0 Comments

Wakil Wali Kota Metro hadiri kegiatan malam keakraban Ormas LMP

Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana hadiri acara malam keakraban Ormas Laskar Merah Putih dan HUT RI ke-80 yang berlangsung di kediaman Helmi Jl. Nusa Indah, Kecamatan Metro Barat, Kelurahan Ganjar Agung, Sabtu, (23/08/2025). Dalam sambutannya, ia menjelaskan pentingnya organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai salah satu pilar yang mendukung pembangunan bangsa. Menurutnya, keberadaan ormas bukan sekadar simbol, tetapi wadah yang memiliki peran strategis dalam menampung aspirasi, meningkatkan partisipasi, serta memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Ormas diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk turut serta dalam proses pembangunan dan mengawal jalannya kebijakan agar selalu berpihak kepada kepentingan rakyat. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ormas juga berperan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa, mengamalkan Pancasila, dan menanamkan semangat kebersamaan. Di era yang penuh tantangan ini, peran ormas semakin penting untuk menangkal berbagai pengaruh negatif yang dapat memecah belah persatuan, seperti intoleransi, radikalisme, dan hoaks. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan anggota ormas untuk tidak hanya fokus pada kepentingan kelompok, tetapi mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yakni kemaslahatan masyarakat dan keutuhan bangsa. “Ormas tidak bisa dipisahkan dari suatu pembangunan daerah, karena kehadirannya menjadi mitra penting bagi pemerintah dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dan menciptakan kemajuan bersamama,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan bahwa keberadaan ormas harus memberikan manfaat nyata. Bukan hanya sebatas nama dan legalitas, tetapi harus diwujudkan melalui program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, seperti kegiatan sosial, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta pembinaan generasi muda. Dengan demikian, ormas akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong terciptanya kesejahteraan, keadilan, dan kedamaian di seluruh lapisan masyarakat. Di akhir sambutannya, ia mengajak seluruh anggota ormas untuk meningkatkan solidaritas, menjaga komunikasi yang baik, dan selalu mengedepankan semangat gotong royong. Ia juga mengimbau agar ormas senantiasa menjunjung tinggi aturan hukum, menjaga etika organisasi, serta menghindari tindakan yang dapat merusak citra. Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita buat ormas di Kota Metro menjadi lebih baik lagi, lebih solid, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa. Turut hadir di dalam acara, Deswan anggota DPRD Kota Metro, Camat Metro Barat serta Lurah Ganjaragung. (Win).

0 Comments

H. Bambang apresiasi Lomba Paduan Suara LLI Kota Metro

Suasana penuh keceriaan mewarnai Halaman Metro Garden pada Minggu (24/08/2025), saat ratusan lansia dari 22 kelurahan ambil bagian dalam Lomba Paduan Suara yang digelar Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Metro. Ajang yang sekaligus menjadi rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini diikuti 682 peserta dari 22 kelurahan, tampil memukau dengan kostum beragam dan penuh warna, menghadirkan semangat kebersamaan yang begitu terasa. Sejak pagi, para peserta sudah memenuhi area lomba dengan busana unik dan kreatif. Ada yang mengenakan kebaya anggun, batik elegan, hingga pakaian modern berwarna cerah. Riuh rendah suara paduan suara para lansia semakin menambah semarak suasana, membuat acara ini seolah menjadi festival seni khusus bagi warga lanjut usia di Metro. Penasehat LLI Kota Metro, Tismayetti mengaku terharu sekaligus kagum melihat antusiasme peserta. “Ini baru pertama kali lansia se-Kota Metro mengadakan lomba nyanyi, biasanya kan hanya senam. Saya kaget, ternyata dari 22 kelurahan semua tampil dengan gaya yang cantik, elegan, bahkan sampai ke urusan kostum. Itu bukti bahwa dengan kebersamaan, semua bisa berjalan baik,” ungkapnya penuh bangga. Lebih lanjut, Tismayetti menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar perlombaan, melainkan wadah mempererat persaudaraan. “Mudah-mudahan kebersamaan ini terus terjaga, sampai kita tua tetap bahagia,” ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari peserta dan tamu undangan. Sementara itu, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso hadir langsung membuka acara sekaligus memberikan apresiasi kepada para peserta lomba. “Rangkaian kegiatan ini luar biasa. Tidak hanya senam, ternyata LLI Kota Metro mampu menghadirkan kegiatan positif lain seperti lomba paduan suara yang penuh semangat. Ini membuktikan LLI di Metro begitu aktif dan produktif,” ujar Wali Kota. Sebagai bentuk dukungan, Wali Kota turut menyumbangkan 3 juta rupiah untuk hadiah lomba paduan suara tersebut. Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang memberi ruang kebahagiaan bagi para lansia. Dalam kesempatan itu, Bambang juga menyinggung tentang target angka harapan hidup di Kota Metro. “Kami berharap angka harapan hidup di Kota Metro bisa mencapai 90 tahun. Metro adalah kota ramah lansia, jadi harus terus menciptakan lingkungan yang sehat, bahagia, dan penuh aktivitas positif untuk warga lanjut usia,” tegasnya. Menurutnya, kegiatan yang digelar LLI merupakan salah satu bentuk nyata mewujudkan Metro sebagai kota ramah lansia. “Jika para lansia tetap sehat, aktif, dan bahagia, maka target peningkatan kualitas hidup akan tercapai. Inilah wajah Metro yang kita impikan bersama,” imbuhnya.(tm/md)

0 Comments

Jelang Muskercab I PCNU 2025–2030, ini pesan Wali Kota Metro…

Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, membuka Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro Masa Khidmat 2025–2030 yang digelar di Aula Universitas Ma’arif Lampung, Sabtu (23/8/2025). Dalam sambutannya, Bambang Iman Santoso menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi PCNU Kota Metro dalam membangun moral, sosial, dan keagamaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa NU selama ini telah menjadi benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah sekaligus pilar penting dalam menjaga kerukunan umat serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan. “Musyawarah Kerja Cabang ini bukan sekadar agenda administratif atau rutinitas organisasi. Ini adalah forum strategis untuk melakukan konsolidasi, menyusun program kerja yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan umat, serta menyelaraskan visi NU dengan dinamika sosial yang terus berkembang. Semangat yang diangkat dalam Muskercab kali ini saya yakin akan menjadi pondasi kuat dalam menentukan arah gerak NU Kota Metro lima tahun ke depan. Karena itu, saya berharap forum ini menjadi ruang yang terbuka, demokratis, dan penuh kekhidmatan, agar lahir keputusan-keputusan yang berkualitas dan maslahat,” ujar Bambang. Ia juga menekankan bahwa tantangan zaman seperti modernisasi, disrupsi digital, individualisme, hingga lunturnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda membutuhkan kehadiran NU yang lebih kuat. “NU memiliki tradisi keilmuan, jaringan ulama, serta sistem kaderisasi yang kokoh. Maka sudah selayaknya hasil Muskercab ini diarahkan pada penguatan literasi keagamaan, pengembangan SDM Nahdliyin, digitalisasi dakwah, dan keterlibatan aktif dalam pembangunan lokal,” imbuhnya. Bambang menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro membuka pintu seluas-luasnya untuk bersinergi dengan NU. “Membangun daerah bukan hanya soal infrastruktur fisik, melainkan juga membangun peradaban, karakter masyarakat, dan ketahanan sosial. Mari kita satukan langkah, NU dengan kekuatan moral dan spirit keagamaannya, dan pemerintah dengan sumber daya serta kebijakan pembangunan, agar bersama-sama mewujudkan visi Kota Metro menjadi Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. Mohon doa dan dukungannya agar kami dapat memimpin Kota Metro dengan sebaik-baiknya, memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya. Ketua PCNU Kota Metro, Ky. Ismail, menyatakan komitmennya menjadikan Muskercab sebagai momentum penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis organisasi. “Kami berkomitmen agar Muskercab ini benar-benar menghasilkan program yang aplikatif, bermanfaat bagi umat, dan sejalan dengan pembangunan Kota Metro,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung, K.H. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum., berharap NU di Kota Metro dapat terus menjadi pelopor perubahan yang lebih luas. “Semoga bisa membawa Kota Metro lebih baik lagi. Mudah-mudahan yang sudah menjadi pelopor di Lampung bisa menjadi pelopor di Indonesia,” ujarnya. Ia juga berpesan agar seluruh elemen NU menjaga persatuan dan kekompakan sebagai kekuatan utama organisasi. “Jaga terus kebersamaan dan kekompakan di antara kita. Itu adalah modal utama yang ada di NU, dan jangan sampai ada perpecahan karena perbedaan kecil di antara kita,” tegasnya. (Dns/Ys)

0 Comments

Wali Kota Metro dukung AKHI berkiprah untuk memajukan industri ibadah haji

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menerima audiensi dari Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Kota Metro sekaligus kesempatan bersilaturahmi dan menyampaikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh AKHI,yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (23/08/2025). Ketua AKHI Kota Metro, dr. Primalia Sulistiowati, M.Sc., Sp.PK., menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan memperkuat komunikasi antara organisasi dengan pemerintah daerah. Menurutnya, AKHI telah melaksanakan sejumlah program, di antaranya tes kebugaran jasmani bagi calon jamaah haji, pembinaan ke masing-masing KBIHU, serta webinar bertema kiat sukses menjadi tenaga kesehatan haji. Dirinya menambahkan, AKHI Kota Metro juga akan menggelar pelatihan khusus bagi para tenaga kesehatan, terutama perawat, yang dipersiapkan menjadi garda terdepan dalam mendampingi jamaah haji tahun depan. Pada tahun 2025, Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) telah menyediakan dua orang dokter dan tiga perawat, ditambah satu dokter dan satu perawat dari daerah. “Pada awal tahun kami juga akan melakukan seleksi dan pelatihan kepada para perawat yang akan menjadi tim kesehatan haji tahun depan. Sebelumnya, tes jasmani juga akan dilakukan sebagai syarat kesiapan fisik bagi mereka,” ungkap Primalia. Lebih lanjut, ia berharap keberadaan AKHI di Kota Metro dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, khususnya bagi jamaah haji. “Kami ingin terus berkolaborasi dengan Pemkot Metro, supaya kegiatan yang sudah berjalan bisa lebih maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyambut baik audiensi tersebut. Ia mengapresiasi peran AKHI yang dinilainya telah aktif bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan jamaah haji. “Kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi AKHI. Peran ini sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terlebih bagi jamaah haji yang memang memerlukan perhatian khusus,” ucap Bambang. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan organisasi profesi. Menurutnya, pelayanan publik yang baik hanya dapat terwujud dengan kerja sama dari seluruh pihak. “Sinergi inilah yang menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Metro, sebab melalui kerja sama yang erat antara pemerintah, organisasi profesi, dan seluruh elemen masyarakat, berbagai program pembangunan serta layanan publik dapat berjalan lebih efektif, berkesinambungan, dan pada akhirnya memberi dampak nyata bagi kesejahteraan warga Kota Metro,” tekannya. ™

0 Comments

Wali Kota Metro buka Lomba Gaple HUT RI ke 80 oleh PWI Metro

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro turut berpartisipasi dalam memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke – 80 dengan cara mengadakan Lomba Gaple yang di buka untuk Umum, Acara di buka pada Jum’at malam (22/08/2025) di ketahui kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yaitu mulai tanggal 22 sampai tanggal 24 Agustus di Halaman sekretariat PWI Kota Metro yang berada di jln. AR. Prawira Negara No. 29, Metro, Metro Pusat, Metro, Kec. Metro Pusat. antusias masyarakat terlihat memadati lokasi sebelum turnamen dilaksanakan, Ratusan pasang pendaftar telah mendaftarkan diri ke panitia pelaksana terhitung dari jauh-jauh Hari, Kegiatan ini berlangsung meriah dengan partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat, organisasi, hingga insan pers. Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, turut hadir sekaligus memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut Menurutnya, lomba gaple bukan hanya sekadar hiburan, melainkan sarana mempererat kebersamaan dan memperkuat silaturahmi di tengah masyarakat. “Permainan gaple adalah olahraga yang sudah cukup lama ya Mudah – mudahan dengan kegiatan ini terjalin silaturahim yang baik, memperkuat serta mempertebal persaudaraan tentunya. Dengan adanya kegiatan seperti ini, nilai-nilai kebersamaan diharapkan terus terjaga dan semakin mengakar di tengah masyarakat,” ungkap Walikota. Guna mendukung dan bentuk Apresiasi dari kegiatan ini Walikota Metro juga memberikan reward berupa uang tunai sebesar tiga juta rupiah dan berharap kegiatan ini berjalan kondusif dan menjunjung tinggi rasa sportifitas. “tadi saya melihat kegiatan ini akan berlangung selama tiga hari maka dari itu sebagai bentuk dukungan saya, saya juga ingin berkontribusi dan memeberikan bantuan dari kantong pribadi saya low ini ya, semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya,” Katanya. dikesempatan yang sama Ketua PWI Kota Metro, Rino Panduwinata menyebutkan, bahwa lomba gaple ini merupakan bentuk kontribusi wartawan dalam ikut memeriahkan HUT RI. selain itu kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan saja, tetapi juga sebagai upaya mempererat persaudaraan serta menjaga solidaritas di internal organisasi. “Kami ingin momentum ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan bersama, sehingga tugas kita saat ini adalah menjaga persatuan dan kekompakan di tengah masyarakat.” Ujarnya. “PWI Kota Metro berkomitmen untuk selalu hadir dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan positif yang melibatkan masyarakat. Harapan kami, kegiatan sederhana seperti lomba gaple ini dapat menumbuhkan rasa kegembiraan, persaudaraan, sekaligus memperkuat jiwa nasionalisme di Kota Metro.” tutupnya. Acara berlangsung penuh keakraban, para peserta tampak antusias mengikuti perlombaan. Suasana hangat tercipta dengan adanya interaksi yang cair, sehingga tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah menjalin komunikasi dan persaudaraan di Kota Metro.(BSR/YDA)

0 Comments

Meriahkan HUT RI GOW Kota Metro hadirkan 644 peserta karnaval

Suasana meriah terlihat di halaman depan Kantor Kelurahan Metro Pusat pada Sabtu (23/08/2025), saat Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, melepas sebanyak 644 peserta Karnaval Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tahun 2025. Peserta karnaval berasal dari 24 organisasi wanita (Orwan) se-Kota Metro yang tampil dengan berbagai kreasi, busana, dan tema unik untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketua Umum GOW Kota Metro, Nindia Irine Sari Rafieq, dalam laporannya menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan acara ini adalah hasil keputusan rapat pengurus GOW pada 15 Agustus 2025 dengan Nomor surat: 329/GOW/KM/A/K/VIII/2025. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk turut serta memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80, menjalin kebersamaan, serta meningkatkan kerja sama dan keakraban wanita se-Kota Metro,” ujar Nindia. Ia menambahkan, bahwa selain karnaval, GOW yang diikuti oleh 644 peserta tersebut juga menggelar berbagai perlombaan dalam rangkaian perayaan kemerdekaan tahun ini. Tidak hanya itu, Kota Metro pada hari yang sama juga menghadirkan Bazar UMKM, Pasar Murah, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, serta Donor Darah yang dipusatkan di Halaman Wisma Haji Al Khoiriyah. Sementara itu,, Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana menyampaikan rasa syukur karena acara karnaval GOW tahun ini bisa digelar dengan meriah. “Alhamdulillah kita bisa berkumpul untuk merayakan HUT kemerdekaan RI ke-80 lewat kegiatan lomba karnaval GOW pada hari ini,” ucap Rafieq. Ia mengaku terkesan dengan antusiasme peserta karnaval yang mayoritas berasal dari kalangan ibu-ibu dan wanita anggota organisasi. “Saya tidak menyangka, ternyata ibu-ibu dan wanita Kota Metro ini bisa tampil luar biasa. Kreatif sekali, penuh semangat, dan mampu berorganisasi dengan baik,” katanya. Rafieq juga menegaskan bahwa kreativitas para wanita dalam karnaval ini menjadi bukti bahwa mereka memiliki peran penting dalam membangun semangat kebersamaan di Kota Metro. Ia berharap penyelenggaraan karnaval GOW dapat terus berlanjut dan semakin ramai pada tahun-tahun berikutnya. “Saya berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus berlangsung. Semoga tahun depan pesertanya bisa lebih banyak lagi dan semakin meriah,” ungkapnya. (Yd/Bsr/Yl)

0 Comments

Pemkot Metro resmikan Dapur MBG di Metro Pusat

Pemerintah Kota Metro melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menghadiri acara Launching Grand Opening Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Dapur Pondok Salero, Jl. Letjend Alamsyah Ratu Prawira Negara, Kota Metro, Sabtu, (23/08/2025). Acara ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi seimbang khusus bagi para siswa, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan perbaikan gizi. Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rosita, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada para siswa dalam meningkatkan asupan gizi yang seimbang, menumbuhkan kesadaran hidup sehat, serta mempersiapkan generasi muda yang kuat, cerdas, dan berdaya saing. Melalui program ini, diharapkan siswa dapat memperoleh pemenuhan gizi yang baik sehingga mampu menunjang aktivitas belajar dan perkembangan mereka secara optimal. program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi bagi para siswa, tetapi juga pada penerapan standar kebersihan yang ketat dalam setiap tahap penyajian makanan. Ia memberikan apresiasi kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah menjaga kualitas kebersihan peralatan, bahan makanan, dan lingkungan dapur, sehingga makanan yang disajikan tetap aman dan sehat. Menurutnya, kebersihan merupakan faktor penting dalam keberhasilan program gizi, karena gizi yang baik harus diimbangi dengan pengolahan yang higienis untuk mencegah risiko penyakit. Rosita menekankan bahwa pengawasan terhadap kebersihan harus dilakukan secara berkelanjutan agar program ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan siswa. Ia menegaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkuat ketahanan pangan di daerah. “Kami ingin memastikan bahwa generasi muda kita tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. Makan bergizi gratis adalah salah satu langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya. ketua Yayasan Darus Said Sukarame 2 menjadi Dapur Umum atau Satuan Penyelenggara Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Salero, Ustadz Syahrul menjelaskan, program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan membentuk Dapur Pondok Salero. Fasilitas ini khusus disiapkan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi siswa-siswi di lingkungan pendidikan. Kehadirannya untuk mendukung program makan gratis bagi pelajar Kota Metro, untuk sementara ini SPPG Pondok Salero akan melayani 3.113 porsi makanan bagi siswa pada 13 sekolah wilayah Metro Pusat, mulai dari jenjang SD, TK, SMP, hingga SMK. Selanjutnya, pembentukan dapur ini dilatarbelakangi oleh komitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi generasi muda, yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa. “Kami ingin berperan aktif dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto. Anak-anak sekolah harus mendapat asupan gizi yang cukup agar mereka tumbuh sehat dan berprestasi. Dapur Pondok Salero hadir untuk memastikan hal itu,” ujarnya. Selain fokus pada pemenuhan gizi siswa-siswi, keberadaan dapur ini juga memiliki manfaat ekonomi. Yayasan Darus Said menggandeng peternak, dan pelaku UMKM lokal sebagai pemasok bahan makanan sehingga program ini tidak hanya menyehatkan siswa tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Ketua yayasan menambahkan, dapur ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi sarana pengabdian untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. Tidak hanya itu, Ketua Yayasan Darus Said menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas setiap hidangan yang disajikan. Semua proses pengolahan dilakukan dengan standar kebersihan tinggi, menggunakan bahan segar dan bernutrisi, agar siswa benar-benar mendapatkan makanan sehat, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi. Dengan adanya Dapur Pondok Salero, Yayasan Darus Said Sukarame optimis dapat menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga sosial, dunia pendidikan, dan pemerintah dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. Turut hadir dalam acara, Camat Metro Barat, perwakilan Danramil Metro Barat, Perwakilan Polsek Metro Barat Serta Lurah Ganjar agung. (Win).

0 Comments

Kota Metro mampu Swasembada Pangan, ini kata H. Bambang…

Pemerintah Kota Metro menegaskan kesiapannya menjadi salah satu penopang ketahanan pangan nasional. Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menyatakan komitmen daerah untuk menjaga kemandirian pangan dan mempertahankan lahan pertanian produktif di tengah arus pesat pembangunan kota. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri panen raya padi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Panca Boga, Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan, Jumat (22/8/2025). Hamparan padi yang menguning menjadi bukti bahwa kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan ini memiliki potensi agraris yang tetap vital. “Pertanian memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga penopang ekonomi masyarakat, pencipta lapangan kerja, dan instrumen penting pengentasan kemiskinan,” ujar Bambang dalam sambutannya. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kota Metro, luas lahan sawah di wilayah tersebut mencapai 2.588,89 hektare, dengan 2.581,15 hektare telah ditanami padi pada musim tanam II (gadu) tahun 2025. Produktivitas rata-rata mencapai 65 kuintal gabah kering panen (GKP) per hektare, sehingga total produksi diperkirakan menembus 167.774,75 kuintal GKP. Angka tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 170 ribu penduduk Kota Metro sekaligus menopang pasokan beras di daerah sekitarnya seperti Lampung Tengah dan Lampung Timur. Bambang menegaskan bahwa arah pembangunan pertanian Kota Metro selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendukung target swasembada pangan nasional. “Kota Metro berkomitmen menjaga dan memanfaatkan lahan pertanian yang ada. Ini aset penting yang tidak boleh hilang di tengah derasnya arus pembangunan perkotaan,” tegasnya. Pada kesempatan tersebut, wali kota juga memberikan penghargaan kepada Gapoktan Panca Boga yang dinilai konsisten menjaga produksi dari musim ke musim. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petani. Semangat bapak-ibu adalah energi bagi kita semua dalam memperkuat kemandirian bangsa,” imbuh Bambang. Meski demikian, ia mengakui sektor pertanian Kota Metro menghadapi tantangan serius, mulai dari alih fungsi lahan, minimnya tenaga kerja muda, hingga ancaman perubahan iklim. Pemerintah daerah pun memastikan akan memberikan dukungan konkret berupa sarana produksi pertanian, pendampingan teknologi modern, serta jaminan akses pasar. Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis yang menyangkut kelangsungan negara. “Persoalan pangan ini sangat krusial. Kalau pangan bermasalah, negara pun ikut terguncang. Swasembada pangan adalah harga mati. Tahun ini harus kita capai tanpa ada impor beras,” tegasnya. Ia menyebut Kementerian Pertanian telah menyiapkan langkah konkret mulai dari penyediaan alsintan, benih unggul, pengairan, pupuk, hingga optimalisasi dan pembukaan lahan baru. “Alhamdulillah, Lampung termasuk Metro memiliki kontribusi yang baik. Produksi harus terus ditingkatkan sehingga ada cadangan stok untuk jangka panjang,” ujarnya. Panen raya di Margodadi ini menjadi simbol bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pedesaan, melainkan fondasi penting bagi keberlanjutan perkotaan. Dalam perspektif nasional, langkah tersebut mempertegas peran Metro dalam mendukung Indonesia menuju lumbung pangan dunia. (Dns/Ys)

0 Comments

Pemkot Metro gelar capacity building KPBU demi percepat pembangunan

Pemerintah Kota Metro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar kegiatan Capacity Building Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Aula Pemda setempat, Jumat (22/08/2025). Capacity Building (Pengembangan Kapasitas) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi aparatur daerah dalam menyiapkan serta melaksanakan proyek pembangunan yang melibatkan kemitraan dengan pihak swasta. Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso menyampaikan, berdasarkan data PDRB 2024, pertumbuhan ekonomi Kota Metro mencapai 4,88 persen, didukung sektor perdagangan, industri pengolahan, dan transportasi. “Namun, di tengah capaian tersebut, tantangan muncul berupa perlambatan investasi serta keterbatasan APBD yang hanya diproyeksikan sekitar Rp1,1 triliun dalam lima tahun pertama, sehingga menjadi hambatan dalam mewujudkan pembangunan skala besar yang dibutuhkan masyarakat.” Sebagai solusinya, pemerintah daerah mendorong penerapan skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (KPDBU). Skema ini memungkinkan pemanfaatan modal dan keahlian swasta untuk mempercepat penyediaan infrastruktur publik. “Melalui KPDBU, kita dapat meningkatkan daya saing, membuka lapangan kerja baru, serta memperbaiki kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu, dukungan DPRD Kota Metro sangat dibutuhkan agar pembangunan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Bambang. Direktur Pembiayaan Strategis dan Inovatif Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Novi Andriani, melalui daring menjelaskan bahwa skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) merupakan salah satu alternatif inovatif yang dapat dijajaki pemerintah daerah dalam kondisi perekonomian saat ini. Ia menegaskan, KPBU bukanlah hal baru karena telah berjalan sejak 1998, namun sejauh ini pemanfaatannya masih didominasi pemerintah pusat. “Di tingkat daerah sudah ada beberapa yang menginisiasi penerapan KPBU untuk membantu penyediaan infrastruktur, meski jumlahnya belum sesuai dengan ekspektasi. Contohnya yang terdekat dari Kota Metro adalah proyek penyediaan air minum di Kota Bandar Lampung, yang juga direplikasi di beberapa kota lain seperti Semarang,” paparnya. Lebih lanjut, Novi menuturkan bahwa KPBU hanyalah salah satu opsi dari ragam skema dalam penyediaan infrastruktur, di samping partisipasi swasta melalui investasi. Ia menekankan pentingnya memahami mekanisme KPBU yang berbeda dengan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ), karena yang dibutuhkan pemerintah adalah mitra untuk membantu menyediakan layanan sesuai kebutuhan masyarakat. Novi juga menyebutkan bahwa regulasi KPBU terus berkembang, dengan payung hukum utama berupa Perpres Nomor 38 Tahun 2015 yang dilengkapi berbagai aturan turunan dari Bappenas, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi proyek. Wakil Presiden Divisi Bimbingan dan Konsultasi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), Fahrizal Sukma, menjelaskan bahwa prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur saat ini diarahkan pada skema pembiayaan kreatif atau KPBU yang sejalan dengan visi pembangunan daerah serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kota Metro. “Melalui pembiayaan kreatif, kita ingin memastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya efisien, tetapi juga mampu mendukung kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat, khususnya di sektor logistik, transportasi, dan kesehatan,” ujarnya. Dirinya menambahkan, penerapan KPBU diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan infrastruktur dengan tata kelola yang baik, sekaligus memperkuat visi Kota Metro sebagai kota cerdas berbasis jasa dan budaya yang religius. *“Skema ini bukan hanya soal efisiensi anggaran, tetapi juga berbagi risiko dengan swasta, mengurangi biaya pengadaan, dan memastikan pengembalian investasi berdasarkan kinerja layanan yang diberikan,” tegasnya.(tm/ygy)

0 Comments

DKP3 Metro gelar rakor terkait alih fungsi lahan pertanian

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro menggelar rapat koordinasi terkait upaya mempertahankan alih fungsi lahan pertanian. Kegiatan ini berlangsung di OR Setda Kota Metro, Kamis (21/08/2025). Rapat tersebut melibatkan sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Kota Metro, ATR/BPN, dan dinas terkait. Fokus pembahasan diarahkan pada strategi menjaga lahan pertanian agar tetap berfungsi di tengah kebutuhan pembangunan yang terus meningkat. Alih fungsi lahan diketahui sebagai proses perubahan penggunaan lahan dari fungsi awalnya, seperti pertanian atau hutan, menjadi kawasan industri, perumahan, maupun infrastruktur lainnya. Meski sering dianggap sebagai bagian dari pembangunan, kondisi ini juga menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang perlu diantisipasi. Beberapa lokasi di Kota Metro tercatat telah mengalami perubahan fungsi lahan. Di antaranya lahan Taman Kurma di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, dengan luas sekitar 23.769 meter persegi yang semula berstatus sebagai lahan pertanian. Selain itu, lahan belakang STO (Jamur Sawah) di Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, dengan luas kurang lebih 2.570 meter persegi, juga diketahui mengalami alih fungsi dari tanah pertanian. Kepala Dinas KP3 Kota Metro, Hery Wiratno, menjelaskan pentingnya koordinasi ini untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi dinamika perubahan lahan. “Hari ini kita bersama wali kota, ATR/BPN, dan dinas terkait membahas alih fungsi lahan berkelanjutan di Kota Metro. Karena di beberapa lokasi yang memang tidak bisa dipertahankan lagi, maka kita berusaha mencari solusi terbaik agar lahan tetap bertahan, tetapi investasi dan pertumbuhan ekonomi juga bisa berjalan,” ungkapnya. Sementara itu, Wali Kota Metro menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penyelesaian persoalan alih fungsi lahan. “Kita harus bekerja secara tim, karena ini persoalan yang rumit. Maka hal ini harus diselesaikan secepat mungkin, sebab berkaitan dengan investasi dan masyarakat yang membutuhkan kepuasan pelayanan untuk progres ke depan,” tegasnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 21 Tahun 2016 tentang perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) menetapkan luas LP2B sebesar1.567,5 hektar yang mengatur imbalan ataupun hukuman bagi pemilik LP2B. Untuk pergantian lahan,Kota Metro mempunya lahan seluas 588 M persegi yang kemungkinan akan menjadi lahan pengganti dan memerlukan izin dari beberapa kementerian terkait. Kemudian setelah Perda LP2B disahkan terbitlah Keputusan Wali Kota Nomor 959/KPTS/D-09/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Rincian Luas Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kota Metro merinci luasan per kecamatan. (tm/yd)