Pemerintah Kota Metro menunjukkan dukungan penuh terhadap pemberdayaan perempuan di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini ditandai dengan kehadiran Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Metro, Dra. Rosita, M.M., yang mewakili Wali Kota Metro dalam Rapat Koordinasi dan Pembukaan Latihan Kader Lanjutan (LKL) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Metro, di GSG Universitas Ma’arif Lampung, Jumat (5/9/2025). Dalam sambutannya, Rosita menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Wilayah (PW) dan PC Fatayat NU se-Lampung yang telah konsisten mengembangkan kaderisasi berjenjang. Ia menegaskan, program seperti LKL menjadi langkah strategis dalam mencetak kader perempuan yang berdaya saing, berintegritas, dan siap memimpin di masa depan. “Pemerintah Kota Metro sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan misi daerah untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor, termasuk sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kaderisasi semacam ini juga menjadi bagian dari upaya membangun SDM unggul di tingkat lokal,” ujarnya. Rosita menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi keagamaan seperti Fatayat NU sangat penting dalam mempercepat pembangunan berbasis masyarakat. “Kami berharap para kader Fatayat NU dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga persatuan, memperkuat karakter kebangsaan, dan memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat,” kata Rosita. Ketua PW Fatayat NU Lampung, Wirdayati, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa kaderisasi merupakan instrumen wajib organisasi untuk memastikan regenerasi berjalan efektif. “Melalui LKL ini, kami ingin menyiapkan kader yang militan, berintegritas, dan siap melanjutkan perjuangan NU. PKN akan menjadi jenjang tertinggi yang menjadi syarat untuk menduduki posisi strategis di Fatayat NU,” terangnya. Ketua PCNU Kota Metro, Ky. Ismail, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang memberikan perhatian serius terhadap penguatan kader perempuan NU. “Kami berterima kasih atas kehadiran dan dukungan Pemerintah Kota Metro. Sinergi ini sangat berarti dalam memperkuat peran NU, khususnya Fatayat, dalam membangun masyarakat yang religius, mandiri, dan berkarakter,” ungkapnya. Kegiatan yang diikuti oleh kader dari berbagai daerah di Provinsi Lampung ini juga menjadi forum penting untuk merumuskan strategi bersama, menyelaraskan program kerja, serta mengidentifikasi hambatan dan peluang di setiap tingkatan organisasi. Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus mendukung program kaderisasi semacam ini sebagai bagian dari upaya mencetak generasi pemimpin perempuan yang mampu berperan aktif dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (Dns/Ys)
Pemkot Metro Ajak ASN Hidup Sehat Lewat Senam Jantung Sehat
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar kegiatan Senam Jantung Sehat di halaman Kantor Wali Kota Metro, Jumat pagi (12/09/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Metro. Senam bersama ini dilaksanakan sebagai upaya Pemkot Metro dalam mendorong pola hidup sehat serta mempererat kebersamaan antarpegawai. Dengan gerakan senam yang penuh semangat, para ASN terlihat antusias mengikuti arahan dari instruktur. Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Metro, Dra. Rosita, M.M., yang mewakili Wali Kota Metro. Dalam sambutannya, Rosita menegaskan bahwa kesehatan merupakan modal utama ASN dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat. “ASN harus menjaga kesehatan tubuhnya. Dengan kondisi fisik yang bugar, kita bisa lebih optimal bekerja dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kota Metro,” ujar Rosita. Sementara itu, Staf Ahli Bidang I Kota Metro, Silfia Naharani, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan senam ini. Ia menyebutkan bahwa program kesehatan seperti ini penting untuk membentuk aparatur yang disiplin, sehat, dan produktif. “Senam jantung sehat ini bukan hanya menjaga kebugaran, tetapi juga melatih kedisiplinan dan kekompakan ASN. Semoga kegiatan ini bisa rutin digelar dan semakin meningkatkan etos kerja di lingkungan Pemkot Metro,” kata Silfia. Senam jantung sehat ini merupakan agenda rutin Pemkot Metro yang diharapkan dapat menjadi sarana menjaga kebugaran jasmani serta memperkuat rasa kebersamaan antarpegawai. Acara kemudian ditutup dengan pembagian hadiah dari kupon undian yang sebelumnya telah dibagikan kepada peserta, sehingga menambah semarak dan kebahagiaan kegiatan tersebut. (Dns/Ys)
DKP3 Metro terbitkan Surat Laporan Pengawasan Beras, unduh di bawah ini…
Download Laporan Pengawasan Beras di bawah ini 👇👇👇
Jamin warga dapat beras layak, Wakil Walikota Metro sidak sejumlah retail
Pemerintah Kota Metro bersama Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik distribusi beras pada Jumat (18/07/2025). Dari hasil pengawasan, ditemukan 10 merek beras premium yang diduga dioplos dan beredar di pasaran. Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, memimpin langsung jalannya sidak. Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut peringatan Kementerian Pertanian RI terkait indikasi beras oplosan yang beredar secara nasional. “Kami, bersama Dinas Perdagangan dan DKP3, terjun langsung mengecek sejumlah ritel, baik minimarket maupun supermarket untuk memastikan apakah merek-merek yang telah diidentifikasi oleh pemerintah pusat juga beredar di Metro,” tegasnya. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan di pasar tradisional, ritel modern, tetapi hingga pabrik penggilingan dan pengemasan beras untuk memastikan tidak ada celah distribusi yang luput dari pengawasan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya 10 merek beras berlabel premium yang patut dicurigai. Produk-produk tersebut adalah Alfamidi Setra Pulen, Raja Platinum, Raja Ultima, Topi Koki, Subur Jaya, Dua Koki, Raja Udang, Kakak Adik, Setra Ramos, dan Sania. Produk yang mayoritas dijual dengan harga tinggi tersebut ternyata saat dilakukan pengamatan visual dan uji organoleptik awal, ditemukan indikasi ketidaksesuaian mutu dan Ada dugaan pencampuran beras medium dengan premium, bahkan percampuran varietas yang berbeda. Rafieq juga mengungkapkan, bahwa sidak yang dilakukan hari ini bukan semata-mata untuk menindak, melainkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan pedagang tidak keliru dalam menjual produk. Sidak tidak hanya menyasar toko modern seperti Alfamidi, Indomaret, Supermarket Indo Metro, Chandra Department Store, dan PB Swalayan, tetapi juga pasar tradisional dan dua pabrik penggilingan dan pengemasan besar di Metro. Sebagai langkah antisipasi, Tim Satgas Pangan Kota Metro telah mengamankan sampel beras dari produsen yang dicurigai untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut. “Kami berharap hasil laboratorium tidak mengecewakan. Kami ingin masyarakat tetap tenang dan percaya pada sistem pengawasan yang kami jalankan,” ujarnya. Pemerintah Kota Metro tidak akan tinggal diam jika terbukti ada praktik pengoplosan beras. Hal itu ungkapkan Rafieq bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas, mulai dari penarikan produk dari peredaran, pemberian sanksi administratif, hingga pelaporan ke pihak berwajib jika ditemukan unsur pidana. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syachri Ramadhan, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menerbitkan surat edaran resmi kepada seluruh pelaku usaha yang berisi instruksi agar produk beras yang sedang dalam tahap pengujian laboratorium tidak dipajang di etalase dan para pedagang diwajibkan menyimpan produk tersebut di gudang sementara waktu. “Surat edaran ini bertujuan untuk memastikan agar produk beras yang dalam proses pengujian laboratorium tidak diedarkan terlebih dahulu, demi menjaga hasil uji yang akurat,” jelas Syachri. Ia menambahkan, kasus beras oplosan ini harus dipandang sebagai persoalan mutu produk, bukan sekadar isu dagang, dimana seharusnya label premium mencerminkan kualitas yang setara, bukan sebaliknya. (Yl)
Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing untuk pelaku UMKM
Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana menghadiri sekaligus membuka Pelatihan Digital Marketing untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta yang merupakan para pelaku UMKM, kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang kelas Local Education Center (LEC) Kartikatama, Jl. Kapten Tendean, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Rabu (03/09/2025). Dalam sambutannya, M. Rafieq menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi informasi di era digital. Menurutnya, pemasaran digital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi pelaku usaha agar mampu bersaing di tengah perkembangan zaman. Melalui pelatihan ini, Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan media digital secara maksimal untuk mempromosikan produk dan jasanya. Dengan demikian, UMKM Kota Metro dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi. Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, pemuda, dan masyarakat umum yang tertarik mempelajari strategi pemasaran online. Materi yang diberikan meliputi pemanfaatan media sosial, pengelolaan konten digital, hingga strategi meningkatkan engagement konsumen. Rafieq juga, menambahkan bahwa keberhasilan digital marketing tidak hanya ditentukan oleh penguasaan teknologi, tetapi juga kepercayaan diri pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka secara online. Menurutnya, Teknologi hanyalah alat, Yang paling penting adalah mentalitas dan kepercayaan diri. “Banyak pelaku UMKM sebenarnya punya produk bagus, tapi ragu untuk menampilkan karyanya di media sosial. Ini yang harus kita ubah. Kita harus percaya diri, berani tampil, dan yakin bahwa produk kita memiliki nilai, carilah keunikan tersendiri atau ciri khas dalam produk,” katanya. Melalui kegiatan pelatihan digital marketing ini, Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui berbagai program pelatihan serupa agar pelaku usaha lokal dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian daerah. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro, Deny Sanjaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan di era digital. Saat ini, pola belanja masyarakat sudah banyak bergeser ke platform digital. Jika UMKM kita tidak beradaptasi, mereka akan tertinggal. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha di Metro memahami bagaimana cara memasarkan produk secara efektif menggunakan media digital. Ia juga,menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menyiapkan program pendampingan dan fasilitasi akses pemasaran melalui berbagai platform online. “Ke depan, kami akan terus memberikan dukungan, termasuk pendampingan setelah pelatihan dan promosi produk UMKM melalui kanal resmi pemerintah. Harapannya, UMKM Kota Metro bisa naik kelas dan bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya. Selain itu, ia juga mengingatkan peserta agar tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki mental siap bersaing dan percaya diri dalam memasarkan produk. Menurutnya, teknologi tidak akan berarti tanpa keberanian dan kepercayaan diri. “Kita harus bangga dengan produk lokal dan berani menampilkannya di pasar digital,” tegasnya. (Win).
Pererat persatuan NKRI, FKUB gelar Sarasehan dan Doa Bersama
Dalam suasana bangsa yang tengah menghadapi dinamika sosial akibat meningkatnya aksi demonstrasi di berbagai daerah, Pemerintah Kota Metro mengambil langkah strategis dengan menggelar Sarasehan dan Doa Bersama Tokoh Lintas Agama di Gedung Pertemuan Gereja Hati Kudus, Rabu (03/09/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Pemahaman Moderasi Beragama Kita Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Bersikap Moderat dalam Beragama di Tengah Masyarakat yang Pluralis” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah. Wakil Wali Kota Metro sekaligus Dewan Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Metro, Dr. M. Rafiq Adi Pradana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis di tengah kondisi nasional yang tengah diuji oleh perbedaan pandangan dan eskalasi demonstrasi. “Moderasi beragama menjadi salah satu kunci penting untuk meredam potensi konflik horizontal yang dapat mengganggu persatuan bangsa,” tegasnya. Beliau menekankan bahwa Kota Metro merupakan rumah bersama bagi seluruh warganya yang majemuk, sehingga toleransi dan saling menghargai harus terus dijaga dan diperkuat. “Mari kita jadikan keberagaman ini sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Kota Metro harus menjadi contoh bagaimana perbedaan dapat dirawat demi terwujudnya suasana yang aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya. Ketua FKUB Kota Metro, Dr. H. Sujino, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kota Metro terhadap upaya penguatan moderasi beragama. “Forum ini sangat penting sebagai wadah komunikasi lintas agama. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kami di FKUB semakin bersemangat untuk terus menjaga dan merawat kerukunan antarumat beragama,” ungkapnya. Sebagai Dewan Pembina FKUB, Dr. Rafiq juga mengajak seluruh tokoh agama untuk berperan aktif menjadi penyejuk dan penengah di tengah masyarakat. Menurutnya, moderasi beragama tidak hanya sebatas pemahaman, tetapi juga harus diwujudkan melalui sikap dan tindakan nyata. “Nasionalisme yang berwawasan kebhinekaan adalah fondasi kita. Perbedaan agama, suku, dan budaya justru memperkaya semangat kebersamaan kita sebagai bangsa,” tambahnya. Sarasehan ini menjadi sarana dialog terbuka, ajang tukar pikiran, sekaligus upaya membangun komunikasi yang konstruktif antara pemerintah, FKUB, tokoh agama, dan masyarakat luas. Pemerintah Kota Metro berkomitmen agar kegiatan serupa terus digalakkan untuk memperkokoh stabilitas sosial daerah. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Metro berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap upaya menjaga persatuan bangsa di tengah gejolak yang terjadi, sekaligus menegaskan peran Kota Metro sebagai kota toleran yang berorientasi pada kedamaian dan kesejahteraan bersama. (Dns/Ys)
Tekan inflasi Pemkot Metro ikuti rakor bersama Kemendagri
Pemerintah Kota Metro kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pemkot Metro dan dihadiri oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, Selasa (2/9/2025). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam arahannya menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menggencarkan program-program pro rakyat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok. Salah satu upaya yang kini digalakkan adalah Gerakan Pasar Murah, yang baru-baru ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan pada Minggu (31/8/2025). “Menggencarkan program-program yang pro rakyat, seperti Gerakan Pasar Murah yang sekarang lagi aktif. Kemarin hari Minggu pagi kami bersama dengan Mentan, KaBulog, dan Kepala Badan Pangan melakukan gerakan pasar murah di seluruh kecamatan,” ujar Tito. Menurut Tito, pemerintah melalui Perum Bulog telah menyalurkan lebih dari 43 ribu ton beras kepada masyarakat. Program tersebut diperkirakan menjangkau hingga 34 juta orang dengan fokus pada stabilisasi harga beras dan komoditas pangan strategis lainnya. Meski menjadi agenda rutin, pelaksanaan kali ini diperluas agar dampaknya lebih terasa. Selain membahas pengendalian inflasi, Tito juga mengingatkan seluruh kepala daerah agar lebih berhati-hati dalam menggelar acara seremonial. Ia menekankan bahwa kegiatan berlebihan dengan pesta atau hiburan musik dapat menimbulkan reaksi negatif di tengah situasi sosial yang sensitif. “Di tengah situasi seperti ini,baik kegiatan seremonial,acara kedinasan ataupun lainnya sebaiknya dilakukan dengan sederhana,bisa dengan tumpengan atau memberikan santunan kepada anak yatim,” tegasnya. Tito juga menyoroti fenomena potongan video acara seremonial yang kerap tersebar di media sosial, khususnya TikTok, dan dapat dipelintir menjadi isu sensitif. Menurutnya, sikap sederhana dari pejabat akan lebih menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat sekaligus menjaga kepercayaan publik. Rakor tersebut juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Ia memaparkan situasi pangan nasional dan menegaskan bahwa Indonesia kini berada dalam posisi surplus produksi pangan. Produksi nasional mencapai sekitar 33 juta ton gabah per tahun, sedangkan kebutuhan domestik hanya 30 juta ton. “Pada tahun ini kita surplus lebih dari 3 juta ton. Tahun lalu kita impor banyak, tetapi tahun ini tidak ada. Upaya Bulog dalam pengadaan juga demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga untuk masyarakat,” jelas Zulkifli Hasan. Menko Pangan menambahkan bahwa percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan perlu dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk lewat koperasi desa, agar pilar ketahanan pangan semakin kuat. Sementara itu, Kepala BPS RI, Amilia Adininggar Widyasanti, memaparkan perkembangan inflasi nasional per Agustus 2025. Ia menyebutkan bahwa 27 provinsi mengalami deflasi, sedangkan 11 provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sumatera Utara sebesar 1,77 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar -1,90 persen. Mengacu pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat Agustus 2025, terdapat 12 provinsi mengalami kenaikan IPH, 25 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi relatif stabil. Kenaikan harga dipicu oleh tiga komoditas utama yakni cabai merah, bawang merah, dan beras. Rakor ini merupakan agenda rutin untuk memantau sekaligus mengevaluasi tingkat inflasi di daerah. Pemerintah berharap pengendalian inflasi yang tepat dapat menjaga daya beli masyarakat serta mendukung stabilitas ekonomi nasional.(tm)
Gencarkan RUN Kota Metro sedot ribuan peserta, ini kata Wakil Wali Kota…
Ribuan peserta penuh semangat memadati Pertigaan Taman Merdeka Kota Metro dengan wajah ceria dan antusiasme tinggi, masyarakat dari dalam maupun luar daerah turut serta dalam Gencarkan RUN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung yang digelar pada Minggu (31/08/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung yang ditetapkan setiap 20 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 sekaligus menjadi ajang untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini di tengah masyarakat Indonesia. Selain mengajak masyarakat bergerak sehat, kegiatan ini juga mengedukasi tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan. Melalui berbagai kegiatan, peserta diajak memahami manfaat menabung, akses layanan keuangan, hingga perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana menyampaikan rasa bangga atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan Gencarkan RUN yang merupakan simbol kolaborasi erat antara pemerintah, OJK, dan masyarakat. “Atas nama Pemerintah Kota Metro,kehadiran Bapak Ibu dalam acara ini tentu membawa semangat besar bagi kami semua terutama dalam memajukan sektor keuangan yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan memperkuat literasi keuangan di Indonesia terutama di kota Metro kegiatan Gencarkan RUN ini adalah simbol kolaborasi yang erat antara pemerintah,OJK dan masyarakat,” ucapnya. Lebih lanjut, Rafieq menuturkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program-program yang menggabungkan aspek kesehatan dengan edukasi keuangan. “Kami berterima kasih kepada OJK dan seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga kesadaran masyarakat terhadap perlindungan konsumen dan inklusi keuangan terus meningkat dan harapannya acara ini dapat mempererat hubungan dalam menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas secara finansial dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap inklusi keuangan,” tuturnya. Tak hanya Pemkot Metro, apresiasi juga datang dari Pemprov Lampung melalui pernyataan Biro Perekonomian, Rinfayanti. Ia menilai kegiatan ini memiliki makna penting bagi pembangunan ekonomi daerah,khususnya di Provinsi Lampung. “Dalam RPJMD, target inklusi keuangan Lampung adalah 85,5% pada tahun 2025, dan pada 2045 target kita 97,2%. Angka ini bukan sekadar target, tapi komitmen untuk memberikan akses layanan keuangan yang merata dan adil,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa Gencarkan RUN menjadi sarana kreatif yang menyatukan olahraga, silaturahmi, dan edukasi. “Dengan cara seperti ini, masyarakat lebih mudah memahami literasi keuangan. Bahkan, kita juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” imbuhnya. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Mahendra Siregar menjelaskan alasan Kota Metro dipilih menjadi tuan rumah Gencarkan RUN. Ia menyebut Metro adalah pemenang TPAKD Award tingkat nasional dengan kinerja terbaik dalam meningkatkan literasi dan akses keuangan masyarakat. “Metro menjadi salah satu contoh daerah yang konsisten memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Prestasi ini patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi daerah lain,” ungkapnya. Mahendra juga menekankan pentingnya kesadaran digital di tengah maraknya layanan keuangan berbasis teknologi.“Selain literasi dan inklusi, kita juga harus waspada terhadap modus penipuan seperti phishing dan scam. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa mengelola keuangan secara bijak dan aman,” jelasnya. Mahendra juga menegaskan bahwa OJK terus berkomitmen mengedukasi masyarakat sekaligus melindungi dari risiko keuangan digital. Melalui Gencarkan RUN, OJK ingin menunjukkan bahwa edukasi bisa dikemas meriah dan menyenangkan, sehingga peserta tidak hanya sehat jasmani tetapi juga lebih cerdas dalam mengelola keuangan.(tm/bsr/yd)
Kota Metro sukseskan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melaksanakan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di lima kecamatan, Sabtu (30/8/2025). Program ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, mengendalikan inflasi, serta memeriahkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini dibuka dan ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafiq Adi Pradana, di Lapangan Samber, Kecamatan Metro Pusat. Peninjauan dilakukan di lokasi tersebut, sementara pelaksanaan gerakan tetap berlangsung di empat kecamatan lainnya secara bersamaan. “Hari ini masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ada beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai merah yang kami sediakan,” ujar Rafiq. Kepala Perum Bulog Metro, Harmen, mengatakan penyaluran beras SPHP menjadi bagian dari langkah pengendalian harga dan ketahanan pangan nasional. “Kami memastikan harga tetap stabil dan ketersediaan aman. Program ini juga mendukung Asta Cita Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan,” jelasnya. Sementara itu, Pipi Puspitasari, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Metro, menambahkan bahwa gerakan pangan murah telah rutin digelar melalui kolaborasi dengan berbagai instansi. “Sebelumnya sudah ada pasar tani Metro Bahagia dua kali setiap bulan, ditambah dukungan Dinas Perdagangan dan Polres. Program serentak ini merupakan upaya bersama agar masyarakat lebih mudah mengakses kebutuhan pokok,” ungkapnya. Adapun harga komoditas yang dijual meliputi beras SPHP Rp 11.400 per kilogram, minyak goreng Rp 15.500 per liter, gula pasir Rp 13.000 per kilogram, telur ayam Rp 26.000 per kilogram, bawang merah Rp 30.000 per kilogram, bawang putih Rp 34.000 per kilogram, cabai rawit Rp 34.000 per kilogram, dan cabai merah Rp 34.000 per kilogram. (Dns/Ygy)
Wakil Wali Kota Metro buka Mastama Universitas Muhammadiyah
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana menghadiri pembukaan Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama), Universitas Muhammadiyah Metro Tahun 2025. Acara tersebut, digelar dengan penuh semangat dan antusias oleh para peserta, di Lapangan Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Metro, Kamis (28/08/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari orientasi bagi mahasiswa baru agar lebih mengenal lingkungan kampus dan nilai-nilai akademik. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Metro yang telah menyelenggarakan kegiatan Mastama secara tertib dan edukatif. Ia juga berpesan kepada mahasiswa baru agar memanfaatkan masa kuliah untuk mengembangkan kompetensi diri, baik di bidang akademik maupun soft skill. “Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Gunakan masa kuliah untuk belajar, berkarya, dan berinovasi sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya. Selain itu, Rafieq mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang membawa semangat kebersamaan dan menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan era digital. Acara pembukaan Mastama ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Metro beserta jajaran, perwakilan organisasi mahasiswa, serta para dosen. Kegiatan akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari pengenalan visi-misi kampus, pelatihan kepemimpinan, hingga kegiatan sosial. Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Metei, Nyoto Suseno, menegaskan bahwa Mastama bukan sekadar agenda seremonial, tetapi merupakan titik awal pembentukan karakter mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus memadukan kompetensi akademik, penguasaan teknologi, dan akhlak mulia. “Mastama adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk mengenal kampus, memahami nilai-nilai Islam, serta membekali diri agar mampu menjadi insan yang cerdas, berkarakter, dan bermanfaat bagi umat,” pungkasnya. Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi yang semakin cepat harus dihadapi dengan sikap cerdas dan kritis, tanpa melupakan identitas dan nilai moral. “Kemajuan teknologi harus disikapi dengan cerdas. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga harus menjadi pencipta inovasi. Namun, semua itu harus tetap dibarengi dengan akhlak mulia,” tambahnya. Nyoto juga berpesan agar mahasiswa aktif dalam kegiatan organisasi dan pengembangan diri, karena dunia kerja tidak hanya menuntut kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial dan kepemimpinan. Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa kegiatan Mastama ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Agustus 2025. Rangkaian acara meliputi pengenalan visi-misi universitas, sosialisasi tata tertib akademik, seminar kebangsaan, pelatihan kepemimpinan. Panitia Mastama juga menyiapkan berbagai program untuk menanamkan nilai moderasi beragama, semangat kebersamaan, dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa baru. Ratusan mahasiswa baru tampak antusias mengikuti acara pembukaan Mastama. Mereka menyimak materi yang disampaikan oleh pimpinan kampus dan pemerintah daerah, serta berkomitmen untuk memanfaatkan masa kuliah sebaik mungkin. Dengan pembekalan yang diberikan pada Mastama, diharapkan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Metro mampu menjadi generasi unggul, berdaya saing global, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan daerah. (win/ygy)