Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menghadiri acara Serah Terima Jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Metro yang berlangsung pada Selasa, 2 Desember 2025. Kegiatan yang digelar di lingkungan Pemerintah Kota Metro tersebut dihadiri Wakil Wali Kota, Penasehat DWP Kota Metro, jajaran Sekretariat Daerah, para ketua DWP Unsur Pelaksana, serta undangan lainnya. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menegaskan bahwa serah terima jabatan bukan hanya prosesi seremonial, melainkan momentum penting yang mencerminkan kesinambungan kepemimpinan, dedikasi, serta komitmen bersama untuk memperkuat peran DWP di lingkungan Pemerintah Kota Metro. Wali kota memberikan apresiasi kepada Ketua DWP sebelumnya, Ny. AC Yuliwati Bangkit, atas pengabdian dan kerja keras selama menjabat. Menurutnya, berbagai program yang dijalankan telah memberikan dampak positif bagi organisasi, mulai dari penguatan internal hingga inovasi kegiatan yang bermanfaat bagi anggota. Ia juga menyampaikan harapan kepada Ketua DWP yang baru, Ny. Istri Sariyati Kusbani, agar mampu melanjutkan dan mengembangkan berbagai program yang telah berjalan. Dengan pengalaman serta visi yang dimiliki, Wali Kota optimistis kepemimpinan baru mampu menjawab tantangan perkembangan zaman, terutama di era digital yang menuntut inovasi dan fleksibilitas. Sementara itu, Ny. AC Yuliwati Bangkit dalam sambutannya menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, DWP Kota Metro tidak hanya berkembang secara administratif, tetapi juga dalam hal kekompakan, kreativitas, dan kualitas program pemberdayaan keluarga ASN serta masyarakat. Ia menilai berbagai kegiatan—mulai dari pembinaan, peningkatan kapasitas perempuan hingga kegiatan sosial—telah memberi manfaat nyata. Ia menambahkan bahwa DWP Kota Metro juga berperan sebagai orang tua asuh bagi 28 persen anak di Kota Metro serta turut mendukung penanganan stunting melalui program orang tua asuh bagi anak-anak berisiko stunting. Mengakhiri masa baktinya selama 4 tahun 6 bulan, Ny. Yuliwati menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama menjabat dan berharap Ketua DWP yang baru dapat melanjutkan tugas dengan lebih baik. Serah terima jabatan berlangsung khidmat dan diharapkan menjadi awal baru bagi peningkatan peran DWP dalam mendukung program pemerintah serta pemberdayaan keluarga ASN di Kota Metro. (yda/ygy)
Wali Kota Metro hadiri serah terima jabatan Ketua DWP Kota Metro, berharap lanjutkan program sebelumnya
Pemkot Metro gelar sosialisasi pemanfaatan data hasil pemutakhiran pendataan keluarga
Pemerintah Kota Metro, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rosita, menghadiri Rapat Sosialisasi Pemanfaatan Data Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPPA-PPKB) Kota Metro. Kegiatan yang berlangsung di Ruang OR Setda Kota Metro, Selasa (02/12/2025), Rapat tersebut diikuti oleh Camat Se-Kota Metro, Lurah Se-Kota Metro, serta para penyuluh se-Kota Metro, yang hadir untuk memperkuat pemahaman terkait pemanfaatan data keluarga secara menyeluruh. Dalam sambutannya, Rosita menyampaikan bahwa pemutakhiran pendataan keluarga merupakan instrumen strategis yang sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa data keluarga tidak hanya berfungsi sebagai laporan statistik, tetapi sebagai gambaran nyata kondisi sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kualitas data yang akurat dan valid menjadi kunci keberhasilan perencanaan di berbagai sektor. Rosita menambahkan bahwa pemanfaatan data yang dihimpun secara nasional harus dapat diterapkan secara optimal hingga ke tingkat kelurahan, mengingat kelurahan merupakan garda terdepan pelayanan pemerintah dan tempat terjadinya interaksi langsung dengan masyarakat. Ia berharap lurah dan penyuluh mampu memahami serta memanfaatkan data keluarga untuk memperkuat perencanaan yang sesuai dengan situasi di wilayah masing-masing. “Data ini bukan hanya milik pusat atau daerah, tetapi milik kita semua hingga di tingkat kelurahan. Di situlah letak kekuatan data ini untuk mendukung pembangunan yang lebih tepat sasaran,” ujar Rosita. Lebih lanjut, Rosita menyoroti pentingnya penguatan upaya berbagi data (data sharing) antar-perangkat daerah. Menurutnya, integrasi data akan mempermudah koordinasi, mencegah tumpang tindih program, dan mempercepat proses perencanaan. Dengan adanya berbagi data yang baik, pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan terukur. Pada kegiatan ini, narasumber dari Dinas PPPA-PPKB Provinsi Lampung, Annisa Kuswandari memberikan pemaparan mengenai mekanisme pemutakhiran pendataan keluarga, standar nasional pendataan, serta langkah-langkah pemanfaatan data untuk mendukung kebijakan lintas sektor. Narasumber menjelaskan bahwa pendataan keluarga mencakup indikator-indikator penting seperti komposisi keluarga, status ekonomi, kesehatan reproduksi, hingga potensi kerentanan sosial. Semua indikator tersebut, bila dianalisis dengan benar, akan menjadi landasan kuat dalam penyusunan program pembangunan. Menutup kegiatan, Kepala Dinas PPPA-PPKB Kota Metro, Subehi, menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan kepada seluruh perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan, termasuk para penyuluh. Ia berharap pemanfaatan data pendataan keluarga dapat dilakukan secara konsisten dan menjadi budaya kerja dalam setiap proses perencanaan pembangunan di Kota Metro. Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kota Metro berharap seluruh aparatur daerah semakin memahami pentingnya data sebagai fondasi utama kebijakan, serta mampu menerapkan pendekatan berbasis data untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah, akuntabel, dan tepat sasaran. (Win).
Wali Kota Metro, H. Bambang salurkan bantuan ATENSI khusus lansia
Sebanyak 99 lanjut usia (lansia) penerima manfaat di Kota Metro menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang disalurkan secara langsung dan simbolis oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, di Halaman Kantor Dinas Sosial Kota Metro, Selasa (02/12/2025). Dalam sambutannya, Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Sosial yang telah hadir dan memberikan perhatian besar kepada para lansia di Kota Metro. Ia menyebutkan bahwa bantuan ATENSI ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan warga lanjut usia. Bambang menjelaskan, bantuan yang diberikan beragam, mulai dari kursi roda, sepeda, bantuan modal usaha, hingga paket sembako dan berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup lansia yang membutuhkan. “Program ATENSI ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada para lansia yang membutuhkan bantuan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan meningkatkan angka harapan hidup lansia tersebut,” ucapnya. Wali Kota juga menegaskan bahwa lansia membutuhkan perhatian khusus, terutama bagi mereka yang tidak lagi mampu bekerja atau tidak memiliki keluarga yang dapat menopang kehidupan sehari-hari sehingga Pemerintah berkewajiban memberikan dukungan bagi para lansia yang masih membutuhkan bantuan. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Metro AC Yuliwati menyebutkan, dari 144 lansia yang diusulkan untuk menerima bantuan ATENSI, sebanyak 99 orang terverifikasi layak menerima bantuan setelah melalui proses pengecekan data, sementara sisanya tercatat telah meninggal dunia atau pindah domisili. Ac Yuliwati menambahkan bahwa sebagian besar lansia di Kota Metro telah mendapatkan layanan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako, namun masih ditemukan sejumlah lansia yang belum tersentuh bantuan sehingga Dinas Sosial terus melakukan pendataan melalui Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan pilar sosial di lapangan. “Kami memastikan bantuan tepat sasaran melalui kunjungan langsung dan pendataan. Jika ada lansia miskin yang belum mendapatkan perhatian, akan kami telusuri, lakukan pembinaan, dan ajukan untuk mendapatkan bantuan,” jelasnya. Dengan penyaluran bantuan ATENSI ini, Pemerintah Kota Metro berharap seluruh lansia yang membutuhkan dapat terlayani dengan baik, serta memastikan bahwa tidak ada lansia yang terabaikan dari perhatian sosial pemerintah. (tm/ygy)
Pemkot Metro ikuti rakor bersama Kemendagri Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas antisipasi bencana alam serta persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama pemerintah daerah dan sejumlah menteri, Senin (01/12/2025). Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengikuti rakor tersebut secara virtual bersama jajaran OPD terkait dari OR Setda Kota Metro. Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa rakor digelar untuk mengantisipasi dua hal utama, yakni potensi bencana alam dan peningkatan aktivitas masyarakat menjelang Nataru. “Ini hari pertama Desember, fokus kita adalah antisipasi bencana dan persiapan Nataru,” ujarnya. Tito menyampaikan bahwa dua bencana besar telah terjadi dalam dua pekan terakhir di Indonesia. Peristiwa tersebut meliputi banjir bandang dan longsor di Cilacap dan Banjarnegara, Jawa Tengah, serta bencana berskala luas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia menekankan bahwa pemerintah akan mempersiapkan momen akhir tahun dengan optimal. Sektor transportasi darat, laut, dan udara menjadi perhatian utama mengingat tingginya mobilitas masyarakat untuk merayakan Natal, mudik, maupun berwisata. Selain itu, Tito juga mengingatkan potensi kenaikan kebutuhan pangan menjelang Nataru, karena meningkatnya aktivitas belanja masyarakat untuk keperluan perayaan. Untuk itu, Kemendagri melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait kesiapan pangan dalam rakor tersebut. Dirinya juga mengingatkan pentingnya pengamanan pada titik-titik keramaian, lokasi wisata, serta antisipasi kondisi cuaca ekstrem agar tidak terjadi insiden yang menimbulkan korban. Ia mencontohkan tragedi Halloween di Seoul yang terjadi akibat kurangnya pengendalian keramaian. “Kita tidak ingin ada peristiwa yang menimbulkan korban. Semua harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari lalu lintas, kondisi cuaca, hingga titik kumpul masyarakat saat malam pergantian tahun,” tegas Tito.(tm)
Wali Kota Metro Pimpin Upacara HUT KORPRI ke-54, Tekankan Penguatan Integritas dan Transformasi ASN
Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso memimpin Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-54 yang digelar di Lapangan Samber, Senin (1/12/2025). Pada kesempatan tersebut, Wali Kota membacakan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional yang menegaskan kembali peran KORPRI sebagai pilar pelayanan publik, penjaga persatuan, dan abdi negara. Dalam amanatnya, Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh anggota KORPRI yang selama 54 tahun tetap menjaga integritas, loyalitas, dan profesionalisme. Ia menegaskan bahwa peringatan tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen ASN dalam menjaga kualitas pelayanan publik di seluruh Indonesia. Wali Kota juga mengulas sejarah lahirnya KORPRI yang dibentuk pada 29 November 1971 melalui Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 oleh Presiden Soeharto. Menurutnya, perjalanan panjang organisasi ini menjadi bukti kuatnya konsistensi ASN dalam mengabdi kepada masyarakat. Adapun tema HUT KORPRI ke-54 tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju”, dinilai mencerminkan tekad ASN untuk menjaga persatuan, memperkuat profesionalisme, dan menjadi motor penggerak birokrasi. Tema tersebut juga menegaskan KORPRI sebagai kekuatan moral dan pemersatu bangsa. Wali Kota menekankan pentingnya kesejahteraan ASN sebagai bagian dari penguatan organisasi, termasuk menjaga netralitas dan kemandirian KORPRI agar terhindar dari intervensi kepentingan politik. Ia menyebut netralitas sebagai fondasi utama dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan efektif. Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh anggota KORPRI untuk terus beradaptasi dengan perkembangan era digital. ASN, katanya, harus mampu bekerja lebih cepat, inovatif, dan menjadi penggerak utama transformasi digital pemerintahan, termasuk memperkuat transparansi dan pelayanan publik berbasis teknologi. Bambang turut menyoroti penguatan kebijakan melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang menjadi landasan baru reformasi birokrasi. Penguatan regulasi tersebut dinilai penting untuk menjaga kode etik profesi dan meningkatkan standar pelayanan ASN di seluruh tingkat pemerintahan. Dalam sambutan yang dibacakannya, Ketua Umum KORPRI menegaskan peran strategis ASN sebagai perancang dan pelaksana kebijakan publik. Ia menyoroti peran penting ASN dalam mengelola anggaran negara, yakni Rp3.600 triliun APBN dan Rp1.300 triliun APBD, sehingga dituntut fokus dalam mewujudkan capaian pembangunan nasional. Menjelang akhir upacara, Wali Kota mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil sikap Korpri Siaga sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi tantangan tahun 2025 dan memasuki tahun 2026. Delapan Tekad Kesiapsiagaan KORPRI turut ditegaskan, mulai dari memperkuat persatuan, menjaga integritas, meningkatkan profesionalisme, hingga mengawal reformasi birokrasi dan menjaga nama baik organisasi. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi ASN dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi, mencegah kebocoran anggaran, serta membantu penyelesaian isu-isu strategis seperti kemiskinan dan pelayanan dasar masyarakat. Di akhir sambutannya, Wali Kota menyampaikan harapan agar semangat pengabdian ASN terus menyala demi terwujudnya Indonesia Maju 2045. Ia menutup dengan ucapan selamat HUT ke-54 KORPRI dan mengajak seluruh ASN untuk terus menjaga soliditas, integritas, pdan profesionalisme. “Selamat HUT ke-54 KORPRI Tahun 2025. Dengan semangat bersatu dan berdaulat, KORPRI teguh berintegritas dan profesionalisme menuju Indonesia Maju 2045. KORPRI setia hingga akhir,” tutupnya. (yd/rm/ygg)
Milad Muhammadiyah ke-133 ini pesan Wali Kota Metro, H. Bambang
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menghadiri Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Metro, Minggu (30/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Metro dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, sosial, dan pembangunan masyarakat. Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Metro, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro, organisasi otonom Muhammadiyah, para dosen, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya. Tema Milad Muhammadiyah tahun ini menekankan peran organisasi dalam memajukan peradaban dan meneguhkan komitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan apresiasi atas kiprah Muhammadiyah yang selama lebih dari satu abad konsisten hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pelayanan sosial yang luas kepada masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan terus mendukung program dan gerakan Muhammadiyah, khususnya di sektor pendidikan yang menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah. “Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar dalam membangun sumber daya manusia di Kota Metro. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Muhammadiyah dalam mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing,” ujar Wali Kota. Kegiatan resepsi milad turut diisi dengan pemaparan tausiah, penyerahan penghargaan, serta berbagai penampilan seni budaya dari mahasiswa. Suasana acara berlangsung penuh kekeluargaan dan semangat keislaman yang moderat, sesuai dengan karakter persyarikatan Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Metro sebagai tuan rumah juga menegaskan komitmennya untuk terus menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berperan aktif dalam pengembangan mutu pendidikan di Kota Metro. Pemerintah Kota Metro berharap momentum Milad Muhammadiyah ke-113 dapat memperkuat kolaborasi strategis antara Pemkot, kampus, dan organisasi masyarakat dalam mewujudkan Metro sebagai kota pendidikan yang maju, religius, dan berbudaya. (Dns/Yd/Mdn/Ys)
Metro kembali raih Penghargaan Swasti Saba Padapa, penghargaan dalam pengelolaan sanitasi penduduk
Dalam kolaborasi antara Kementerian PMK, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan, Kota Metro diberikan penghargaan Swasti Saba Padapa. Penghargaan ini, atas upaya daerah, provinsi, kabupaten atau kota yang mampu menerapkan sanitasi yang sehat di setiap rumah rumah penduduk. Daerah yang berhasil menerapkan STBM atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) disebut Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dengan mencapai pilar-pilar STBM. Hal ini juga tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Sebelumnya dilaksanakan penilaian kinerja implementasi KKS dan STBM Tahun 2025 melalui proses verifikasi pelaksanaan KKS dan STBM Tahun 2025 oleh Tim Verifikasi Tingkat Pusat. Penghargaan ini juga sesuai eputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1125/2025 tanggal 14 November 2025 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Kesehatan NomorHK.01.07/MENKES/922/2025 tanggal 15 September 2025 tentang Penganugerahan TandaPenghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Tahun 2025. Terdapat 3 kategori, dalam Penghargaan ini yaitu Swasti Saba Wistara, Swasti Saba Wiwerda, Swasti Saba Padapa. Dengan rincian penerima sebagai berikut: Gubernur1. Aceh;2. Bali;3. D.I. Yogyakarta;4. Jawa Barat;5. Jawa Tengah;6. Jawa Timur;7. Sulawesi Selatan; dan8. Sumatera Barat; Bupati / Wali Kota1. Kabupaten Banyumas;2. Kabupaten Banyuwangi;3. Kabupaten Bireuen;4. Kabupaten Boyolali;5. Kabupaten Gunungkidul;6. Kabupaten Jember;7. Kabupaten Lumajang;8. Kabupaten Luwu;9. Kabupaten Pangkajene Kepulauan;10. Kabupaten Poso11. Kabupaten Purwakarta12. Kabupaten Sidoarjo;13. Kabupaten Sragen;14. Kabupaten Tana Toraja;15. Kabupaten Wajo;16. Kota Banjarbaru;17. Kota Bontang;18. Kota Denpasar;19. Kota Jambi;20. Kota Jayapura;21. Kota Langsa;22. Kota Palembang;23. Kota Probolinggo;24. Kota Surabaya;25. Kota Tasikmalaya.26. Kabupaten Aceh Barat Daya27. Kabupaten Aceh Besar28. Kabupaten Aceh Sumeulue29. Kabupaten Aceh Tenggara30. Kabupaten Aceh Timur31. Kabupaten Aceh Utara32. Kabupaten Nagan Raya33. Kabupaten Pidie34. Kabupaten Pidie Jaya35. Kabupaten Singkil36. Kota Sabulussalam37. Kabupaten Dharmasraya38. Kabupaten Limapuluh Kota39. Kabupaten Sijunjung40. Kabupaten Solok Selatan41. Kabupaten Tanah Datar42. Kota Bukittinggi43. Kota Padang Panjang44. Kota Payakumbuh45. Kabupaten Deli Serdang46. Kota Medan47. Kota Batam48. Kabupaten Belitung Timur49. Kota Sungai Penuh50. Kabupaten Rejang Lebong51. Kota Metro52. Kabupaten Muara Enim53. Kabupaten Musi Banyuasin54. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur55. Kota Cilegon56. Kota Tangerang57. Kota Tangerang Selatan58. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta;59. Kota Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta;60.Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta;61. Kabupaten Bandung62. Kabupaten Bandungg63. Kabupaten Bekasi64. Kabupaten Bogor65. Kabupaten Cianjur66. Kabupaten Ciamis67. Kabupaten Majalengka68. Kabupaten Pangandaran69. Kabupaten Subang70. Kabupaten Sumedang,71. Kabupaten Tasikmalay;72. Kota Bandung,73. Kota Bekasi,74. Kota Bogor,75. Kota Banjar, ;76. Kota Cimahi,77. Kota Cirebon78. Kota Depok,79. Kota Sukabumi,80. Kabupaten Banjarnegara,81. Kabupaten Blora,82. Kabupaten Cilacap,83. Kabupaten Demak84. Kabupaten Grobogan,85. Kabupaten Jepara, 86. Kabupaten Kebumen,;87. Kabupaten Kendal, ;88. Kabupaten Klaten, ;89. Kabupaten Kudus, ;90. Kabupaten Magelang,91. Kabupaten Pati, ;92. Kabupaten Pekalongan,;93. Kabupaten Pemalang,94.Kabupaten Purbalingga,95. Kabupaten Rembang,96. Kabupaten Semarang97. Kabupaten Sukoharjo, ;98. Kabupaten Tegal, ;99. Kabupaten Temanggung, ;100. Kota Magelang, ;101. Kota Salatiga,102. Kota Semarang, ;103. Kota Surakarta, ;104. Kota Tegal,105. Kabupaten Bantul,106.Kabupaten Kulon Progo,107. Kabupaten Sleman,108. Kota Yogyakarta, ;109. Kabupaten Bangkalan, ;110. Kabupaten Blitar, ;111 Kabupaten Bojonegoro, ;112. Kabupaten Bondowoso,113. Kabupaten Gresik, ;114. Kabupaten Kediri, Jawa Timur;115. Kabupaten Lamongan,116. Kabupaten Magetan,117. Kabupaten Malang, 118. Kabupaten Mojokerto,119. Kabupaten Nganjuk, ;120. Kabupaten Pacitan,121. Kabupaten Pamekasan, ;122. Kabupaten Ponorogo; ;123. Kabupaten Probolinggo,124. Kabupaten Sampang,;125. Kabupaten Situbondo, ;126. Kabupaten Sumenep, ;127 Kabupaten Tuban, ;128.Kabupaten Tulungagung, ;129. Kabupaten Trenggalek, ;130. Kota Batu, ;131. Kota Kediri, ;132. Kota Madiun, ;133. Kota Malang, ;134. Kota Mojokerto, ;135. Kota Pasuruan,136. Kabupaten Badung, ;137. Kabupaten Bangli,138. Kabupaten Gianyar ;139. Kabupaten Jembrana,140. Kabupaten Tabanan141. Kabupaten Sumbawa Barat,141. Kabupaten Tana Tidung,143. Kota Banjarmasin,144. Kabupaten Berau,145. Kota Balikpapan,146. Kota Samarinda,147. Kabupaten Kepulauan Sangihe,148. Kota Gorontalo,149. Kabupaten Morowali,150. Kota Palu,151. Kabupaten Barru,152. Kabupaten Bone,153. Kabupaten Bulukumba, 154. Kabupaten Gowa,;155. Kabupaten Jeneponto,156. Kabupaten Kolaka,157. Kabupaten Luwu Timur,158. Kabupaten Sidenreng Rappang, ;159. Kabupaten Sinjai,160. Kabupaten Soppeng,161. Kota Parepare,162. Kabupaten Pinrang,163. Kabupaten Maros, ;164. Kabupaten Takalar, ;165. Kabupaten Toraja Utara, ;166. Kota Makassar167. Kabupaten Buton, ;168. Kota Baubau169. Kota Kendari170. Kota Ternate.
Pemkot Metro sukseskan Muskomwil II APEKSI upaya tingkatkan kolaborasi antar daerah
Wali Kota Metro dan jajaran Pemerintahan Kota Metro, turut menyukseskan Musyawarah Komisariat Wilayah (MUSKOMWIL) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 se-Sumbagsel yang menempatkan Kota Jambi sebagai tuan rumah. Setelah resmi dibuka oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. Pembukaan kegiatan berlangsung pada Kamis siang (27/11/2025) di Ballroom Graha Siginjai, Kantor Wali Kota Jambi. Mengusung tema “Kolaborasi Bersama Mewujudkan Kota Yang Maju dan Bahagia Masyarakatnya” Kegiatan ini dihadiri para Kepala Daerah anggota Komisariat Wilayah (Komwil) II. Di kesempatan ini hadir pula, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam yang mewakili Ketua Umum APEKSI Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya Muskomwil II APEKSI ini untuk menguatkan kolaborasi antar daerah. Ditengah menghadapi tantangan kedepan yang luar biasa, salah satunya adalah penurunan transfer pusat ke daerah. “Pulau Sumatera ini adalah penyumbang terbesar dibidang pertanian, oleh karena itu mari kita berkolaborasi dan bersaing untuk berlomba. Dalam hal memperbaiki daerah masing-masing diberbagai bidang agar Kota-Kota ini lebih baik dan menjadi besar, serta Mandiri,” tekannya. Ia juga mendorong Kota Jambi, sebagai Ibu Kota Provinsi, untuk terus tampil sebagai barometer pembangunan daerah. Menurutnya, kemajuan Provinsi Jambi harus tercermin dari perkembangan yang terlihat langsung di Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik. “Maka melalui APEKSI ini, kita ingin menunjukkan bahwa kemajuan sebuah kota harus diwujudkan dengan cara saling menguatkan. Bukan saling menjatuhkan, tetapi bersaing secara sehat untuk mencapai sebuah kemajuan bersama,” ucapnya. Sementara itu, Wali Kota Jambi, Maulana yang juga selaku Ketua Komwil II APEKSI menekankan bahwa kolaborasi merupakan hal terpenting dalam kemajuan sebuah daerah. Oleh karena itu, menjadi tuan rumah Muskomwil Sumbagsel adalah kehormatan bagi Pemerintah Kota Jambi. “Kota Jambi siap berkolaborasi dalam penguatan digitalisasi layanan, tata kelola pemerintahan, inovasi kebijakan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan Sumbagsel,” tekannya. la berharap, Muskomwil II APEKSI yang diikuti 10 Kota se Sumatera Bagian Selatan ini dapat menunjukkan rekomendasi untuk pusat yang ditandatangani bersama sebagai wujud kerja sama kolaboratif dengan saling mendukung. Karena menyelesaikan permasalahan tidak bisa secara sendiri. “Mudah-mudahan dengan terhubung nya tol Sumatera nantinya pertumbuhan ekonomi bisa meningkat secara bersama-sama,” pungkas Wali Kota Maulana. Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam mengapresiasi penyambutan luar biasa yang dilakukan dalam Muskomwil II APEKSI. “Pastinya ini tidak lepas dari kolaborasi yang luar biasa antara pemimpin bersama jajaran dilingkungan Pemkot Jambi, Forkopimda hingga masyarakat,” ucapnya. Dia juga menyebutkan, tantangan yang tidak main-main menjelang penutup tahun 2025 ini. Diantaranya adalah, Advokasi Kebijakan dan Regulasi Kebijakan, serta bagaimana APEKSI selalu menampung aspirasi untuk disampaikan ke pengurus Pusat. Usai dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi Al Haris, Muskomwil II APEKSI 2025 dilanjutkan dengan Sidang Pleno yang membahas terkait dengan Program Kerja Komwil II Periode 2025-2028, Rekomendasi Komwil II Periode 2025-2028, Penentuan Tuan Rumah Penyelenggaraan Raker Komwil II Tahun 2026, serta Pengukuhan Ketua Komwil II APEKSI, yang diikuti para Kepala Daerah Komisariat Wilayah (Komwil) II. (bsr/yg)
Wali Kota Metro hadiri peresmian Taman Banjuran Budayo Jambi sebagai upaya pelestarian Cagar Budaya
Dalam rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II APEKSI Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meresmikan “Taman Banjuran Budayo”, yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Remaja, sebagai upaya pelestarian nilai adat serta penguatan identitas budaya Melayu Jambi. Penetapan nama baru ini dinilai lebih representatif secara historis dan filosofis, selaras dengan kekayaan budaya lokal. Walikota Metro, Bambang Iman Santoso beserta istri turut hadir dalam Peresmian tersebut kegiatan ini sekaligus menandai pembukaan Festival Keris Siginjai dan Diberanda Kota, yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif, UMKM, serta komunitas seni. Festival yang diharapkan menjadi ruang ekspresi budaya, edukasi sejarah bagi generasi muda, sekaligus wadah pengembangan ekonomi kreatif lokal. Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II APEKSI, Kamis malam (27/11/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, bersama para Kepala Daerah peserta Muskomwil. Di tengah suasana yang hangat dan keakraban ini Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa penggantian nama taman telah melalui proses panjang, melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan program unggulan Kota Jambi Bahagia, khususnya pilar “Bahagia Berbudaya”. “Peresmian Banjuran Budayo merupakan lembaran sejarah bagi Kota Jambi. Ini adalah penegasan identitas budaya yang telah mendapatkan legitimasi melalui keputusan resmi Pemkot Jambi dan rekomendasi Lembaga Adat Melayu Pesako Betuah,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa nama Banjuran Budayo memuat filosofi mendalam: sebidang tanah penghubung yang ditumbuhi tanaman bermanfaat — simbol ruang tumbuhnya kreativitas, kebudayaan, interaksi sosial, dan kebanggaan masyarakat lintas generasi. Dirinya turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang memberikan kajian serta landasan filosofis dalam proses penetapan nama tersebut. Terkait Festival Keris Siginjai, dirinya menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan simbol marwah Tanah Pilih Pesako Betuah. “Keris Siginjai bukan hanya pusaka, tetapi penanda martabat dan pengingat bahwa masyarakat Jambi memiliki sejarah dan peradaban yang luhur,” ujarnya. Sementara itu, program di beranda kota ini hadir sebagai platform komunitas untuk menampilkan kreativitas, seni pertunjukan, literasi, UMKM, serta berbagai aktivitas inklusif anak muda. Konsep ini memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkarya dan berbagi budaya. Berbagai rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari transformasi menuju Kota Jambi BAHAGIA (Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, Inovatif, dan Sejahtera). Wakil Wali Kota Jambi sekaligus Ketua Pelaksana, Diza Hazra Aljosha, menyampaikan bahwa Festival Keris Siginjai dan Diberanda Kota digelar selama empat hari kedepan, hingga 30 November 2025. Ia menegaskan bahwa festival ini juga mendorong pembenahan dan optimalisasi potensi SDM, sejalan dengan kondisi Kota Jambi yang tidak memiliki sumber daya alam. “Kami berterima kasih kepada Wali Kota Jambi yang terus mendukung kreativitas anak-anak muda. Kegiatan ini menggabungkan tiga program prioritas: Ruang Milenial (Rumel), Kota Tangguh, dan BALIKAT,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi menyerahkan cinderamata kepada peserta Muskomwil II APEKSI. Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni yang mengangkat adat dan budaya Melayu Jambi. Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala daerah peserta Muskomwil II APEKSI, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir Nashary, unsur Forkopimda Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, serta jajaran Pemkot Jambi. (Bsr)
Kota Metro ikuti Muskomwil II APEKSI, bahas inovasi untuk kemajuan daerah
Setelah melalui sejumlah rangkaian agenda kegiatan, Musyawarah Komisariat Wilayah (MUSKOMWIL) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 se-Sumbagsel yang menempatkan Kota Jambi sebagai tuan rumah, resmi dibuka oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. Pembukaan kegiatan berlangsung pada Kamis siang (27/11/2025) di Ballroom Graha Siginjai, Kantor Wali Kota Jambi. Mengusung tema “Kolaborasi Bersama Mewujudkan Kota Yang Maju dan Bahagia Masyarakatnya” Kegiatan ini dihadiri para Kepala Daerah anggota Komisariat Wilayah (Komwil) II. Dikesempatan ini hadir pula, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam yang mewakili Ketua Umum APEKSI Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya Muskomwil II APEKSI ini untuk menguatkan kolaborasi antar daerah. Ditengah menghadapi tantangan kedepan yang luar biasa, salah satunya adalah penurunan transfer pusat ke daerah. “Pulau Sumatera ini adalah penyumbang terbesar dibidang pertanian, oleh karena itu mari kita berkolaborasi dan bersaing untuk berlomba. Dalam hal memperbaiki daerah masing-masing diberbagai bidang agar Kota-Kota ini lebih baik dan menjadi besar, serta Mandiri,” tekannya. Ia juga mendorong Kota Jambi, sebagai Ibu Kota Provinsi, untuk terus tampil sebagai barometer pembangunan daerah. Menurutnya, kemajuan Provinsi Jambi harus tercermin dari perkembangan yang terlihat langsung di Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik. “Maka melalui APEKSI ini, kita ingin menunjukkan bahwa kemajuan sebuah kota harus diwujudkan dengan cara saling menguatkan. Bukan saling menjatuhkan, tetapi bersaing secara sehat untuk mencapai sebuah kemajuan bersama,” ucapnya. Sementara itu, Wali Kota Jambi, Maulana yang juga selaku Ketua Komwil II APEKSI menekankan bahwa kolaborasi merupakan hal terpenting dalam kemajuan sebuah daerah. Oleh karena itu, menjadi tuan rumah Muskomwil Sumbagsel adalah kehormatan bagi Pemerintah Kota Jambi. “Kota Jambi siap berkolaborasi dalam penguatan digitalisasi layanan, tata kelola pemerintahan, inovasi kebijakan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan Sumbagsel,” tekannya. la berharap, Muskomwil II APEKSI yang diikuti 10 Kota se Sumatera Bagian Selatan ini dapat menunjukkan rekomendasi untuk pusat yang ditandatangani bersama sebagai wujud kerja sama kolaboratif dengan saling mendukung. Karena menyelesaikan permasalahan tidak bisa secara sendiri. “Mudah-mudahan dengan terhubung nya tol Sumatera nantinya pertumbuhan ekonomi bisa meningkat secara bersama-sama,” pungkas Wali Kota Maulana. Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam mengapresiasi penyambutan luar biasa yang dilakukan dalam Muskomwil II APEKSI. “Pastinya ini tidak lepas dari kolaborasi yang luar biasa antara pemimpin bersama jajaran dilingkungan Pemkot Jambi, Forkopimda hingga masyarakat,” ucapnya. Dia juga menyebutkan, tantangan yang tidak main-main menjelang penutup tahun 2025 ini. Diantaranya adalah, Advokasi Kebijakan dan Regulasi Kebijakan, serta bagaimana APEKSI selalu menampung aspirasi untuk disampaikan ke pengurus Pusat. Usai dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi Al Haris, Muskomwil II APEKSI 2025 dilanjutkan dengan Sidang Pleno yang membahas terkait dengan Program Kerja Komwil II Periode 2025-2028, Rekomendasi Komwil II Periode 2025-2028, Penentuan Tuan Rumah Penyelenggaraan Raker Komwil II Tahun 2026, serta Pengukuhan Ketua Komwil II APEKSI, yang diikuti para Kepala Daerah Komisariat Wilayah (Komwil) II. (bsr/yg)