0 Comments

Metro Mayor Lays First Stone for Mrajapati Temple Construction

Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Pura Mrajapati yang berlokasi di Jalan Nuri RT 57 RW 12, Kelurahan Banjarsari, pada Minggu (14/12/2025). Prosesi ini menandai dimulainya pembangunan sarana ibadah umat Hindu yang diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus simbol pelestarian budaya di Kota Metro. Dalam sambutannya, Wali Kota Bambang Iman Santoso menegaskan bahwa pembangunan Pura Mrajapati memiliki makna strategis dan mendalam, khususnya bagi umat Hindu. Menurutnya, pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelaksanaan upacara keagamaan, tetapi juga sebagai ruang menjaga dan mewariskan adat, budaya, serta nilai-nilai spiritual yang telah hidup secara turun-temurun. “Pura Mrajapati ini bukan semata bangunan fisik, melainkan simbol keberlanjutan nilai budaya dan spiritual yang memperkaya kehidupan sosial masyarakat Kota Metro,” ujar Wali Kota. Pemerintah Kota Metro, lanjut Bambang, menyambut baik serta memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dan semangat gotong royong umat Hindu dalam mewujudkan pembangunan pura tersebut. Ia menilai, kolaborasi dan kebersamaan yang terbangun mencerminkan kuatnya nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang selama ini menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat di Kota Metro. Keberadaan Pura Mrajapati nantinya diyakini akan memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi umat Hindu, tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Selain memperkaya khazanah budaya dan kearifan lokal, pura ini diharapkan turut memperkuat identitas Kota Metro sebagai kota yang religius, harmonis, dan berbudaya. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan keagamaan seluruh umat beragama secara adil dan proporsional. Dukungan ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Metro, yakni “Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.” Menutup sambutannya, Wali Kota Bambang Iman Santoso berharap proses pembangunan Pura Mrajapati dapat berjalan lancar, aman, dan selesai tepat waktu. Ia juga mendoakan agar seluruh pihak yang terlibat senantiasa diberikan perlindungan, kemudahan, dan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi peletakan batu pertama tersebut berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman yang terus terjaga di Kota Metro. (Dns/Yd/Ys)

0 Comments

Membanggakan, MTQ ke-52 Lampung, Metro Raih Peringkat Tiga

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-52 Tingkat Provinsi Lampung resmi ditutup pada Sabtu (13/12/2025) di Balai Keratun Lantai III, Kompleks Kantor Gubernur Lampung. Penutupan berlangsung khidmat dan menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan keagamaan tingkat provinsi tersebut. Keluar sebagai Peringkat 1 adalah Kabupaten Tanggamus, dan Peringkat 2 adalah Kota Bandar Lampung, dan Peringkat 3 adalah Kota Metro, disusul Kabupaten Lampung Selatan Peringkat 4, Kabupaten Lampung Tengah Peringkat 5, dan lainnya. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara resmi menutup kegiatan MTQ ke-52 melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, Muhammad Firsada. Kehadiran perwakilan Gubernur ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Firsada juga hadir sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung. Ia mengikuti seluruh rangkaian penutupan bersama sejumlah pejabat dan tokoh penting Provinsi Lampung. Penutupan MTQ ke-52 turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Lampung Agnesia Bulan Marindo, serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Lampung Yuri Agustina Primasari. Kehadiran para tokoh tersebut menambah khidmat suasana acara. MTQ ke-52 Tingkat Provinsi Lampung diikuti oleh sebanyak 464 peserta. Rinciannya terdiri dari 246 peserta putra dan 218 peserta putri yang berasal dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Para peserta berkompetisi pada sembilan cabang lomba yang dipertandingkan. Cabang tersebut meliputi Tilawatil Qur’an, Qira’at As-Sab’ah, Hifzhil Qur’an, Tafsiril Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khottil Qur’an, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, serta Musabaqah Al-Hadits. Kota Metro menjadi salah satu daerah yang menunjukkan prestasi membanggakan pada ajang MTQ ke-52 ini. Dari 34 peserta yang dikirimkan, sebanyak 25 peserta berhasil meraih gelar juara. Atas capaian tersebut, Kota Metro berhasil menempati peringkat ketiga dalam klasemen Juara Umum MTQ ke-52 Tingkat Provinsi Lampung. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Kota Metro. Dalam sambutan tertulis Gubernur Lampung yang dibacakan Muhammad Firsada, disampaikan bahwa seluruh rangkaian MTQ ke-52 telah selesai dilaksanakan setelah melalui proses lomba, pembinaan, dan kerja keras seluruh kafilah. Ia menyampaikan bahwa beberapa hari terakhir telah diisi dengan berbagai perlombaan dan pembinaan intensif bagi para peserta. Penutupan MTQ menjadi tahap akhir untuk menetapkan hasil sekaligus mengambil pelajaran penting dari kegiatan tersebut. Gubernur Lampung juga menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan semata. MTQ merupakan sarana strategis untuk membangun budaya tilawah, hafalan, pemahaman, serta pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat. Sejak pertama kali digelar secara nasional pada tahun 1968, MTQ telah menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter bangsa. Melalui MTQ, nilai-nilai religius dan akhlak Qur’ani terus ditanamkan kepada generasi muda. Dalam sambutannya, Gubernur menyebutkan bahwa hasil dari pembinaan MTQ selama ini sangat nyata. Indonesia dikenal memiliki qari dan qariah berkualitas dunia serta ulama yang kiprahnya diakui secara internasional. Hal tersebut, menurutnya, membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat global melalui penguatan nilai-nilai Al-Qur’an. Prestasi ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Gubernur Lampung juga menekankan bahwa MTQ tidak boleh dimaknai sebagai kegiatan seremonial belaka. Lebih dari itu, MTQ merupakan sarana pembentukan disiplin, karakter, dan keteladanan bagi para pesertanya. Ia berharap nilai-nilai Al-Qur’an yang dipelajari dan dilombakan selama MTQ dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh peserta maupun masyarakat luas. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lampung menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil meraih prestasi terbaik. Ia mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para kafilah dari seluruh daerah. Namun demikian, Gubernur juga mengingatkan agar prestasi yang diraih tidak menjadi akhir dari proses pembelajaran. Para peserta diminta untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan. Ia berharap para peserta MTQ Provinsi Lampung ke depan mampu tampil dan berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional, membawa nama baik daerah dan bangsa. Di akhir sambutan, Gubernur mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pembina, guru, hingga orang tua, untuk menjaga momentum MTQ. Pendampingan dan pembinaan berkelanjutan dinilai sangat penting bagi perkembangan para peserta. Dengan berakhirnya MTQ ke-52 ini, diharapkan semangat Al-Qur’an tetap hidup dan memberikan manfaat besar bagi pembangunan karakter umat serta kemajuan daerah Provinsi Lampung. (yud/ram/ygy)

0 Comments

Panen padi, Heri Wiratno tekankan ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden

Pemerintah Kota Metro melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratno menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan panen raya padi pertanian santri yang berlangsung di lahan pertanian Pondok Pesantren Nurul Anwar, Sabtu (13/12/2025). Dalam sambutannya, Heri menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat strategis, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga sebagai penopang ketahanan ekonomi masyarakat, pencipta lapangan kerja, serta instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan. “Karena itu, perhatian dan dukungan pemerintah terhadap pembangunan pertanian menjadi sangat penting dan tidak pernah surut,” ujar Heri. Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro memiliki komitmen kuat dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Meskipun Kota Metro berstatus sebagai daerah perkotaan, namun tetap memiliki potensi pertanian yang signifikan dengan luas lahan sawah mencapai 2.588,89 hektare. “Potensi ini merupakan aset penting yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin demi mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional,” tambahnya. Lebih lanjut, Heri mengapresiasi kegiatan pertanian santri yang dinilai mampu membuktikan bahwa santri tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan praktik di bidang agribisnis dan teknologi pertanian. “Kegiatan seperti ini mencerminkan wujud santri yang mandiri, berdaya saing, dan mampu berkontribusi nyata untuk negeri. Kami berharap keberhasilan panen raya ini dapat menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di Kota Metro untuk terus berinovasi,” pungkasnya. Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Anwar, Slamet Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen raya padi yang dihasilkan dari kerja keras para santri dan pendamping. Ia menegaskan bahwa pertanian merupakan bagian dari pendidikan karakter dan kemandirian santri di Pondok Pesantren Nurul Anwar. “Di pesantren ini kami menanamkan nilai bahwa santri harus mampu mandiri secara spiritual dan ekonomi. Moto kami adalah tahan pangan mandiri, semangat ngaji, dan semangat bertani,” ujar Slamet Wahyudi. Menurutnya, pertanian santri bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan pesantren, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran agar santri memiliki keterampilan hidup yang bermanfaat ketika kembali ke tengah masyarakat. “Kami berharap sinergi antara pesantren dan pemerintah daerah terus terjalin, sehingga program pertanian santri dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tutupnya. Kegiatan panen raya padi tersebut berlangsung dengan penuh antusias dan menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah, pesantren, dan santri dalam mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan generasi muda. (Win).

0 Comments

Kadis Lingkungan Hidup Kota Metro Tinjau Kafilah MTQ dan salurkan logistik dan penambah stamina

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Yerry Ikhwan, meninjau langsung kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-52 Tingkat Provinsi Lampung yang bermukim di Grand Skuntum, Bandar Lampung. Kunjungan tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan para peserta selama mengikuti kompetisi tahunan tersebut. Kehadiran Yerri Ehwan bersama Wali Kota Metro dan Kepala Kementerian Agama Kota Metro memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para peserta agar mampu tampil maksimal. Para kafilah menyambut baik kedatangan rombongan, yang dinilai memberi suntikan semangat tambahan. Dalam peninjauan tersebut, Yerri memastikan seluruh peserta mendapatkan fasilitas yang memadai, baik dari sisi kesehatan maupun kebutuhan konsumsi. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondisi fisik peserta agar tetap prima mengikuti rangkaian perlombaan. Yerry Ehwan turut memeriksa ketersediaan makanan bergizi dan minuman sehat yang disiapkan bagi para kafilah. Menurutnya, konsumsi yang terjaga menjadi faktor penting untuk menjaga stamina selama kompetisi berlangsung. Selain konsumsi, ia juga meninjau peran tim kesehatan yang bertugas mendampingi peserta. Kehadiran tenaga medis di lokasi pemondokan dinilai sangat penting dalam memberikan penanganan cepat jika terjadi keluhan kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan bantuan logistik berupa makanan dan minuman sehat bagi para peserta MTQ. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Yerry Ehwan kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Metro, Eka Syafriyanto. Seluruh bantuan tersebut kemudian akan didistribusikan kepada para peserta yang tengah bersiap mengikuti berbagai cabang lomba MTQ. Bantuan ini diharapkan dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan peserta selama kegiatan berlangsung. Bantuan logistik tersebut merupakan titipan dari sejumlah pejabat Pemerintah Kota Metro yang tidak dapat hadir secara langsung. Hal tersebut menunjukkan adanya dukungan kolektif dari berbagai pihak dalam menyukseskan keikutsertaan Kota Metro dalam ajang MTQ tahun ini. Pejabat yang menitipkan bantuan di antaranya Staff Ahli Wali Kota Metro Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik; Kepala Dinas Pendidikan; BPPRD; Disnakertrans; Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian; DPRD Kota Metro; Plt. Kepala Bagian Umum Setda Kota Metro; serta Camat Metro Utara. Dukungan tersebut menjadi bukti bahwa berbagai unsur pemerintah turut memberikan perhatian terhadap pelaksanaan MTQ dan kesejahteraan peserta asal Kota Metro. Kepala Bagian Kesra, Eka Syafriyanto, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan yang diberikan. Ia menilai bantuan tersebut sangat berarti bagi seluruh peserta yang tengah berjuang membawa nama baik Kota Metro. Menurutnya, perhatian pemerintah tidak hanya berdampak pada kondisi fisik peserta, tetapi juga membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dalam mengikuti lomba. Ia menegaskan bahwa dukungan seperti ini memiliki nilai strategis dalam pembinaan keagamaan. Eka menjelaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga wadah pembinaan generasi muda agar mencintai nilai-nilai religius. Oleh karena itu, keberadaan dukungan pemerintah menjadi sangat penting. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada perolehan hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses yang ditempuh oleh peserta sejak persiapan hingga pelaksanaan. Kenyamanan dan kesehatan peserta menjadi salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan. Kepedulian yang ditunjukkan dalam kunjungan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kekompakan dan semangat peserta. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, peserta diharapkan dapat tampil maksimal dalam setiap cabang lomba. Eka berharap langkah positif ini dapat menginspirasi dukungan serupa pada kegiatan keagamaan lainnya di Kota Metro. Hal ini dinilai penting untuk memperkuat budaya religius di tengah masyarakat. Ia menambahkan bahwa dukungan lintas sektor dari berbagai OPD dan pejabat menunjukkan semangat kebersamaan dalam membina generasi Qur’ani di Kota Metro. Kolaborasi seperti ini diharapkan terus berlanjut di masa mendatang. Kegiatan peninjauan dan penyerahan bantuan ini juga sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta MTQ. Perhatian terhadap hal-hal kecil seperti konsumsi dan kesehatan dianggap sangat berarti oleh para kafilah. Dengan adanya dukungan ini, para peserta MTQ dari Kota Metro diharapkan dapat menjaga kondisi fisik dan mental selama perlombaan berlangsung. Kesiapan mereka akan menjadi modal penting dalam menampilkan kemampuan terbaik di hadapan dewan hakim. Peninjauan tersebut menutup rangkaian kunjungan pemerintah pada hari itu dengan penuh harapan bahwa peserta Kota Metro mampu membawa pulang prestasi yang membanggakan. Dukungan yang diberikan diharapkan menjadi penyemangat bagi para kafilah dalam mengharumkan nama daerah. (yud/ram/ygy)

0 Comments

Metro Mayor Signs Restorative Justice Agreement, Encourages Fair Settlement of Cases in the Region

Metro Mayor Bambang Iman Santoso was one of the regional heads who signed a Joint Agreement on Optimizing Restorative Justice-Based Case Handling and Resolution between regents/mayors throughout Lampung Province and the Head of the Lampung District Attorney’s Office. The signing took place at the Pusiban Building on Thursday (11/12/2025). Kehadiran Wali Kota Metro dalam agenda penting tersebut menegaskan komitmen Pemerintah Kota Metro dalam mendukung kebijakan penegakan hukum yang lebih humanis, berkeadilan, dan memberi ruang pemulihan bagi pelaku maupun korban. “Restorative Justice ini sangat penting bagi daerah seperti Metro, karena penyelesaian perkara tidak hanya soal sanksi, tetapi bagaimana pemerintah hadir memulihkan warga yang terlibat, agar mereka kembali produktif dan tidak tersisih dari masyarakat,” ujar Wali Kota Bambang Iman Santoso usai penandatanganan. Beliau menegaskan bahwa Metro siap bersinergi dengan Kejaksaan, Pemprov Lampung, serta seluruh stakeholders dalam mengimplementasikan kerja sosial dan pemulihan bagi pelaku tindak pidana ringan. “Kami ingin Metro menjadi kota yang tidak hanya tegas dalam aturan, tetapi juga mengedepankan nilai kemanusiaan dan rehabilitasi,” tambahnya. Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, yang sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman/PKS dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Danang Suryo Wibowo, terkait pelaksanaan pidana kerja sosial dan optimalisasi penyelesaian perkara berbasis keadilan restoratif. Wagub menegaskan bahwa lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP merupakan tonggak penting reformasi hukum di Indonesia. Regulasi ini membuka ruang luas penerapan restorative justice, termasuk dalam kasus penyalahgunaan narkoba yang kini dipandang sebagai persoalan pemulihan, bukan semata kriminalitas. “Restorative Justice adalah cara negara hadir. Pemerintah bukan hanya regulator, tetapi hadir dengan hati nurani untuk memberikan kesempatan kedua,” ujar Wagub Jihan. Selain pemerintah kabupaten/kota, sejumlah lembaga juga menandatangani kesepakatan, seperti BNN Provinsi Lampung, Kanwil Kemenag Lampung, serta Dirut Jamkrindo. Untuk mendukung optimalisasi penyelesaian perkara berbasis keadilan restoratif, Pemprov Lampung menyiapkan berbagai program lintas OPD, di antaranya pekerja sosial pada Dinas Sosial, pengelolaan bank sampah, pelatihan UMKM, pelatihan bengkel alsintan, pelatihan keterampilan kerja, pembudidayaan ikan, layanan rehabilitasi NAPZA, hingga layanan rehabilitasi bagi perempuan dan anak. This shared commitment is expected to provide a strong foundation for all regions, including Metro City, in building a case handling system that is fairer, more humane, and oriented towards community recovery. Adapun program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Lampung yang mendukung Optimalisasi Penanganan dan Penyelesaian Perkara berdasarkan Keadilan Restoratif, diantaranya :

0 Comments

Menteri Ekraf RI apresiasi Festival UMKM Mitra Adhyaksa 2025 di Kota Metro

Festival dan Launching UMKM Mitra Adhyaksa 2025 resmi dibuka di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung yang berlangsung selama tiga hari dan diikuti 100 UMKM dari berbagai sektor. Penyelenggaraan festival menjadi bentuk kolaborasi lintas institusi yang melibatkan Kejaksaan, Pemerintah Kota Metro, Pemerintah Provinsi Lampung, serta sejumlah pemangku kepentingan yang konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, menuturkan bahwa kegiatan hari ini bukan hanya perayaan kreativitas, tetapi langkah nyata memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui penguatan UMKM dan ekonomi kreatif. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional yang harus memperoleh dukungan berkelanjutan. Sementara itu, sektor ekonomi kreatif disebutnya sebagai mesin pertumbuhan baru yang terus berkembang di berbagai daerah yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui kewirausahaan dan industri berbasis inovasi. Pada laporannya, Menteri Ekraf tersebut memaparkan investasi ekonomi kreatif pada semester I 2025 telah mencapai 66 persen dari target atau 9 persen dari total investasi nasional dan nilai ekspor ekraf hingga Oktober 2025 yang sudah mencapai seratus persen dari target. “Selain itu capaian juga terjadi pada kontribusi tenaga kerja ekonomi kreatif telah melampaui target sebanyak 107 persen atau mendekati dua juta pekerja di atas proyeksi tahun 2025 dan kontribusi PDB ekonomi kreatif yang pada tahun 2024 mencapai lebih dari Rp1.500 triliun atau sekitar 7 persen dari PDB nasional yang menandai peran strategis sektor ini dalam pembangunan ekonomi,” jelasnya, Jumat (12/12/2025). Program UMKM Mitra Adhyaksa yang memberikan pendampingan hukum, perlindungan usaha, dan kepastian legalitas bagi pelaku UMKM menurutnya buat pelaku usaha dapat fokus berinovasi tanpa khawatir menghadapi persoalan legal. “Harapannya sinergi pemerintah daerah dan Kejaksaan dapat terus diperkuat untuk mendorong Lampung menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, “harap Teuku. Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut baik Festival UMKM Mitra Adhyaksa (UMA) 2025 yang merupakan hasil kerja bersama banyak pihak. “Saya tidak heran jika UMKM Kota Metro berkembang pesat karena ekosistemnya sudah dibangun dengan sangat baik,” ungkapnya. Apresiasi juga disampaikan oleh Jihan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Metro, Neneng Rahmadini, yang dinilai berhasil membangun pola pendampingan UMKM secara terstruktur dan melibatkan berbagai unsur pemerintah. Berdasarkan data UMKM Provinsi Lampung 2024, terdapat lebih dari 490.000 UMKM aktif pada tahun 2024 dan 60 persen PDRB Lampung yang ditopang oleh sektor tersebut. “Untuk itu, pemerintah harus terus hadir memberikan ruang kreasi bagi UMKM sehingga peran mereka dalam menggerakkan ekonomi daerah dapat semakin kuat, salah satunya melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kejaksaan melalui program restorative justice untuk menciptakan lingkungan usaha yang berkeadilan dan inklusif.” terangnya. Kepala Kejaksaan Negeri Metro, Neneng Rahmadini, menjelaskan bahwa Festival dan Launching UMKM Mitra Adhyaksa 2025 merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Negeri Metro untuk memperkuat UMKM melalui pendampingan hukum, bantuan hukum gratis, perizinan, hingga konsultasi penyelesaian sengketa. Dalam kegiatan yang berjalan selama tiga hari tersebut, Kejaksaan Negeri Metro juga melakukan penandatanganan komitmen bersama Wali Kota, Ketua DPRD, dan kepala OPD terkait sinergi penegakan hukum dalam pemenuhan hak dasar anak serta Penandatanganan komitmen kerja sama pendaftaran merek UMKM Mitra Adhyaksa dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro. “Pada kesempatan yang sama, kami juga diberikan bantuan CSR kepada 65 pelaku UMKM serta penyerahan legalitas usaha berupa NIB, SPP-IRT, sertifikat halal, dan sertifikat merek kepada 20 UMKM, ” jelasnya. Antusiasme dan kesuksesan acara terhadap produk lokal juga tergambar dari pendapatan omset penjualan UMKM Mitra Adhyaksa selama dua hari yang mencapai Rp.38.901.300, -. Tak hanya, itu, kejaksaan juga mendorong Kota Metro sebagai Kota Layak Anak melalui pendampingan hukum di bidang perdata dan TUN, termasuk fasilitasi penerbitan KIA dan permohonan penetapan perwalian. “Sebanyak 11 penetapan pengadilan terkait perwalian anak telah terbit dan kami serahkan secara simbolis hari ini,” ujar Neneng. (Yl/Tm/Dns/Win/Md/Brs/ygy)

0 Comments

Pemkot Metro apresiasi terbentuknya AGPAII, harapkan lahirkan guru yang berintegritas

Pemerintah Kota Metro melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Rosita, menghadiri pengukuhan Ketua Asosiasi Dewan Pengurus Daerah Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kota Metro periode 2025–2027 yang berlangsung di SMA Negeri 1 Metro, Kamis (11/12/2025). Kegiatan tersebut dirangkai dengan pembinaan guru Pendidikan Agama Islam di lingkup wilayah Kota Metro dan diikuti oleh ratusan guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan. Dengan pelantikan dan rangkaian kegiatan, diharapkan mampu melahirkan guru agama yang berintegritas tinggi. Dalam sambutannya, Rosita mengucapkan selamat kepada Bayu Prafitri yang resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPD AGPAII Kota Metro. Ia berharap kepengurusan baru dapat menghadirkan program kerja yang lebih inovatif, terarah, dan mampu meningkatkan kompetensi guru agama Islam. Rosita juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro terus berkomitmen mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan agama di sekolah. Menurutnya, guru PAI memiliki tugas penting dalam membentuk karakter dan akhlak peserta didik, sehingga kegiatan pembinaan seperti ini harus terus diperkuat dan dilakukan secara berkelanjutan. “Guru agama adalah ujung tombak pendidikan karakter. Kami berharap pembinaan ini dapat memberi wawasan baru, metode yang lebih efektif, dan memperkuat peran guru PAI dalam membangun generasi yang berakhlak,” ujarnya. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pembinaan yang berfokus pada strategi pembelajaran aktif, penguatan moderasi beragama, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran PAI. Para guru tampak antusias mengikuti sesi pembinaan yang disampaikan oleh narasumber. Pada kesempatan tersebut, panitia juga menyerahkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada sejumlah lembaga yang dinilai telah memberikan dukungan signifikan terhadap penguatan pendidikan agama Islam di Kota Metro. Piagam penghargaan diberikan kepada Wali Kota Metro, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Kementerian Agama Kota Metro, BAZNAS Kota Metro, serta DPD AGPAII Kota Metro. Sementara itu, Dewan Pengurus Wilayah AGPAII Provinsi Lampung, Makhrus Ali turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi kepada pengurus baru dan seluruh peserta pembinaan, serta menekankan pentingnya sinergi antara AGPAII, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan. “Pengukuhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat peran AGPAII dalam meningkatkan profesionalitas guru PAI. Kami berharap Kota Metro dapat menjadi contoh dalam konsistensi pembinaan guru,” ujar Makhrus Ali. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan jajaran pengurus baru sebagai simbol komitmen bersama untuk terus memperkuat kualitas pendidikan agama Islam di Kota Metro. (tam/ygy)

0 Comments

Dukung UMKM Pemkot Metro dan Kejari teken MoU serta Salurkan CSR kepada 30 UMKM

Pemerintah Kota Metro bersama Kejaksaan Negeri Metro mengukuhkan sinergi penguatan sektor UMKM melalui penandatanganan komitmen bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada 30 pelaku UMKM dalam agenda Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergi Kejaksaan dan Pemerintah Kota dalam Hukum dan Penguatan UMKM”, Rabu (11/12/2025). Kegiatan yang diselenggarakan di gedung Sessat Bumi Sai Wawai tersebut dihadiri oleh Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso, Wakil Wali Kota Rafieq Adi Pradana, Kepala Kejaksaan Negeri Metro Neneng Rahmadini, pimpinan OPD, serta pelaku UMKM dari berbagai sektor. Agenda utama FGD adalah penandatanganan komitmen bersama antara Kejaksaan Negeri Metro dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Metro mengenai fasilitasi pendaftaran merek UMKM Mitra Adhyaksa yang menjadi wujud penguatan kolaborasi dalam memberikan pendampingan hukum dan peningkatan legalitas usaha bagi UMKM di Kota Metro. Selain penandatanganan komitmen, Kejaksaan Negeri Metro juga menyerahkan bantuan CSR berupa peralatan usaha kepada 30 pelaku UMKM yang mengikuti program pembinaan. Pada kesempatan itu, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kejaksaan yang telah memfasilitasi rangkaian pendampingan UMKM sejak tanggal 10 hingga 12 Desember 2025. “Mudah-mudahan acara UMKM Mitra Adhyaksa ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan apapun dan tentunya dari Pemerintah Kota Metro kami ingin kegiatan ini bukan hanya acara kegiatan seremonial saja tetapi menjadi suatu acara yang benar-benar sangat dinanti-nanti oleh para penggiat UMKM di Kota Metro, apalagi UMKM ini sudah menjadi Mitra dari Adhyaksa,” ujar Wali Kota. Menurutnya legalitas, perlindungan hukum, dan penguatan kapasitas merupakan faktor penting bagi UMKM Kota agar dapat bersaing secara sehat baik di tingkat nasional maupun internasional . Bambang juga menyampaikan bahwa kegiatan FGD yang diadakan oleh Kejaksaan Negeri Metro tersebut akan dihadiri sejumlah pejabat nasional, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif, pada agenda berikutnya. “Waktu tanggal 4 sampai tanggal 8, saya bersama Menteri Ekraf berada di Pacitan untuk berperbincangan tingkat nasional. Semoga hadirnya Bapak Menteri Ekraf ini di Kota Metro dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Kota Metro untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi halangan bagi kemajuan para pelaku UMKM di sini,” terangnya. Wali Kota menjelaskan bahwa diskusi tingkat nasional yang ia ikuti sebelumnya, pengembangan UMKM di Kota Metro turut menjadi pembahasan di tingkat nasional. Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Metro, Alan Dharma Saputra, selaku ketua panitia FGD, memaparkan struktur kegiatan yang diisi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Lampung yang akan membahas tentang literasi keuangan, manajemen usaha, dan akses layanan keuangan yang relevan bagi pelaku UMKM. “Para peserta dapat memanfaatkan forum ini untuk menyampaikan pertanyaan dan permasalahan terkait pembiayaan maupun aspek regulasi,” ujar Alan. Alan menambahkan bahwa Kejaksaan Negeri Metro juga memberikan materi mengenai pentingnya pendaftaran merek sebagai identitas hukum usaha yang akan diisi secara langsung oleh Kepala Kejaksaan Kota Metro. “Jika ingin menanyakan terkait pendaftaran merek dan pentingnya merek bagi para pelaku UMKM melalui website bisa ditanyakan nanti kepada narasumber dari Kejaksaan di mana dalam hal ini ibu kajari langsung yang akan mengisi materi ini,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, Alan juga mengajak peserta dan tamu undangan untuk memberikan dukungan terhadap produk-produk UMKM Metro dengan membeli produk yang ditampilkan pada area pameran. “Sinergi hari ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan UMKM Kota Metro secara lebih terarah dan berkelanjutan,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Asisten II Sekda Kota Metro, Kusbani, dalam menuturkan bahwa UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Kota Metro. “Kontribusinya tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan, serta penguatan ekonomi kerakyatan yang signifikan terhadap perekonomian lokal,”jelasnya. Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Metro terus memberikan pembinaan, fasilitas perizinan, peningkatan kapasitas digitalisasi, hingga perluasan akses pemasaran . “Namun kita menyadari bahwa perkembangan UMKM seringkali dihadapan pada tantangan terutama terkait aspek hukum.Mulai dari kapasitas regulasi, kontrak usaha, perlindungan konsumen hingga kerentanan terhadap praktek-praktek yang dapat merugikan usaha,” paparnya. Untuk itu, pentingnya kehadiran kerjasama sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah Kota Metro dengan memberikan pendampingan hukum, pembinaan, serta pengawalan agar UMKM dapat berjalan dan tumbuh secara sehat . “Melalui kolaborasi ini kita berharap terciptanya ekosistem usaha yang lebih aman, berkeadilan dan kondusif sehingga para pelaku UMKM dapat berkembang tanpa harus dibayangi ketidakpastian hukum. Kami percaya perlindungan hukum yang kuat akan melahirkan UMKM yang tangguh dan berdaya saing, ” harapnya. (Yl/Dns/Tm)

0 Comments

Wali Kota Metro dukung penuh Kafilah MTQ yang sedang bertanding di Bandar Lampung

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, mendukung penuh Kafilah atau Kontingen MTQ Metro yang sedang bertanding di Bandar Lampung. Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-52 Tingkat Provinsi Lampung ini, Kafilah bermukim di Grand Skuntum, Bandar Lampung, yang mana Wali Kota langsung hadir bersama Kepala Kementerian Agama dan jajaran Pemerintah Kota Metro. Selain memberi penambah stamina tubuh, Wali Kota juga memberikan motivasi tambahan bagi para peserta agar mampu tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah. Dalam kunjungan itu, Wali Kota Metro memastikan seluruh kafilah mendapatkan jaminan kesehatan serta suplai kebutuhan konsumsi yang memadai. Ia juga memastikan proses penyerahan bantuan berupa makanan bergizi dan minuman sehat, yang secara simbolis diserahkan kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Metro untuk kemudian didistribusikan kepada seluruh peserta MTQ. Bantuan tersebut merupakan titipan resmi dari jajaran pejabat Pemkot Metro yang tidak dapat hadir secara langsung, di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Metro, Kepala BPKAD, Plt. Sekretaris BKD, Sekretaris Dinas UMKM, Kepala Dinas Perdagangan, Sekretaris Disperkim, Kasat Pol PP, Kepala Bagian Perekonomian, serta Camat Metro Timur. Bantuan kemudian diterima oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kota Metro, Eka Syafriyanto, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Metro. “Atas nama peserta MTQ, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Bantuan ini sangat berarti dan menjadi bukti bahwa Pemkot Metro benar-benar peduli terhadap pelaksanaan MTQ,” ungkapnya. Eka menambahkan bahwa dukungan tersebut tidak hanya menjaga kondisi fisik peserta, tetapi juga menjadi investasi pemerintah dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan serta penguatan budaya religius di masyarakat. “Pemerintah tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses, kesehatan, dan kenyamanan peserta sebagai bagian dari keberhasilan pelaksanaan MTQ,” jelasnya. Ia berharap langkah ini dapat menginspirasi dukungan serupa dalam berbagai kegiatan keagamaan lainnya di Kota Metro. (yud/ygy)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro Beri Dukungan Kesehatan untuk Peserta MTQ

Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk meraih prestasi yang terbaik selama mengikuti penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar di Bandar Lampung, Selasa (11/12/2025). Wakil Wali Kota Metro hadir langsung untuk memberikan bantuan penambah stamina tubuh serta menyapa langsung Kafilah MTQ, agar tetap semangat. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Metro didampingi oleh Plt. Kadis Disporapar terkait yang turut memastikan proses penyerahan bantuan berjalan lancar. Bantuan berupa makanan bergizi, minuman sehat, diserahkan secara simbolis kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Metro untuk kemudian didistribusikan kepada seluruh peserta MTQ. Bantuan ini merupakan titipan resmi dari jajaran pejabat Pemkot Metro yang tidak dapat hadir secara langsung, antara lain Staf Ahli Walikota Bid. Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Plt kepala Bappeda Kota Metro, Kepala Dinas PPPAPPKB, Dispusarda, Diskominfo, Kepala Kantor Kesbangpol, Kepala Bagian Organisasi, hingga Camat Metro Selatan. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya menjaga kesehatan peserta MTQ agar mampu tampil optimal di setiap cabang perlombaan. “Kesehatan peserta adalah faktor utama yang menentukan kualitas penampilan mereka. Dengan dukungan gizi dan vitamin ini, kami berharap para peserta dapat menjaga stamina dan fokus hingga rangkaian lomba selesai,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa perhatian terhadap kesehatan peserta merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kota Metro dalam mendukung kegiatan keagamaan secara komprehensif. “Kami hadir untuk mendampingi sekaligus memastikan bantuan ini sampai kepada peserta. Dukungan ini diharapkan dapat menjaga daya tahan tubuh mereka selama mengikuti MTQ,” katanya. Bantuan kemudian diterima oleh Kepala Bagian Kesra Sekda Kota Metro, Eka Syafriyanto, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Pemkot Metro. “Atas nama peserta MTQ, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Bantuan ini sangat berarti dan menjadi bukti bahwa Pemkot Metro benar-benar peduli terhadap pelaksanaan MTQ,” ungkapnya. Eka menjelaskan bahwa dukungan tersebut tidak hanya menjaga kondisi fisik peserta, tetapi juga menjadi investasi pemerintah dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan dan budaya di masyarakat. “Pemerintah tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses, kesehatan, dan kenyamanan peserta sebagai bagian dari keberhasilan pelaksanaan MTQ,” jelasnya. Ia berharap langkah ini dapat menginspirasi dukungan serupa dalam kegiatan keagamaan lain di Kota Metro. Dengan kehadiran Wakil Wali Kota Metro serta Pemerintah Kota Metro menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan menyeluruh agar MTQ berjalan lancar dan peserta dapat tampil dengan performa terbaik. (yda/ram/ygy)