0 Comments

Wali Kota Metro salurkan bantuan sarana peternakan dan pertanian

Pemerintah Kota Metro menyalurkan berbagai bantuan alat dan sarana produksi pertanian, peternakan, dan perikanan kepada sejumlah kelompok tani, kelompok ternak, dan kelompok pembudidaya ikan. Penyerahan bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan serta mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan tetapi juga sebagai penopang ketahanan ekonomi masyarakat serta sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan. Ia menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota Metro sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Meskipun berstatus sebagai kota, Metro memiliki potensi pertanian yang signifikan, dengan luas lahan sawah mencapai 2.588,89 hektar. Potensi ini, menurut Wali Kota, merupakan aset penting yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara optimal. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi 32 unit pompa air 3 inch untuk 32 kelompok tani yang bersumber dari APBN Kementerian Pertanian Tahun 2025, serta 66 ekor kambing jawarandu untuk 3 kelompok ternak. Selain itu, Pemkot Metro juga memberikan saprodi perikanan berupa benih ikan, terpal HDPE, pompa, dan pakan untuk 9 kelompok pembudidaya ikan yang bersumber dari APBD Kota Metro. Wali Kota berharap agar seluruh bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produksi padi, meningkatkan populasi ternak kambing, serta mendorong peningkatan produksi ikan. Lebih jauh, ia berharap bantuan ini mampu memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan para petani, peternak, dan pembudidaya ikan di Kota Metro. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota turut menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah menjaga ketersediaan pangan dan memperkuat kemandirian bangsa. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi, berinovasi, dan bekerja bersama membangun sektor pertanian yang maju, mandiri, dan berdaya saing. (Ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro lantik Kadisdikbud dan Asisten II, upaya penyegaran birokrasi

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, resmi melantik dan mengambil sumpah dua pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Metro dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (24/11/2025). Momentum ini menjadi langkah penting dalam penyegaran birokrasi serta penguatan kinerja aparatur untuk menghadirkan pelayanan publik yang semakin optimal. Dalam arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa pelantikan pejabat bukan sekadar proses administratif, tetapi amanah besar yang menuntut tanggung jawab dan integritas tinggi. Ia meminta para pejabat baru agar mampu bekerja profesional, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Pejabat yang dilantik hari ini harus menunjukkan integritas, dedikasi, dan loyalitas. Ingat, jabatan ini bukan hadiah, tetapi amanah yang akan dipertanggungjawabkan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat. Saya minta semua fokus bekerja, melayani dengan sepenuh hati, dan tidak mengecewakan rakyat,” ujarnya. Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa rotasi, mutasi, dan promosi jabatan merupakan bagian penting dari penyegaran organisasi. Struktur pemerintahan, kata dia, harus terus bergerak dinamis agar pejabat mampu mengasah kompetensi di berbagai posisi serta menghadirkan inovasi baru bagi pelayanan publik. “Bekerjalah dengan ikhlas, jauhi praktik korupsi, jangan terjebak dalam zona nyaman, dan teruslah berinovasi. Masyarakat menanti kinerja nyata dari pejabat-pejabat baru ini,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota melantik dr. Kusbani, S.Pd., M.Pd. yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Metro. Ia kini dipercaya mengemban tugas baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Metro. Selain itu, jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro resmi diamanahkan kepada dr. Agus Muhammad Septiara, S.IP., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Lampung. Menutup arahannya, Bambang mengingatkan seluruh pejabat untuk memperkuat kerja sama, menjaga integritas, dan saling mendukung demi kemajuan Kota Metro. “Kota Metro adalah rumah kita bersama. Jadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar kekuasaan,” pungkasnya. (Dns/Mdn/Ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro sampaikan beberapa prioritas utama untuk tahun anggaran 2026 dalam rapat paripurna

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Metro menetapkan delapan prioritas utama sebagai pijakan kebijakan pembangunan dan dasar penganggaran tahun 2026 yang dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso pada saat rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan atas Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 di Ruang Sidang DPRD setempat, Senin (24/11/2025). Prioritas tersebut meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, perluasan lapangan pekerjaan serta penguatan ekonomi dan pengendalian inflasi daerah, penataan ruang dan infrastruktur terpadu, pelestarian budaya dan harmoni sosial, peningkatan kualitas lingkungan hidup serta ketahanan pangan dan bencana, pemantapan reformasi birokrasi dan layanan publik, serta peningkatan ketenteraman dan ketertiban umum. Bambang menjelaskan, hal ini sejalan dengan terbitnya surat Kementerian Keuangan Nomor S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025 mengenai rancangan alokasi transfer ke daerah Tahun Anggaran 2026 dan Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Metro Tahun 2026 berpedoman pada RKPD Kota Metro Tahun 2026 dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2026. Artinya, Pemerintah Kota Metro harus menyesuaikan struktur dalam Raperda APBD 2026 agar selaras dengan kebijakan alokasi transfer dari pemerintah pusat. Penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan besaran dana transfer yang tercantum dalam surat dimaksud. “Kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan sehingga kapasitas fiskal daerah menjadi sangat terbatas. Di situasi seperti ini, kita dituntut untuk melakukan efisiensi dan penghematan secara komprehensif pada seluruh lini belanja pemerintah daerah, serta fokus pada belanja prioritas demi menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya. Langkah tersebut dilaksanakan untuk memastikan bahwa rancangan APBD ini mencerminkan kondisi fiskal yang aktual, serta tetap selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah dan dinamika masyarakat secara berkelanjutan. Wali Kota Metro juga menegaskan komitmennya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta pelaksanaan mandatory item sebagai bentuk sinkronisasi kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk merealisasikan target dan arah kebijakan anggaran Tahun 2026 tersebut, pemerintah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan komposisi yang telah ditetapkan, antara lain : Pada komponen Pendapatan Daerah ditargetkan Rp.915.645.446.068,- (sembilan ratus lima belas miliar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh enam ribu enam puluh delapan rupiah) yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.357.711.084.660,- (tiga ratus lima puluh tujuh miliar tujuh ratus sebelas juta delapan puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.Hasil Pajak Daerah sebesar Rp.71.450.000.000,-(tujuh puluh satu miliar empat ratus lima puluh juta rupiah); 2.Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.279.992.555.559,- (Dua ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh sembilan rupiah); 4.Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp.2.000.000.000- (dua miliar rupiah). Selanjutanya Pendapatan Transfer sebesar Rp.557.934.361.408,- (Lima ratus lima puluh tujuh miliar Sembilan ratus tiga puluh empat juta tiga ratus enam puluh satu ribu empat ratus delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut: kemudian untuk Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp.920.645.446.068,-(Sembilan ratus dua puluh miliar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh enam ribu enam puluh delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.Belanja Operasi sebesar Rp. 864.328.633.768,- (Delapan ratus enam puluh empat miliar tiga ratus dua puluh delapan juta enam ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh delapan rupiah); 2.BelanjaModal sebesar Rp.52.366.812.300,-(Lima puluh dua miliar tiga ratus enam puluh enam juta delapan ratus dua belas ribu tiga ratus rupiah); 3.Belanja Tidak Terduga sebesar Rp.2.000.000.000,-(dua miliar rupiah); 4.Belanja Transfer sebesar Rp.1.950.000.000,-(satumiliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah). Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa dari target Pendapatan dan Belanja Daerah yang disusun,terjadi defisit anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) yang selanjutnya akan ditutupi oleh Pos Pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 7.000.000.000,-(tujuh miliarr upiah),dan pembiayaan penyertaan Modal pada Bank Lampung sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). (tm/yl/ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro apresiasi kegiatan sosialisasi perbankan untuk mahasiswa, tingkatkan inklusi keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Bank Eka Bumi Artha Kota Metro menggelar kegiatan sosialisasi literasi dan inklusi keuangan serta pembukaan rekening saham bagi mahasiswa yang merupakan bagian dari upaya memperluas akses layanan keuangan formal bagi generasi muda, berlangsung di Aula Pemkot setempat, Jumat (21/11/2025). Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen serta Learning Management System (PEPK dan LMS) OJK Provinsi Lampung, Ety Elyati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen bersama mendukung percepatan akses keuangan daerah serta implementasi program inklusi keuangan nasional. “Mahasiswa sebagai generasi muda adalah motor penggerak ekonomi masa depan, penguatan literasi keuangan sangat penting mengingat dinamika ekonomi digital yang semakin cepat dan selaras dengan program tematik TPAKD Nasional tahun 2025 yaitu akselerasi pemanfaatan produk dan layanan industri keuangan pasar modal,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pemahaman yang baik tentang layanan perbankan digital, dompet elektronik, hingga instrumen investasi akan membantu mahasiswa membuat keputusan keuangan yang bijak dan bertanggung jawab. Menurutnya, kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara TPAKD Kota Metro, OJK Provinsi Lampung, perguruan tinggi, Bursa Efek Indonesia, serta seluruh mitra strategis. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam memperluas pemahaman mengenai investasi yang aman bagi mahasiswa. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025, kelompok usia 18–25 tahun mencatat indeks literasi keuangan sebesar 73,22 persen, dan indeks inklusi keuangan mencapai 89,95 persen. Data ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk memanfaatkan layanan keuangan formal, termasuk pasar modal. Ditinjau dari jenis kelamin, indeks literasi keuangan laki-laki tercatat 67,32 persen, sedikit lebih tinggi dibanding perempuan yaitu 65,58 persen, sementara indeks inklusi relatif setara pada kisaran 80 persen. Dari sisi tingkat pendidikan, kelompok mahasiswa perguruan tinggi mencatat indeks literasi tertinggi dengan 90,63 persen serta indeks inklusi 99,10 persen. Namun, sektor pasar modal masih menunjukkan tingkat literasi dan inklusi rendah yakni 17,78 persen dan 1,34 persen, sehingga menjadi perhatian OJK untuk terus melakukan edukasi. Ety menambahkan, OJK bersama TPAKD dan mitra strategis terus melaksanakan edukasi untuk memastikan masyarakat Kota Metro memiliki keterampilan keuangan yang memadai, mampu mengambil keputusan dengan tepat, mandiri secara ekonomi, dan siap menghadapi risiko keuangan. Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa literasi keuangan bukan hanya mengenai menabung, tetapi juga kemampuan mengelola uang, berinvestasi dengan bijak, serta memahami risiko keuangan. “Pembukaan rekening saham bagi mahasiswa ini adalah langkah awal untuk belajar dan berpartisipasi dalam dunia investasi yang sehat dan terukur,” ungkapnya. Wali kota juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan daerah dan bangsa. Karena itu, penguasaan pengetahuan keuangan menjadi kebutuhan besar di era globalisasi dan perkembangan teknologi. Ia berharap mahasiswa tidak hanya memahami konsep dasar, namun juga berani mengambil langkah dalam berinvestasi secara bijak. Dalam kesempatan tersebut, ia menambahkan bahwa edukasi keuangan sebenarnya telah diajarkan sejak dini melalui berbagai program perbankan, mulai dari jenjang PAUD hingga sekolah dasar. Menurutnya, hal ini menjadi fondasi penting bagi generasi muda untuk memahami pengelolaan keuangan lebih lanjut, termasuk di pasar modal. (tm/ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro terima audiensi PDM Muhammadiyah Metro, ini dua agenda besarnya…

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menerima audiensi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro di ruang kerja Wali Kota, Jumat (21/11/2025). Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, sebagai wujud sinergi antara Pemerintah Kota Metro dengan berbagai organisasi kemasyarakatan, khususnya Muhammadiyah yang selama ini memiliki kontribusi besar di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan keagamaan. Audiensi dilakukan untuk menyampaikan undangan resmi kepada Wali Kota agar dapat hadir dalam Wisuda Akbar Muhammadiyah pada 29 November 2025, yang sekaligus akan dilanjutkan dengan Milad Muhammadiyah ke-113. Kegiatan ini merupakan agenda besar persyarikatan dan melibatkan berbagai amal usaha Muhammadiyah di Kota Metro. Ketua PD Muhammadiyah Kota Metro, Kustono, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 28–30 November 2025. Ia menuturkan bahwa kegiatan tersebut mencakup berbagai program organisasi hingga pelaksanaan Wisuda Akbar yang menjadi acara utama. Ia berharap kehadiran Wali Kota dapat memberikan dukungan moral, sekaligus membuka acara secara resmi sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan dan kaderisasi generasi muda di Muhammadiyah. Ia juga menambahkan, bahwa kehadiran Wali Kota sangat berarti bagi peserta wisuda, para orang tua, serta seluruh unsur Muhammadiyah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah merupakan pilar penting untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia di Kota Metro. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas undangan yang disampaikan secara langsung. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial masyarakat. Pemerintah Kota Metro, kata Wali Kota, selalu membuka ruang kolaborasi dan mendukung kegiatan positif yang memberi manfaat bagi masyarakat. Dalam audiensi tersebut, Wali Kota juga menjelaskan bahwa pada 26 November 2025, ia dijadwalkan mengikuti kunjungan kerja ke Provinsi Jambi karena penugasan sebagai Ketua Apeksi Regional. Agenda itu diperkirakan selesai pada 28 November, sehingga ia baru dapat kembali ke Kota Metro pada 29 November 2025.Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya akan mengupayakan kehadiran pada Wisuda Akbar. “InsyaAllah akan saya usahakan hadir. Ini merupakan kegiatan besar Muhammadiyah dan tentu pemerintah harus memberikan perhatian serta dukungan penuh. Jika memungkinkan, saya akan langsung menuju lokasi kegiatan setibanya di Kota Metro,” ujarnya. Kehadiran kedua unsur perangkat daerah tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Pertemuan ditutup dengan penyerahan undangan resmi oleh Ketua PD Muhammadiyah kepada Wali Kota Metro, disertai harapan bahwa sinergi antara Pemerintah Kota Metro dan Muhammadiyah akan terus terjalin dan semakin kuat dalam mendukung pembangunan kota. Audiensi tersebut, juga dihadiri oleh Plt. Dinas Pendidikan Kota Metro serta Staf Kesra Kota Metro, yang turut mendampingi Wali Kota dalam mendengarkan penyampaian program dan agenda kegiatan Muhammadiyah. (Win).

0 Comments

Puncak Peringatan HKN Ke-61, ini pesan mendalam Wali Kota Metro untuk Nakes

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menggelar Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-61 Tahun 2025 di halaman kantor Dinkes setempat, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para tenaga kesehatan (Nakes), perwakilan fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, serta tamu undangan lainnya. Peringatan HKN kali ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan akselerasi pembangunan sektor kesehatan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mengusung tema nasional “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, Puncak HKN Ke-61 menekankan pentingnya investasi pada sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing tinggi. Penyelenggaraan kegiatan ini merujuk pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Panduan HKN Ke-61 Kementerian Kesehatan RI, serta agenda tahunan Dinkes Kota Metro dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa HKN bukan hanya perayaan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh insan kesehatan. “HKN tahun ini menjadi pengingat bahwa generasi yang sehat adalah pondasi masa depan. Kami di Dinas Kesehatan berkomitmen terus meningkatkan layanan, memperluas akses, dan memperkuat kolaborasi agar masyarakat Metro semakin sehat dan produktif,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan atas kontribusi mereka menjaga kesehatan masyarakat. “Pemerintah Kota Metro berterima kasih kepada seluruh nakes yang selama ini bekerja tanpa lelah. Tema ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’ harus menjadi semangat kita bersama untuk memastikan bahwa Kota Metro memiliki SDM yang kuat menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wali Kota. Dalam kesempatan itu, beliau juga menegaskan komitmen Pemkot Metro terhadap pembangunan kesehatan berkelanjutan. “Kami akan terus memperkuat kebijakan dan program kesehatan mulai dari pelayanan dasar hingga promotif dan preventif. Kesehatan adalah hak masyarakat, dan pemerintah wajib memastikan semua warga mendapat layanan yang bermutu,” tegasnya. Acara puncak HKN Ke-61 di Kota Metro ditutup dengan ajakan bersama untuk memperkuat gerakan hidup sehat, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan preventif, serta memperkuat pembangunan sistem kesehatan yang inklusif dan berkesinambungan. Dengan semangat kolaboratif, Kota Metro optimistis dapat melahirkan generasi yang lebih sehat dan siap menyongsong masa depan yang hebat. (Bsr/mdn)

0 Comments

Peduli kesehatan pelajar, Pemkot Metro gelar edukasi kesehatan mata

Pemerintah Kota Metro melalui Asisten Bidang Kemasyarakatan dan SDM Silfia Naharani menghadiri sekaligus membuka kegiatan Edukasi Kesehatan Mata dan Pemberian Donasi Kacamata bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Metro, Kamis (20/11/2025). Dalam sambutannya Silfia Naharani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Metro terhadap kesehatan peserta didik serta bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan, ia menegaskan bahwa kesehatan mata menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh langsung terhadap kemampuan belajar siswa. “Pemerintah Kota Metro sangat mengapresiasi langkah Yayasan Mata Sehat Indonesia yang telah berkolaborasi dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak kita, kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran pelajar untuk menjaga kesehatan mata sejak dini,” ujarnya Silfia juga menyoroti tingginya penggunaan gadget pada anak sekolah yang menurutnya dapat mempengaruhi kesehatan mata jika tidak dikendalikan, ia menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan positif serta meningkatkan kepedulian pelajar terhadap kesehatan penglihatan mereka. Sambutan berikutnya disampaikan Ketua Yayasan Mata Sehat Indonesia Nur Anwar yang menjelaskan bahwa pihaknya terus mengampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mata terutama di tengah semakin tingginya penggunaan ponsel dan gadget pada pelajar, ia menegaskan bahwa paparan layar ponsel yang berlebihan dapat memicu mata lelah penglihatan kabur hingga risiko gangguan jangka panjang. “Anak-anak sekarang sering menggunakan ponsel dan berbagai jenis gadget dalam waktu lama, kebiasaan ini tanpa disadari dapat berdampak buruk pada kesehatan mata,” jelasnya Dalam kesempatan tersebut Nur Anwar juga memberikan saran agar para pelajar terhindar dari penyakit mata, ia menuturkan bahwa salah satu langkah penting adalah mengurangi durasi menatap layar ponsel atau gadget secara berlebihan, ia kemudian menjelaskan pentingnya menerapkan aturan 20-20-20 yaitu mengalihkan pandangan setiap 20 menit ke objek berjarak 20 kaki selama 20 detik. Nur Anwar turut menambahkan agar pelajar selalu membaca atau belajar dengan pencahayaan yang cukup, tidak menggunakan ponsel atau gadget dalam ruangan gelap, serta menjaga jarak aman saat menggunakan gadget, ia juga mengimbau agar siswa segera memeriksakan mata apabila mengalami keluhan berkelanjutan Selain edukasi kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian donasi kacamata di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Metro yang diberikan kepada siswa yang telah menjalani pemeriksaan mata sebelumnya, program ini diharapkan dapat membantu siswa dengan gangguan penglihatan agar lebih nyaman dalam mengikuti proses belajar. Acara berlangsung dengan antusias dan tertib, turut hadir orang tua wali murid beserta para guru dan tamu undangan yang telah ditentukan. (win/ygy)

0 Comments

Pemkot Metro kembali salurkan beras, kali ini Kecamatan Metro Barat

Pemerintah Kota Metro terus menguatkan langkah nyata dalam mendukung kebutuhan pokok masyarakat. Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Dr. Kusbani, M.Pd. mewakili Walikota Metro, secara resmi menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Bulog kepada 1.033 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Metro Barat. Penyaluran ini mencakup alokasi periode Oktober dan November 2025 dengan total distribusi mencapai 20,66 ton beras dan 4132 liter minyak goreng. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Aula Kelurahan Mulyojati, Metro Barat, pada Kamis (20/11/2025), disaksikan berbagai pihak terkait seperti perwakilan Bulog, Perwakilan Polsek Metro Barat, Lurah Se-Metro Barat, tokoh masyarakat, serta para penerima bantuan. Kehadiran unsur lintas sektor ini mempertegas komitmen pemerintah untuk memastikan proses penyaluran berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Dr. Kusbani, M.Pd. mewakili Walikota Metro dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini sebagai bentuk hadirnya negara untuk rakyat di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan sebagian masyarakat. “Alhamdulillah, bantuan beras Bulog ini dapat tersalurkan dengan baik. Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Kusbani. Bantuan yang disalurkan berupa 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng per keluarga, terdiri dari 10 kilogram dan 2 liter minyak goreng untuk alokasi September dan 10 kilogram dan 2 liter minyak goreng untuk alokasi November 2025. Sebelum distribusi, tim kelurahan dan kecamatan melakukan pendataan dan verifikasi untuk memastikan penerima benar-benar keluarga yang membutuhkan. Proses ini diawasi langsung oleh perangkat daerah dan pihak terkait untuk meminimalkan potensi penyimpangan. “Jadi bantuan ini untuk periode bulan September dan November 2025, setiap KK mendapatkan 10 kilogram dan 2 liter minyak goreng, karena ini untuk dua bulan, maka masing-masing penerima mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Kami berharap bantuan ini dapat benar-benar bermanfaat,” jelas Kusbani. Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat melalui Bulog yang didistribusikan oleh pemerintah daerah guna menjaga stabilitas harga pangan, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, dan memperkuat ketahanan pangan di daerah. Bagi warga, bantuan ini disambut hangat. “Terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi di tengah harga bahan pokok yang terus naik,” ungkap Agus, salah satu penerima manfaat. Pemerintah Kota Metro berharap penyaluran ini dapat menjadi stimulus positif sekaligus mendorong masyarakat untuk semakin mendukung program pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan daerah. Dengan sinergi berbagai pihak, Pemkot Metro optimistis mampu mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (Dns/Ys)

0 Comments

Bersama Kepala KPP Pratama Metro, Wali Kota Metro komitmen dukung tata kelola perpajakan

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso menerima audiensi jajaran Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Metro di ruang kerjanya padaKamis (20/11/2025). Pertemuan tersebut untuk penguatan koordinasi terkait pelaksanaan tata kelola perpajakan. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Metro menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh perangkat daerah memberikan dukungan optimal terhadap tata kelola perpajakan. Ia meminta OPD agar koordinasi berjalan baik sehingga berbagai program perpajakan dapat dilaksanakan secara efektif. “Saya perintahkan supaya semua berjalan dengan baik dan seluruh OPD dapat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan teknis perpajakan di Kota Metro,” ujar Bambang Iman Santoso. Sementara itu, Kepala KPP Pratama Metro Matheus Setiyono menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melaksanakan sosialisasi kepada seluruh OPD setiap awal tahun. Sosialisasi tersebut penting agar para pengelola keuangan memahami perubahan aturan perpajakan terbaru. Menurutnya, sosialisasi pertama tahun ini juga telah dilakukan terkait penggunaan aplikasi Coretax. Sejumlah operator OPD juga telah mendapatkan pendampingan langsung dari tim KPP Pratama untuk pembuatan e-Bupot dan persiapan pelaporan SPT pribadi. “Kami melihat potensi pelaporan masih di bawah rata-rata, sehingga pendampingan menjadi langkah penting agar proses berjalan sesuai ketentuan,” jelasnya. Dalam audiensi tersebut, KPP Pratama Metro juga menyampaikan rencana untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPKAD dan BPPRD. Pembahasan akan difokuskan pada data terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna memastikan sinkronisasi dan validitas informasi. Selain itu, sesuai aturan perpajakan terbaru,  pihaknya juga mmenyampaikan bahwa KPP Pratama akan memberlakukan kebijakan baru terkait pemungutan pajak terhadap rumah mewah yang berdasarkan aturan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah). Berdasarkan pada peraturan Menteri Keuangan, PPnBM dikenai atas hunian mewah dan jenis barang mewah lainnya, seperti mobil dan senjata api yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan beban pajak antara konsumen yang berpenghasilan tinggi, dengan konsumen berpenghasilan rendah. Kepala KPP Kota Metro dalam audensinya juga akan melakukan analisis terkait penerapan pajak bagi rumah mewah sebagai bagian dari upaya optimalisasi pendapatan daerah dengan melakukan pengkajian berbagai contoh rumah berukuran besar yang umum dikenal masyarakat. Dalam proses analisis tersebut, tim teknis memulai dengan mengidentifikasi lokasi rumah, mengingat nilai jual objek pajak sangat dipengaruhi oleh kawasan tempat bangunan, luas lahan dan bangunan itu berada yang umumnya memiliki nilai pajak lebih tinggi dibanding bangunan di wilayah lainnya. Selain lokasi, KPP juga akan menilai jenis bangunan sebagai elemen penting memengaruhi besaran pajak mulai dari material bangunan, jumlah lantai, desain arsitektur, serta fasilitas tambahan lainnya yang menjadi indikator utama dalam penetapan kategori rumah mewah. Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan sinergi antara Pemerintah Kota Metro dan KPP Pratama dalam rangka memperkuat kepatuhan serta optimalisasi penerimaan pajak di daerah.(tm/md/yl/yg)

0 Comments

Difasilitasi BI, Pemkot Metro dan Pemkab Kulon Progo MoU Pengendalian Inflasi

Melalui fasilitasi Bank Indonesia, Pemerintah Kota Metro melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kabupaten Kulon Progo tentang Pengendalian Inflasi Daerah dan Pembangunan Daerah. MoU ini dilakukan di Hotel Tentrem Yogyakarta, Selasa ( 18/11). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bimo Epyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk terus menjaga stabilitas inflasi di daerah, dengan pelaksanaan KAD yang merupakan program kerja TPID dan salah satu program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). “Cabai merah, sebagaimana kita ketahui bersama, menjadi salah satu komoditas penyumbang utama inflasi, baik di tingkat nasional maupun daerah, termasuk Provinsi Lampung. Tingginya demand dengan keterbatasan produksi menjadi masalah utama terjadinya kenaikan harga yang cenderung berlangsung secara terus menerus,” kata Bimo. Dia menjelaskan, keterbatasan produksi ini yang menjadi tujuan utama pelaksanaan KAD karena berdasarkan data yang diperoleh, Kabupaten Kulon Progo memiliki keunggulan produktivitas cabai yang hingga tahun 2024 tercatat oleh BPS mencapai 379 ribu kuintal untuk cabai keriting dan 122 ribu kuintal untuk cabai rawit. Bimo menjelaskan Hal ini melatar belakangi inisiatif kerja sama antar daerah Kota Metro dengan Kabupaten Kulon Progo dan menjadi bentuk nyata intermediasi ekonomi daerah yang mempertemukan surplus dan defisit komoditas penyumbang inflasi dengan penandatanganan PKS dan MoU G to G maupun B to B. Skema ini diharapkan mendorong kemandirian pelaku usaha, memperkuat jaringan bisnis, dan berpotensi berkembang ke sektor maupun komoditas lain di masa depan. “Melalui KAD ini diharapkan mampu menekan fluktuasi harga, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar negeri, dan memperkuat rantai pasok domestik. Kerja sama ini tidak berhenti pada seremoni hari ini dan hanya pada komoditas cabai, tetapi benar-benar berlanjut dalam bentuk transaksi nyata yang berkelanjutan dan saling menguntungkan,” harapnya . Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak untuk terus menjaga keberlanjutan dan memperluas cakupan kerja sama di masa mendatang. Bank Indonesia bersama TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota akan senantiasa hadir mendukung melalui penguatan koordinasi, pendampingan teknis, serta fasilitasi sinergi lintas sektor, agar upaya baik ini memberikan manfaat nyata bagi perekonomian daerah dan masyarakat luas. “Demikian yang dapat kami sampaikan, besar harapan kami agar kemitraan ini dapat terus kita lanjutkan dalam rangka menjaga inflasi volatile food daerah dan nasional dari sisi ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi,” tegasnya. Dalam sambutannya, Walikota Metro Bambang Iman Santoso mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Antar Daerah (KAD) Kota Metro dengan Kabupaten Kulon Progo. “Kami berterimakasih kepada Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, menurut hemat kami, kerjasama ini merupakan wujud nyata sinergi antar daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya cabai sering mengalami fluktuasi harga dan memberikan andil cukup besar terhadap inflasi. Melalui kerja sama ini, diharapkan terjadi keseimbangan di pasar, dan dengan kolaborasi antar daerah pembangunan akan lebih maju,” katanya. Bambang juga mengatakan bahwa langkah ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua daerah, baik dalam menjaga stabilitas harga komoditas, maupun dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. “Dan kami merasa terhormat tentunya, dapat menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, khususnya dalam upaya pengendalian inflasi dan pemenuhan pasokan komoditas strategis seperti cabai,” ujarnya. Bambang berharap, sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah Kota Metro, dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung ini terus terjalin dengan baik, membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan ini juga, Bupati Kulon Progo R Agung Setyawan mengucapkan terimakasih atas kedatangan Walikota Metro beserta rombongan ke kabupaten Kulon Progo untuk kerjasama dalam Pembangunan Daerah sebagai salah satu upaya Pengendalian Inflasi Daerah melalui pemenuhan pasokan komoditas cabai. “Semoga kerjasama ini bisa memberikan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Metro. Insya Allah kami pun akan berkunjung ke Kota Metro untuk belajar apa yang dapat kami kembangkan di Kulon Progo,” harapnya. (yud/ygy)