0 Comments

Wakil Wali Kota Metro buka kegiatan praktikum Universitas Baturaja di Bumi Sai Wawai

Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafiq Adi Pradana, secara membuka kegiatan kunjungan praktikum lapangan mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Hukum Universitas Baturaja yang berlangsung di Aula Pemerintah Daerah Kota Metro, Senin (19/05/2025). Kunjungan ini diikuti oleh sekitar 500 mahasiswa dan mahasiswi, didampingi para dosen dan jajaran pimpinan universitas, dalam rangka memperoleh wawasan langsung mengenai tata kelola pemerintahan dan perencanaan pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Dr. Rafiq menyampaikan apresiasi atas antusiasme rombongan Universitas Baturaja dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas. “Kami merasa terhormat dan menyambut dengan hangat kehadiran civitas akademika Universitas Baturaja di Bumi Sai Wawai. Semoga kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran yang bermakna serta memperkuat jejaring antara dunia akademik dan praktisi pemerintahan,” ujar Wakil Wali Kota. Lebih lanjut, Dr. Rafiq memaparkan secara mendalam tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam kerangka otonomi daerah, mulai dari RPJPD, RPJMD, Renstra OPD, hingga RKPD. Ia menekankan bahwa kewenangan yang diberikan oleh otonomi daerah bukanlah kebebasan tanpa batas, melainkan amanah yang menuntut perencanaan yang terarah, akuntabel, dan terintegrasi dengan kebijakan nasional. Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Baturaja, Ir. Hj. Lindawati MZ, M.T., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Kota Metro serta menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan kunjungan ini. “Kami membawa sekitar 500 mahasiswa dan mahasiswi ke Kota Metro sebagai bagian dari praktik lapangan dan penguatan pemahaman atas teori yang mereka pelajari di kampus. Kami percaya bahwa Kota Metro adalah tempat yang tepat untuk belajar mengenai praktik tata kelola pemerintahan yang baik,” tutur Rektor Lindawati. Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran rombongan dalam jumlah besar mencerminkan semangat para mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan dunia pemerintahan. “Kami berharap melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman kontekstual yang lebih dalam, serta melihat langsung bagaimana nilai-nilai pelayanan publik, transparansi, dan inovasi dijalankan di tingkat daerah,” tambahnya. Sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi “Metro Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius”, Pemerintah Kota Metro saat ini tengah fokus pada beberapa program prioritas, di antaranya pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, peningkatan kualitas SDM melalui sektor pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan nilai-nilai budaya serta religiusitas. Wakil Wali Kota berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kolaborasi yang berkelanjutan antara dunia akademik dan pemerintah daerah. “Kami terbuka untuk diskusi dan berbagi pengalaman. Semoga kunjungan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang produktif dalam membangun bangsa melalui jalur pendidikan dan pemerintahan,” tutup Dr. Rafiq. ( Dns/Ygy)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro apresiasi kegiatan KKG SD Terpadu kolaborasi antara kabupaten kota

Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, secara resmi membuka acara Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Terpadu Kota Metro yang digelar bersama dengan Kelompok Kerja Guru Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan, Sabtu (17/05/2025). Acara ini berlangsung di tiga lokasi diantaranya di Sekolah Dasar Negri 1 Metro Pusat, SD 5 Metro dan SD 6 Metro, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai sekolah dasar yang tergabung dalam KKG. Dalam sambutannya, Wakil Walikota Metro, M.Rafieq Adi Pradana menyampaikan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna mewujudkan Visi Nasional dalam mengembangkan generasi emas 2045. “Kegiatan ini di ikuti oleh guru dari beberapa Daerah sebanyak 1.111 yang mana kita harapkan dapat memperkuat sinergi dan berbagi pengalaman antar guru, sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan dasar,” ujarnya. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat sering di lakukan, guna menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter yang mampu membimbing anak-anak menuju generasi Emas Pemerintah Kota Metro akan terus berkontribusi dan mendukung penuh,” katanya. Acara ini juga diisi dengan berbagai sesi diskusi dan workshop yang menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pendidikan dasar. Peserta diberikan kesempatan untuk berbagi praktik terbaik dalam pengajaran serta berdiskusi mengenai tantangan dan solusi di lapangan. Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mempererat hubungan antar KKG di wilayah Lampung. “Melalui acara ini, kami berharap dapat terus bersinergi untuk menciptakan program-program yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi guru, diharapkan dapat menjadi momentum bagi para guru untuk terus belajar dan berkembang demi kemajuan pendidikan di wilayah masing-masing,” ungkapnya. (bsr/ygy)

0 Comments

Sekda Metro senam bersama LLI Metro Selatan sekaligus pengukuhan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Suryo Utomo, M.T., menghadiri kegiatan senam bersama yang dirangkaikan dengan acara Pengukuhan Kepengurusan Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kecamatan Metro Selatan, Jumat pagi (16/5/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman Kantor Kecamatan Metro Selatan, dengan melibatkan seluruh anggota LLI kelurahan se-Kecamatan Metro Selatan. Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi aktif para lansia di Kota Metro, khususnya di wilayah Metro Selatan. Ia menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental lansia sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. “Lansia bukan hanya objek pembangunan, tetapi juga subjek yang punya peran penting dalam menularkan nilai-nilai positif, seperti kedisiplinan, gotong royong, dan semangat kebangsaan. Kita ingin agar para lansia tetap sehat, bahagia, dan produktif,” ujar Bangkit. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Kecamatan Metro Selatan, dengan dilantiknya kepengurusan baru LLI tingkat kecamatan. Pengukuhan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan pelaksanaan program-program pemberdayaan lansia di tingkat lokal, sekaligus menjadi wadah sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan para lanjut usia. Plt Camat Metro Selatan, Dedy Hasmara, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen pemerintah terhadap keberdayaan lansia. Ia juga mengapresiasi antusiasme seluruh anggota LLI dari berbagai kelurahan yang turut meramaikan kegiatan. “Dengan kepengurusan yang baru, kami berharap program-program yang menyentuh kebutuhan lansia dapat berjalan lebih baik dan terarah,” ujar Dedy. Kegiatan senam bersama yang digelar sebelum pengukuhan menjadi simbol semangat kebugaran lansia dan komitmen bersama untuk menjadikan usia lanjut sebagai masa yang tetap aktif dan bermakna. Senam berlangsung penuh semangat dengan iringan musik ceria, menciptakan suasana hangat dan kebersamaan di tengah masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini para lurah, pengurus LLI tingkat kota, serta jajaran perangkat daerah terkait. (Dns/Ys)

0 Comments

Komitmen atasi DBD, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro terjun langsung ke rumah warga

Pemerintah Kota Metro di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Bambang Iman Santoso dan Wakil Wali Kota Dr. M. Rafieq Adi Pradana kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kali ini, keduanya turun langsung ke sejumlah wilayah di Kota Metro guna mengecek kondisi lingkungan dan potensi sarang nyamuk penyebab penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan serius itu. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara nasional yang juga dikombinasikan dengan program satu rumah satu Jumantik atau Juru Pemantau Jentik. Program tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam memantau dan menanggulangi tempat-tempat berkembangbiaknya nyamuk di lingkungan warga. Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana menegaskan bahwa kunci utama dalam menekan kasus DBD adalah pencegahan. Menurutnya, identifikasi titik-titik genangan air di rumah-rumah warga sangat penting, mengingat nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang biak di air bersih sekalipun. “Jadi dalam menangani kasus DBD ini, yang paling penting adalah pencegahan. Kita harus melihat mana saja titik-titik yang memungkinkan jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,” kata Rafieq saat meninjau salah satu rumah warga secara acak di wilayah Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Jum’at (16/5/2025). “Tadi saat meninjau langsung, kami melihat banyak pot bunga dengan air menggenang, saluran air yang tersumbat, dan bak mandi yang tidak dikuras berhari-hari, itu semua bisa menjadi sarang nyamuk,” imbuhnya. Ia juga mengingatkan bahwa nyamuk tidak hanya berkembang biak di air kotor, tetapi juga di air bersih. Rafieq juga menggarisbawahi bahwa masalah DBD bukan sekadar isu musiman, melainkan tantangan tahunan yang harus terus dikawal secara konsisten. “Target kita tahun depan, angka kasus DBD harus turun lebih rendah dari tahun ini. Kalau bisa, jangan sampai mencapai angka 100 kasus. Ini perlu menjadi perhatian bersama, air-air sisa seperti di botol atau gelas sebaiknya langsung dibuang atau disiram ke tanaman,” tambahnya. Dalam kunjungannya ke Kecamatan Metro Utara, Rafieq juga menyoroti lemahnya sosialisasi kader Jumantik di beberapa wilayah. Ia menekankan perlunya pendekatan yang berbasis bukti agar pemerintah dapat memastikan bahwa upaya edukasi benar-benar sampai ke masyarakat. “Tadi saya sudah sampaikan bahwa sebuah gerakan itu harus dibarengi dengan evidence, atau bukti. Misalnya, setelah kader jumantik melakukan sosialisasi, masyarakat diminta tanda tangan sebagai bukti telah menerima informasi. Ini penting agar pemerintah punya data yang akurat, dan saya akan melakukan pengecekan secara acak,” pungkasnya. Sementara itu, di tempat yang berbeda, Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso memimpin langsung kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan Perumahan Prasasti bersama petugas kesehatan dan para kader lingkungan. Ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah secara nyata di tengah masyarakat. “Hari ini kita menggelar gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk. Kami tidak ingin ini hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. Hadirnya pemerintah di tengah masyarakat harus menjadi sumber motivasi bagi warga untuk terus menjaga kebersihan dan hidup sehat,” kata Bambang. Ia pun meminta kepada para camat dan lurah untuk berperan aktif dalam mengawal langsung upaya ini di wilayah masing-masing. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan secara rutin, termasuk oleh Kader Posyandu dan Jumantik, sangat penting untuk mendeteksi dini potensi sarang nyamuk. “Kami tekankan kepada para camat dan lurah agar terus hadir di tengah masyarakat. Mungkin ada kader posyandu yang setiap hari turun memantau rumah-rumah warga. Karena dari hasil kunjungan kita, masih banyak rumah yang genangan airnya tidak terpantau,” jelas Bambang. Ia menambahkan, meski lingkungan terlihat bersih, bukan berarti aman dari ancaman DBD. Oleh karena itu, kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari potensi genangan air, harus terus ditingkatkan. “Walaupun kelihatannya bersih, tetap saja bisa menimbulkan penyakit jika tidak diawasi dengan benar. Itu sebabnya sinergi antara pemerintah, kader, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Ini bukan hanya tugas dinas kesehatan, tapi tanggung jawab kita semua,” tandasnya. (bsr/ygy)

0 Comments

Pemkot Metro gandeng waralaba nasional pasarkan produk UMKM lokal

Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Koperasi dan UMKM tak henti-hentinya memberikan dukungan terhadap produk UMKM agar terus maju dan berkembang. Kali ini, upaya tersebut sangat luar biasa, pasalnya sudah menggandeng waralaba nasional dalam memasarkan produk UMKM unggulan Kota Metro. Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro, Budiono, S.H, membuka langsung program kolaborasi pemasaran oleh PT. Indo Marco Prisatama dengan waralabanya yang selama ini kita kenal Indomaret. Sebagai permulaan. Indomaret memasarkan dan memajang produk UMKM lokal di Indomaret Fresh Drive Thru Ahmad Yani 65 Metro, Kamis (15/05/2025). Harapannya, ini sebagai langkah awal dan pilot project bagi yang lainnya. Dalam sambutannya Budiono menyampaikan bahwa, UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam struktur perekonomian, tentu saja dalam pembangunan ekonomi daerah, UMKM adalah pilar utama dalam menopang ekonomi masyarakat. Menurutnya. Di kota Metro sentra UMKM telah tumbuh dengan jumlah pengusaha yang terus meningkat dari tahun ke tahun, oleh karena itu, sebagai bukti nyata, pemerintah Kota Metro bersama PT Indomarco Prismatama tbk. cabang Provinsi Lampung mengupayakan dan memberikan pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan bagi para pelaku UMKM yang berbasis kelompok hingga fasilitas pembiayaan produksi dan promosi produk. “Launching ini bukan hanya sekedar seremonial, akan tetapi juga menjadi langkah awal kita dalam mendukung produk-produk UMKM yang unggul dan berkualitas,” tambahnya. Harapannya produk unggulan UMKM, dapat dipasarkan di Indomaret yang ada di Provinsi Lampung, dengan memenuhi mutu standar kualitas produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Kota Metro. Deputi Branch Indomarco Prismatama, M Cokro Wiharjo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari pemerintah Kota Metro atas sinergi dan kolaborasi dalam memajukan produk UMKM. Menurutnya, Indomaret yang ada di Kota Metro, sudah seharusnya tidak hanya menjalankan bisnis atau unit usaha saja, akan tetapi juga harus memberikan dampak yang luas khususnya terhadap perekonomian yang ada di Kota Metro. Harapannya dengan dilaksanakan program launching produk UMKM ini, dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha, dengan cara memasarkan produk UMKM ke gerai Indomaret dapat membantu memperluas jangkauan penjualan produk sehingga perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Kota Metro semakin maju. Turut hadir dalam kegiatan ini, pada Forkopimda meliputi, Danramil, Kasat Pol PP Kkta Metro, Kadis perdagangan, serta Camat dan Lurah setempat. (win/ygy)

0 Comments

Hadir di Metro, Menteri P2MI Abdul Kadir sebut LPK di Metro sangat memadai

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) khusus luar negeri di Kota Metro. Bahkan ia memuji bahwa LPK Jiema Japan Indonesia yang berlokasi di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Kamis (15/5) sangat memadai. Kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kesiapan lembaga pelatihan dalam mencetak calon tenaga kerja migran yang kompeten dan berdaya saing, khususnya untuk penempatan di Jepang. Dalam kesempatan itu, Menteri Abdul Kadir menyampaikan apresiasinya terhadap kondisi dan kualitas pelatihan yang diberikan oleh LPK Jiema. Ia menilai fasilitas pelatihan sudah tertata dengan baik, bersih, dan rapi, sementara peserta pelatihan juga telah dibekali kemampuan bahasa Jepang level N5 secara cukup memadai. Menurutnya, model pelatihan seperti ini perlu diperbanyak di daerah-daerah lain. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integrasi antara pelatihan bahasa dan keterampilan teknis agar pekerja migran Indonesia tidak hanya sekadar bekerja di luar negeri, tetapi memiliki kompetensi unggul yang bisa diandalkan. Ia juga menitipkan pesan kepada para peserta pelatihan agar menjaga nama baik bangsa, menguasai bahasa, dan memanfaatkan masa kerja di luar negeri sebagai momentum peningkatan kapasitas diri. “Pertama, saya titip jaga nama baik bangsa. Satu orang melakukan pelanggaran, dampaknya bisa ke kuota daerah, bahkan citra negara kita. Kedua, kuasai bahasa. Ketiga, motivasi diri bahwa berangkat ke luar negeri bukan hanya bekerja, tapi juga belajar dan memperkuat keterampilan. Pulangnya nanti bisa jadi pengusaha. Istilahnya, berangkat sebagai migran, pulang sebagai juragan,” ujarnya. Dalam wawancara tersebut, Abdul Kadir juga menyoroti persoalan klasik terkait penyamaran praktik kerja di bawah skema magang yang berkepanjangan, yang berdampak pada rendahnya upah tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Ia menegaskan bahwa pemerintah tengah mengupayakan regulasi baru yang lebih tegas, agar masa magang tidak melebihi waktu yang semestinya. “Magang itu latihan, bukan kerja. Kalau sampai empat tahun, itu bukan magang, tapi bekerja. Seharusnya digaji sesuai standar kerja. Idealnya magang maksimal enam bulan. Ini sedang kami dorong dalam revisi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Salah satu poin penting yang akan diatur adalah batas maksimal durasi magang yang diperbolehkan secara hukum, agar tidak ada lagi praktik berkedok pelatihan namun sebenarnya mempekerjakan dengan upah murah,” tegasnya. Kehadiran Menteri P2MI ini turut disambut oleh Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, M.T., yang mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran dari daerah. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan oleh Wakil Menteri. Bangkit menyebut bahwa LPK Jiema telah berhasil memberangkatkan puluhan tenaga kerja asal Metro ke Jepang dan menjadi salah satu lembaga yang aktif berkontribusi dalam pengentasan pengangguran serta peningkatan kapasitas SDM di daerah. Ia juga menyambut baik wacana perubahan skema magang menjadi sistem kerja setelah satu tahun masa pelatihan, agar hak-hak pekerja lebih terlindungi. Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga terus melakukan pengawasan dan pendataan secara rutin terhadap seluruh proses pelatihan dan pemberangkatan tenaga migran. Seluruh kegiatan ini dicatat dan dilaporkan secara berkala untuk memastikan setiap warga Metro yang bekerja di luar negeri mendapatkan perlindungan dan dukungan yang maksimal dari pemerintah daerah. (Dns/Tm/Er)

0 Comments

Ikuti verifikasi Kota Layak Anak tahun 2025, Walikota Metro, H. Bambang targetkan raih kategori utama

Kota Metro mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Rabu (14/05/2025). Verifikasi ini merupakan bagian dari proses penilaian tahunan terhadap komitmen dan implementasi pembangunan daerah berbasis pemenuhan hak anak. Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk mewujudkan Kota Metro sebagai Kota Layak Anak yaitu sebuah kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Metro, Bambang Iman santoso menegaskan target Pemkot Metro untuk tahun ini dapat meraih predikat Kategori Utama, setelah sebelumnya memperoleh predikat Nindya pada tahun sebelumnya. “Kota Layak Anak bukan hanya tentang penilaian administratif, tetapi bagaimana kita benar-benar menjadikan anak sebagai subjek pembangunan yang harus dipenuhi hak-haknya sejak dini. Untuk mewujudkan SDM yang unggul sebagaimana cita-cita nasional, kami terus memperkuat sistem perlindungan anak yang menyeluruh dan berkelanjutan,” paparnya. Lebih lanjut, Walikota Metro, menyampaikan bahwa Pemkot Metro telah melakukan berbagai langkah strategis dalam mewujudkan Kota yang ramah anak. Mulai dari penguatan regulasi dan kebijakan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang setara, hingga pemberdayaan dan perlindungan anak dari kekerasan serta pencegahan pernikahan dini. “Kami juga menggandeng pihak akademisi, pelaku usaha, media, dan masyarakat dalam memastikan seluruh hak anak terpenuhi. Ini adalah bagian dari komitmen bersama demi masa depan anak-anak di Kota Metro,” sebut Bambang. Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan KemenPPPA RI, Dwi Jalu Atmanto, SE, MAB, dalam sambutannya secara virtual menyampaikan bahwa kegiatan verifikasi ini bertujuan menilai sejauh mana daerah menjalankan indikator-indikator KLA secara konkret. Ia mengapresiasi langkah-langkah progresif Kota Metro dalam membangun sistem perlindungan anak yang inklusif dan berkelanjutan. Pada kesempatan yang sama, Plt. Bappeda Kota Metro, Yeri Ehwan sekaligus menjadi ketua tim gugus tugas KLA Kota Metro juga menyampaikan paparan mengenai progres dan capaian pembangunan KLA, termasuk inovasi dan program strategis daerah dalam memenuhi unsur atau klaster penting indikator KLA. Sebagai informasi, predikat Kota Layak Anak merupakan penghargaan yang diberikan kepada daerah yang memiliki sistem pembangunan berbasis pemenuhan hak anak melalui kolaborasi berbagai elemen pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Melalui verifikasi ini, Pemkota Metro berharap dapat meraih hasil terbaik sebagai bentuk nyata dari upaya menjadikan daerah ini semakin layak, aman, dan ramah bagi anak-anak. Hadir dalam Kegiatan yang berlangsung di Ruang Aula Pemerintah Kota Metro tersebut, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Ketua TP-PKK Ketua GOW, para Kepala OPD, Para Camat dan juga Lurah se-Kota Metro dan tim gugus KLA Kota Metro. (bsr/ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro dan Ketua TP PKK Metro ikuti gelaran Munas VII APEKSI Surabaya

Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso dan isteri yang juga selalu Ketua TP PKK Metro, Hj. Eni Sumiati Bambang, menghadiri rangkaian acara Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Munas APEKSI), ke VII di Kota Surabaya, Jawa Timur. Berbagai agenda diikuti oleh Wali Kota Metro, yang diantaranya adalah Musyawarah Nasional, Kegiatan Forum Komdigi, Kegiatan Forum Bappeda, Kegiatan Forum Lingkungan Hidup hingga kegiatan kewanitaan Ladies Program. Agenda agenda yang diikuti ini merupakan sebagai wadah sharing dan bertukar pengalaman, agar nantinya mampu membawa pengalaman untuk kemajuan masing-masing Kota dari seluruh anggota APEKSI. Dalam agenda Forum Lingkungan Hidup yang dipusatkan di Taman Landmark Suroboyo, Wali Kota Metro mendapat kehormatan untuk menanam bibit pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly), dibantu oleh sang istri. Penanaman dilakukan pada titik yang telah ditentukan oleh panitia. Uniknya, di dekat setiap pohon yang ditanam tersedia papan informasi kecil yang dilengkapi dengan barcode yang dapat dipindai untuk mendapatkan detail identifikasi pohon secara digital. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Ardah, yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut menyampaikan, “Ini merupakan simbol untuk meningkatkan penghijauan kota dan mencegah pencemaran lingkungan. Ini adalah bagian dari upaya kita menjaga keseimbangan ekosistem demi udara yang lebih segar dan sejuk,” katanya. Dalam Ladies Program yaitu Ngulek Rujak, Ketua TP PKK Metro, Eni Sumiati Bambang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang meriah dan penuh makna ini. “Acara ini sangat luar biasa, karena kami tidak hanya menikmati rujak cingur sebagai kuliner khas, tetapi juga belajar langsung cara membuatnya. Ini menjadi pengalaman menarik dan bisa menjadi inspirasi untuk mengenalkan kuliner tradisional lain dari daerah masing-masing,” ujar Eni. Agenda utama yang dilaksanakan adalah Pemilihan Ketua Dewan Pengurus APEKSI Periode 2024-2030 dan Pemilihan Tuan Rumah Rakernas APEKSI tahun 2026, yang dipusatkan di Hall Grand City Convex, Surabaya. Dalam Sidang Pleno, Jumat 9 Mei 2025 Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi yang memimpin sidang menghasilkan berbagai keputusan strategis, berdasarkan rumusan masalah dan pemecahan berbagai isu nasional dan daerah yang ada pada pemerintah kota masing-masing. Eri Cahyadi menjelaskan, dari hasil rapat lanjutan Apeksi, menetapkan Kota Medan sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional Apeksi ke XVIII dan Kota Singkawang sebagai tuan rumah Peringatan Hari Jadi APEKSI berdasarkan suara terbanyak yang ada di Komisi Wilayah Kerja. Tentang kepengurusan yang baru, keluar sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2025-2030 akan kembali dipimpin oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Walikota Surabaya dua periode ini menambahkan bahwa, APEKSI merupakan rumah bersama bagi sejumlah 98 kota di Indonesia. Sedangkan rumah yang baik akan membawa APEKSI dan Indonesia menuju kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya. (yn/ygy)

0 Comments

Kota Metro Tampilkan Budaya Lampung dalam Karnaval Budaya Nusantara Munas VII APEKSI 2025

Karnaval Budaya Nusantara menjadi salah satu puncak kemeriahan dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang digelar di Kota Surabaya, Jumat malam (9/5/2025). Mengangkat tema “Light Culture Parade” karnaval ini berlangsung meriah dengan partisipasi seluruh delegasi dari 98 kota anggota APEKSI. Karnaval dimulai dari Pertigaan Jalan Tunjungan–Genteng dan berakhir di Komplek Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo No. 15. Acara digelar dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB dan menyedot perhatian ribuan masyarakat Surabaya yang antusias memadati sisi kiri dan kanan jalan untuk menyaksikan pagelaran budaya tersebut. Kota Metro turut ambil bagian dalam karnaval ini. Dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, yang tampil mengenakan busana adat Lampung,rombongan Kota Metro tampil memukau dengan balutan pakaian adat, tarian daerah, serta ornamen khas Lampung yang memperkenalkan kekayaan budaya Bumi Sai Wawai. Turut serta dalam barisan rombongan Pemerintah Kota Metro, antara lain: Camat dan Lurah, Asisten I, Ketua TP PKK, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas UMKM, Kabag Pemerintahan, Kabag Protokol, dan Plt Kabag Umum. Warna-warni kostum dan kreasi seni modern berpadu apik dengan kekayaan tradisi lokal yang ditampilkan masing-masing kota, menambah semarak suasana Karnaval Budaya Nusantara APEKSI 2025 di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi,dalam sambutannya menyampaikan bahwa karnaval budaya ini merupakan media pemersatu bangsa, mempererat tali persaudaraan antar-pemerintah kota, sekaligus sarana promosi budaya dan wisata daerah. “Karnaval ini bukan hanya ajang seni, tapi bentuk nyata bahwa APEKSI disatukan oleh budaya, wisata, dan hati. Dari mana pun mereka berasal, semua adalah bagian dari NKRI,” ujar Eri yang disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat. “Dengan budaya, kita dipersatukan. Dengan wisata, kita menjadi satu saudara. Inilah esensi APEKSI: dipersatukan oleh budaya, dipersatukan oleh wisata, dan dipersatukan oleh hati,” tambahnya. Acara karnaval berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Masyarakat dari berbagai kalangan ,anak-anak, pelajar, orang dewasa hingga lansia, tampak menikmati setiap penampilan dari kota-kota peserta. Selaku penanggung jawab karnaval budaya Kota Metro, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Supriadi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang promosi budaya nasional yang sangat penting. “Kegiatan ini adalah agenda nasional tahunan yang menghadirkan 98 kota di Indonesia. Diharapkan dapat memperkuat kebersamaan, menjaga kelestarian budaya daerah, serta memperluas wawasan terhadap budaya dari kota lain,” jelas Supriadi. Partisipasi Kota Metro dalam Karnaval Budaya APEKSI ini menjadi bukti komitmen daerah dalam melestarikan budaya sekaligus menjalin sinergi antar pemerintah kota se-Indonesia. (yn/ygy)

0 Comments

Lestarikan kuliner Nusantara Ketua TP PKK Metro dan ketua TP PKK kota se Indonesia ikuti “Ngulek Rujak”

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Metro, Eni Sumiati Bambang, S.IP, mengikuti kegiatan “Ngulek Rujak” yang merupakan bagian dari rangkaian Ladies Program dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Surabaya, Jumat (9/5/2025). Acara Ladies Program ini diikuti oleh seluruh Ketua TP PKK dari 98 kota di Indonesia, dan mengusung konsep kebersamaan melalui praktik langsung membuat makanan khas Kota Surabaya, yaitu rujak cingur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar-TP PKK se-Indonesia, tetapi juga menjadi wadah strategis bagi Kota Surabaya dalam mempromosikan kuliner khas daerah kepada para delegasi yang hadir dari berbagai kota. Serta melestarikan kuliner warisan Nusantara. Dalam kesempatan tersebut, Eni Sumiati Bambang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang meriah dan penuh makna ini. “Acara ini sangat luar biasa, karena kami tidak hanya menikmati rujak cingur sebagai kuliner khas, tetapi juga belajar langsung cara membuatnya. Ini menjadi pengalaman menarik dan bisa menjadi inspirasi untuk mengenalkan kuliner tradisional lain dari daerah masing-masing,” ujar Eni. Selama kegiatan berlangsung, Ketua TP PKK Kota Metro turut didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro sebagai bentuk dukungan lintas sektor atas keterlibatan TP PKK dalam acara nasional ini. Usai mengikuti kegiatan Ngulek Rujak, Ketua TP PKK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Metro, menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Dekranasda Kota Surabaya. Kunjungan tersebut bertujuan mempererat hubungan kelembagaan serta saling bertukar informasi dan praktik baik dalam pengembangan kerajinan lokal di masing-masing daerah. Keterlibatan TP PKK Kota Metro dalam acara ini menunjukkan komitmen Kota Metro untuk terus mendukung peran aktif perempuan dalam pembangunan daerah, sekaligus memperkuat promosi budaya dan kuliner lokal melalui forum nasional. (yn/ygy)