl. ZA Pagar Alam, Jl. Jendral Sudirman, Jl. Soekarno-Hatta, Jl. AP Prawiranegara. Dalam sambutannya Walikota Metro, Wahdi berharap, pawai sepeda motor dan mobil ini mampu menjadi suatu daya tarik tersendiri di Bumi Sai Wawai. Ia optimis, pawai kendaraan antik bakal menambah daya tarik, serta spirit positif bagi masyarakat. “Saya berharap, Perayaan Hari Jadi Kota Metro ini dapat menjadi sesuatu yang semarak. Bahwa Rangkaian Hari Jadi Kota Metro ini meriah sekali, semua pihak berperan merayakan hari jadi kotanya, sehingga dapat bermanfaat dan dapat menghibur masyarakat di Kota Metro khususnya serta masyarakat luar Kota Metro pada umumnya,” kata Wahdi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para aparat kepolisian, dalam hal ini Polantas yang telah mengawal kegiatan ini, sehingga dapat berlangsung dengan aman dan tertib. Usai membuka kegiatan dengan menyampaikan sambutan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nampak ikut serta dalam pawai, dengan duduk di kursi penumpang mobil antik jenis Jepp Willys, memimpin rombongan. Ferdy warga Margorejo ketika melihat pawai tersebut mengaku senang, ia melihat bersama anak dan isterinya. “Keren mas, seru juga lihatnya, tadi saya sama anak isteri lagi nyore, pas benar ada rombongan pawai itu, kami lihat sama warga tadi, meriah sekali. Kota Metro makin keren pokoknya”, kata Ferdy. (hj/bsr/ygy)

0 Comments

Rayakan Hari Jadi Metro ke 87 WKRI Gelar Gebyar Senam, Diawali dengan Bhakti Sosial

Gebyar Senam menjadi salah satu dari lima rangkaian kegiatan yang dihelat oleh kelompok wanita katolik, yang tergabung dalam WKRI (Wanita Katholik Republik Indonesia) DPC Kota Metro. Kegiatan ini selain memeriahkan Hari Jadi Kota Metro ke 87 sekaligus untuk memperingati satu abad kiprah organisasi ini. Sebelumnya, WKRI Metro telah mengadakan kegiatan pembagian bibit tanaman, kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A hingga bhakti sosial ke panti jompo, dan puncak acara akan ditandai dengan Misa Syukur pada tanggal 26 Juni. Ketua panitia Gebyar Senam, Rosalia Ruswati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota WKRI dan juga untuk memeriahkan HUT ke-100 WKRI. “Selain itu, kami juga ingin mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan berolahraga senam bersama,” ujarnya. Dirinya menambahkan, program KWRI ini dilaksanakan selama 3 tahun sekali dengan melakukan pergantian pengurus dan mempunyai program pencegahan stunting, pemberdayaan perempuan serta membantu para pelaku UMKM. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, mengapresiasi peran WKRI dalam mendukung kemajuan Kota Metro. Dia mengatakan bahwa wanita Katolik di Metro telah memberikan banyak kontribusi positif bagi kota, dan dia berharap agar di masa depan WKRI dapat terus berkarya dan menjadi teladan bagi organisasi wanita lainnya. “Pemerintah sangat mengapresiasi hadirnya kehormatan dan peradaban kota ini didukung oleh wanita-wanita katolik yang hebat hebat di usia 100 tahun dan ini usia yang luar biasa untuk sebuah pergerakan mereka. saya ingatkan wanita katolikuntuk di tahun depan harus lebih hebat dan bekerjasama dengan Pemkot Metro,” ucapnya. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Silfia Naharani, mengajak para wanita Katolik untuk tidak hanya kritis terhadap pemerintah, tetapi juga untuk proaktif dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Dia juga mendorong para wanita Katolik untuk memanfaatkan program-program pemerintah yang tersedia, seperti Bank Sampah, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Gebyar Senam DPC WKRI Metro berlangsung meriah dan penuh semangat. Para peserta senam terlihat antusias mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai doorprize menarik. (tm/yus)