0 Comments

Kaum Disabilitas Meriahkan Hari Jadi Kota Metro ke 86, ini Kata Wahdi

Walikota Metro, Wahdi menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan penampilan Kreatifitas Penyandang Disabilitas dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-86 Kota Metro tahun 2023, Selasa (13/06/2023). Acara yang berlangsung di Lapangan Samber Park Kota Metro ini tampak di hadiri Para asisten, para Staf Ahli, para Kepala OPD se-Kota Metro, Ketua LKKS beserta pengurus, ketua LKS/LKSA se-Kota Metro serta guru pendamping dan wali murid. Dalam sambutannya Walikota Metro, Wahdi mengatakan pelaksanaan ini merupakan upaya untuk melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas yang menggambarkan bahwa setiap warga negara memiliki berbagai hak yang harus di hormati, dilindungi, dipenuhi dan dimajukan antara lain melalui pembangunan kesejahteraan sosial termasuk penyandang disabilitas. “No one left behind, tak ada satupun yang tertinggal, terlupakan atau terpinggirkan atas Haknya, merupakan penyemangat bagi kita semua untuk membangun Kota Metro sebagai Kota Inklusi yang memperjuangkan hak dan perkembangan penyandang disabilitas,” ujarnya. Acara yang merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-86 Kota Metro tahun 2023 ini bertujuan untuk menampilkan kreativitas anak disabilitas yang menjadi ajang untuk menunjukan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki potensi dan juga kemampuan yang tak terbatas. “Tuhan yang maha kuasa telah memberikan anugrah kepada setiap manusia dengan segala nikmat dan juga keunikan yang berbeda, anugrah seperti ini bisa menjadi potensi yang luar biasa jika dikembangkan dengan baik, yang akan memberikan manfaat dan kebaikan bagi setiap orang,” lanjut Wahdi. Wahdi juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Metro untuk semakin peduli dan perhatian kepada para penyandang disabilitas yang ada di wilayah Kota Metro. “Mari bantu mereka, dampingi mereka agar mereka semakin percaya diri dalam menjalani hidup tak ada manusia yang sempurna semua sama di mata Tuhan, dengan memberdayakan kemampuan dan potensi yang ada pada setiap penyandang disabilitas diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya,” tutur Wahdi (BSR/BGS/Yus).

0 Comments

LSM Garuda Sakti Audiensi dengan Walikota Metro

Ketua LSM Garuda Sakti, Taufiqurrahman memberikan dukungan terhadap program pemerintah Kota Metro, hal ini disampaikan pada saat audiensi dengan Walikota Metro yang berlangsung di Ruang Kerja Walikota setempat, Senin (12/06/2023). “Kami terus memberikan dukungan dan besinergi sepenuhnya terhadap program Pemkot Metro serta mengabdi dengan masyarakat dengan kegiatan positif,” ujar Taufiqurrahman. Beliau juga menjelaskan tentang pengajuan dana hibah pada tahun lalu kepada Pemkot Metro yang belum terealisasi untuk membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Metro. Dalam pertemuan tersebut, Walikota Metro Wahdi juga mendukung sepenuhnya untuk lembaga yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Metro ini. “Tentunya sebagai anak bangsa harus banyak berbuat termasuk lembaga ini yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan, saya mendukung sepenuhnya karena pembangunan ini bisa berjalan kalau kita sinergikan seperti corporate government dan civil society nya,” kata Wahdi. Wahdi juga menjelaskan bahwa pada prinsipnya Pemerintah juga harus mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ormas yang terlibat kepada masyarakat dan memprioritaskan ormas dengan memberikan dana hibah. “Sehingga kepentingan pribadi dan golongan hadir disitu, karena hibah itu harus ada kejelasan digunakan untuk apa dan pemerintah mempunyai hak prerogatif dengan pemberian hibah yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Wahdi. (TM/yus)

0 Comments

Merawat Memori Kolektif di Hari Jadi Kota Metro ke 86

Bertepatan pada 9 Juni 2023 Kota Metro memperingati Hari jadinya yang ke 86. Selain kegiatan seremonial sejumlah acara juga digelar sebagai wujud perayaan atas perjalanan panjang kota ini. Penetapan Hari Jadi Kota Metro ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Metro Nomor 11 tahun 2022 tentang Hari Jadi Kota Metro. Menilik sejarah 86 tahun yang lalu tepatnya di Tahun 1937, nama Metro awalnya ialah Trimurjo. Metro itu berdiri dengan tujuan sebagai pusat pemerintahan Onder Distrik (setingkat kecamatan) dengan Raden Mas Sudarto sebagai Asisten Kepala Distrik pertamanya. Hal itu dapat dilihat dari beberapa catatan peninggalan sejarah yang terdapat di Rumah Asisten Wedana, Klinik Santa Maria dan Rumah Dokter Swonning yang hingga kini masih berdiri tegak menjadi saksi bisu perjalanan Kota Metro. Dalam beberapa tahun terakhir ini upaya Pemkot Metro dalam melestarikan peninggalan sejarah ini tampak gencar dilakukan. Sejumlah regulasi terkait pelestarian cagar-cagar budaya dilahirkan mulai dari membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), menerbitkan Perda dan Perwali Cagar Budaya sebagai upaya Pemerintah untuk terus menjaga memori kolektif warga. Berkenaan dengan hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo menjelaskan ditarik dari ungkapan a city without old buildings is just like a man without memory, yang memiliki arti kota tanpa bangunan tua seperti manusia tanpa ingatan. “Jadi, perkembangan kota secara ekonomi serta dinamika sosial yang semakin modern ini lambat laun akan menenggelamkan makna sejarah sebuah kota jika tidak ada momentum untuk menjaga dan melestarikannya,” terangnya. Oleh karenanya, Pemkot Metro membentuk TACB untuk menjaga kelestarian sejarah yang ada. Menurutnya, ini merupakan langkah tepat karena ini juga diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. “Kita yang pertama di Lampung membentuk TACB ini dan ini ada di UU dan diturunkan melalui Perda Kota Metro Nomor 3 Tahun 2022 dan Perwali Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Cagar Budaya,” ungkap Bangkit. Seprita dari TACB Metro mengatakan bahwa sejak 2021 sudah empat cagar budaya ditetapkan di Kota Metro dan tahun 2023 ini pihaknya telah mengajukan kembali rekomendasi penetapan untuk tiga cagar budaya. “Dengan demikian bila ditetapkan maka akan ada 7 cagar budaya di Kota Metro yang tentunya akan terus bertambah kedepannya,” bebernya. Seprita juga menambahkan bahwa tidak hanya sekedar merekomendasikan penetapan tapi pihaknya juga terus mendorong pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada sebagai sarana pembelajaran, wisata serta ruang pengembangan aktifitas masyarakat. “Kami bersyukur bahwa di Metro sendiri cagar-cagar budaya dengan partisipasi dan gotong-royong yang terus tumbuh dari berbagai kalangan menjadikannya sebagai ruang edukasi bagi para pelajar yang tidak hanya berasal dari Metro sekaligus menjadi ruang publik warga yang menggelar berbagai kegiatan sebagai upaya merawat memori warga,” tambahnya. Pihaknya juga berharap kedepan pemanfaatan, pengembangan cagar budaya dapat terus berkembang menjadi kawasan edukasi , wisata dan sekaligus ruang publik. “Hal ini tentunya selain didukung oleh keberadaan regulasi juga harus didukung dengan anggaran yang memadai,” tambahnya. Terpisah, Fezal Kabid Dikdas Disdikbud Kota Metro menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah Menyusun kurukulum muatan sejarah lojal. Menurutnya salah satu cara mencintai Kota Metro adalah dengan berusaha mengenal sejarahnya dan hak tersebut coba ditanamkan kepada para pelajar sejak dini. “Bersama para akademisi dan guru kami tengah menyusun muatan sejarah local Kota Metro sebagai bahan pembelajaran, hal ini adalah langkah strategis dalam upayamenanamkan nilai-nilai sejarah lokal Metro kepada para siswa agar dapat semakin mencintai kotanya,” pungkasnya. (mad/yus)

0 Comments

Ratusan Warga Metro Hadiri Senam Lansia dan Jalan Sehat

Ratusan masyarakat dan anggota Lembaga Lanjut Usia (LLI) memadati pertigaan Taman Merdeka untuk mengikuti sekaligus memeriahkan kegiatan jalan sehat dan senam lansia dalam perayaan Hati Jadi Kota Metro ke-86 dan Hari Lanjut Usia Nasional ke-27. Kegiatan ini disambut antusiasme warga yang mengikuti kegiatan tersebut dan Pemkot Metro menyediakan beragam hadiah menarik dan hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor. Ketua Lembaga Lanjut Usia (LLI) Kota metro, Lukman Hakim mengatakan bahwa para lansia turut mendukung program pemerintah yang sedang dijalankan saat ini. “Kami bersama-sama para lansia yang punya pengalaman yang cukup lama untuk membantu program pemerintah saat ini,dan berharap program nya akan lebih baik dan sukes untuk menungkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan kami semua,” ujar Lukman. Beliau juga meminta kepada Pemerintah Kota Metro agar kegiatan Car Free Day (CFD) akan dilaksanakan kembali di setiap minggunya agar para lansia bisa melakukan keiatan yang positif dan menjadi inspirasi bagi Provinsi Lampung karena Metro mempunyai angka harapan hidup yang tinggi. Dalam sambutannya, Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Metro dan perayaan Hari Lanjut Usia Nasional ini menunjukkan bonus demografi kedepan untuk meningkatkan dan menjadikan lansia yang sehat dan produktif. ” mudah-mudahan kita dapat bergembira, tetap ceria dalam perayaan hari jadi ini,” ujar Wahdi.Wahdi juga menyampaikan bahwa Car Free Day dihentikan sementara karena pandemi covid-19 dan beliau juga siap untuk menggelar CFD kembali, dan berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai silaturahmi juga dan bisa dilakukan kegiatan di tiap kelurahan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata secara simbolis bagi lansia di 5 kecamatan,yaitu Suwarti (76), warga kelurahan Hadimulyo Timur,Sumilatin (74), warga Kelurahan Mulyosari, MG Inah (82), warga Sumbersari, Supiah (76), warga Iringmulyo,dan Suparno (80) warga Kelurahan Banjarsari dan dilanjutkan dengan pelepasan balon sekaligus melepas peserta jalan sehat. (tm/bgs/bsr/yus)

0 Comments

Festival Putri Nuban dan Berbagai Event Hari Jadi Kota Metro ke- 86 Ceriakan Warga Metro

Keceriaan tampak dirasakan warga Metro dalam di Perayaan Hari Jadi Kota Metro yang ke-86 dengan digelarnya Festival Putri Nuban, Pameran Pembangunan hingga beberapa event di Kota Metro yang berlangsung di Lapangan Samber Metro, Jumat (09/06/2023). Kedatangan Walikota, Wakil Walikota beserta jajarannya disambut dengan lantunan Tabuh Temuih yang melambangkan penyambutan tamu agung. Ketua panitia pelaksana sekaligus Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo memaparkan beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam hari jadi tersebut. “Pada tanggal 1 Juni 2023 telah dilaksanakan doa bersama lintas agama, dan hari ini sholat subuh bersama di Masjid Taqwa Kemudian dilanjutkan dengan upacara HUT Kota Metro di Lapangan Tejosari, ziarah ke taman makam pahlawan sidang paripurna DPRD yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung,” papar Bangkit. Selanjutnya, dilanjutkan dengan prosesi pelantikan Pengurus Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro Periode 2023-2028 oleh ketua MPAL Provinsi Lampung Sabirin Hs. Koenang dan berharap semoga dengan dilantiknya kepengurusan ini dapat membantu melestarikan kebudayaan Lampung. Selain di Lapangan Samber Hari Jadi Kota Metro ke- 86 itu juga dibuat di beberapa titik, seperti hari ini, Sabtu (10/6/2023), digelar “Harmony Bonsai” yaitu pagelaran pameran bonsai oleh PPNI Metro di Rumah Asisten Wedana, kemudian diadakan “Cuwak dan Awek Mengan” di Gedung Sesaat Agung Bumi Sai Wawai. Kemudian di hari hari selanjutnya, masih banyak event yang menarik, seperti hari Minggu pagi ada Senam Jantung dan Jalan Sehat berhadiah sepeda motor. Untuk pembukaan Festival Putri Nuban sendiri, di awal pembukaan digelar Hiburan Musik Rakyat dari Intan Musik, yang menyedot antusias masyarakat yang tinggi bersama artis ibukota dan artis Koplo Superstar Masitoh. Lalu, Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terselenggaranya acara hari ini dan diharapkan dapat menjadi sarana hiburan bagi warga Kota Metro. “Kita bisa melihat di pameran budaya pesertanya banyak sekali tak bisa dihitung, peran serta ini juga tentu dari semua opd dan para pengusaha di Kota Metro ini, rangkaian hari jadi diharapkan juga menjadi sarana mengenalkan Kota Metro dan jadi ajang hiburan untuk masyarakat,” ujar Wahdi. (tm/yus)

0 Comments

Peringati Hari jadi ke 86 Pemkot Metro Gelar Cuwak dan Awek Mengan

Pemerintah Kota Metro Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, menggelar acara adat Lampung yaitu Cuwak dan Awek Mengan. Acara adat ini adalah rangkaian kegiatan Festival Putri Nuban dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Metro yang ke 86 tahun. Kegiatan ini melibatkan Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro dan perwakilan tokoh masyarakat. Kegiatan ini dihadiri Walikota Metro, Wahdi dengan gelar Adat Rajo Pemangku Bumei Sai Wawai III, Wakil Walikota Metro, Fokorpimda serta seluruh jajaran Pemkot Metro. Berlangsung di Gedung Sessat AgungBumi Sai Wawai, Sabtu (10/06/2023). Kegiatan diawali dengan menonton film tentang persaudaraan angkat Suku Lampung, yaitu tradisi “Angken Muaghi”, karya Produser Arif Surakhman. Walikota Metro Wahdi menuturkan bahwa acara Cuwak dan Awek Mengan merupakan ajang silaturahmi Jajaran Pemerintah dan Forkopimda Kota Metro dengan seluruh lapisan masyarakat baik tokoh adat, penyimbang adat, dan suku-suku yang tergabung dalam Majelis Penyeimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Metro, Para Alim, Para Ulama, Ormas Pemuda dan Karang Taruna serta seluruh Masyarakat Kota Metro tanpa terkecuali. “Pada peringatan hari jadi Kota Metro di tahun 2023 yang sudah mencapai usia 86 Tahun berlalu sesuai dengan sejarah yang diawali dengan kolonisasi. Tentu kita patut bersyukur Kota Metro telah mencapai berbagai kemajuan di bidang pembangunan sebagai mana yang kita rasakan saat ini,” ujarnya. Harapannya, partisipasi segenap lapisan masyarakat Kota Metro dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Metro secara berkelanjutan sehingga Visi Kota Metro terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya dapat tercapai. Wahdi yakin dengan adanya berbagai budaya di Kota Metro maka akan menguatkan akulturasi budaya dan distorsi budaya yang ada di Kota Metro sebagai jati diri. “Saya Rajo Pemangku Bumei Sai Wawai III Walikota Metro dan Ratu Mangku Bumei Sai Wawai III Wakil Walikota Metro mengajak seluruh hadirin untuk makan bersama dalam acara cuwak dan Awek Mengan Puun, ” tuturnya. Ketua MPAL Kota Metro Hadri Abunawar menuturkan bahwa teradisi Cuwak dan Awek Mengan merupakan teradisi budaya mendasar bagi orang Lampung, di mana tradisi ini memiliki filosofi sebagai penghubung silaturahmi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. “Acara ini sebenarnya acara budaya yang sangat mendasar sekali dan ini perlu dilestarikan dan berkelanjutan. Event-event seperti ini perlu berkelanjutan dan ini bisa menjadi ekspose ya bagi dunia pariwisata Kota Metro ini, bahwa acara Cuwak Mengan ada di Kota Metro, kemudian selanjutnya, perlu dibuat event dengan tradisi Lampung yang lain, ” bebernya. Hadri Abunawar menekankan bahwa melalui Acara Cuwak dan Awek Mengan pemerintah kota metro ingin menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa budaya Lampung di Kota Metro masih kental. (Yl/Bsr/yus)

0 Comments

Pawai Budaya Meriahkan Hari Jadi Kota Metro ke 86

Semarak Hari Jadi Kota Metro ke-86, Pawai Budaya utusan masing-masing Kecamatan yang ada di Metro tarik minat ribuan masyarakat. Dari pantauan, ribuan masyarakat padati Pawai Budaya yang berlangsung di sekitaran Rumah Dinas Walikota Metro tersebut. Pertunjukan dari berbagai kesenian dan budaya itu memikat perhatian masyarakat dari dalam kota maupun dari luar kota Metro yang sedang berkunjung. Puluhan kesenian dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari yang menggunakan baju adat, memainkan kesenian daerahnya menggunakan alat musik tradisional hingga atraksi silat dipertontonkan pada Pawai Budaya kali ini. Hal itu tentu menarik minat para penonton, mulai dari memvideokan hingga selfie didepan pawai budaya ini dan tidak sedikit yang ikut bergoyang ketika mendengarkan lantunan musik yang keluar dari alat musik tradisional yang dimainkan. Pawai Budaya tersebut dilepas langsung oleh Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin di depan Rumah Dinasnya, Jumat siang (9/6/2023). Dalam sambutannya, Wahdi mengungkapkan ketakjubannya melihat antusias baik dari masyarakat maupun dari peserta pawai. Tak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan ini merupakan tradisi yang harus dilestarikan agar anak-anak penerus bangsa ini tahu adat budaya yang ada di Indonesia khususnya di Metro. “Ini merupakan bukti bentuk kecintaan kita terhadap Metro ini, mengingat tadi ramai sekali ya yang hadir ikut memeriahkan,” terangnya. Umi Khalsum (24) salah seorang penonton mengatakan dirinya cukup menikmati atraksi-atraksi yang dipertontonkan saat pawai tersebut berlangsung. “Iya ini tadi banyak sekali yang atraksinya, ada kuda lumping, Reog Ponorogo, terus pencak silat sama tadi juga ada yang memakai baju adat gitu,” ungkapnya. Wanita asal Kota Bandarlampung tersebut mengaku ia bersama kedua temannya sengaja mendatangi Pawai tersebut karena kebetulan sedang mampir ketempat kerabatnya. “Asik sih ini sampe lupa waktu, tapi ya kalau ini terus dilakukan juga bisa mengenalkan kita kembali agar ingat dengan budaya yang ada,” ujarnya. Tak jauh, Rahmat (23) warga kelurahan Hadimulyo Barat, Metro Pusat mengaku sengaja mendatangi Pawai tersebut, pasalnya Pawai Budaya ini memang merupakan agenda tahunan yang cukup dinantikan masyarakat. “Kesini tadi bareng kawan tapi gak tau dia dimana kami terpisah karena ramai sekali disini,” terangnya. “Iya ini sengaja kesini emang mau nonton Pawai, karena cuma setahun sekali sih,” tambahnya.

0 Comments

Pemkot Metro Luncurkan Call Center MC 112 Usai Upacara Hari Jadi Kota Metro ke 86

Pemerintah Kota Metro meluncurkan Pelayanan Kegawatdaruratan bagi masyarakat yang berada di Bumi Sai Wawai melalui Call Center Metro Ceria (MC) 112 dengan bebas biaya. Peluncuran ini dilakukan, usai Upacara Hari Jadi Kota Metro yang ke 86 pada 9 Juni 2023 di Lapangan Stadion Tejosari, Kota Metro. Walikota Metro, Wahdi dalam sambutannya mengatakan bahwa Launching Pelayanan Kegawatdaruratan Call Center MC 112 ditujukan untuk memaksimalkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang bersifat kegawatdaruratan melalui layanan yang terintegrasi. Wahdi berharap layanan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan kepada OPD yang terlibat dalam memberikan layanan agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat. Dalam peluncurannya ditekan tombol peluncuran dan sirene serta pelepasan balon ke langit, tanda program sudah bisa dirasakan masyarakat Metro. Dihadiri Ketua DPRD Metro, Tondy MG Nasution, Wakil Walikota Metro, Qomaru, Seluruh Forkopimda, Organisasi Perangkat daerah, Ormas hingga organisasi wanita. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Subehi menyampaikan pelayanan MC 112 ini merupakan salah satu program Walikota Metro dimana diantara programnya ialah merealisasikan Kota Metro menjadi Smart City. Dikatakannya, salah satu penunjang Smart city itu Kota Metro harus sudah dapat menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau yang dikenal dengan SPBE. “Jadi ini merupakan salah satu Quick Win kita tahun ini, karena berdasarkan data terakhir kita lolos Asessment pada tahapan Smart Goverment yang merupakan indikator menjadi Smart City,” terangnya usai meninjau Call Center MC 112 yang berada di gedung PSC Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro, Kamis (8/6/2023). “Pada program Walikota juga ia meminta segala sesuatunya itu sudah melalui digital atau IOT (Internet Of Think),” sambungnya. Selain itu, pada MC112 ini telah terdapat berbagai pelayanan darurat untuk masyarakat Metro dan bebas biaya pulsa atau Gratis. “Jadi, pelayanan darurat yang diberikan melalui Call Center kita ini meliputi pelayanan kegawat daruratan pada kecelakaan, kebakaran, bencana alam, kerusuhan, gangguan keamanan, kesehatan/medis dan lain-lain,” ungkapnya. Selain Gratis, Call Center MC 112 ini juga menyuguhkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, diantaranya masyarakat dapat menghubunginya meski tanpa membuka kunci handphonenya. “Karena dalam keadaan darurat, terkadang kan kita ada yang tidak membawa handphone ataupun tidak memiliki handphone bisa meminjam milik orang lain, dan itu sudah terdapat di menu panggilan darurat di layar kunci handphonenya itu,” bebernya. Tak hanya itu, MC 112 ini juga bekerja sama dengan berbagai provider yang ada, sehingga dapat menerima panggilan darurat hingga 10 pemanggil secara bersamaan. “Jadi ini memang siap menerima keadaan darurat apabila dialami oleh masyarakat, tanpa khawatir panggilannya akan terpental apabila bersamaan dengan pemanggil lainnya,” imbuhnya. Sementara, penyedia jasa yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Kominfo yaitu General Manager Digital Sandi Informasi, Hary Fridayanti mengapresiasi Kota Metro dimana menurutnya Kota Metro merupakan pertama yang dapat langsung terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada. Sehingga dapat memaksimalkan pelayanan daripada Call Center 112 itu nantinya. “Jadi biasanya di Call Takker atau si penerima panggilan itu kalau di daerah lain hanya berasal dari Dinas Kominfo saja, Namun saya salut dengan yang ada di Metro ini sudah melibatkan OPD yang terlibat dalam kedaruratan itu,” terangnya. Meski bukan yang pertama melaunching di Indonesia, Namun Metro merupakan Kabupaten ke 3 di Lampung yang akan melaunching Call Center ini dengan nama MC 112. “Kalau yang terdaftar secara nasional di Kemenkominfo itu Metro masuk urutan ke 109, tapi untuk di Provinsi Lampung masuk urutan ke tiga,” paparnya. “Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Metro ini begitu peduli untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tandasnya. (yus)

0 Comments

Wahdi Kunjungi Pasutri Lansia yang Sakit Parah

Walikota Metro, dr. Wahdi Siradjuddin mengunjungi pasangan suami istri (pasutri) lansia yang menurut kabar mengalami sakit parah di kediamannya, di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kamis (8/6/2023). Dalam kunjungannya, Walikota Metro disambut hangat keluarga yang berada di kediamannya, Wahdi juga memberikan tali asih kepada keluarga pasutri itu guna membantu biaya pengobatannya. Saat mengunjungi pasutri yang keduanya sedang dalam keadaan sakit itu Walikota Metro juga meminta pasutri tersebut untuk dapat dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan pengobatan dan dapat dipantau secara berkala proses penyembuhannya. Walikota Metro, dr. Wahdi Siradjuddin menyampaikan ia langsung mengunjungi pasutri itu setelah mendapat kabar bahwa keduanya sedang menderita penyakit. “Tadi saya langsung kesini ketika dapat kabar itu, dan keadaannya juga sudah lemas ya,” ungkapnya. Wahdi menjelaskan, ia juga sempat menawarkan kepada pasutri itu untuk dapat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan. “Saya sudah ajak kerumah sakit, sudah saya tawarkan. Tapi kata dia tadi ingin membicarakannya dulu dengan keluarganya,” jelasnya. Ia pun berharap, agar penyakit yang menimpa pasutri itu untuk dapat segera diangkat dan diberikan kesembuhan, agar dapat melakukan aktifitas seperti sediakala. Tak hanya itu, ia juga telah memerintahkan Camat Metro Pusat beserta jajaran serta puskesmas setempat untuk dapat mengecek keadaan pasutri itu secara berkala dan tetap membujuk agar kedua pasutri itu dapat di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sementara, Camat Metro Pusat, Yahya Rachmat mengaku baru mengetahui pasutri yang sedang sakit itu. Ia menjelaskan, berdasarkan penjelasan anaknya, pasutri tersebut memang telah menderita sakit itu sudah sejak 1,5 tahun yang lalu. Namun dibawa di Metro baru 6 bulan yang lalu. “Memang kami kan sudah sering turun kebawah apabila mendapatkan laporan, namun memang untuk pasutri ini baru tahu sekarang,” ujarnya. Ia menjelaskan, pihaknya juga setelah ini akan terus melakukan pemantauan kerumah pasutri itu agar dapat mengecek secara berkala keadaannya. “Malam ini, pihak puskesmas dan dr. Kapus akan mengecek keadaan beliau sembari membujuknya agar mau dibawa kerumah sakit,” tandasnya. (ahm/yus)

0 Comments

Pemkot Metro segera Launching Nomor Telpon Kedaruratan

Pemerintah Kota Metro telah menyiapkan pelayanan kedaruratan bagi masyarakat yang berada di Bumi Sai Wawai melalui Call Center 112 bebas pulsa. Call center yang dinamakan Metro Ceria 112 (MC112) itu sudah diuji cobakan sejak Senin (5/6/2023) lalu dan telah siap untuk melayani masyarakat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Subehi menyampaikan pelayanan MC112 ini merupakan salah satu program Walikota Metro dimana diantara programnya ialah merealisasikan Kota Metro menjadi Smart City. Dikatakannya, salah satu penunjang Smart city itu Kota Metro harus sudah dapat menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau yang dikenal dengan SPBE. “Jadi ini merupakan salah satu Quick Win kita tahun ini, karena berdasarkan data terakhir kita lolos Asessment pada tahapan Smart Goverment yang merupakan indikator menjadi Smart City,” terangnya usai meninjau Call Center 112 yang bertepatan di gedung PSC Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro, Kamis (8/6/2023). “Pada program Walikota juga ia meminta segala sesuatunya itu sudah melalui digital atau IOT (Internet Of Think),” sambungnya. MC122 ini, lanjutnya, akan dilaunching besok (9/6/2023) pada saat pelaksanaan upacara Hari Jadi Kota Metro yang ke-86 di Stadion Tejosari, Metro Timur. Selain itu, pada MC112 ini telah terdapat berbagai pelayanan darurat untuk masyarakat Metro dan bebas biaya pulsa atau Gratis. “Jadi, pelayanan darurat yang diberikan melalui Call Center kita ini meliputi pelayanan kegawat daruratan pada kecelakaan, kebakaran, bencana alam, kerusuhan, gangguan keamanan, kesehatan/medis dan lain-lain,” ungkapnya. Selain Gratis, Call Center 112 ini juga menyuguhkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, diantaranya masyarakat dapat menghubunginya meski tanpa membuka kunci handphonenya. “Karena dalam keadaan darurat, terkadang kan kita ada yang tidak membawa handphone ataupun tidak memiliki handphone bisa meminjam milik orang lain, dan itu sudah terdapat di menu panggilan darurat di layar kunci handphonenya itu,” bebernya. Tak hanya itu, MC112 ini juga bekerja sama dengan berbagai provider yang ada, sehingga dapat menerima panggilan darurat hingga 10 pemanggil secara bersamaan. “Jadi ini memang siap menerima keadaan darurat apabila di alami oleh masyarakat, tanpa khawatir panggilannya akan terpental apabila bersamaan dengan pemanggil lainnya,” imbuhnya. Sementara, penyedia jasa yang juga merupakan General Manager Digital Sandi Informasi, Hary Fridayanti mengapresiasi Kota Metro dimana menurutnya Kota Metro merupakan pertama yang dapat langsung terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada. Sehingga dapat memaksimalkan pelayanan daripada Call Center 112 itu nantinya. “Jadi biasanya di Call Takker atau si penerima panggilan itu kalau di daerah lain hanya berasal dari Dinas Kominfo saja, Namun saya salut dengan yang ada di Metro ini sudah melibatkan OPD yang terlibat dalam kedaruratan itu,” terangnya. Meski bukan yang pertama melaunching di Indonesia, Namun Metro merupakan Kabupaten ke 3 di Lampung yang akan melaunching Call Center ini dengan nama MC112. “Kalau yang terdaftar secara nasional di Kemenkominfo itu Metro masuk urutan ke 109, tapi untuk di Provinsi Lampung masuk urutan ke tiga,” paparnya. “Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Metro ini begitu peduli untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tandasnya. (ahm/yus)