Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, didampingi Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Metro tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Tahun Anggaran 2024. Dalam agenda pandangan umum fraksi yang digelar di ruang sidang utama, DPRD Metro, Senin, 7 Juli 2025 ini, sebanyak lima fraksi yang terdiri dari enam partai politik menyampaikan pandangannya sebelum Rancangan Peraturan Daerah tentang LKPJ APBD Tahun Anggaran 2024 disahkan. Kelima fraksi tersebut adalah Fraksi Gerakan Nasdem Raya (GNR), Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Golkar dan Partai Demokrat, serta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mayoritas fraksi fraksi menekankan pada pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro agar lebih profesional. Dengan beberapa masukan yaitu, adanya penguatan manajemen PAD, peningkatan sumber daya manusia pengelola PAD dengan mengedepankan prinsip transparansi dan partisipatif. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menyampaikan terimakasih atas pandangan fraksi fraksi DPRD Kota Metro. Ia dan OPD serta stakeholder, berkomitmen mewujudkan pengelolaan PAD yang lebih baik lagi ke depannya. Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh Pemkot Metro dalam hal PAD diantaranya, sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pemasangan billboard, leaflet, media suara di pusat perbelanjaan dan lampu merah, tatap muka langsung dengan masyarakat, media sosial, media pemerintah dan standing banner di setiap lokasi usaha Wajib Pajak. “Pemerintah Kota Metro juga akan meningkatan sistem pengawasan terhadap implementasi dari potensi-potensi pajak daerah dan retribusi daerah agar dapat lebih transparan dan akuntabel, pengawasan juga telah kami perketat dengan menindak langsung Wajib Pajak sesuai arahan KPK RI. Pemerintah Kota Metro juga akan turun bersama pihak Kejaksaan Negeri Kota Metro untuk memberikan efek jera bagi Wajib Pajak yang sangat tidak patuh,” ungkapnya. Untuk melakukan pengawasan terhadap hal tersebut, Bambang menekankan akan pentingnya komitmen punishment kepatuhan terhadap pendapatan daerah bersama seluruh stakeholder pembangunan dan mempelajari reward mengenai kepatuhan terhadap pendapatan daerah mengingat sampai saat ini tingkat kepatuhan tinggi hanya berasal dari Wajib Pajak dengan sistem Tbk, seperti McD, Pizza Hut, Richesse, KFC, Dominoz, BES Cinema hingga Timezone. Bambang berkomitmen untuk meningkatkan capaian PAD pada tahun 2025. Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan aplikasi SIPD RI secara menyeluruh, mulai dari perencanaan, penganggaran, penatausahaan sampai dengan evaluasi pertanggungjawaban yang telah mulai dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2025 ini. Di samping itu beberapa masukan lain fraksi fraksi diantaranya adalah Fraksi Gerakan NasDem Raya, yaitu membangun komunikasi antara Pemerintah Pusat dan Provinsi agar pembangunan segera terealisasikan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan pandangan peningkatan pelayan publik secara lebih baik terutama bidang kesehatan, bidang pendidikan dan pemeliharaan jalan. “Pemerintah Kota Metro sependapat dengan pandangan umum dari Fraksi Gerakan Nasdem Raya (GNR) untuk selalu Membangun komunikasi kepada pemerintah Pusat dan Provinsi dalam rangka pembiayaan melalui APBN dan APBD Provinsi untuk percepatan pembangunan yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi di Kota Metro,” ujarnya. Dalam kesempatan ini, Bambang juga menyampaikan beberapa kegiatan dan prestasi yang sudah dilakukan oleh Pemkot Metro, diantaranya upaya pencegahan banjir hingga raihan Opini WTP BPK RI ke-15 berturut-turut. “Kami sudah melakukan normalisasi anak sungai, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung dan pada tahun 2025 ini. Pemerintah Kota Metro juga melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) akan melakukan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase,” katanya. Ia menambahkan, bahwa Kota Metro juga berhasil mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk ke 15 kalinya secara berturut-turut. “Prestasi yang diraih adalah hasil dari buah kerja kolektif seluruh jajaran Perangkat Daerah, dukungan dari legislatif, serta partisipasi aktif seluruh elemen Masyarakat Kota Metro yang juga menjadi bukti dari komitmen kita bersama dalam menjaga tata kelola pemerintah yang baik,” ujar Bambang. (yl/ygy)
Komitmen wujudkan Good Governance, Walikota Metro berkoordinasi dengan Ketua DPRD
Pemerintah Kota Metro berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang Good Governance, dengan menjunjung tinggi prinsip partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Dalam upaya tersebut, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso melakukan koordinasi dengan jajaran pimpinan DPRD Kota Metro yang berlangsung di Rumah Dinas Ketua DPRD, Senin (07/07/2025). Dengan suasana serius namun santai, pertemuan ini membahas upaya perwujudan Good Governance, dengan salah satu topik pembahasan adalah penetapan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) di DPRD Kota Metro. Wali Kota Metro menyampaikan bahwa pertemuan bersama Ketua DPRD dan dua unsur pimpinan DPRD ini bertujuan menjaga komunikasi dan sinergi antara eksekutif dan legislatif, salah satunya dalam hal administratif di lingkungan DPRD. “Silaturahmi ini juga kami manfaatkan untuk membahas persoalan terkait Sekretaris Dewan dan kami pastikan semuanya berjalan sesuai dengan prosedur serta untuk menjaga kelancaran administrasi DPRD, kami sepakat untuk menunjuk seorang Plt Sekwan,” ujar Bambang. Ia menegaskan bahwa Pemkot Metro sepenuhnya menyerahkan penunjukan Plt Sekwan kepada DPRD dan akan menunggu usulan resmi sebelum menerbitkan surat keputusan. “Siapa pun yang akan ditunjuk menjadi Plt Sekwan, kami menunggu surat resmi dari DPRD. Jika sudah ada nama, maka akan langsung kami sahkan,” tambahnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini, menyambut baik hasil pertemuan tersebut. Ia menyatakan bahwa DPRD akan segera melakukan koordinasi internal bersama pimpinan fraksi untuk menentukan figur yang akan diusulkan menjadi Plt Sekwan. “Sudah kami bahas bersama Wali Kota. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan para pimpinan fraksi partai untuk menyepakati satu nama yang akan ditugaskan. Namun, hingga kini belum dapat dipastikan siapa dan dari mana Plt tersebut,” jelas Ria. Ria juga menekankan pentingnya penunjukan Plt Sekwan yang tepat agar fungsi administratif dan koordinatif DPRD dapat berjalan optimal, sembari tetap menjaga harmonisasi antara legislatif dan eksekutif di Kota Metro. Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan antarlembaga di lingkungan Pemerintah Kota Metro, demi mendukung jalannya pemerintahan yang efektif dan sinergis.(tm/yd)
Dipenuhi kebahagiaan, Walikota Metro sambut kepulangan jemaah haji
Suasana dini hari di halaman Masjid Taqwa Kota Metro berubah menjadi lautan haru dan syukur. Tangis bahagia pecah ketika 59 jemaah haji dari Kloter 56 JKG tiba, Senin (7/7/2025) pukul 01.30 WIB. Mereka disambut pelukan keluarga, lantunan doa, dan wajah-wajah yang penuh kerinduan. Tahun ini, total 383 jemaah haji diberangkatkan dari Kota Metro. Mereka pulang dalam keadaan sehat, membawa pengalaman spiritual yang tak ternilai dari Tanah Suci. Di antara kerumunan, sosok Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso berdiri menyambut satu per satu jemaah yang turun dari bus. Tak sekadar seremonial, Bambang datang dengan pesan mendalam untuk seluruh masyarakat. “Bapak Ibu pulang bukan hanya sebagai haji yang mabrur, tapi sebagai cahaya bagi lingkungan sekitarnya. Tugas kita tak selesai di Mekkah. Tugas kita kini adalah menjadikan nilai-nilai haji sebagai kekuatan untuk membangun Kota Metro yang lebih beradab dan bermartabat,” ujarnya lantang, disambut tepuk tangan warga. Wali kota juga menyampaikan rasa syukur atas keselamatan para jemaah dan memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah mengawal proses ibadah, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. “Berkat kerja luar biasa Penyelenggara Urusan Haji, Panitia Daerah, Pemandu, Petugas Kesehatan, hingga relawan yang bekerja dalam diam, Metro kembali membuktikan bahwa pelayanan kepada rakyat adalah ibadah tertinggi,” kata Bambang. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, haji bagi Bambang adalah momentum kebangkitan spiritual masyarakat. Ia mengajak para jemaah menjadi agen perubahan—membawa etika, keteladanan, dan semangat kebersamaan ke tengah kehidupan sosial. “Kita butuh lebih banyak haji yang rendah hati. Yang bukan hanya khusyuk di depan Ka’bah, tapi juga peduli pada tetangganya. Yang bukan hanya menangis saat tawaf, tapi juga hadir saat rakyat butuh uluran tangan,” tegasnya. Malam itu, Kota Metro tak hanya menyambut jemaah, tapi juga menyambut harapan baru. Harapan akan kota yang dibangun bukan hanya oleh beton dan anggaran, tetapi oleh nilai, kasih sayang, dan iman. (Bgs/Dns/Ys)
Peringati Hari Lanjut Usia Nasional ke-29 Pemkot Metro dan LLI gelar senam akbar
Pemerintah Kota Metro berkolaborasi dengan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Metro menggelar senam akbar dengan tema Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera, Minggu, (06/7/2025) di Lapangan Iringmulyo, Metro Timur. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Ke-29 tahun 2025. Diikuti ratusan lansia dan pensiunan se Kota Metro, kegiatan ini berlangsung meriah. Ketua LLI Kota Metro H. Lukman Hakim mengajak semua yang hadir untuk terus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah. Kita harus perlu bersinergi, dengan rasa kebersamaan dan gotongroyong. LLI Kota Metro juga siap untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah bila diperlukan. Ketua DPRD Kota Metro yang juga Ketua LLI Metro Pusat Ria Hartini, menyampaikan rasa bangga hari ini bisa berkumpul bersama lansia dan bisa juga dilantik menjadi ketua LLI Kecamatan Metro pusat. “Saya berharap adanya LLI Kota Metro menjadi wadah organisasi perkumpulan para lansia yang maju, untuk bersilaturahmi dan sama sama mendukung pembangunan di Kota Metro,” ungkap Ria. Di tempat yang sama Walikota Metro Bambang Iman Santoso mengatakan, ungkapan terimakasih dan menyambut baik dengan terselenggaranya kegiatan ini. “Mewakili Pemerintah Kota Metro, saya Wali Kota Metro siap mendukung acara ini setiap tahunnya, sehingga lebih meriah lagi,” kata Bambang. (bsr/ygy)
Kadisporapar Metro buka Kejuaraan Metro Taekwondo Cup 2025
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kejuaraan Taekwondo Cup 2025 yang digelar di GOR Giga Futsal Arena, Jl. Kencana Indah, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Jumat (04/07/2025). Kejuaraan ini diikuti oleh ratusan atlet muda dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. Kepala Dinas Porapar, Tri Hendriyanto, hadir secara langsung untuk membuka kegiatan sekaligus menyampaikan sambutan mewakili Pemerintah Kota Metro. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pembinaan olahraga, khususnya di kalangan generasi muda. “Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Porapar senantiasa mendukung kegiatan pembinaan atlet berprestasi. Olahraga tidak hanya membentuk fisik yang kuat, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan semangat juang yang tinggi,” ujarnya Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori usia dan kelas, mulai dari tingkat pemula hingga atlet profesional. Seluruh rangkaian pertandingan berlangsung dalam suasana yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai fair play. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi antar-dojang dan komunitas taekwondo se-Provinsi Lampung. Para peserta, pelatih, dan pendukung turut menyambut positif kehadiran perwakilan pemerintah daerah dalam kegiatan tersebut. Ia berharap, agar kejuaraan semacam ini dapat terus digelar secara berkala sebagai bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga serta untuk mendorong lahirnya atlet-atlet potensial yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Menariknya, selain kegiatan perlombaan, acara ini juga menghadirkan stand kuliner dan produk lokal yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini secara tidak langsung turut memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pedagang lokal. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan atlet, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi ekonomi kerakyatan yang selaras dengan visi misi pembangunan Kota Metro sebagai kota yang sehat dan mandiri. Partisipasi pelaku UMKM, dalam kegiatan ini menjadi kesempatan strategis untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas, termasuk para tamu dan peserta dari luar Kota Metro. Peningkatan jumlah pengunjung selama acara berlangsung memberikan efek langsung terhadap penjualan dan promosi usaha kecil, yang pada gilirannya turut mendorong perputaran ekonomi lokal. Tidak hanya itu, ajang seperti ini juga memperkuat jejaring usaha antar pelaku UMKM, memperluas pasar, dan menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa event olahraga tidak hanya berdampak positif di sektor pembinaan atlet, tetapi juga memiliki multiplier effect dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Turut hadir, Danramil Margorejo, Ketua KONI Kota Metro, Ketua Forki dan Ketua Taekwondo Kota Metro. (Win/ygy)
Wujudkan rencana tata ruang yang matang, Pemkot Metro ikuti rakor Geo Spasial
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, bersama jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengikuti Rapat Koordinasi Informasi Geospasial Regional Sumatra yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), Rabu (3/7/2025). Kegiatan ini dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting, bertempat di ruang kerja Sekda Kota Metro, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh pemerintah daerah di wilayah Sumatra. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi penyelenggaraan informasi geospasial antar daerah, dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan. Dalam arahannya, Sekda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menegaskan bahwa penguatan data spasial menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan daerah. “Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem informasi geospasial daerah (SIGD) sebagai dasar pengambilan keputusan. Data spasial adalah fondasi penting dalam mewujudkan perencanaan kota yang akurat dan responsif,” ujarnya. Kepala bidang infrastruktur tata ruang Bappeda Kota Metro, Chairur Roziqib yang turut hadir mendampingi, menambahkan bahwa keikutsertaan dalam rakor ini menjadi momentum penting untuk memperbarui pengetahuan dan memperluas jejaring kerja sama lintas wilayah terkait pengelolaan data spasial. Rakor juga menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian ATR/BPN, serta berbagai praktisi yang membahas tantangan dan strategi penguatan sistem geospasial di tingkat daerah. Dengan keikutsertaan ini, Pemerintah Kota Metro berharap mampu memperkuat integrasi data spasial dalam seluruh aspek pembangunan dan pelayanan publik. (Dns/Ys)
Kadiskominfo Metro lepas PWRI studi banding ke Tasikmalaya
Di tengah tuntutan terhadap pers yang semakin kompleks, Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Metro mengambil langkah progresif. Melalui agenda studi banding ke PWRI Kabupaten Tasikmalaya, organisasi ini berupaya tidak hanya meningkatkan kapasitas jurnalistik anggotanya, tetapi juga memainkan peran aktif dalam mempromosikan potensi Kota Metro di kancah nasional. Dari pantauan awak media, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro, Subehi melepas rombongan studi banding wartawan di halaman Masjid Agung Taqwa Kota setempat, Kamis (3/7/2025). Dalam sambutannya, Kadis Kominfo Metro, Subehi menekankan bahwa studi banding ini bukan sekadar agenda kunjungan rutin antar lembaga wartawan, melainkan sarana penting untuk memperluas cakrawala berpikir para jurnalis, sekaligus ajang promosi daerah. “Studi banding ini kami harapkan dapat membuka wawasan wartawan PWRI untuk terus belajar menghasilkan karya jurnalistik yang terbaik,” kata Subehi dalam sambutannya. “Lakukan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan jangan lupa manfaatkan momentum ini untuk mengenalkan Kota Metro kepada dunia luar. Metro ini memiliki banyak potensi, dan pers berperan penting dalam menarik minat kunjung, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” sambungnya. Dirinya menegaskan, wartawan bukan hanya penyampai berita, tetapi juga duta informasi yang bisa menggiring persepsi publik tentang suatu daerah. Karena itu, para jurnalis diharapkan mampu menulis dan menyampaikan narasi-narasi positif tentang Metro, sebagai kota kecil yang berkembang pesat dengan karakteristik ramah, bersih, dan terbuka. “Kenalkan kepada dunia luar bahwa Metro ini adalah kota yang ramah dan layak untuk menjadi tujuan kunjungan. Kekuatan informasi bisa jadi pengungkit utama sektor pariwisata dan UMKM kita,” ucapnya. Ketua PWRI Kota Metro, Muktaridi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja organisasi untuk memperkuat profesionalisme wartawan, memperluas jejaring kelembagaan, serta mempelajari model manajemen organisasi pers yang telah diterapkan di wilayah lain. “Kami melihat PWRI Tasikmalaya sebagai mitra yang bisa memberikan perspektif baru bagi kami, terutama dalam pengelolaan organisasi dan peningkatan kesejahteraan wartawan. Ini juga menjadi kesempatan untuk menyelaraskan nilai-nilai jurnalistik yang beretika dan berdampak,” ucap Muktaridi. Ia juga menegaskan bahwa wartawan daerah harus memiliki misi ganda, yaitu menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif kepada publik, serta menjadi bagian dari solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat. “PWRI tidak boleh hanya menjadi penonton dari dinamika pembangunan. Kami harus ikut mengambil bagian, menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat,” tegasnya. Selama di Tasikmalaya, nantinya rombongan PWRI Metro dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan, termasuk diskusi panel tentang masa depan pers lokal, pelatihan tematik seputar digitalisasi media, serta kunjungan ke beberapa lembaga pemerintahan setempat. “Langkah ini dipandang penting mengingat tantangan media lokal di era digital tidak hanya datang dari menurunnya minat baca masyarakat terhadap media arus utama, tapi juga dari gempuran hoaks dan disinformasi yang membanjiri ruang publik,” bebernya. Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pers lokal masih memiliki tempat yang vital dalam pembangunan. Meski kerap dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, wartawan lokal sesungguhnya memiliki keunggulan, yaitu kedekatan dengan masyarakat dan pemahaman terhadap dinamika sosial yang riil di lapangan. “Studi banding ke Tasikmalaya ini menjadi refleksi bahwa kolaborasi antar organisasi dan sinergi dengan pemerintah sangat dibutuhkan. Bukan untuk melemahkan fungsi kontrol pers, melainkan memperkuat posisi pers sebagai mitra strategis pembangunan,” tandasnya. (bsr/ygy)
Penyegaran birokrasi, Wali Kota Metro Lantik 18 Pejabat Tinggi Pratama
Sebanyak 18 Pejabat Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Pemerintah Kota Metro resmi dirotasi dalam upaya penyegaran birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan. Proses pelantikan berlangsung khidmat di halaman apel Pemkot Metro, Kamis (3/7/2025), dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso. Rotasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Metro Nomor: 800.1.3.3-488 Tahun 2025 tentang Mutasi dalam Jabatan Tinggi Pratama. Sejumlah nama yang selama ini memegang posisi strategis kini mengemban tanggung jawab baru dengan harapan mampu membawa energi segar di satuan kerja masing-masing. Di antaranya, Ir. Bangkit Haryo Utomo yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah, kini dipercaya sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Sementara posisi Kepala Dinas Kominfo kini dijabat oleh Sri Amanto, menggantikan Subehi yang bergeser menjadi Kepala DP3AP2KB. Robby Kurniawan Saputra yang sebelumnya memimpin DPUTR kini dipercaya menangani Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat, sedangkan Ardah menggantikannya di DPUTR. Perubahan juga menyentuh posisi penting lain seperti Kepala Dinas Perdagangan, BPKAD, Disdukcapil, BPPRD, hingga Dinas Sosial. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas organisasi serta menjawab tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks. Ia menegaskan bahwa pengangkatan pejabat yang dilantik telah melalui proses sesuai ketentuan perundang-undangan, termasuk persetujuan Gubernur sebagai perwakilan Pemerintah Pusat, rekomendasi BKN, serta persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. “Pelantikan ini bukan sekadar pergeseran posisi, melainkan bagian dari pembangunan sistem meritokrasi. Kita ingin birokrasi yang lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Bambang dalam pidatonya. Ia juga mengingatkan seluruh pejabat untuk tidak sekadar menikmati jabatan, melainkan menjadikannya sebagai ruang pengabdian yang penuh dedikasi. Tantangan yang dihadapi birokrasi ke depan, menurutnya, tidak akan semakin ringan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin-pemimpin birokrasi yang mampu menjawab dinamika dengan ketegasan, etika, dan komitmen terhadap pelayanan. “Saya berharap seluruh pejabat yang dilantik dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru, bekerja profesional, menjaga integritas, dan menjadikan pelayanan publik sebagai panggilan utama,” tegasnya. Ia juga menitipkan pesan agar seluruh aparatur terus memperkuat akuntabilitas kinerja, mendorong efisiensi birokrasi, serta memastikan setiap program strategis Pemkot Metro berjalan sesuai target. Jabatan, kata dia, adalah amanah yang bukan hanya dipertanggungjawabkan kepada atasan, tetapi juga kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa. Rotasi kali ini dinilai sebagai bagian dari orkestrasi besar dalam mewujudkan Kota Metro yang berdaya saing, modern, dan berorientasi pada kebahagiaan masyarakat. Pemerintah kota menaruh harapan besar agar para pejabat yang baru dilantik mampu menjawab tantangan dengan kinerja unggul, kepemimpinan yang inspiratif, serta keberanian untuk berinovasi. Berikut daftar lengkap 18 pejabat yang dilantik: Dengan pelantikan ini, Pemkot Metro berharap roda pemerintahan akan semakin solid dan mampu menghadirkan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan berkeadilan, demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berdampak nyata bagi masyarakat.(Dns/Yd)
Wali Kota Metro Terima Audiensi KONI, Bahas Strategi Pembinaan Atlet Jelang Porprov 2026
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menerima audiensi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Metro dalam rangka membahas kesiapan dan strategi pembinaan atlet jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung tahun 2026. Audiensi yang berlangsung pada Rabu (2/7/2025) tersebut menjadi forum penting untuk menyatukan visi antara pemerintah daerah dan organisasi olahraga dalam memajukan prestasi di Bumi Sai Wawai. Dalam pertemuan itu, Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro tetap berkomitmen penuh untuk mendorong kemajuan olahraga sebagai bagian dari pembangunan karakter dan kebanggaan daerah. Ia menyampaikan bahwa meski daerah dihadapkan pada keterbatasan anggaran, hal tersebut tidak boleh menjadi penghalang dalam menyiapkan atlet yang tangguh dan berprestasi. Wali Kota meminta agar KONI Metro menyusun rencana anggaran secara matang, efisien, dan tepat sasaran. Ia juga mendorong agar setiap program pembinaan benar-benar diarahkan pada peningkatan kualitas dan daya saing atlet di tingkat provinsi maupun nasional. Dalam arahannya, Bambang juga meminta agar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Metro mendampingi KONI dalam menyusun strategi pembinaan yang realistis namun berdampak. “Para atlet harus dipersiapkan sejak sekarang, dan perencanaan anggaran harus dilakukan dengan cermat agar bisa efektif. Kita ingin prestasi, tapi juga butuh efisiensi,” tegas Wali Kota Bambang dalam pertemuan tersebut. Ketua KONI Metro, Ampian Bustami, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah kota dan menyatakan bahwa Kota Metro saat ini tengah menargetkan posisi runner-up seperti yang diraih dalam Porprov sebelumnya. Dengan mengandalkan 33 cabang olahraga di bawah naungan KONI, Metro tengah membangun kesiapan sejak dini melalui pelatihan, pemantapan program, dan pemetaan kekuatan tiap-tiap cabor. Ampian menyebutkan bahwa beberapa cabor unggulan seperti panahan, karate, judo, taekwondo, tinju, atletik, dan renang sudah memasuki tahap awal persiapan. Ia menekankan bahwa pembinaan bukan hanya ditujukan pada cabang yang sudah memiliki rekam jejak prestasi, tetapi juga membuka ruang bagi cabor lain untuk menciptakan sejarah baru. Meski demikian, ia mengakui tantangan utama masih berada pada sektor pembiayaan. Keterbatasan fiskal yang dihadapi Kota Metro, menurutnya, harus dijawab dengan inovasi dan kolaborasi. Untuk itu, KONI Metro telah menyusun rencana menggandeng pengusaha dan pihak swasta agar menjadi mitra strategis dalam mendukung program pembinaan olahraga. “Ketergantungan kita kepada pemerintah daerah memang besar. Tapi bukan berarti kita diam. Kita akan gandeng pengusaha-pengusaha besar di Metro untuk ikut berkontribusi,” ungkap Ampian usai audiensi. Wali Kota Metro menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan organisasi olahraga akan menjadi kunci suksesnya sistem pembinaan atlet di Metro. Ia menggarisbawahi bahwa Porprov 2026 bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum evaluasi terhadap arah pembinaan dan keberlanjutan prestasi olahraga. Kota Metro yang selama ini dikenal sebagai lumbung atlet muda dituntut untuk menjaga kesinambungan prestasi dari tingkat pelajar hingga profesional. Karena itu, langkah KONI Metro yang bergerak sejak dini dianggap sebagai cerminan keseriusan untuk membangun fondasi yang kokoh. Wali Kota pun berharap agar semangat juang, efisiensi, dan kolaborasi menjadi napas baru dalam mencetak atlet berkarakter dan berprestasi. (Dns/Ys)
Wali Kota Metro, H. Bambang terima audiensi dari LDII, dukung acara Festival Anak Soleh
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menerima audiensi dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Metro di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2025). Pertemuan tersebut membahas berbagai agenda kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk rencana pelaksanaan Festival Anak Sholeh yang akan digelar dalam waktu dekat. Ketua LDII Kota Metro, H. Muhadi, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi awal yang telah dilakukan sebelumnya. Ia menyebutkan, LDII akan menggelar Festival Anak Sholeh pada tanggal 9 Juli 2025 mendatang, dan berharap Wali Kota Metro dapat berkenan hadir dalam kegiatan tersebut. “Festival ini ditujukan untuk anak usia dini, TK dan SD. Selain itu, kami juga menggelar berbagai perlombaan yang bersifat edukatif dan religius dan mengundang alumni Pondok Pesantren Khoirul Huda untuk turut berpartisipasi dalam menyemarakkan kegiatan,” ujar H. Muhadi. Ia menambahkan bahwa LDII Metro siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Metro dalam mewujudkan program-program pembangunan, khususnya di bidang keagamaan dan pembinaan generasi muda. “Kami mendukung penuh setiap program Pemkot demi kemajuan Kota Metro,” tegasnya. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi rencana kegiatan yang diinisiasi oleh LDII. Menurutnya, kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat menjadi wadah pembinaan karakter dan spiritualitas anak sejak dini. “Kota Metro ini merupakan kota yang strategis dan terbuka. Kegiatan yang digelar jangan hanya menyasar masyarakat internal Metro saja, tapi juga harus mampu menarik masyarakat dari daerah sekitar seperti Lampung Tengah dan Lampung Timur,” ujar Wali Kota. Ia berharap, pelaksanaan Festival Anak Sholeh bisa berjalan sukses dan memberikan dampak positif, tidak hanya secara keagamaan, tetapi juga dari sisi sosial dan pariwisata keagamaan. Pemerintah Kota Metro, lanjutnya, terbuka terhadap kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Audiensi ini menjadi bukti komitmen bersama antara Pemkot Metro dan LDII dalam menciptakan ruang-ruang kegiatan yang mendidik, religius, dan memperkuat hubungan sosial masyarakat di Kota Metro.(tm/ygy)