Pemerintah Kota Metro terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya di tengah masyarakat. Hal ini ditandai dengan kehadiran Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto, S.T., M.M., yang mewakili Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, dalam pembukaan acara silaturahmi Dewan Kesenian Metro (DKM) bersama para pelaku seni se-Kota Metro. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, di Gedung Nuwo Budayo tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara pemerintah daerah, dewan kesenian, dan para insan seni dari berbagai lintas generasi serta genre kesenian. Dalam sambutannya, Tri Hendriyanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, forum silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang temu kangen antar pegiat seni, namun juga wadah strategis untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional serta modern yang tumbuh di Bumi Sai Wawai. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dewan Kesenian Metro yang telah menghadirkan acara hiburan rakyat yang sangat menarik dan penuh makna,” ujar Tri. Ia menegaskan, kesenian tradisional dan modern sejatinya dapat tumbuh berdampingan dan saling memperkaya khazanah budaya daerah, selama mampu dikonsolidasikan dengan baik. Pertukaran ide, pengetahuan, dan ekspresi antara pelaku seni tradisi dan modern diyakini mampu melahirkan akulturasi seni yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas. “Dewan Kesenian Metro harus menjadi jembatan kolaboratif bagi kerja-kerja kesenian di Kota Metro. Ini penting agar tercipta karya seni yang tak hanya estetik, namun juga bercita rasa khas Metro,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Metro, Solihin Utjok, M.Pd.I., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan bagian dari komitmen DKM untuk membangun ekosistem seni yang inklusif, dinamis, dan berkelanjutan. “Silaturahmi ini adalah langkah awal kita untuk mempererat jaringan antarpelaku seni, berbagi gagasan, dan menyatukan semangat dalam membesarkan seni budaya di Kota Metro. Kami berharap kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dapat terus berjalan secara sinergis,” kata Solihin. Ia juga menegaskan bahwa DKM siap mengambil peran strategis sebagai mitra Pemerintah Kota dalam menggali, mengembangkan, dan mempromosikan potensi seni budaya lokal agar mampu berkompetisi di tingkat regional maupun nasional. “Kita ingin menjadikan Metro sebagai kota yang tidak hanya dikenal karena kemajuannya, tapi juga karena kekuatan budayanya. Dan itu bisa terwujud bila seluruh elemen saling bergandeng tangan,” tutupnya. Tri Hendriyanto kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebangsaan, memperkuat gotong-royong, serta menjaga keberlangsungan produk-produk kesenian yang sudah ada. Ia yakin, dengan semangat kebersamaan, Kota Metro akan terus maju, aman, tenteram, dan menjadi kebanggaan bersama. (dns/yda/ygy)
Diapresiasi Kadisporapar, DKM Metro gelar pertunjukan seni musik modern dan tradisional
Wali Kota Metro dukung Capaska seleksi tingkat Provinsi dan Nasional
Sebanyak enam calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Metro akan mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung. Calon anggota Paskibraka (Capaska) tersebut yaitu, Arma Putransyah, Jovi Seraf Yanuar Siburian, Zaky Fauzan Dani, Zaria Risti Rofina, Wayan Davina Ziena Setifany dan Fatihah Aida. Keenam Capaska tersebut akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung sekaligus seleksi tingkat nasional di Bandarlampung pada tanggal 5 sampai 8 Mei 2025. Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso mengaku bangga dan bahagia dengan para Capaska yang akan mewakili Kota Metro untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional. “Keenam Capaska ini merupakan siswa dan siswi terpilih yang akan mewakili Kota Metro ketingkat provinsi dan nasional,” kata dia saat melepas Capaska di Rumdis Wali Kota setempat, Jumat (2/5/2025). “Saya yakin semua sudah dipersiapkan dengan baik, jadi mudah-mudahan nanti Capaska ini bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga nasional,” imbuh Bambang. Dia berpesan kepada keenam Capaska tersebut untuk terus berlatih agar nantinya bisa maksimal mengikuti seleksi dan membawa nama baik Kota Metro. “Tidak boleh lengah, adek-adek harus tetap latihan. Hanya dengan latihan semua bisa sempurna dan terpilih menjadi Paskibraka tingkat provinsi dan nasional,” ucapnya. Ketua Panitia Seleksi Paskibraka Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo didampingi Kepala Kesbangpol, Rosita menuturkan, keenam Capaska yang dikirim mewakili Kota Metro untuk ketingkat provinsi dan nasional ini sudah melewati proses seleksi yang panjang. “Seleksi ini sudah dimulai sejak Januari, kemudian diseleksi lagi oleh tim panitia dan terpilih enam siswa dan siswi terbaik ini yang akan ikut seleksi tingkat provinsi dan nasional,” jelasnya. Dia menjelaskan, keenam Capaska ini juga telah menjalani proses latihan selama dua minggu untuk persiapan menghadapi seleksi tingkat provinsi dan nasional. “Semua sudah dipersiapkan, mudah-mudahan nanti mereka bisa terpilih menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Lampung dan juga tingkat nasional,” paparnya. “Tadi Pak Wali juga berpesan agar adik-adik Capaska ini untuk mempersiapkan mental, kemudian tetap berlatih dan juga belajar. Karena nanti seleksi bukan hanya fisik saja, tetapi juga kecerdasan,” tandasnya. (bsr/ygy)
Terima audiensi PKL Lapangan Samber, Wakil Wali Kota Metro paparkan beberapa hal berikut…
Rencana penataan pedagang kaki lima (PKL) di seputaran Lapangan Samber dan Masjid Taqwa membuat sejumlah pedagang melakukan audiensi kepada Wakil Wali Kota Metro, di ruang kerjanya, Jumat (02/05/2025). Audiensi bertujuan untuk menyamakan persepsi antara para pedagang dan Pemerintah Kota Metro. Dalam pertemuan tersebut, Rafieq mengatakan bahwa penataan Lapangan Samber bertujuan agar menjadi lebih tertib demi memastikan aturan berdagang yang jelas serta mewajibkan setiap pedagang memiliki izin dari pemerintah sehingga pedagang juga mampu terjaga dadi pungutan liar saat melakukan kegiatan ekonominya. “Pertemuan hari ini membahas bagaimana Lapangan Samber bisa tertib. Tertib ini bukan berarti melarang berdagang, tetapi bagaimana caranya agar aturan berdagang jelas dan setiap pedagang harus memiliki izin dari pemerintah. Tidak boleh ada pungutan liar demi membuka jalan dan menata kawasan ini dengan baik,” ungkapnya. Dirinya juga menambahkan, bagi pedagang yang berada di sekitaran Masjid Taqwa akan direlokasi ke Lapangan Samber setelah adanya penataan. Dengan rencana tersebut, para pedagang juga menginginkan beberapa fasilitas di Lapangan Samber diperbaiki. Pedagang melaporkan bahwa beberapa fasilitas di lokasi Lapangan Samber tidak berfungsi dengan optimal seperti lampu penerangan, akses air bersih hingga petugas kebersihan sore atau malam. “Kami ingin melaporkan bahwa ada beberapa fasilitas tidak berfungsi dengan baik, dan tentu ini menghambat aktivitas kami sebagai pedagang maupun para pengunjung, kami juga meminta agar ada petugas kebersihan yang bertugas pada sore hari, kami juga meminta agar lampu diterangkan dan air bersih juga dinyalakan tidak hanya saat ada event saja,” kata salah satu pedagang. Menjawab permintaan tersebut, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti beberapa hal penting dalam penataan Lapangan Samber. Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan melakukan pengecekan pada sejumlah titik yang mengalami kerusakan. Selain itu, seluruh pedagang yang berjualan di lapangan akan didata melalui Dinas Koperasi, UMK, UM, dan Perindustrian untuk memastikan mereka memiliki legalitas resmi. Langkah ini dilakukan agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di atas trotoar, sehingga kenyamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga. Wakil Wali Kota Metro juga menegaskan kepada seluruh pedagang yang ingin berjualan di wilayah Kota Metro diwajibkan memiliki KTP Metro serta wajib menggunakan transaksi menggunakan sistem non-tunai. Untuk mendukung hal ini, pemerintah akan bekerja sama dengan salah satu bank. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menjaga keamanan transaksi, memastikan data transaksi tercatat dengan baik, dan agar omset pedagang dapat disesuaikan dengan retribusi yang dikenakan. Pemerintah tidak ingin terjadi pemalsuan transaksi. Menurutnya, ini adalah langkah awal dalam proses penertiban pedagang yang dimulai dari Lapangan Samber dan ia berharap seluruh pedagang dapat menaati aturan yang telah ditetapkan setelah dilakukan penataan lapak demi terciptanya ketertiban bersama. (tm/yn/ygy)
Wakil Walikota Metro ajak tauladani sosok RA. Kartini, pada Peringatan Hari Kartini Ke-146
Dinas PPPA-PPKB berkolaborasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang diketuai Isteri Wakil Wali Kota Metro Nidia Irene menggelar peringatan Hari Kartini di Wisma Haji AL-Khairiyah pada Rabu, (30/04/2025). Pada kegiatan yang mengusung tema “Perempuan berdaya, Gen Z Melangkah, Seribu Pintu Terbuka” Ini, juga dilakukan kepedulian sosial bagi kaum perempuan dan Gen Z yang sudah melakukan kegiatan positif dan inspiratif di Kota Metro. Momentum tersebut dihadiri oleh Wakil Asisten II, Kajari, Dandim, Kapolres, Kepala OPD, Camat dan Lurah Se-Kota Metro , Ketua TP-PKK Kota Metro. Dengan menggunakan busana kebaya, acara berlangsung khidmat dan meriah. Peringatan Hari Kartini setiap 21 April ini digelar untuk mengenang jasa dan semangat juang yang luar biasa dari seorang tokoh pejuang perempuan, yaitu Raden Ajeng Kartini, dalam semangatnya membawa generasi terdahulu mampu mengenyam pendidikan. Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana dalam sambutannya menuturkan bahwa pada tanggal 21 April 2025 diperingati sebagai Hari Kartini, Raden Ajeng Kartini merupakan pelopor Wanita Indonesia, bersyukur kita wanita Indonesia memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita, sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan. Ia menjelaskan bahwa, Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib diteladani, wanita Indonesia telah memperoleh hak-hak sebagai wanita sesuai dengan hak kaum laki-laki, sehingga umat Tuhan yang tidak di beda-bedakan, namun sebagai wanita yang dibesarkan dalam tata cara adat ke Timuran. “Wanita adalah lambang keluwesan, kelembutan, keindahan dan kesopanan” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa, perempuan tidak akan pernah dapat dipisahkan dengan keluarga, peran perempuan dalam keluarga bukan sesuatu yang rendah nilainya, sebaliknya justru sebuah peran yang sangat mulia. “Perjuangan Kartini lebih menitikberatkan pada upaya memperluas kesempatan yang pada masa lalu tidak bisa dinikmati para perempuan. Beberapa contoh diantaranya mengenyam pendidikan tinggi, mengutarakan aspirasi dan argumentasi, hingga menyalurkan minat, bakat dan kemampuan,” kata Rafieq. Dengan demikian, masa depan selalu lebih baik dari saat ini, dan masa lalu Perjuangan cita-cita RA. Kartini, belum sepenuhnya terwujud, masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu diperjuangkan nasibnya. Ia pun mengajak, para perempuan Metro untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan memperjuangkan nasib perempuan-perempuan lainnya yang belum tersentuh kemajuan. “Kartini menjadi simbol perjuangan dalam semangat, wanita yang berusaha untuk mendapatkan kesetaraan,” pungkasnya. Ketua GOW Kota Metro, Nidia Irene Rafieq menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah terhadap peran dan posisi perempuan di Kota Metro. Ia menjelaskan bahwa Hari Kartini menjadi pengingat, bahwa peran kita sebagai perempuan sangat penting dalam membangun keluarga, masyarakat, hingga negara. “Kami siap menjadi bagian dari pembangunan Kota Metro dengan semangat Kartini yang modern,” tegasnya. Ia pun menaruh harapan besar, bagi Kartini-kartini yang ada di Kota Metro. agar ikut berkontribusi dalam melaksanakan pembangunan yang berkarakter, unggul, serta mempunyai pola pikir yang cerdas. (win/ygy)
Pemkot Metro apresiasi Capping Day Mahasiswa Keperawatan Universitas Dharma Wacana
Pemerintah Kota Metro menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan dunia pendidikan kesehatan dengan menghadiri pengesahan seragam atau Capping Day Mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Universitas Dharma Wacana Metro Angkatan ke-33 Tahun Akademik 2024/2025. Hadir mewakili Wali Kota Metro Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST., M.Kes., mengapresiasi kegiata yang berlangsung di Hotel Aidia Grande, Rabu (30/4/2025) ini. Dalam sambutannya, Dr. Eko menyampaikan bahwa momentum Capping Day tidak sekadar seremoni simbolik, melainkan merupakan langkah penting dalam proses pembentukan jati diri profesional calon perawat. “Pemasangan cap dan lencana bukan hanya identitas, tetapi juga penegasan tanggung jawab, disiplin, dan komitmen moral dalam menjalani profesi mulia ini,” ujarnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah menuntaskan tahap awal pembelajaran akademik dan menekankan bahwa tantangan sesungguhnya baru dimulai. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya ucapkan selamat kepada para mahasiswa. Ilmu yang kalian peroleh hari ini semoga menjadi bekal untuk pengabdian sejati kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya. Dr. Eko juga menyoroti bahwa pembangunan kesehatan bukan hanya tugas sektor kesehatan semata, melainkan hasil kerja kolaboratif lintas sektor yang saling menguatkan. Karena itu, pendidikan tenaga kesehatan yang unggul menjadi syarat utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Sementara itu, Rektor Universitas Dharma Wacana Metro, Prof. Dr. Ir. Soni Isnaini, M.P., dalam sambutannya turut mengungkapkan rasa bangga atas capaian para mahasiswa dan berharap momen ini menjadi titik balik dalam membentuk perawat yang tidak hanya cakap, tapi juga berkarakter. “Menjadi perawat adalah memilih jalan pengabdian. Ini bukan sekadar profesi, tapi panggilan kemanusiaan. Kami ingin kalian tumbuh menjadi insan kesehatan yang bukan hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga dalam kelembutan hati, empati, dan keikhlasan melayani,” tegasnya. Prof. Soni menambahkan bahwa Akper Dharma Wacana sebagai bagian dari Universitas Dharma Wacana terus berupaya menjaga kualitas dan integritas lulusan. Menurutnya, pendidikan harus melahirkan tenaga kesehatan yang siap menghadapi tantangan dunia nyata, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Acara Capping Day ini menjadi penanda kesiapan mahasiswa untuk memasuki tahap praktik klinik di dunia pelayanan kesehatan. Lebih dari sekadar pemakaian seragam, momen ini mencerminkan kesiapan mental, emosional, dan spiritual untuk menjadi bagian dari garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Dns/Ys)
Tingkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemkot Metro rencanakan pembangunan Labkesmas
Pemerintah Kota Metro terus mematangkan rencana strategis pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (LABKESMAS) yang dijadwalkan akan dimulai pada Tahun Anggaran 2025. Rapat pembangunan Labkesmas bersama seluruh jajaran yang berlangsung di OR Setda Kota Metro, Selasa (29/04/2025). Labkesmas sendiri adalah Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang menjadi fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan spesimen klinis dan pengujian sampel untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat di Kota Metro. Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo meminta agar pembangunan sesuai dengan standar keamanan gedung. Ia meminta, fasilitas kesehatan bukan hanya fungsional dan tahan gempa, tetapi juga pembangunan harus transparan dan profesional sesuai standar nasional sehingga menjadi model pembangunan yang baik. Menjawab permintaan dari Sekda Metro terkait keamanan dan keselataman bangunan terhadap kondisi tanah di Indonesia yang rawan bencana, Konsultan Perencana Pembangunan, Yoga, S.T menyampaikan bahwa pembangunan ini melalui hasil kajian geoteknik dan desain struktur bangunan. Oleh karena itu, sebagai konsultan dirinya merekomendasikan penggunaan pondasi dalam berupa tiang pancang dengan kapasitas dukung hingga ±81 ton melalui daya gesek tanah maupun daya dukung ujung serta menambah urgensi penggunaan pondasi yang lebih dalam dan kuat. “Bangunan dua lantai ini dirancang tahan gempa mengingat Lampung masuk dalam kategori kawasan Cincin Api yang dikenal yang dikenal dengan aktivitas gempa bumi dan gunung berapi yang tinggi sehingga menjadikan bangunan tersebut masuk dalam kategori risiko gempa D dengan kebutuhan tulangan dan perkuatan struktur yang cukup besar,” katanya. Sebagai konsultan, menjelaskan rangkaian simulasi deformasi akibat gempa, batas simpangan, hingga aspek kenyamanan pengguna (human comfort) telah dipertimbangkan, sehingga struktur tidak hanya memenuhi persyaratan kekuatan teknis, tetapi juga menjamin kenyamanan saat digunakan. Gedung Labkesmas ini sendiri, nantinya akan dikelola melalui OPD Dinas Kesehatan Kota Metro yang pengelolaannya dilakukan oleh tenaga medis yang ahli dalam bidangnya, untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Turut hadir dalam rapat ini, Kadiskes Metro Eko, Kepala Inspektorat Metro, Kabag PBJ, Dinas PUTR, dan lainnya. (Dns/Fq/Mcl/Ys)
Dukung program Presiden RI Prabowo, Pemkot Metro rapat rencana pembangunan Sekolah Rakyat
Pemerintah Kota Metro kembali menggelar rapat terkait tindak lanjut rencana pembentukan Sekolah Rakyat. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Metro pada Selasa (29/04/2025). Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan untuk jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Bangkit menyampaikan bahwa gedung sekolah dan pembiayaan operasionalnya akan sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Sementara itu, Pemerintah Kota Metro hanya perlu menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah yang ditujukan untuk anak-anak kurang mampu, dengan harapan mereka dapat melanjutkan pendidikan ke akademi militer, TNI, kepolisian, maupun sekolah ikatan dinas lainnya. Ia menambahkan, syarat utama untuk pembangunan Sekolah Rakyat adalah lahan seluas lima hektare. Saat ini, di Kelurahan Karang Rejo, Metro Utara, Pemkot Metro memiliki lahan seluas 3,1 hektare. “Untuk kekurangan lahannya, akan ditelusuri apakah masih ada tanah milik Pemkot Metro atau kita akan melengkapinya dengan pembelian tanah baru,” ujar Bangkit. Ia juga menyebutkan bahwa usulan ini telah diajukan ke Kementerian Sosial dan sudah masuk dalam tahap asistensi. Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Sri Amanto, menambahkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program nasional dengan target pembangunan 200 lokasi di seluruh Indonesia. Saat ini, program tersebut sudah memasuki tahap kedua. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Sosial telah memerintahkan pemerintah daerah untuk segera mengajukan proposal pembangunan secepat mungkin dan Pemkot Metro telah berkonsultasi langsung dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial terkait hal ini. Menurut Sri, sasaran utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga tidak mampu. Sekolah ini akan berbentuk boarding school, di mana para siswa tinggal penuh selama 24 jam di area sekolah dan menyampaikan bahwa Wali Kota Metro telah memastikan bahwa lahan yang akan digunakan berada dalam status hukum yang jelas. Tanah tambahan yang diperlukan pun sedang dalam tahap validasi agar tidak terjadi masalah ke depannya. Dari laporan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), disebutkan bahwa aset tanah seluas 3,1 hektare di Karang Rejo sudah berstatus lahan tidak bermasalah atas nama Pemkot Metro. Tanah tersebut dinilai siap untuk diusulkan dalam pembangunan sekolah. BPKAD juga menelusuri kemungkinan tambahan lahan di sekitar lokasi tersebut. Ada informasi bahwa tanah di sebelahnya telah melalui proses tukar-menukar dan terdapat tiga bidang tanah 1,7 hektare. Namun, hasil validasi di BPN Pusat menunjukkan adanya catatan pada dua bidang tanah terkait sejarah pemekaran wilayah pada tahun 2002. Jika proses validasi berjalan lancar, Pemkot Metro bersama camat dan lurah akan memproses sertifikat tanah tambahan tersebut dengan dukungan BPN. (tm/ygy)
Jelang Lomba Kelurahan tingkat Kota Metro, pemkot gelar rapat persiapan
Pemerintah Kota Metro dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra, Supriadi memimpin jalannya rapat persiapan Lomba Kelurahan tingkat Kota Metro Tahun 2025. Turut hadir Kadisnakertrans, Camat dan Lurah Se-Kota Metro beserta para tamu undangan. Rapat dilaksanakan di ruang OR Sekda Kota Metro, Senin (28/04/2025). Kegiatan Rapat itu dilaksanakan guna membahas apa saja yang akan disiapkan dalam acara perlombaan yang akan diselenggarakan dimulai pada tanggal 14-20 Mei 2025 mendatang. Wakil asisten pemerintahan dan kesra, Supriadi, mengatakan bahwa untuk menggelar suatu acara perlombaan harus diperlukan beberapa persiapan,diantaranya menentukan struktur panitia, lokasi, konsep, beserta tema dan perlengkapan. Ia juga menambahkan, agar panitia pelaksana dapat memaksimalkan serta mengatur durasi dalam pembukaan acara, ia meminta agar ketua pelaksana acara mengatur seremonial agar tidak terlalu lama daripada Lomba. “Kerja sama yang baik akan menghasilkan acara yang berkualitas,” tuturnya. Dalam momentum rapat, ia meminta agar masing-masing kelurahan dibantu oleh kecamatan mengkoordinir perangkat dan staf nya dalam persiapan lomba. “Saya minta kelurahan agar mengkoordinir perangkatnya masing-masing dan tolong persiapkan dengan matang,” pungkasnya. Kepala Disnakertrans Kota Metro, Budiono menghimbau agar tim yang tercantum dalam surat perintah yang sudah ditetapkan agar dapat hadir dalam acara tanpa diwakilkan karena didalam surat perintah sudah dibebas tugaskan mulai tanggal 14 sampai dengan 20 Mei 2025. “Tolong sampaikan pada semua, yang hari ini diwakili, besok pada saat penilaian tidak boleh diwakil,” tegasnya. Ia menambahkan, perlunya konsisten dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing, sehingga acara yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar. Dalam kesempatan terakhirnya ia mengatakan bahwa, perlunya kerja sama tim dan saling koordinasi, untuk itu diharapkan saling membantu dan menjaga kekompakan. (Win/Faqih/ygy).
Sekda Metro ikuti rakor virtual pengelolaan BMD dari KPK RI
Pemerintah Kota Metro mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi pada Area Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) yang diselenggarakan secara virtual oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wilayah II, meliputi Banten, Sumatera Selatan, dan Lampung. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Inspektorat dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, Senin (28/04/2025). Dalam sambutannya, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Muhammad Firsada, menegaskan bahwa rapat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan. “Rapat koordinasi ini merupakan wujud nyata komitmen bersama antara pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan KPK untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Firsada. Firsada menambahkan, salah satu area yang menjadi fokus penting adalah pengelolaan BMD. Menurutnya, pengelolaan tersebut tidak hanya berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas manfaat aset, tetapi juga menyentuh aspek integritas. Ia mengingatkan banyaknya tantangan seperti aset yang tidak tercatat, belum bersertifikat, serta pemanfaatan yang tidak sesuai nilai sebenarnya. Dalam forum tersebut, dirinya juga mengajak seluruh daerah berbagi pengalaman dan menyusun strategi terintegrasi. Ia menekankan pentingnya membangun sistem penatausahaan BMD yang lebih optimal serta menyatakan bahwa upaya pencegahan korupsi harus berorientasi pada kesejahteraan mmasyarakat “Pencegahan korupsi tidak hanya memperbaiki pemerintahan, namun juga harus berdampak nyata bagi masyarakat sebagai pemegang kepentingan utama,” tuturnya. Dirinya juga menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan KPK. “Kami menyambut baik asistensi KPK, baik dalam pemanfaatan teknologi informasi maupun peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya. Seraya mengajak seluruh pihak untuk terus berkomitmen dalam mendukung program pencegahan korupsi. Sementara itu, Kepala Satuan Tugas KPK Wilayah II, Untung Wicaksono, menjelaskan alasan pentingnya perhatian terhadap aset daerah terutama tanah pemerintah. Menurutnya,harga nilai tanah akan semakin tinggi sehingga jika tidak disertifikasi akan disalahgunakan oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Untung mengingatkan pemerintah daerah agar mengklasifikasikan aset berdasarkan status K1, K2, dan K3. “Prinsipnya, jangan lempar bola panas ke BPN. Kategorisasi aset harus jelas supaya percepatan sertifikasi bisa berjalan,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya penguatan basis data pertanahan. Untung menyebut bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh pemerintah daerah untuk pemutakhiran data. “Validitas data sangat penting supaya sertifikasi dan administrasi pertanahan bisa dipercepat,” katanya. Lebih jauh, dirinya menyoroti bahwa dalam banyak kasus ditemukan aset daerah yang tidak tercatat, dikuasai pihak ketiga. Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, turut melaporkan progres sertifikasi aset di wilayahnya. Ia mengatakan, “Untuk progres tahun 2025, kami fokus pada sertifikasi tanah di bawah badan jalan. Perkantoran sebagian besar sudah selesai.” Bangkit mengungkapkan, dari 1.359 bidang tanah yang diusulkan pada November 2024, sebanyak 573 bidang direncanakan diselesaikan pada tahun 2025. “Dari jumlah itu, 96 sertifikat sudah terbit, sedangkan sekitar 400 bidang dikembalikan untuk dilengkapi,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Metro telah menganggarkan dana untuk membantu percepatan proses sertifikasi tersebut. (tm/yud/ygy)
Pemkot Metro komitmen tingkatkan Predikat Kota Layak Anak menjadi Utama
Pemerintah Kota Metro berkomitmen tinggi untuk mengikatkan Predikat Kota Layak Anak. Hal ini dikarenakan banyak manfaat yang akan didapatkan apabila predikat tersebut mengalami peningkatan menjadi Utama. Keseriusan itu, diwujudkan dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) dalam rangka persiapan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Tahun 2025. Mewakili Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Metro sekaligus Kepala Bappeda dan Ketua Gugus Tugas KLA Kota Metro, Ir. Yeri Ehwan, M.T., membuka kegiatan yang bertempat di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (28/04/2025). Dalam sambutannya, Ir. Yeri Ehwan menegaskan bahwa upaya mewujudkan Kota Layak Anak merupakan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. “Pemerintah Kota Metro berkomitmen membangun sistem pembangunan daerah yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan,” tegasnya. Lebih lanjut, Yeri menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia berkualitas sejak dini sebagai investasi menuju Indonesia Emas 2045. “Generasi emas ini harus dipersiapkan sejak masa pra-konsepsi hingga 1000 hari pertama kehidupan, agar tumbuh menjadi insan yang cerdas, sehat, unggul, dan berkarakter,” tambahnya. Sejalan dengan visi RPJMD Kota Metro 2021–2026, “Terwujudnya Kota Metro Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius”, pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama, dengan pengarusutamaan nilai-nilai agama dan ideologi Pancasila. Komitmen Metro terhadap program KLA diperkuat dengan hadirnya regulasi daerah, yakni Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 3 Tahun 2019 tentang Kota Layak Anak, yang diperjelas dengan Peraturan Wali Kota Metro Nomor 32 Tahun 2019 tentang Tata Laksana KLA. Kelembagaan gugus tugas juga telah dikukuhkan melalui SK Wali Kota Metro Nomor 522/KPTS/D-08/2024. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Metro, Wahyuningsih, dalam laporannya menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan memperkuat kesiapan Metro untuk memenuhi 24 indikator KLA, yang meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan serta perlindungan khusus. “Persiapan ini krusial untuk memastikan seluruh data dukung kelembagaan dan klaster KLA lengkap, sebagai bekal menghadapi Verifikasi Lapangan Hybrid oleh Kementerian PPPA RI yang akan dilaksanakan pada 14 Mei 2025 mendatang,” ujar Wahyuningsih. Adapun peserta rakor terdiri dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, dunia usaha, lembaga masyarakat, media massa, serta Forum Anak. Materi utama meliputi pemaparan hasil penilaian mandiri KLA Tahun 2024 dan strategi pemenuhan data dukung 24 indikator KLA. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ir. Yeri Ehwan, M.T. selaku Kepala Bappeda dan Ketua Gugus Tugas KLA Kota Metro, bersama dengan Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Metro. Di akhir sambutannya, Yeri Ehwan mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kolaborasi demi mewujudkan Metro sebagai Kota Layak Anak dengan predikat “Utama”. “Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridai upaya kita dalam menjamin kualitas dan perkembangan anak-anak, demi tercapainya kehidupan yang lebih baik sesuai visi Kota Metro,” pungkasnya.(Dns/Ygy)