0 Comments

Wali Kota Metro hadiri peresmian Taman Banjuran Budayo Jambi sebagai upaya pelestarian Cagar Budaya

Dalam rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II APEKSI Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meresmikan “Taman Banjuran Budayo”, yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Remaja, sebagai upaya pelestarian nilai adat serta penguatan identitas budaya Melayu Jambi. Penetapan nama baru ini dinilai lebih representatif secara historis dan filosofis, selaras dengan kekayaan budaya lokal. Walikota Metro, Bambang Iman Santoso beserta istri turut hadir dalam Peresmian tersebut kegiatan ini sekaligus menandai pembukaan Festival Keris Siginjai dan Diberanda Kota, yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif, UMKM, serta komunitas seni. Festival yang diharapkan menjadi ruang ekspresi budaya, edukasi sejarah bagi generasi muda, sekaligus wadah pengembangan ekonomi kreatif lokal. Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II APEKSI, Kamis malam (27/11/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, bersama para Kepala Daerah peserta Muskomwil. Di tengah suasana yang hangat dan keakraban ini Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa penggantian nama taman telah melalui proses panjang, melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan program unggulan Kota Jambi Bahagia, khususnya pilar “Bahagia Berbudaya”. “Peresmian Banjuran Budayo merupakan lembaran sejarah bagi Kota Jambi. Ini adalah penegasan identitas budaya yang telah mendapatkan legitimasi melalui keputusan resmi Pemkot Jambi dan rekomendasi Lembaga Adat Melayu Pesako Betuah,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa nama Banjuran Budayo memuat filosofi mendalam: sebidang tanah penghubung yang ditumbuhi tanaman bermanfaat — simbol ruang tumbuhnya kreativitas, kebudayaan, interaksi sosial, dan kebanggaan masyarakat lintas generasi. Dirinya turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang memberikan kajian serta landasan filosofis dalam proses penetapan nama tersebut. Terkait Festival Keris Siginjai, dirinya menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan simbol marwah Tanah Pilih Pesako Betuah. “Keris Siginjai bukan hanya pusaka, tetapi penanda martabat dan pengingat bahwa masyarakat Jambi memiliki sejarah dan peradaban yang luhur,” ujarnya. Sementara itu, program di beranda kota ini hadir sebagai platform komunitas untuk menampilkan kreativitas, seni pertunjukan, literasi, UMKM, serta berbagai aktivitas inklusif anak muda. Konsep ini memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkarya dan berbagi budaya. Berbagai rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari transformasi menuju Kota Jambi BAHAGIA (Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, Inovatif, dan Sejahtera). Wakil Wali Kota Jambi sekaligus Ketua Pelaksana, Diza Hazra Aljosha, menyampaikan bahwa Festival Keris Siginjai dan Diberanda Kota digelar selama empat hari kedepan, hingga 30 November 2025. Ia menegaskan bahwa festival ini juga mendorong pembenahan dan optimalisasi potensi SDM, sejalan dengan kondisi Kota Jambi yang tidak memiliki sumber daya alam. “Kami berterima kasih kepada Wali Kota Jambi yang terus mendukung kreativitas anak-anak muda. Kegiatan ini menggabungkan tiga program prioritas: Ruang Milenial (Rumel), Kota Tangguh, dan BALIKAT,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi menyerahkan cinderamata kepada peserta Muskomwil II APEKSI. Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni yang mengangkat adat dan budaya Melayu Jambi. Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala daerah peserta Muskomwil II APEKSI, Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir Nashary, unsur Forkopimda Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, serta jajaran Pemkot Jambi. (Bsr)

0 Comments

Kota Metro ikuti Muskomwil II APEKSI, bahas inovasi untuk kemajuan daerah

Setelah melalui sejumlah rangkaian agenda kegiatan, Musyawarah Komisariat Wilayah (MUSKOMWIL) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 se-Sumbagsel yang menempatkan Kota Jambi sebagai tuan rumah, resmi dibuka oleh Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. Pembukaan kegiatan berlangsung pada Kamis siang (27/11/2025) di Ballroom Graha Siginjai, Kantor Wali Kota Jambi. Mengusung tema “Kolaborasi Bersama Mewujudkan Kota Yang Maju dan Bahagia Masyarakatnya” Kegiatan ini dihadiri para Kepala Daerah anggota Komisariat Wilayah (Komwil) II. Dikesempatan ini hadir pula, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam yang mewakili Ketua Umum APEKSI Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya Muskomwil II APEKSI ini untuk menguatkan kolaborasi antar daerah. Ditengah menghadapi tantangan kedepan yang luar biasa, salah satunya adalah penurunan transfer pusat ke daerah. “Pulau Sumatera ini adalah penyumbang terbesar dibidang pertanian, oleh karena itu mari kita berkolaborasi dan bersaing untuk berlomba. Dalam hal memperbaiki daerah masing-masing diberbagai bidang agar Kota-Kota ini lebih baik dan menjadi besar, serta Mandiri,” tekannya. Ia juga mendorong Kota Jambi, sebagai Ibu Kota Provinsi, untuk terus tampil sebagai barometer pembangunan daerah. Menurutnya, kemajuan Provinsi Jambi harus tercermin dari perkembangan yang terlihat langsung di Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan dan layanan publik. “Maka melalui APEKSI ini, kita ingin menunjukkan bahwa kemajuan sebuah kota harus diwujudkan dengan cara saling menguatkan. Bukan saling menjatuhkan, tetapi bersaing secara sehat untuk mencapai sebuah kemajuan bersama,” ucapnya. Sementara itu, Wali Kota Jambi, Maulana yang juga selaku Ketua Komwil II APEKSI menekankan bahwa kolaborasi merupakan hal terpenting dalam kemajuan sebuah daerah. Oleh karena itu, menjadi tuan rumah Muskomwil Sumbagsel adalah kehormatan bagi Pemerintah Kota Jambi. “Kota Jambi siap berkolaborasi dalam penguatan digitalisasi layanan, tata kelola pemerintahan, inovasi kebijakan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan Sumbagsel,” tekannya. la berharap, Muskomwil II APEKSI yang diikuti 10 Kota se Sumatera Bagian Selatan ini dapat menunjukkan rekomendasi untuk pusat yang ditandatangani bersama sebagai wujud kerja sama kolaboratif dengan saling mendukung. Karena menyelesaikan permasalahan tidak bisa secara sendiri. “Mudah-mudahan dengan terhubung nya tol Sumatera nantinya pertumbuhan ekonomi bisa meningkat secara bersama-sama,” pungkas Wali Kota Maulana. Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Pengurus yang juga Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam mengapresiasi penyambutan luar biasa yang dilakukan dalam Muskomwil II APEKSI. “Pastinya ini tidak lepas dari kolaborasi yang luar biasa antara pemimpin bersama jajaran dilingkungan Pemkot Jambi, Forkopimda hingga masyarakat,” ucapnya. Dia juga menyebutkan, tantangan yang tidak main-main menjelang penutup tahun 2025 ini. Diantaranya adalah, Advokasi Kebijakan dan Regulasi Kebijakan, serta bagaimana APEKSI selalu menampung aspirasi untuk disampaikan ke pengurus Pusat. Usai dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi Al Haris, Muskomwil II APEKSI 2025 dilanjutkan dengan Sidang Pleno yang membahas terkait dengan Program Kerja Komwil II Periode 2025-2028, Rekomendasi Komwil II Periode 2025-2028, Penentuan Tuan Rumah Penyelenggaraan Raker Komwil II Tahun 2026, serta Pengukuhan Ketua Komwil II APEKSI, yang diikuti para Kepala Daerah Komisariat Wilayah (Komwil) II. (bsr/yg)

0 Comments

Wali Kota se Indonesia studi tiru IPAL di Kota Jambi, rangkaian Muskomwil II APEKSI 2025

Di hari kedua, pada rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, yang juga selaku Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) II memimpin langsung kegiatan visitasi lapangan yang di hadiri para peserta dari berbagai Kepala Daerah se-sumbagsel bersama pendamping. Visitasi atau kunjungan lapangan dilakukan di dua Lokasi. Yaitu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, dan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, yang merupakan kompleks percandian Buddha-Hindu terluas di Asia Tenggara, Kamis (27/11/2025). Sebanyak 10 Wali Kota se-Sumbagsel mengikuti kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, salah satu infrastruktur strategis milik Pemerintah Kota Jambi. Dengan melakukan peninjauan fasilitas utama, mulai dari sistem pretreatment, kolam aerasi, hingga unit pengolahan akhir. Dihari kedua, pada rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, yang juga selaku Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) II memimpin secara langsung kegiatan visitasi lapangan oleh para peserta yang terdiri dari Kepala Daerah bersama pendamping. Visitasi atau kunjungan lapangan dilakukan di dua Lokasi. Yaitu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, dan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, yang merupakan kompleks percandian Buddha-Hindu terluas di Asia Tenggara, Kamis (27/11/2025). Sebanyak 10 Wali Kota se-Sumbagsel mengikuti kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, salah satu infrastruktur strategis milik Pemerintah Kota Jambi. Dengan melakukan peninjauan fasilitas utama, mulai dari sistem pretreatment, kolam aerasi, hingga unit pengolahan akhir. Dalam kunjungan lapangan yang di pusatkan di candi Muaro Jambi tersebut, para kepala daerah yang hadir membahas sejumlah isu strategis, salah satunya mengenai potensi sejarah dan kebudayaan yang menghubungkan berbagai wilayah di kawasan Sumatera bagian selatan. “Dari diskusi yang kami bicarakan, ternyata kita semua adalah Bumi Sriwijaya. Ternyata setiap daerah memiliki jejak sejarah yang, jika dirangkai, membentuk satu kesatuan. Jadi kesimpulannya, kita semua adalah Bumi Sriwijaya yang memiliki peradaban tua dan unggul,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa kesamaan sejarah yang dimiliki antar daerah di Sumatera Bagian Selatan menjadi modal penting untuk memperkuat kerja sama regional. Menurutnya, jejak sejarah yang saling terhubung itu harus diterjemahkan ke dalam komitmen pembangunan bersama, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah. “Ini menjadi landasan untuk kolaborasi yang akan kami bangun bersama para Wali Kota se-Sumatera Bagian Selatan dalam upaya mewujudkan kemajuan ekonomi regional,” tekannya. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda Muskomwil II yang tidak hanya membahas isu pemerintahan. Tetapi juga memperkenalkan potensi lokal Kota Jambi baik dari segi infrastruktur modern maupun kekayaan sejarah dan budaya. (bsr/dlbs)

0 Comments

Ketua TP PKK Metro jalin silaturahmi dengan Ketua TP PKK anggota Apeksi

Ketua TP-PKK Kota Metro, Ny. Eni Bambang, S.IP menghadiri Gala Dinner sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2025 yang mengusung tema “Kolaborasi Bersama Mewujudkan Kota Maju dan Bahagia Masyarakatnya.” Acara berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Jambi pada Rabu, 26 November 2025, dan dihadiri oleh para wali kota serta delegasi pemerintah kota se-Komwil II Apeksi. Kegiatan Gala Dinner ini menjadi pembuka agenda Muskomwil II yang bertujuan memperkuat koordinasi dan kerja sama antarpemerintah kota. Dalam forum tersebut, berbagai isu strategis pembangunan perkotaan dibahas, mulai dari peningkatan kualitas layanan publik, penguatan ekonomi daerah, transformasi digital, hingga upaya mewujudkan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Wali Kota Jambi, Dr. Dr. H. Maulana, M.K.M selaku tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menekankan bahwa kebersamaan antar kota merupakan modal penting dalam menghadapi dinamika pembangunan nasional yang terus berkembang. “Kami merasa bangga dapat menjadi tuan rumah Muskomwil II Apeksi 2025. Melalui forum ini, kita tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga membangun komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan kota yang lebih efektif dan adaptif,” Ujarnya “Tantangan global dan nasional menuntut pemerintah kota untuk saling mendukung dan memperkuat kerja sama. Dengan kolaborasi, kita dapat menciptakan kota yang lebih nyaman, modern, dan sejahtera bagi masyarakat,” tambah Wali Kota Jambi. Pada kesempatan yang sama, turut dilaksanakan pengukuhan susunan pengurus Komisariat Wilayah II (Sumbagsel) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) periode 2025–2028. Pengurus baru ini resmi menggantikan kepemimpinan sebelumnya yang diemban oleh Wali Kota Bandar Lampung. Untuk periode 2025–2028, posisi Ketua Komisariat Wilayah II kini dipercayakan kepada Wali Kota Jambi. Sementara itu Ketua TP-PKK Kota Metro, Ny. Eni Bambang, S.IP dalam wawancaranya mengatakan, pentingnya kolaborasi lintas wilayah sebagai landasan mewujudkan pembangunan kota yang progresif. Ia menilai bahwa tantangan perkotaan semakin kompleks sehingga diperlukan kerja sama yang lebih erat antaranggota Apeksi. “Muskomwil Apeksi ini merupakan forum yang sangat strategis karena memberi ruang bagi kita untuk saling bertukar gagasan, pengalaman, dan inovasi. Tentunya Kota-kota di Indonesia ini memiliki tantangan yang serupa, sehingga kolaborasi adalah jalan terbaik untuk mempercepat capaian pembangunan,” Katanya. “Dengan semangat kolaborasi dan bekerja sama antar Daerah, kita dapat mewujudkan kota yang maju serta menghadirkan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat,” Kata Eny yang hangat disapa bunda Eny ini. Suasana Gala Dinner berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi para kepala daerah untuk menyamakan visi terkait arah pembangunan perkotaan, terutama dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi, serta kebutuhan untuk menjaga keseimbangan lingkungan di tengah pertumbuhan kota. Muskomwil II Apeksi 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Dengan agenda kegiatan seperti Ladies Program, Festival Tugu Kreasi Siginjai, dan peresmian Banjuran Budaya (Banjuran Budayo) Kota Jambi yang terpusat di Taman Remaja, hingga penyusunan program kerja bersama untuk memperkuat kolaborasi lintas daerah. Dimana yang diharapkan dari hasil musyawarah ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah kota dalam menyusun kebijakan inovatif yang berpihak pada kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terselenggaranya Gala Dinner dan rangkaian Muskomwil II Apeksi 2025, pemerintah kota se-Komwil II diharapkan dapat memperkuat jejaring, meningkatkan kapasitas tata kelola, serta mempercepat tercapainya pembangunan perkotaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebahagiaan warganya. (Bsr)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro apresiasi Peringatan Hari Guru Nasional 2025

Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025 di Kota Metro berlangsung meriah melalui Festival Guru dan Murid yang digelar Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Metro Pusat. Acara yang mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” tersebut digelar di Lapangan Samber Park, Rabu 26/11/2025. Kegiatan ini menampilkan ragam kreativitas peserta didik dari SD se-Kota Metro, mulai dari kerajinan tangan, tarian seni budaya, hingga berbagai kreasi inovatif. Guru-guru dari Metro Pusat juga memamerkan karya ilmiah sebagai bentuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme. Acara dihadiri kepala sekolah SD se-Metro, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro. Wakil Wali Kota Metro, Muhammad Rafieq Adi Pradana, memberikan sambutan pada kesempatan tersebut. Ia hadir mewakili Wali Kota yang berhalangan karena sedang bertugas di luar kota. Turut mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan, Kapolsek Metro Pusat, Ketua Dewan Pendidikan Kota Metro, serta pengurus PGRI Kota Metro. Dalam sambutannya, Rafieq mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga pendidik atas dedikasi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Metro. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesejahteraan guru, sekaligus memastikan pengelolaan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD dapat memberikan manfaat optimal. “Pendidikan adalah produk utama kita, dan guru-gurunya adalah kunci utama. Tolong berikan kesejahteraan yang baik kepada mereka, tidak hanya dalam ekonomi, tetapi juga dalam lingkungan dan sarana prasarana,” ujar Rafieq. Selain itu, Rafieq menekankan perlunya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi guru. Ia mengimbau seluruh pihak untuk menghormati peran guru dan menghindari segala bentuk tekanan yang dapat menghambat kinerja mereka. Usai sambutan Wakil Wali Kota, Ketua K3SD Metro Pusat, Sumarni, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh sekolah yang berpartisipasi dan kepada para donatur yang mendukung terselenggaranya acara. Ia menilai festival ini menjadi bukti kepedulian Kota Metro terhadap kemajuan peserta didik dan dunia pendidikan. “Untuk menunjukkan wajah Kota Metro yang hadir dan nyata, yang melahirkan murid cerdas dan berprestasi. Hari Guru bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi lebih dari itu,” ujar Sumarni yang juga Kepala SDN 01 Metro Pusat. Festival Guru dan Murid kemudian ditutup dengan berbagai penampilan siswa yang memukau para tamu undangan, sekaligus memperlihatkan semangat kolaborasi antara guru dan peserta didik di Kota Metro. (Dns/Ys)

0 Comments

Ratusan warga antusias ikuti pasar murah, ini kata Wakil Wali Kota

Ratusan warga Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, sejak Selasa pagi memadati area Operasi Pasar dan Pasar Murah yang telah dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela mengantre panjang demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat harga komoditas biasanya melonjak. Seiring matahari meninggi, antrean justru semakin memanjang. Ibu rumah tangga, buruh harian, hingga pedagang kecil terlihat memenuhi lapangan sambil membawa kantong belanja. Banyak dari mereka berharap bisa mendapatkan paket sembako yang dijual lebih terjangkau berkat subsidi pemerintah. Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turun langsung ke lokasi untuk memimpin jalannya operasi pasar. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian besar komoditas telah hampir habis sebelum pukul 09.00 WIB. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Sebelum jam sembilan sebagian besar sembakonya sudah hampir habis. Barang-barang Alhamdulillah hampir semuanya laku,” kata Rafieq. Ia memastikan pemerintah akan terus menggelar operasi pasar murah demi menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menekan potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun. Pemkot Metro juga berencana melakukan sidak ke sejumlah pasar dan distributor untuk memastikan stabilitas harga. “Kita juga akan melakukan sidak guna memastikan harga komoditas tetap terjaga,” tegasnya. Harga Komoditas Bersubsidi Berdasarkan daftar harga resmi di lokasi, berikut komoditas yang dijual dalam operasi pasar murah: Minyak goreng: Rp13.000 Tepung terigu: Rp6.000 Gula pasir: Rp13.000 Telur ayam: Rp23.500/kg Bawang merah: Rp15.000/½ kg Bawang putih: Rp11.000/½ kg Cabai merah: Rp26.000/½ kg Cabai rawit: Rp11.000/½ kg Tepung sagu: Rp7.000/1 kg Susu: Rp12.000 Beras premium: Rp57.000 per karung Harga tersebut berada jauh di bawah harga pasar, sehingga disambut antusias warga yang hadir sejak pagi. Rafieq menambahkan bahwa bagi warga yang belum sempat mendapatkan sembako murah hari ini, pemerintah masih menyiapkan beberapa lokasi operasi pasar berikutnya. “Silakan ikuti informasi resmi pemerintah. Dimanapun pelaksanaannya, masyarakat dipersilakan hadir. Ini untuk warga Metro, dan kami ingin manfaatnya dirasakan seluas mungkin,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syachri Ramadhan, mengungkapkan bahwa operasi pasar murah merupakan agenda rutin tahunan dan sepanjang 2025 telah dilaksanakan beberapa kali. Dua kegiatan lagi dijadwalkan digelar hingga Desember mendatang. “Rencananya operasi pasar berikutnya akan dilaksanakan di Metro Timur dan Metro Pusat. Karena ini program rutin, kami hanya tinggal melakukan koordinasi dengan distributor dan Bulog,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa sasaran utama program ini adalah warga Kota Metro, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan inflasi daerah. Di tengah antrean panjang, banyak warga mengaku sangat terbantu dengan harga yang diberikan. “Alhamdulillah bawa uang seratus ribu, dapatnya sudah banyak. Bisa untuk kebutuhan dua minggu. Terima kasih Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota,” ujar Sarinah (63), warga Kelurahan Mulyojati. Dengan dua agenda operasi pasar berikutnya, Pemerintah Kota Metro berharap semakin banyak masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali menjelang akhir tahun. (Dns/Mdn/Ys)

0 Comments

Perkuat tata kelola pemerintahan, Pemkot Metro gelar Workshop Peta Proses Bisnis OPD

Demi meningkatkan efisiensi kerja dan memperkuat tata kelola pemerintahan, Pemerintah Kota Metro melalui Bagian Organisasi menggelar Workshop Penyusunan Peta Proses Bisnis bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh Asisten Wali Kota Bidang Administrasi Umum, Suwandi yang berlangsung di OR Setda setempat, Selasa (25/11/2025). Kegiatan yang diikuti perwakilan OPD tersebut bertujuan menstandarkan alur kerja, memperjelas hubungan antarunit, serta mendorong akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dinas. Zaki menjelaskan bahwa Pemkot Metro telah menyelesaikan penyusunan RPJMD 2025–2029, disusul dengan rampungnya penyusunan rencana strategis seluruh perangkat daerah untuk periode yang sama sehingga penyusunan peta proses bisnis menjadi bagian krusial yang harus segera dituntaskan. “Regulasi mengenai proses bisnis sebenarnya sudah diberlakukan sejak 2018, namun Pemerintah Kota Metro baru berhasil menyelesaikan penyusunan proses bisnis pada 2023 berdasarkan RPJMD 2021–2026 dan hingga saat ini masih banyak perangkat daerah yang belum dapat menyelesaikan peta proses bisnis di tingkat masing-masing,” ungkapnya. Ia menambahkan,setiap perubahan perencanaan maupun struktur organisasi harus selalu diiringi dengan penyusunan peta proses bisnis karena inilah yang menjadi landasan dalam bekerja dan tahap berikutnya akan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) di dalam pemerintahan. Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Metro, Suwandi, menekankan bahwa birokrasi harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta efektif dalam pengelolaan dan penganggaran. Ia menilai perbaikan berkesinambungan di bidang ketatalaksanaan menjadi langkah penting untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah. “Pembinaan ketatalaksanaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme ASN, sehingga tidak hanya menata administrasi tetapi juga mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Menurutnya, ketatalaksanaan merupakan elemen penting dalam reformasi birokrasi, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya. Ia berharap kegiatan tersebut mampu memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta mengenai konsep dan urgensi penyusunan peta proses bisnis instansi pemerintah. “Dengan desain peta proses bisnis, alur kerja dapat tergambar secara sistematis, jelas, terukur, dan terintegrasi,” kata Suwandi. Dalam workshop ini, peserta dibekali keterampilan menganalisis proses kerja, mengidentifikasi tumpang tindih tugas, dan memastikan setiap aktivitas organisasi mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah. Kegiatan juga diarahkan untuk memperkuat penggunaan peta proses bisnis sebagai instrumen manajemen strategis, evaluasi, dan monitoring kinerja OPD. Pelaksanaan workshop meliputi beberapa tahapan, mulai dari studi dokumen rencana kerja dan tupoksi, pengembangan peta proses dan peta relasi, hingga praktik penyusunan menggunakan aplikasi Bizagi. Pada tahap akhir, peserta diwajibkan menyusun laporan dan manual organisasi yang akan menjadi pedoman resmi dalam penerapan proses bisnis di masing-masing OPD.(tm)

0 Comments

Wali Kota Metro salurkan bantuan sarana peternakan dan pertanian

Pemerintah Kota Metro menyalurkan berbagai bantuan alat dan sarana produksi pertanian, peternakan, dan perikanan kepada sejumlah kelompok tani, kelompok ternak, dan kelompok pembudidaya ikan. Penyerahan bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan serta mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan tetapi juga sebagai penopang ketahanan ekonomi masyarakat serta sebagai instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan. Ia menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Kota Metro sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Meskipun berstatus sebagai kota, Metro memiliki potensi pertanian yang signifikan, dengan luas lahan sawah mencapai 2.588,89 hektar. Potensi ini, menurut Wali Kota, merupakan aset penting yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara optimal. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi 32 unit pompa air 3 inch untuk 32 kelompok tani yang bersumber dari APBN Kementerian Pertanian Tahun 2025, serta 66 ekor kambing jawarandu untuk 3 kelompok ternak. Selain itu, Pemkot Metro juga memberikan saprodi perikanan berupa benih ikan, terpal HDPE, pompa, dan pakan untuk 9 kelompok pembudidaya ikan yang bersumber dari APBD Kota Metro. Wali Kota berharap agar seluruh bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produksi padi, meningkatkan populasi ternak kambing, serta mendorong peningkatan produksi ikan. Lebih jauh, ia berharap bantuan ini mampu memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan para petani, peternak, dan pembudidaya ikan di Kota Metro. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota turut menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah menjaga ketersediaan pangan dan memperkuat kemandirian bangsa. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi, berinovasi, dan bekerja bersama membangun sektor pertanian yang maju, mandiri, dan berdaya saing. (Ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro lantik Kadisdikbud dan Asisten II, upaya penyegaran birokrasi

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, resmi melantik dan mengambil sumpah dua pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Metro dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (24/11/2025). Momentum ini menjadi langkah penting dalam penyegaran birokrasi serta penguatan kinerja aparatur untuk menghadirkan pelayanan publik yang semakin optimal. Dalam arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa pelantikan pejabat bukan sekadar proses administratif, tetapi amanah besar yang menuntut tanggung jawab dan integritas tinggi. Ia meminta para pejabat baru agar mampu bekerja profesional, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Pejabat yang dilantik hari ini harus menunjukkan integritas, dedikasi, dan loyalitas. Ingat, jabatan ini bukan hadiah, tetapi amanah yang akan dipertanggungjawabkan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat. Saya minta semua fokus bekerja, melayani dengan sepenuh hati, dan tidak mengecewakan rakyat,” ujarnya. Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa rotasi, mutasi, dan promosi jabatan merupakan bagian penting dari penyegaran organisasi. Struktur pemerintahan, kata dia, harus terus bergerak dinamis agar pejabat mampu mengasah kompetensi di berbagai posisi serta menghadirkan inovasi baru bagi pelayanan publik. “Bekerjalah dengan ikhlas, jauhi praktik korupsi, jangan terjebak dalam zona nyaman, dan teruslah berinovasi. Masyarakat menanti kinerja nyata dari pejabat-pejabat baru ini,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota melantik dr. Kusbani, S.Pd., M.Pd. yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Metro. Ia kini dipercaya mengemban tugas baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Metro. Selain itu, jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro resmi diamanahkan kepada dr. Agus Muhammad Septiara, S.IP., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Lampung. Menutup arahannya, Bambang mengingatkan seluruh pejabat untuk memperkuat kerja sama, menjaga integritas, dan saling mendukung demi kemajuan Kota Metro. “Kota Metro adalah rumah kita bersama. Jadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar kekuasaan,” pungkasnya. (Dns/Mdn/Ygy)

0 Comments

Wali Kota Metro sampaikan beberapa prioritas utama untuk tahun anggaran 2026 dalam rapat paripurna

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Metro menetapkan delapan prioritas utama sebagai pijakan kebijakan pembangunan dan dasar penganggaran tahun 2026 yang dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso pada saat rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan atas Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 di Ruang Sidang DPRD setempat, Senin (24/11/2025). Prioritas tersebut meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, perluasan lapangan pekerjaan serta penguatan ekonomi dan pengendalian inflasi daerah, penataan ruang dan infrastruktur terpadu, pelestarian budaya dan harmoni sosial, peningkatan kualitas lingkungan hidup serta ketahanan pangan dan bencana, pemantapan reformasi birokrasi dan layanan publik, serta peningkatan ketenteraman dan ketertiban umum. Bambang menjelaskan, hal ini sejalan dengan terbitnya surat Kementerian Keuangan Nomor S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025 mengenai rancangan alokasi transfer ke daerah Tahun Anggaran 2026 dan Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Metro Tahun 2026 berpedoman pada RKPD Kota Metro Tahun 2026 dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2026. Artinya, Pemerintah Kota Metro harus menyesuaikan struktur dalam Raperda APBD 2026 agar selaras dengan kebijakan alokasi transfer dari pemerintah pusat. Penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan besaran dana transfer yang tercantum dalam surat dimaksud. “Kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan sehingga kapasitas fiskal daerah menjadi sangat terbatas. Di situasi seperti ini, kita dituntut untuk melakukan efisiensi dan penghematan secara komprehensif pada seluruh lini belanja pemerintah daerah, serta fokus pada belanja prioritas demi menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya. Langkah tersebut dilaksanakan untuk memastikan bahwa rancangan APBD ini mencerminkan kondisi fiskal yang aktual, serta tetap selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah dan dinamika masyarakat secara berkelanjutan. Wali Kota Metro juga menegaskan komitmennya dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta pelaksanaan mandatory item sebagai bentuk sinkronisasi kebijakan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk merealisasikan target dan arah kebijakan anggaran Tahun 2026 tersebut, pemerintah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan komposisi yang telah ditetapkan, antara lain : Pada komponen Pendapatan Daerah ditargetkan Rp.915.645.446.068,- (sembilan ratus lima belas miliar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh enam ribu enam puluh delapan rupiah) yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.357.711.084.660,- (tiga ratus lima puluh tujuh miliar tujuh ratus sebelas juta delapan puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.Hasil Pajak Daerah sebesar Rp.71.450.000.000,-(tujuh puluh satu miliar empat ratus lima puluh juta rupiah); 2.Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.279.992.555.559,- (Dua ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh dua juta lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh sembilan rupiah); 4.Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp.2.000.000.000- (dua miliar rupiah). Selanjutanya Pendapatan Transfer sebesar Rp.557.934.361.408,- (Lima ratus lima puluh tujuh miliar Sembilan ratus tiga puluh empat juta tiga ratus enam puluh satu ribu empat ratus delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut: kemudian untuk Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp.920.645.446.068,-(Sembilan ratus dua puluh miliar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh enam ribu enam puluh delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1.Belanja Operasi sebesar Rp. 864.328.633.768,- (Delapan ratus enam puluh empat miliar tiga ratus dua puluh delapan juta enam ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus enam puluh delapan rupiah); 2.BelanjaModal sebesar Rp.52.366.812.300,-(Lima puluh dua miliar tiga ratus enam puluh enam juta delapan ratus dua belas ribu tiga ratus rupiah); 3.Belanja Tidak Terduga sebesar Rp.2.000.000.000,-(dua miliar rupiah); 4.Belanja Transfer sebesar Rp.1.950.000.000,-(satumiliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah). Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa dari target Pendapatan dan Belanja Daerah yang disusun,terjadi defisit anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) yang selanjutnya akan ditutupi oleh Pos Pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 7.000.000.000,-(tujuh miliarr upiah),dan pembiayaan penyertaan Modal pada Bank Lampung sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah). (tm/yl/ygy)